INILAH.COM, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) optimistis, dalam waktu lima tahun ke depan, Indonesia sanggup menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) khususnya pembantu rumah tangga.
"Memang harus katakanlah lima tahun dari sekarang moratorium, hentikan setelah lima tahun, selesai," ujar JK kepada wartawan usai meresmikan mobil bantuan PMI, di Istora Senayan, Jumat (15/7/2011).
JK mengatakan penghentian ini bisa dilakukan asalkan pemerintah serius, membangun infrastruktur dan pemerataan listrik. Sebab di Indonesia untuk permasalahan listrik pembangunannya masih belum merata di beberapa daerah khususnya di wilayah Jawa yang diketahui menjadi kantong penyalur TKI.
"Masalahnya perkembangan manufakturing itu tidak secepat apa yang kita harapkan karena listrik dan infrastruktur kurang. Nah dengan perbaikan listrik dan infrastruktur di Jawa, maka manufakturing akan kuat," jelasnya.
Jika hal itu bisa terpenuhi, JK menyakini bahwa Indonesia mampu menghentikan TKI yang dinilai sebagai sumber pemasukan devisa Indonesia. Padahal pendapatan perkapita Indonesia sudah mencapai angka 3.000 sehingga tidak perlu lagi mengirimkan TKI jika hanya menjadi pembantu rumah tangga. "Hentikan (pengiriman TKI), harus dihentikan. Sanggup kok kita, bangsa ini sanggup." [bar]
No comments:
Post a Comment