Friday, December 31, 2010

Lintas Agama Semarang Mengenang Gus Dur

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh lintas agama di Kota Semarang, Jawa Tengah, menggelar peringatan satu tahun wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Monumen Tugu Muda Semarang, Kamis (30/12/2010) malam.

Lengkingan suara saxophone langsung terdengar mengisi hening peringatan mengenang mendiang tokoh besar yang dikenal humanis semasa hidupnya tersebut, mengiringi lantunan shalawat dan orasi kemanusiaan yang disampaikan.

Romo Aloys Budi Purnama, sang peniup saxophone, memainkan beberapa lagu kebangsaan, seperti "Gugur Bunga", "Kukenang Jasamu", "Indonesia Pusaka", dan "Satu Nusa Satu Bangsa" dengan irama menyayat, diikuti para peserta.

Meski berlangsung di tengah guyuran hujan, para peserta tidak beralih tempat dan tetap mengikuti acara bertema "Nyanyian Kebangsaan Mengenang Satu Tahun Wafatnya Gus Dur" itu dengan khidmat, membawa lilin yang menyala sambil berpayung.

Romo Budi yang ditemui usai acara mengatakan, acara tersebut dimaksudkan mengenang Gus Dur yang baginya bukan hanya pahlawan nasional, namun pahlawan kemanusiaan yang selalu membela orang tertindas dan minoritas.

"Kaum minoritas yang dibela Gus Dur tidak hanya terbatas dalam konteks agama, namun banyak sisi, termasuk pendidikan, seni, dan budaya. Ini dibuktikan dengan beberapa artis yang dipojokkan dan dibela oleh Gus Dur," katanya.

Menurut dia, semangat perjuangan Gus Dur harus diteruskan dan tidak boleh terhenti, terutama perjuangan dalam membela kemanusiaan dan menghargai serta merayakan kemanusiaan yang selama ini diusung oleh Gus Dur.

Ia menyebutkan, para tokoh lintas agama yang hadir, antara lain perwakilan agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu, bahkan ada pula perwakilan dari jamaah Ahmadiyah yang hadir dalam kesempatan itu.

"Acara ini diprakarsai oleh Komisi Hubungan Antar-Agama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang, kebetulan saya perwakilannya dan Gus Dur Centre yang mengusung semangat perjuangan Gus Dur," kata Romo Budi.

Senada dengan itu, Dr. Nelwan selaku inisiator Gus Dur Centre mengatakan, acara tersebut ditujukan untuk menghidupkan semangat humanis, spiritualis, dan kebhinnekaan yang diperjuangkan oleh Gus Dur semasa hidupnya.

"Ini hanya perayaan sederhana untuk mengenang Gus Dur, sesuai dengan sifat kesederhanaan yang dimilikinya. Yang perlu diingat adalah Gus Dur selalu membela kepentingan masyarakat kecil, ini harus dilanjutkan," kata Nelwan.

Karena itu, kata Nelwan, pihaknya berinisiatif membentuk Gus Dur Centre beberapa bulan setelah kiai nyentrik itu wafat, dimaksudkan untuk meneruskan semangat dan perjuangan Gus Dur dalam membela orang tertindas dan minoritas.

Acara yang diikuti sekitar 50 orang itu, termasuk elemen pemuda dari Nahdlatul Ulama dan pemuda gereja itu ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama, diiringi alunan saxophone Romo Budi dengan irama tembang "Tombo Ati".

Wednesday, December 29, 2010

'Selamat Tahun Baru 2011'

Salam Pejam Mata - Pejam Mata duhai cepatnya ,sepertinya baru kemaren rupa-rupanya sudah ada di hujung tahun 2010.Tinggal berapa hari lagi kita semua akan meninggalkan tahun 2010 dan akan lahirlah tahun 2011.

Setiap tahun umur kita bukan bertambah muda ,tapi ianya bertambah tua,begitu juga diary ke hidupan kita tambah hari bertambah pendek,apakah kita sudah menyelesaikan diary tahun 2010 ,jika tidak apa yang harus kita perbuat,apakah harus kita tinggalkan begitu saja,atau bawa ke tahun 2011.

Yang paling terpenting kita harus ada ke inginan untuk meningkatkan progres diary 2010 yang akan berkhir 2 hari lagi.

Epung Komalasa Sekeluarga mengucapkan 'SELAMAT TAHUN BARU 2011'kepada semua pembaca blog Epung yang budiman dan semoga tahun 2011 akan membawa arti kehidupan yang lebih baik dari pada tahun 2010.


Selamat Tahun Baru 2011

Dari
Epung Komalasa

Saturday, December 25, 2010

Ikut Berduka Cita Di Atas Wafatnya Ibu Mertua Kepada Adikku

( Warga Kumalasa Dan Kumalabaru tahlilan wafatnya Ibu Mertua Adikku Yang Di Adakan Di Rumahnya Taman Maluri Kuala Lumpu)

Inna Lillahi Wainna ilaihi Rajiun

Sesungguhnya Kita ini semua adalah ke punyaan Allah,dan kepada Allah Kita Semua Akan Kembali.Ke matian ,Jodoh, Rejeki adalah rahasia Allah tiada siapapun yang akan mengetahuinya .

Hari ini 25/12 keluarga Nasrullah Warga Kumalabaru baru saja adakan upacara resepsi pernikahan yang di adakan di Gedung Umum Kampung Pandan Kuala Lumpur .

semua keluarga hadir di sana, saya bersama keluarga juga menghadiri acara tersebut sepertimana yang telah saya beritakan pada tulisan saya beberapa jam sebelumnya.

Tidak begitu lama saya bersama keluarga pulang dari lokasi resepsi ,setibanya di Rumah HP Istri dan adikku berbunyi,kiraan ini siapa yang nelpon.pada waktu itu telpon adikku yang prempuan dan telpon sitriku tidak di jawab.

Karena telpon adikku tidak di jawab,saya menyuruh adikku untuk menghubungi kembali pada nomer hp yang tertulis di paparan hp adikku,setelah di hubungi rupa -rupanya adikku yang berkawin dengan keluarga Nasrullah yang meneleponya,ianya mengabarkan lewat telpon bahwa ibu martuanya yang ada di Bawean telah wafat pada hari ini jam 5.30 waktu Malaysia tangal, 25/12/2010 .Sebelum ini mertua adikku di kabarkan sakit kencing manis.

Saya bersama keluarga ikut berduka cita atas wafatnya ibu mertua adikku,semoga Allah S.W.T menerima segala amal ibadanya selama hidup di dunia yang fanaq ini,dan juga semoga rohnya di terima di sisi Allah dan di tempatkan temapat yang selayaknya.

Dan semoga keluarga yang di tinggalkan mendapat ke sabaran dari Allah Afatehah....Almarhuma telah meninggalkan seorang suami,2 orang anak Prempuan 5 orang anak lelaki.Tahlilan wafatnya almarhuma mertua adikku akan di adakan di rumahnya di Taman Maluri Kuala Lumpur.

Warga Kumalabaru Kumalasa Bawean Gelar Resepsi Pernikahan Anaknya Di Kampung Pandan Kuala Lumpur Malaysia


(Resepsi Pernikahan Milla Syawlinda Nasrullah Orang Kumalabaru - Mohd Syazwah Ramli Orang Melaka Malaysia ,Kedua Mempelai Sedang Duduk Di Singgasana Seperti Raja Dan Permaisuri Sehari,Kedua Pengapit juga kelihatan)
(Resepsi Pernikahan Milla Syawlinda Nasrullah Orang Kumalabaru - Mohd Syazwah Ramli Orang Melaka Malaysia,Para Undang Sedang Menikmati Hidangan yang Telah Di Sediakan Oleh Panitia, )
(Resepsi Pernikahan Milla Syawlinda Nasrullah Orang Kumalabaru - Mohd Syazwah Ramli Orang Melaka Malaysia Kelihatan Di Foto Keluarga Penganten Lelaki )

Kampung Pandan :Resepsi pernikahan putri Nasrullah Warga Kumalabaru Kumalasa Bawean yang telah merai kesuksesan di negara tetangga Malaysia,anak beliau bernama Milla Syawlinda dengan Mohd Syazwah digelar sabtu, 24/12) di Kampung Pandan Malaysia.

Dihadiri sebanyak 2500 undangan dari berbagai negeri di Malaysia, termasuk dari Indonesia.

Menurut Adul Rauf paman kepada penganten Prempuan , keluarga yang dari Bawean juga hadir di acara resepsi tersebut ,mereka datang sini khusus menghadiri resepsi pernikan ini.Acara Resepsi ini di adakan hari Sabtu karena ramai undang yang libur pada hari ini ,sebab hari di Malaysia adalah hari libur umum yaitu hari natal. sedangkan keluarga lelaki akan mengadakan resepsi pada hari Ahad 26/12.

Dalam Pantuan Saya Kelihatan di lokasi resepsi pernikahan kebanyakan undang orang Bawean,selain orang Bawean juga kelihatan orang China,India dan warga Malaysia teman-teman pengatin prempuan dan juga keluarga penganten lelaki.

Menurut Pak Ahmad Hanafi ,abang kepada Nasrullah yaitu bapak kepada penganten prempuan ,memberi tahu saat di lokasi ini adalah resepsi pernikahan anak ponakan saya,Penganten Prempuan ketemu jodoh dengan orang Melaka Malaysia,jadi penganten lelaki orang Malaysia,kalau yang prempuan itu orang Malaysia Keturunan Kumalabaru Bawean,katanya

Saat di singgung berkaitan konsep apa yang di gunakan dalam resepsi pernikahan ini ,Bapak Hanafi mengatakan konsep apa yang di gunakana kurang mengerti yang penting keluarga senang dg konsep ini karena konsepnya bagus,dan lihat dekorasinya bagus sekali.ungkapnya

Friday, December 24, 2010

Warga Kumalasa Meninggal Dunia Di Kampung Pandan Karena Sakit Ginjal

Salam

Inna Lillahi Wainna ilaihi Rajiun

Telah Pulang Ke Rarhmatullah Saudara Hoser Hamisi Warga Komalasa yang tinggal di Kampung Pandan Kuala Lumpur,Hari Jumaat,tanggal 24 Desember 2010,jam 3.30 sore waktu Malaysia.

Almarhum wafat karena sakit ginjal,darah tinggi,kencing manis yang telah di derita begitu lama.Almarhum meninggalkan seorang anak asu ,seorang istri serta seorang ibu di kampung Kumalasa Bawean.

Selama hidupnya almarhum banyak aktif dalam organisasi ke masyarakat Kumalabaru dan Kumalasa di Malaysia.

Jenasa almarhum telah di kebumikan hari ini jam 8.00 malam dengan selamat,keluarga dan masyarakat Kumalasa dan Kumalabari di Kampung Pandan ikut berduka dan menghantar almarhum ke tempat persemediaanya yang terakhir di tanah perkuburan Cheras baru.

Semoga keluarga yang di tinggalkan mendapat ke sabaran dari Allah SWT dan semoga roh almarhum mendapat tempat yang selayaknya.

Thursday, December 23, 2010

WNI Di Vonis Hukuman Mati Karena Mengedar Narkoba

SHAH ALAM, Pengadilan Tinggi Negeri Shah Alam hari ini 23 Des 2010, menjatuhkan hukuman gantung sampai mati kepada seorang wni asal Kebun jeruk Jakarta berkaitan kesalahan menyembunyikan narkoba pada bahagian paha kanan dan kiri di bandara Kuala Lumpur (KLIA), Sepang, tahun lalu saat mahu pulang Indonesia

Terdakwa, Nenggani Asmo, 47, di jerat dengan pasal 39B (1) (a) Akta Dadah Berbahaya 1952 dengan ganjaran gantung .Terdakwa di tangkap oleh aparat kesalamat bandara KLIA saat ingin pulang ke Jakarta Indonesia.Terdakwa kedapatan mengedar narkoba seberat 665.1 gram iaitu 615.5 gram heroin dan 48.6 gram Monoacetlymorphines di pusat pemeriksaan Link Bridge, KLIA, pada pukul 7 pagi, 17 Mac tahun lalu.

Hakim Dr Badariah Sahamid membacakan vonis mati setelah terdakwa dalam pembelaan tidak bisa meyakinkan hakim bahwa apa yang di lakukan setahun yang lalu hanya melakukan kesalahan transit narkoba dari Bangkok, Thailand.

Badariah juga berkata Nenggani mengetahui dan mempunyai pemilikan eksklusif ke atas narkoba tersbut ianya disembunyikan pada pakaian yang dipakai oleh tertdakwa selama beberapa jam sebelum ditangkap.

Tambahnya, ketika sidang pembelaan terhadap Nenggani, tertdakwa tidak bisa meyakinakan bahwa seorang seorang lelaki berkulit hitam di Bangkok yang dikatakan memberikan narkoba tersebut kepada wanita itu.

Nenggani yang berdiri di kandang terdakwa kelihatan tenang sejurus hukuman dijatuhkan ke atasnya oleh Hakim Badariah.

Monday, December 20, 2010

Gus Ipul: TKI Jatim Ayo Merah Putihkan Bukit Jalil

Senin, 20 Desember 2010 14:20:14 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono

Jombang (beritajatim.com) - Wakil gubernur Jatim, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, meminta TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang ada di Malaysia memberikan dukungan secara maksimal kepada timnas dalam final piala AFF di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 26 Desember mendatang.

Dengan begitu, kata Gus Ipul, semangat timnas bisa lebih membara. Akhirnya, tim Garuda mampu memboyong Piala AFF. "Kami yakin Firman Utina dan kawan-kawan mampu mengganyang Malaysia," kata Gus Ipul usai menghadiri peresmian kantor KPU Kabupaten Jombang, Senin (20/12/2010).

Wakil gubernur mengatakan, jumlah TKI asal Jawa Timur yang ada di negeri jiran cukup besar. Untuk itu, Gus Ipul berharap agar para pahlawan devisa itu memberikan dukungan secara moral. Yakni datang beramai-ramai ke stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. "Mari kita merah putihkan Bukit Jalil. Mari kita gelorakan garuda di dada," kata Gus Ipul penuh semangat.

Mantan menteri PDT ini mengungkapkan, pihaknya yakin anak asuhan Riedl mampu mengganyang Malaysia dengan skor cukup telak. Maklum saja, menurut Gus Ipul, talenta pemain nasional saat ini cukup merata di semua lini. Nah, hal itu pula yang sudah dibuktikan oleh Indonesia pada pertandingan sebelum. "Kemungkinan skor 2 - 0 untuk timnas," tambahnya. [suf/kun]

Menakertrans: Tiga Bulan Perbaikan Pemberangkatan TKI

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar memberi tenggat waktu tiga bulan untuk melakukan perbaikan dalam proses pemberangkatan tenaga kerja Indonesia untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi.

"Selama tiga bulan ke depan ini pengetatan ekstra untuk proses pemberangkatan. Tata kelola baru, lewat kepala dinas sekarang sponsor harus dilegalisir sehingga TKI yang berangkat terdeteksi sejak dini," kata Menakertrans, seusai membuka Rapat Koordinasi pembenahan mekanisme penempatan dan perlindungan TKI di Kantor Kemenakertrans Kalibata, Jakarta, Senin.

Pembenahan juga akan dilakukan dalam proses pelatihan yaitu para calon TKI benar-benar harus mengikuti prosedur yang ditentukan dimana Kemenakertrans dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) akan melakukan pengawasan ketat terhadap TKI yang akan diberangkatkan.

"Harus dicegat di bandara jika tidak memadai (kualifikasinya)," kata Muhaimin.

Dalam tiga bulan ke depan, Menakertrans menyebut KBRI dan KJRI juga akan memperketat persetujuan "job order" dari calon pengguna di negara tujuan tanpa persyaratan yang jelas.

"Jadi tiga bulan ini akan sulit mendapatkan persetujuan tanpa persyaratan yang jelas seperti peta rumah, penghasilan majikan, jumlah pengguna dan lainnya. Ini berlaku untuk semua negara tapi konsentrasi kita memang ke Arab Saudi," ujar Muhaimin.

Pengawasan juga akan dilakukan kepada Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) termasuk sponsor yang merekrut calon TKI ke desa-desa sehingga Menakertrans meminta agar Kepala Dinas Ketenagakerjaan untuk mendata identitas PPTKIS.

Termasuk meminta kepala desa untuk mendata warganya sehingga bisa terhindar dari rekrutmen TKI ilegal yang dapat berakibat menjadi perdagangan manusia.

"Apabila ada yang melanggar, kita punya MoU dengan kepolisian dan PJTKI yang melanggar akan kita bekukan izinnya," kata Muhaimin.

Kemenakertrans juga mengumpulkan gubernur dan bupati dari 38 daerah kantong TKI dari seluruh Indonesia untuk melakukan koordinasi mengatasi permasalahan TKI.

"Diharapkan timbul komitmen dan langkah kongkrit mengatasi permasalahan dan pemberdayaan masyarakat di kantong-kantong TKI ini," kata Dirjen Binapenta Kemenakertrans Sumarno. (*)
(T.A043/A025/R009)

Sunday, December 19, 2010

Buang Bayi Adalah Budaya Jahiliyah,Tolong Warga Bawean Jangan Kamu Warisi

Foto OLeh MB




Salam

Di keheningan pagi dengan dinginnya angin meniup di jendela rumahku ,sudah menjadi ke rutinan setia selesai menjalankan kewajiban kepada Allah SWT ,sebelum berangkat kerja ianya menjadikan aktifitas rutinku membuka internet untuk membaca berita -berita nuansa pagi.Yang paling tidak pernah di lupakan adalah membaca Media Bawean yang menjadi nomer wahid.

Pada pagi Ahad tanggal 19.12.2010 saat membukan Media Bawean nafasku berhentik seketika bilah membaca Media Bawean,dan terus mengucapkan Istigfar .

Pada pagi ahad waktu baca Media Bawean Saya kaget banget di mana di negeri kelahiranku Bawean seperti yang lansirkan MB di temukan oleh warga Gunung Mas Desa Lebak Kecamatan, Sangkapura Bayi yang baru saja lahir ke dunia ini di tinggalkan berdekatang dengan sapi,di buang ( Sumber Media Bawean ).

Masya Allah orang Bawean sudah ada senikat ini,buang bayi dan tanam bayi adalah budaya orang-orang jahiliyah ,kanapa harus di warisi wahai wargaku.Hal yang di lakukan adalah sesuatu yang sangat bertentangan dengan kahidupan orang Bawean dan agama.

Anda mungkin lupa bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan yang sangat kejin perbuatan di larang oleh Allah.

Kenapa kamu senekat itu membuang bayi ? sedangkan bayi itu tidak berdosa,apa kamu lupa bahwa Allah akan menghukum kamu ,'ia kamu terlepasa dengan hukum dunia ini',tapi ingat di Mahkamah Allah SWT di Mahsyar nanti kamu akan menonton perbuatan kamu itu.

Sepandai manapun , kamu tidak akan terlepas dari Azab Allah SWT,wahai wargaku insaflah dan sadarlah apa yang kamu telah perbuat itu.sehingga bayi yang tidak berdosa kamu lakukan sedemikian.Sedangkan bayi yang di lahirkan ke dunia ini adalah suci.

Coba bayangkan jika bayi itu sampai tidak di temukan oleh warga apa akan jadi,mungki ianya akan menjadi sajian binatang -bintang buas.

Kisa buanga bayi selalunya hanya terdengar di kota-kota ,namun sekarang di Bawean pun sudah ada macam-macam bersoalan sosial.Nah ini menjadikan kondisi Bawean sudah tidak seperti dulu lagi.

Kayaknya kesucian Bawean sudah mula tidak kondusif lagi,makanya hal seperti buang bayi,perampokan,vidio purno,PSK sudah sepertinya tidak asing lagi.

Kalau hal ini tidak segera di cegah ini bisa menular dan kembali ke jaman jahiliyah.

Apa? penyebabnya,apakah orang Bawean sudah tidak malu lagi,sudah tidak takut dengan Allah SWT, apakah etika ke ahlaQan orang Bawean sudah tidak menjadikan nomer wahid.

Hanya orang-orang yang takut pada Allah ,yang tidak akan berbuat sepertayainya.

Harapan Saya Sebagai Warga Bawean Di Rantau

Saya sangat berharap ke pada petugas di Bawean ,lacak pelakunya dan hadapkan ke pengadilan,jangan biarkan iyanya berlaku lagi akan datang.

Menurut saya segera lacak,dan pertanyakan pada semua desa yang di Bawean siapa kiranya yang sedang mengandung pada waktu ini.

Dan untuk melacak , perlu kerjasama dengan bidan kampung,sebab pada ke biasaannya orang Bawean menggunakan bidan kampung .Jika cara itu tidak dapat juga,harus gunakan Tes DNA....ambil darah bayi itu dan cocokkan dengan darah orang yang di duga membuang bayi .

Apa lagi Bawean bukan besar banget,mungkin masih ingat waktu rampokan pernah terjadi di salah satu rumah warga akhirnya pelakunya juga teringkus, meskipun untuk meringkus koming dkk lama dikit tapi tertangkap juga.Apalagi media di Bawean yang paling cepat yaitu media dari mulut ke mulut.

Saya punya ke yakinan aparat ke Polisian Bawean bisa meringkus si pelaku pembuang bayi itu,sebab sebalum ini telah terbukti setiap orang yang ingin bikin ke jahatan di Bawean akan tertangkap,hanya tinggal cepat atau lambatnya.

Friday, December 17, 2010

Kesabaran Menguji Lagi Warga Bawean Terkait Gelombang Besar Antara Bawean Gresik

Salam

Hanya ke sabaran yang bisa membuktikan siapapun akan berhasil,saya ikut prehatin apa yang di alami warga Bawean saat ini.Keinginan para warga untuk berlayar ke daratan Gresik tidak bisa teralisasi karena sikon gelombong yang tidak dapat di lewati.

Alkisah ,warga Bawean yang selalu terhalang dengan gelombong besar bukannya baru,namum ini selalu berlaku.

Apakah solosi yang paling baik untuk warga Bawean bisa melanjutkan perjalanannya ke daratan Gresik jika si kapal tidak berani nyabrang jika setuasi seperti ini berlaku.

Para cendikiawan,pedagang,Lsm , warga selalu bertanyakan kapan warga Bawean bisa menikmati transpotasi yang jitu antara Bawean dan Gresik,pertanya ini bukannya datang dari warga Bawean yang ada di Bawean Sono ,namum juga datang dari para warga yang di Rantau.

Meskipun Bawean sudah ada pembangunan Leptar namu sampai saat ini belum ada tanda-tanda leptar itu sendiri akan siap.Bahkan teman-teamn dewa Asal Bawean mula mempertanyakannya di Dewan Gresik.

Tidak berapa lama pembesar-pembesar dari Kabupaten Gresik datang bertandang ke Bawean,bahkan pak Bupati dan Wakil Bupati juga menaiki kapal menyabrangi lautan yang saat ini gelombongya begitu tidak bisa di sabrangi.

Bagaimana untuk mengatasi persolan Bawean jika berlaku Gelombang besar agar warga Bawean bisa terus melakukan aktifitas antara Bawean dan Gresik ,perlu di tinjau kembali berkaitan Leptar untuk segera di siapkan atau adakan kapal besar,hanya itu mungkin yang bisa lakukan,kalau jambatan Bawean Gresik gak mungkin.

Semoga kesabaran yang tinggi para Warga Bawean yang ingin nyabrang ke darata Gresik atau yang dari Gresik ke Bawean ,hanya ini yang bisa di lakukan saat ini,dan berdoa agar gelombang itu cepat berakhir.

Berita Terkait Pelayaran Bawean Gresik

Begini nasib jadi orang Bawean......
Kemana-mana tergantung ombak.....
Padahal nenek moyang kita pelaut, kenapa takut....
Akibatnya tiket pesawat ikut hangus.....

Warga Bawean kembali tersenyum setelah hari ini (kamis, 16/12/2010) mereka bisa berlayar dari Bawean menuju Gresik dengan naik Kapal Dharma Ferry 2. Dari Kumai Kalimatan Tengah singgah di Bawean, kemudian mengangkut sebanyak 515 penumpang.

Sebagian besar penumpang adalah warga Malaysia yang berkunjung atau pulang bersilaturrahim bersama keluarganya di Pulau Bawean. Terlihat tim olimpide fisika SMAN I Sangkapura bersama Kepala Sekolah, serta KH. Dhiyauddin Quswandhi bersama Agus Suyuto (Nara Sumber Seminar) dan H. Zaenal Abidin (Pemilik PT. Atria) ikut berlayar bersama Kapal Dharma Ferry 2 berangkat dari Pulau Bawean tepat pukul 16.30 WIB.

Sedangkan penumpang asal Malaysia, kebanyakan tiket pesawat yang dimiliki sudah hangus sehubungan tidak bisa berlayar. Muzammil asal Sawah Rujing Kumalasa kepada Media Bawean mengatakan sebanyak 7 orang saudaranya dari Malaysia mengalami kerugian besar sehubungan tiket pesawat sudah hangus sejak kemarin.

Nur Hasyim (Kades Pudakit Timur) mengatakan, "Puluhan tiket pesawat hangus, sebagian besar sudah berlayar hari ini (16/12) ke Gresik. Sebagian memilih bertahan sampai izin tinggal paspor hampir habis,"katanya.

H. Zaenal Abidin ditanyakan Media Bawean, apakah termasuk tertahan di Bawean? "Anda tentu sudah tahu kok, tidak dijawab semua orang tahu kita tertahan di Bawean,"jawabnya singkat.

Sehubungan banyaknya warga yang berlayar, kondisi dermaga Bawean mengalami kemacetan total sepanjang jalan dari pintu masuk sampai ujung. Samad (Syahbandar Bawean) menyatakan kemacetan disebabkan banyaknya penumpang dan penghantar yang masuk ke dalam dermaga.

Sementara kejadian kemarin (15/12) sehubungan adanya angin kencang menyapu Pulau Bawean. Telah terjadi peristiwa pohon tumbang menimpa warung rujak dipinggi jalan desa Diponggo. Penjual seorang ibu tua mengalami luka di kepalanya dan langsung dilarikan ke Puskesma Tambak.

Informasi BKMG kembali menyambung Peringatan Dini (Early Warning) tanggal 16 Desember sampai 18 Desember 2010, ketinggian gelombang Gresik - Bawean sekitar 3 meter sampai 4 meter. (bst)

6 Pemain Indonesia Masuk Daftar "Top Scorer

Pemain Tim Nasional Indonesia melakukan selebrasi merayakan kemenangan atas Tim Nasional Filipina pada pertandingan semi final leg pertama AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/12/2010). Tim Nasional Indonesia menang dengan skor 1-0.

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 15 pemain masuk daftar sementara pencetak gol terbanyak atau top scorer dengan mengumpulkan dua gol pada turnamen sepak bola Asia Tenggara AFF Suzuki Cup 2010. Enam pemain Indonesia tercatat di daftar tersebut.

Menurut situs resmi penyelenggara turnamen, Jumat (17/12/2010), salah satu pemain yang baru masuk daftar adalah Cristian Gonzales. "El Loco" mencetak gol penentu kemenangan tim nasional Indonesia atas Filipina pada semifinal pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/12/2010).

Gol tersebut merupakan gol kedua Gonzales pada turnamen bergengsi di Asia Tenggara itu. Gol pertama Gonzales tercipta ketika Indonesia mengalahkan Malaysia 5-1 pada babak penyisihan grup A. Kedua gol Gonzales itu tercetak pada babak pertama.

Seusai laga melawan Filipina, Kamis, Cristian Gonzales mengatakan, gol yang ia ciptakan dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia. "Ini adalah tugas negara. Jadi, gol yang saya ciptakan untuk masyarakat Indonesia yang terus mendukung timnas," kata Gonzales.

Lima pemain Indonesia lainnya yang masuk daftar pencetak gol terbanyak dengan dua gol, yakni Irfan Bachdim, M Ridwan, Arif Suyono, Firman Utina, dan Bambang Pamungkas.

Selain itu, Sarayoot Chaikumdee (Thailand), Anh Duc Nguyen, Trong Hoang Nguyen, Vu Phong Nguyen (Vietnam), Aleksander Duric (Singapura), Chris Greatwich (Filipina), Mohd Amri, Norshahrul Idlan, dan Mohd Safee (Malaysia) juga masuk dalam daftar.

Para pemain Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina masih memiliki peluang untuk merebut gelar pencetak gol terbanyak musim ini karena masih bertanding dalam babak semifinal.

Pertandingan yang masih akan berlangsung adalah semifinal kedua Vietnam-Malaysia pada Sabtu (18/12/2010) dan semifinal kedua Indonesia-Filipina, Minggu (19/12/2010). Jika menang atas Filipina, Indonesia berhak lolos ke final yang akan digelar pada 26 dan 29 Desember yang akan datang.
Sumber : ANT

Peta Pemikiran Gus Dur Dibedah

Jum'at, 17 Desember 2010 19:38:17 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono

Jombang (beritajatim.com) – Peta pemikiran (alm) KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tak pernah surut dibahas. Hal itulah yang dilakukan oleh sejumlah tokoh dalam menyambut haul ke-1 mantan presiden itu.

"Kita adalah ahli waris jejak pemikiran Gus Dur. Saat ini, tinggal bagaimana mengeksplorasi warisan tersebut secara relevan dan sesuai porsinya. Pluralis, berani, percaya diri, dan kontradiktif adalah ciri Gus Dur dalam berpolitik," kata Dr Munawar Ahmad, penulis buku "Ijtihad Politik Gus Dur", ketika bedah buku di Gedung KH M Yusuf Hasyim, (17/12/2010).

Menurut Munawar, politik tersebut dikembangkan Gus Dur dengan melekatkan diri pada salah satu komunitas atau latar belakang suku dominan di Indonesia. "Seperti dia pernah katakan : Saya ini keturunan Cina. Yang bermarga Tan," ujarnya.

Pola semacam itu, lanjut Munawar, ternyata bisa menyatukan umat minoritas Tionghoa yang saat itu tengah termarginalikan. Sehingga, apa yang dilakukan Gus Dur tersebut dianggap sebagai langkah pemersatu.

Meski begitu, Munawar yakin politik yang dikembangkan Gus Dur bukan berarti tanpa cela. Sebab, ranah politik merupakan ranah pembenaran bukan pencarian kebenaran. Dalam buku yang ditulis berdasarkan hasil penelitian tersebut, mencacat beberapa kelemahan Gus Dur dalam berpolitik.

Semisal, terkadang Gus Dur tidak menggunakan kajian sejarah dalam pernyataan politiknya. "Seperti soal keturunan Tionghoa tadi. Padahal kan Gus Dur tak pernah memberikan kajian sejarah atau fakta jalur keturunan," ungkap peneliti asal Universitas Gajah Mada Yogjakarta ini.

Dalam bedah buku tersebut juga menghadirkan S Miftahur Rohim, sebagai pembanding. Ia mengungkapkan, Gus Dur yang secara histori pernah belajar di Mesir dan Irak, mempunyai karakteristik tersendiri dalam setiap langkah politik yang diambilnya.

Praktis, banyak keputusan yang polanya bersumber pada cuplikan dari kitab-kitab klasik yang dipelajari Gus Dur ketika di dua negara timur tengah tersebut.

Ia juga menjelaskan, dalam maqhasid syariah, Gus Dur kerap berpedoman pada mahzab Hanafi. Yakni, mahzab yang mengedepankan syariah yang rahmatan lil alamin. "Gus Dur itu pluralisme sosial yang banyak mengambil dari teks Hanafi," jelasnya.

Sayangnya, lanjut Miftahur, saat menduduki jabatan presiden, Gus Dur tidak ditunjang dengan kader-kader yang mumpuni. "Jadi banyak yang belum matang secara pendewasaan politik. Sehingga tidak bisa menunjang Gus Dur sebagai presiden," tambahnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Sholahuddin Wahid, juga menyampaikan, ada beberapa hal yang bersifat khas dalam Gus Dur. "Dia sebagai pribadi itu keras. Untuk menilai kiprah politiknya, harus dipilah. Ada yang termasuk sisi politis dan ada juga yang masuk sisi manusiawi," tutur Gu Solah dalam kesempatan yang sama. [suf/kun]

Sunday, December 12, 2010

Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur Dikunjungi Pelajar Asing Tiap Tahun

Minggu, 12/12/2010 00:40 WIB
Ramdhan Muhaimin - detikNews

Kuala Lumpur - Keunikan budaya dan bahasa Indonesia selalu menjadi daya tarik warga negara asing. Mempelajari budaya dan bahasa Indonesia tidak mesti dengan datang ke Indonesia. Sekolah Indonesia di luar negeri pun bisa menjadi media untuk memperkenalkan kebudayaan dan bahasa Indonesia kepada warga negara asing.

Peranan inilah yang dilakukan Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur (SIK). Kepala Sekolah SIK, Elslee Sheyoputri mengungkapkan, sudah tiga tahun terakhir SIK menerima kunjungan 20 pelajar Australia yang ingin mempelajari budaya dan bahasa Indonesia.

"Mereka datang dari Victoria, Australia. Usia mereka setara dengan usia SMP-SMA. Mereka datang berkunjung untuk program homestay selama 2 minggu belajar budaya dan bahasa Indonesia," kata Elslee ketika berbicang-bincang di Kuala Lumpur, Sabtu (11/12/2010).

Elslee menjelaskan, selama program homestay tersebut, para pelajar Australia tinggal bersama keluarga-keluarga Indonesia yang berada di sekitar Kuala Lumpur. Secara terjadwal, lanjut dia, mereka juga belajar memainkan alat musik angklung, tari daerah, dan memasak masakan Indonesia.

Tidak sampai disitu, setiap kali di akhir kegiatan, para pelajar Australia tersebut menampilkan kebolehan kesenian yang telah mereka pelajari selama dua minggu itu dalam pentas seni penutupan program.

"Keluarga-keluarga ini dimintai kesediaannya oleh SIK untuk menjadi keluarga angkat bagi para peserta. Program ini sudah berjalan 3 tahun. Untuk tahun depan, pihak kementerian pendidikan Australia sudah mengirimkan surat permohonannya kembali untuk melanjutkan program homestay. Padahal program ini tidak ada MoU resmi antara SIK dengan pihak sana. Ini berjalan secara natural dan kekeluargaan saja," ujar Elslee.

Menurut Elslee, tingginya minat pelajar Australia mempelajari budaya Indonesia di SIK karena pemerintah mereka beberapa kali mengeluarkan travel warning ke Indonesia. "Sepertinya karena sebab itu. Yang terpenting mereka ingin sekali belajar budaya Indonesia. Tidak bisa ke Indonesia, yah mereka mencari sampai ke sini (Kuala Lumpur)," cetusnya.

Tidak hanya dari Australia. Elslee bahkan mengungkapkan, beberapa kali warga negara asal Thailand dan Iran meminta agar SIK mau menerima anak-anak mereka belajar di SIK. Alasannya, menurut Elslee, karena Indonesia adalah negara muslim dan demokratis.

"Tapi kami menolaknya. Untuk warga Indonesia saja tidak tertampung semua, bagaimana SIK bisa menerima warga asing. Sedangkan kurikulum SIK mengacu pada Kemendiknas. Berbeda dengan sekolah internasional lain yang ada di Kuala Lumpur," lanjut Elslee.

Elslee menegaskan, program ini sesuai dengan visi SIK sebagai sekolah Indonesia di luar negeri yang mempunyai dua peranan, yaitu pelayanan pendidikan dan duta kebudayaan. "Melalui Sekolah Indonesia di luar negeri inilah, menjadi cermin Indonesia di luar negeri," tandasnya.

(rmd/ape)

Friday, December 10, 2010

Pengiriman 8 Calon TKI Ilegal ke Malaysia Digagalkan

Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya

Surabaya - Pengiriman calon TKI ilegal kembali digagalkan polisi. Sebanyak 8 calon TKI, kesemuanya laki-laki asal Pamekasan, Madura diamankan dari mobil yang akan membawanya ke Bandara Juanda, Kamis (9/12/2010) malam. Rencananya, para calon TKI tersebut akan dikirim ke Malaysia.

"Mobil yang membawa calon TKI itu kami amankan di Jembatan Suramadu," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo, kepada wartawan di mapolrestabes, Jalan Taman Sikatan, Jumat (10/12/2010).

Setelah mendapat informasi adanya pengiriman calon TKI ilegal dari Madura, Anom memerintahkan anggota Unit Pidana Ekonomi untuk mencegat mobil yang membawa calon TKI itu di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Saat mobil yang dicurigai melintas, petugas langsung memberhentikan dan membawa mobil Suzuki Carry nopol L 1158 SR itu ke kantor polisi.

Setelah didata, ke 8 nama calon TKI itu adalah Samhari, Hosen, Mahfud, Jumali, Jubri, Anwar, Karimullah dan Suhri. Anom menambahkan bahwa para calon TKI itu berangkat tidak melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) melainkan berangkat sendiri berdasarkan rekomendasi seseorang. Hanya dengan membayar Rp 3,8 juta per orang, para calon TKI dijanjikan tinggal berangkat ke Malaysia.

"Biaya itu untuk pengurusan paspor, tiket dan administrasi lain. Di Malaysia mereka dijanjikan pekerjaan dengan gaji Rp 4,5 juta," tambah mantan Kasat Pidum Ditreskrim Polda Jatim itu.

Dalam pemeriksaan, juga diketahui jika para calon TKI sudah mengantongi tiket pesawat jurusan Surabaya - Batam dengan tanggal keberangkatan 9 Desember 2010. Mereka juga telah memiliki paspor tetapi dengan tujuan kunjungan.

"Mereka tidak mempunyai Surat Izin Pelaksana Penempatan (SIPP) TKI dan Surat Izin Pengerahan (SIP) TKI yang dikeluarkan oleh pemerintah," lanjut Anom.

Dalam kasus itu, 2 orang yang memberangkatkan para calon TKI ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Zarnoji (38) dan Supriyanto (35), keduanya warga Tropodo, Waru, Sidoarjo. Sedangkan sopir mobi, Kasan, mengaku tidak tahu jika yang diberangkatkan adalah calon TKI. Kasan hanya disuruh mengantar hingga Bandara Juanda.

Atas keterlibatannya, 2 tersangka dijerat dengan pasal 102 ayat (1) huruf a, b dan ayat (2) UU No. 39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. (iwd/fat)

Thursday, December 9, 2010

Listrik Bawean Bakal Nyala 24 Jam

Sumber :(beritajatim.com)
Kamis, 09 Desember 2010 20:54:46 WIB
Reporter : Deni Ali Setiono

Gresik - Untuk mendukung program listrik di Pulau Bawean selama 24 jam. APJ PLN Gresik telah mengirimkan 3 mesin pembangkit listrik melalui mitra bisnisnya PT Artho Ageng Energi (AAE) dengan menggunakan kapal Javi.

"Saat ini ketiga mesin pembangkit itu sudah tiba disana dan diharapkan bisa menerangi Bawean selama 24 jam," kata Supervisor Pembangkitan APJ PLN Gresik, Witanto, Kamis (9/12/2010).

Witanto menambahkan, ketiga mesin pembangkit tersebut memiliki kapasitas 1200 Kw. Dimana setiap mesin tersebut mempunyai kapasitas 400 Kw. Sebelumnya sudah dikirim mesin pembangkit listrik dengan kapasitas 700 Kw serta dua mesin dengan kapasitas 500 Kw.

"Total semua mesin pembangkit yang telah dikirim 2.900 Kw sehingga mampu menerangi Bawean selama seharian penuh," tambahnya.

Diakui Witanto, menerangi listrik Bawean 24 jam tidak mudah. Pasalnya, semua itu membutuhkan proses mengingat program ini masuk agenda pemerintah pusat terkait listriksasi di pulau terpencil termasuk Bawean.

"Kapan realisasinya masih menunggu proses sebab pembenahan infrastruktur disana-sini perlu dilakukan," tuturnya. [dny/but]

Tuesday, December 7, 2010

Menakertrans Perjuangkan Agar TKI Bebas Kantongi Handphone di Arab Saudi

Sumber Detik.com

Jakarta - Menakertrans Muhaimin Iskandar bertandang ke Arab Saudi untuk mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah Arab Saudi. Muhaimin memperjuangkan perubahan nasib TKI, termasuk agar TKI diberi kebebasan membawa handphone sebagai alat komunikasi.

"Rumah majikan yang akan ditempati calon TKI harus representatif, lalu gaji majikan harus di atas 10.000 real. TKI juga harus dilindungi asuransi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan keleluasaan TKI memegang telepon selular sebagai akses komunikasi. Paspor juga harus dipegang sendiri oleh para TKI," ujar Muhaimin dalam siaran pers kepada detikcom, Selasa (7/12/2010).

Muhaimin juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja dan Wakil Menteri Dalam Negeri Arab Saudi. Muhaimin akan meminta komitmen mereka tentang perlindungan tenaga kerja Indonesia di negara Timur Tengah tersebut.

"Pembenahan dimulai dengan melakukan revisi perjanjian kontrak kerja yang lebih memihak pada upaya perlindungan TKI. Pemerintah lebih memperketat pengawasan dari pelaksanaan kontrak kerja ini," ujar Muhaimin.

Muhaimin juga menegaskan akan membentuk tim khusus jika kekerasan terhadap TKI di Arab Saudi terus terjadi. Komitmen pemerintah Arab Saudi menjaga hubungan baik kedua negara dalam hal ketenagakerjaan sangat diharapkan.

"Bila dalam pelaksanaannya terjadi pelanggaran yang berakibat merugikan TKI, maka akan dilakukan investigasi kasus secara detail dan menyeluruh. Apalagi bila sampai terjadi kasus-kasus kekerasan yang tidak manusiawi," tegasnya.

Menurut data Kemenakertrans, saat ini jumlah TKI yang bermasalah di penampungan KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah sampai pertengahan November 2010 sebanyak 260 orang yang terdiri dari 147 orang di KBRI Riyadh dan 113 orang di KJRI Jeddah. Muhaimin dijadwalka berada di Arab Saudi tanggal 4-8 Desember 2010.

Menjenguk Sumiati

Pada hari pertama kunjungan kerjanya, Minggu (5/11) kemarin, Muhaimin yang didampingi Konjen RI di Jeddah menjenguk Sumiati di RS King Fahad. Sumiati, Minggu siang menjalani operasi paru-paru akibat adanya darah beku yang mengganggu pernafasannya. Sebelumnya ia telah menjalani operasi kepala.

Ditegaskan Muhaimin, peristiwa penganiayaan terhadap Sumiati dan dibunuhnya Kikim Komalasari harus menjadi momentum yang menyadarkan semua pihak agar berkomitmen secara konkret untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan terhadap TKI.

Kondisi kesehatan Sumiati, diungkapkan Muhaimin saat ini sudah 90 persen mulai pulih. Dalam pertemuan dengan menteri yang juga ketua umum PKB itu, Sumiati sudah bisa bercanda. Gadis yang ke Arab Saudi untuk mengumpulkan uang untuk biaya kuliah itu juga sudah bisa menyantap nasi.

Muhaimin berpesan kepada perawat yang mendampingi Sumiati agar terus membantu pemulihan gadis asal Dompu, Lombok, Nusa Tenggara Barat itu. Di RS King Fahad ada sekitar 60 perawat asal Indonesia yang siap membantu Sumiati. "Mereka saya titipi untuk merawat Sumiati, semoga semua berjalan baik," kata Muhaimin.

Sunday, December 5, 2010

Akun Facebook Palsu Pembina PCNU Kota Kediri Soroti Kinerja Menakertrans

Kediri - Nama Pengasuh PCNU Kota Kediri KH Anwar Iskandar atau akrab disapa Gus War dibajak seseorang untuk membuat akun di jejaring sosial Facebook. Bahkan, di wall-nya, terdapat status menyoroti kinerja Menteri Transmgrasi dan Tenaga Kerja (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, yang gagal dalam mengurusi TKI.

Informasi yang berhasil dihimpun detiksurabaya.com, di Facebook Gus War menggunakan akun Kh Anwar Iskandar, dan saat ini tercatat telah memiliki 226 teman. Terkait hal tersebut, yang bersangkutan mengaku tak merasa membuatnya.

"Saya tahu ini kemarin. Anak saya yang lihat dan memberi tahu saya. Saya sama sekali
tak pernah membuat alamat di Facebook itu, karena Facebook itu apa saya saja tidak
tahu," tegas Gus War, kepada detiksurabaya.com saat dihubungi, Senin (6/12/2010).

Gus War juga menegaskan akun Facebook dengan menggunakan namanya merupakan hasil pekerjaan orang tak bertanggung jawab. Gus War menduga, namanya dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

"Dari bahasanya bisa dilihat, jelas itu bukan saya. Disana juga banyak wanita yang menjadi teman, padahal saya tidak seperti itu," tandasnya.

Pengamatan detiksurabaya.com, dalam sejumlah status yang dimasukkan, Gus War palsu tersebut justru condong menyudutkan NU. Salah satunya saat menyoroti buruknya kinerja Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam penanganan masalah TKI, melalui share link video dari tayangan salah satu TV swasta.

"Meniko loh derek cobi panjenengan waos. Ngoteniku mentreine lak kadere NU toh... (Ini lok saudara coba anda baca. Begini ini menterinya kan kadernya NU..)," tulis Gus War palsu mengawali link yang dibagikannya.

Dengan beredarnya akun Facebook palsu tersebut, Gus War meminta masyarakat waspada dengan tidak mempercayai semua yang ada di dalamnya. Meski demikian dia belum berniat melaporkan hal yang menyudutkannya tersebut ke aparat kepolisian.

"Saya tegaskan tidak bertanggung jawab dengan semua isi di dalamnya, dan saya minta
masyarakat waspada. Ini saya sedang berusaha menghapus alamat Facebook itu," pungkas Gus War.

Sementara itu, Emha Nabil Haroen, Juru Bicara Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) Jatim, sempat memberikan penyataan di akun palsu Kh Anwar Iskandar, bahwa akun tersebut bukanlah milik Pengasuh PCNU Kota Kediri KH Anwar Iskandar.

"Kemarin sore, beliau (KH Anwar Iskandar) menyatakan bahwa akun Kh Anwar Iskandar bukan milik beliau atau dikelola oleh beliau. Beliau juga menyatakan bahwa segala hal yang terkait dengan akun ini di luar tanggung jawab beliau".

HIJRAH KE MADINAH

Sumber Dari Beberapa Buku Terkait Peristiwa Hijrah Nabi SAW

PENDAHULUAN

Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi sebelum hijrah ke Madinah.

1. Dari generasi ke generasi, masyarakat Yahudi di Madinah dengan penuh harapan selalu menantikan Nabi Muhammad (SAW). Mereka ini selalu mengatakan kepada suku Aus dan Khazrij yang berkuasa di Madinah, “Jika Nabi Muhammad (SAW) telah datang maka dengan pertolongannya kami akan meruntuhkan kekuasaan kalian.”

2. Didalam musim haji tahun ke-sebelas Nabawi (kenabian), enam orang suku Khazrij menjumpai Rasulullah (SAW) dan memeluk Islam. Dengan jalan ini mereka berharap dapat menghukum orang-orang Yahudi dengan pertolongan dari beliau (SAW).Tahun berikutnya, bertambah lagi tujuh orang Madinah memeluk Islam. Rasulullah (SAW) mengutus Musaab bin Umair sebagai duta yang pertama sekaligus juru dakwah Islam.

3. Dalam tahun ke-13 Nabawi, 75 orang dari Madinah mengundang Nabi (SAW) untuk datang ke Madinah dan memberikan jaminan perlindungan terhadap beliau (SAW) dalam keadaan yang bagaimanapun juga.

4. Lebih jauh lagi, selain jaminan keamanan, diantara Nabi (SAW) dengan para tamu dari Madinah itu pun terjadi hal terpenting dalam sejarah, dimana ummat Muslim mendapatkan ‘tanah-kelahiran’ baru untuk memulai pengembangan masyarakat Muslim disana. Maka Rasulullah (SAW) pun memberikan ijin hijrah ke Madinah kepada ummat Muslim.

PENGORBANAN TERBESAR

Seorang Arab hanya dapat dikenali melalui ikatan kesukuannya. Jika ikatannya terputus maka ia pun menjadi ‘orang-hilang’ yang tanpa makna sekecil apapun. Siapa saja bisa membunuh si ‘orang-hilang’ itu tanpa harus mempertanggung-jawabkan perbuatannya. Berhijrah berarti juga memutuskan diri dari ikatan kesukuan yang dimilikinya. Inilah pengorbanan terbesar yang telah dipilih oleh Nabi Muhammad (SAW) dan para pengikutnya, karena siapapun tidak perlu merasa takut untuk membunuh mereka.

Mereka melakukan pengorbanan sejauh itu hanya dan hanya demi untuk melaksanakan keIslaman mereka.

Suku Quraisy di Makkah amat sangat geram mengetahui orang-orang Muslim bersama dengan suku-suku berkuasa di Madinah. Maka mereka berbuat segala cara untuk menimpakan penderitaan kepada orang-orang Muslim atas hijrah mereka itu. Salah satu contoh, sebagaimana diriwayatkan Ibnu Ishaq, Abu Salamah (RA) mencoba untuk hijrah dari Makkah ke Madinah bersama istri dan seorang anak mereka. Maka para iparnya pun mengambil istrinya secara paksa, sedangkan keluarganya sendiri juga melarikan anaknya. Maka ia pun berhijrah seorang diri. Sang Istri menangis berhari-hari karena dipisahkan dari suami dan anaknya. Berselang setahun kemudian seorang dari suku si istri menaruh iba kepadanya dan membantunya mendapatkan ijin hijrah ke Madinah bagi istri dan anak Abu Salamah (RA).

Ibnu Hisyam meriwayatkan bahwa ketika Suhaib (RA) berusaha hijrah, Orang Quraisy berkata kepadanya, “Ketika dulu kamu datang kemari, kamu sangat miskin dan tak dipandang sebelah mata. Kini kamu kaya raya. Kami tak kan relakan kamu pergi membawa kekayaanmu.” Suhaib (RA) menjawab, “Jika kuberikan semua kekayaanku kepada kalian, akankah kalian relakan aku pergi?" Mereka menyetujui. Suhaib (RA) menyerahkan semua hartanya kepada mereka dan berhijrahlah ia ke Madinah. Mengetahui hal ini Rasulullah (SAW) berkata, “Suhaib telah melakukan pertukaran yang menguntungkan dirinya. Sungguh, Suhaib benar-benar telah melakukan pertukaran yang menguntungkan dirinya.”

Semua muhajirin mengalami hal-hal serupa itu. Meskipun harus menghadapi hal sedemikian, hampir semua Muslim memilih berhijrah ke Madinah. Orang Quraisy begitu marah melihat kenyataan ini. Pada suatu malam, mereka menempatkan pasukan yang beranggotakan perwakilan masing-masing suku; satu suku mengutus satu orang; di sekeliling rumah Rasulullah (SAW). Mereka bahu-membahu untuk melakukan pembunuhan terhadap beliau ketika keluar rumah di pagi hari. Dengan cara demikian maka suku darimana Nabi SAW berasal takkan dapat menuntut balas terhadap semua suku yang terlibat.

Perhatikan Surah Al-Anfal, ayat 30 berikut ini:

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu-daya.

Allah (SWT) memberitahu Rasulullah (SAW) perihal rencana jahat mereka. Beliau (SAW) kemudian menyampaikan kepada Ali (RA), “Tidurlah kamu di tempat tidurku dan berhijrahlah ke Madinah setelah kamu selesaikan pengembalian seluruh harta-benda (deposit) yang telah diamanahkan/dititipkan oleh orang-orang didalam rumahku.”

Beberapa Catatan Penting:

1. Bagaimanapun kebencian mereka, musuh-musuh yang haus darah itu paham betul bahwa Muhammad (SAW) adalah seorang yang amat dapat dipercaya. Maka mereka biasa menitipkan barang-barang berharga yang mereka miliki kepada beliau (SAW) demi alasan keamanan.

2. Sebelum Rasulullah (SAW) berhijrah, beliau memastikan terlebih dahulu bahwa barang-barang berharga titipan musuh-musuhnya, dalam keadaan bagaimanapun juga, harus dikembalikan kepada mereka.

3. Ali (RA) merasa yakin bahwa ia akan tetap selamat dan sanggup melaksanakan pesan yang sulit itu sebab yang menugaskannya adalah Rasulullah (SAW).

4. Nabi Muhammad (SAW) menhargai bakat yang dimiliki oleh Ali (RA) walaupun ketika itu Ali (RA) masih muda belia.

SEBUAH MUKJIZAT

Rasulullah (SAW) pergi meninggalkan rumah beliau pada malam hari dengan berjalan-kaki melewat musuh-musuh yang mengepung rumah beliau, sambil membaca ayat ke-9 dari Surah Yaa-Siin:

Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

Maka Allah (SWT) pun menghalangi penglihatan mereka sehingga mereka tak dapat melihat Rasulullah (SAW) meskipun beliau sempat menaburkan debu keatas kepala setiap anggota pasukan yang mengepung di sekitar rumah beliau.

PERJALANAN HIJRAH RASULULLAH (SAW)

Dari rumah beliau; Rasulullah (SAW) pergi menuju rumah Abu Bakar (RA) dan kemudian mereka berdua melompat keluar melalui jendela belakang rumah dan melarikan diri di kegelapan malam sebagaimana telah direncanakan. Berdua saja mereka menempuh jarak lebih-kurang 7.5 Km menuju sebuah goa yang dikenal dengan sebutan “Goa Tsur”.

Orang-orang kafir amat sangat marah karena ternyata adalah Ali (RA) yang berada di tempat tidur Nabi Muhammad (SAW), maka pencarian dan pengejaran secara besar-besaran terhadap Rasulullah (SAW) pun mereka lakukan. Mereka mengumumkan sayembara berhadiah 100 ekor onta bagi siapa saja yang dapat menyerahkan kepala Nabi (SAW).

SATU MUKJIZAT LAGI

Sepasukan orang kafir telah sampai di depan goa Tsur. Mereka mendapati adanya sarang laba-laba di mulut goa. Mereka pun berkesimpulan bahwa Rasulullah (SAW) tidak masuk kedalam goa, sebab jika beliau (SAW) memasuki goa maka tentu sarang laba-laba itu telah rusak. Sekelompok yang lain, juga sampai di mulut goa itu dan mendapati sebuah sarang burung lengkap dengan beberapa butir telur burung yang berada tepat di mulut goa Tsur. Mereka pun berkesimpulan bahwa Rasulullah (SAW) tidak pernah masuk kedalam goa ini, sebab jika hal itu terjadi maka tentulah jaring laba-laba dan sarang burung itu sudah tidak lagi berada pada tempatnya.

Perhatikanlah hal ini; musuh sebenarnya hanya kira-kira satu meter dari beliau (SAW), namun Allah (SWT) melindungi Nabi-Nya dengan ciptaan-Nya yang paling rapuh; yakni sebuah jaring laba-laba.
Setiap kali, Abu Bakar (RA) berujar, “Jika saja musuh kita membungkukkan badan, mereka pasti dapat melihat kita.” Rasulullah pun menjawab, “Janganlah cemas, pertolongan Allah (SWT) menyertai kita.”.

Surah At-Taubah , ayat-40:

Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka-cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Maka hanya atas Kasih-sayang Allah (SWT) sajalah mereka berdua bisa bersikap tenang didalam keadaan yang sedemikian genting, dan Allah pun menolong mereka berdua dengan pasukan-Nya yang tak terlihat oleh mata manusia.

DI DALAM GOA TSUR

Rasullah (SAW) dan Abu Bakar (RA) tinggal di dalam goa Tsur pada hari Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Selama itu, berlangsung pertolongan bagi mereka berdua.

1. Abdullah bin Abu Bakar (RA) mendatangi goa pada malam hari dan menyampaikan berita perihal berbagai rencana dan kegiatan orang-orang kafir kepada mereka berdua. Sebelum fajar ia sudah kembali ke Makkah sehingga seolah-olah ia selalu berada di Makkah.

2. Amar bin Fuhairah menggiring domba-domba gembalaannya ke dalam goa pada malam hari sehingga Rasulullah (SAW) dan Abu Bakar (RA) bisa minum susu domba hingga cukup kenyang. Amar menggiring kembali domba-dombanya ke Makkah sebelum fajar selang beberapa waktu setelah Abdullah bin Abu Bakar kembali ke Makkah, dengan demikian jejak kaki Abdullah terhapus oleh jejak domba-domba itu.

3. Abdullah bin Ariqat Laitsi, seorang kafir yang dapat dipercaya dan bekerja sebagai pemandu yang diupah oleh Abu Bakar (RA) datang ke goa ini, setelah hari ke-tiga, membawa dua ekor onta.

4. Pada waktu itu Abu Bakar (RA) menawarkan satu dari onta itu kepada Nabi (SAW) sebagai hadiah. Namun beliau (SAW) memaksa membeli onta itu. Abu Bakar (RA) pun akhirnya bersedia menerima pembayaran sebesar empat ratus dirham untuk onta itu. Onta inilah yang kemudian dikenal sebagai onta Rasulullah (SAW) yang dinamai Quswa.

5. Dengan dipandu oleh Abdullah bin Ariqat, mereka berdua memulai perjalanan menuju Madinah. Amar juga menyertai perjalanan mereka.

MUKJIZAT BERIKUTNYA

Selama menempuh perjalanan dari makkah ke Madinah rombongan mereka lewat di dekat kemah Ummu Maabad. Mereka pun bertanya, “Adakah kamu memiliki sesuatu yang boleh kami makan atau minum?” Ia menjawab, “Maaf, sudah tidak ada sama sekali. Bahkan domba-domba kami pun sedang digembalakan jauh dari sini oleh suami saya.” Rasulullah (SAW) melihat seokor domba berada di dekat kemah, maka beliau pun bertanya, “Bagaimana dengan domba ini?” Ummu Maabad berkata, “Domba ini sangat lemah, tidak ada susu padanya setetes pun.” Nabi (SAW) bertanya, “Bolehkah aku coba memerah susunya?” Ia pun mempersilahkan, “Cobalah, sekiranya bisa mendapatkan susu darinya.”

Kemudian beliau (SAW) mengelus domba itu seraya memanjatkan doa dan mulai memerah susu domba itu dan ditampung dalam sebuah wadah. Ummu Maabad pun diberi minum susu domba itu hingga puas. Begitu juga dengan mereka yang menyertai beliau, mereka pun minum hingga puas.

Sekali lagi beliau memerah susu domba itu sepenuh wadah dan meninggalkannya untuk Ummu Maabad. Manakala suami Ummu Maabad kembali ke kemahnya, ia pun terperanjat melihat ada sediaan susu. Diceritakanlah kepada sang suami bahwa seorang yang sangat mulia akhlaqnya baru saja mengunjunginya. Ia gambarkan juga ciri-ciri tamunya itu. Sang suami berkata, “Ciri-cirinya serupa benar dengan seseorang yang sedang dicari-cari oleh orang-orang Quraisy. Semoga saja aku dapat menjadi sahabatnya.” (Zadul Ma'ad).

Adapun rombongan Rasulullah (SAW) melanjutkan perjalanan menuju Madinah. Suraqah bin Malik mengejar mereka dengan menunggang kuda dan berharap dapat menangkap dan menyerahkan Nabi (SAW) kepada kaum Quraisy agar dapat memenangkan hadiah seratus ekor onta. Namun, begitu ia telah begitu dekat dengan rombongan itu, kuda yang ditungganginya terjatuh. Entah bagaimana, kaki kuda itu terbenam kedalam pasir. Ia telah mengupayakan empat hal dengan hasil yang sama. Suraqah menyadari bahwa ia telah berusaha menangkap Rasulullah (SAW). Ia berjalan menghampiri Nabi (SAW) dan menyampaikan maksud jahat dengan kehadirannya disitu. Suraqah memohon agar Rasulullah (SAW) memaafkan dirinya beserta semua warga sukunya, dan juga memohon agar beliau (SAW) tidak menuntut balas terhadap mereka kelak pada waktu menaklukan kaum Quraisy. Rasulullah (SAW) dengan sangat bijaksana meluluskan permintaan Suraqah. Kelak kemudian, Suraqah pun memeluk Islam. (Zadul Ma’ad).

Buraidah Aslami, seorang kepala suku, juga ikut melakukan pengejaran dan pencarian terhadap Rasulullah (SAW) demi memenangi sayembara berhadiah yang diadakan oleh kaum Quraisy. Ia telah mengetahui posisi rombongan Nabi (SAW) dan iapun mendekat dan berbicara kepada beliau (SAW), namun pada akhirnya beliaupun dapat menundukkan hati Buraidah, sehingga Buraidah berikut tujuh-puluh orang lelaki warganya pun memeluk Islam, diantaranya langsung pada saat itu dan ada juga yang kemudian. Ia kibarkan bendera putih yang terbuat dari sorbannya dan kembali pulang ke Makkah sambil mengumumkan dengan suara keras bahwa, Rasulullah; sang raja perdamaian dan keadilan; sedang dalam perjalanan. (dari kitab Rahmatul-‘Alamin oleh Mohammad Sulaiman).

TIBA DI QUBA’

Penduduk Madinah dan suku-suku di sekitarnya telah berhari-hari menantikan kedatangan Rasulullah (SAW), mereka duduk berkelompok di sekitar tempat tinggal mereka. Manakala telah tengah hari dimana terik matahari sudah tak tertahankan, mereka kembali masuk ke dalam rumah masing-masing. Di suatu siang, seorang Yahudi sedang mendaki sebuah bukit kecil bermaksud mencari sesuatu yang bisa berguna. Ia melihat Nabi (SAW) beserta para sahabat beliau dalam pakaian putih-putih sedang berjalan mendekati Quba’. Maka, dengan suara lantang ia umumkan hal ini kepada orang-orang Arab.

Ummat Muslim Quba’ pun bergegas keluar rumah berhiaskan pedang di tangan, penuh keriangan menyambut kehadiran Nabi Muhammad (SAW). Abu Bakar (RA) menjabat tangan dengan mereka satu-persatu, Nabi (SAW) duduk beristirahat. Pada waktu bersamaan, sinar matahari jatuh tepat ke wajah Rasulullah (SAW). Abu Bakar (RA) pun segera memayungkan selembar kain alas keatas Nabi (SAW) untuk melindungi beliau dari sengatan sinar matahari. Dengan demikan mengertilah mereka bahwa itulah Rasulullah (SAW). (Bukhari).

Maka saat itu juga orang-orang Yahudi menjadi saksi atas terpenuhinya janji Allah (SWT) didalam kitab suci mereka, dimana disebutkan didalamnya bahwa datangnya dari arah selatan, dan Sang Quddus (insan suci) itu berasal dari pegunungan Faran.

Selang beberapa hari kemudian, Nabi (SAW) mendirikan masjid di Quba sebagaimana disebutkan didalam Al-Qur’an. Beliau (SAW) dan seluruh sahabat terlibat langsung dalam pembangunan masjid ini. Semua Muslim adalah setara dan mereka semua sangat antusias untuk memperoleh balasan dari Allah (SWT). Setelah bermalam beberapa hari, Rasulullah (SAW) dan para sahabat melanjutkan perjalanan menuju Madinah pada hari Jum’at dan melaksanakan Shalat Jum’at di sebuah lahan di lingkungan suku Banu Salim Bin Auf. Sampai sekarang masih dapat kita saksikan sebuah masjid tegak berdiri di tempat itu, masjid itu dinamakan Masjid Jum’ah.

TIBA DI MADINAH

Setiba Rasulullah (SAW) di Madinah, onta beliau (Quswa) duduk di lahan terbuka di dekat rumah Abu Ayyub Ansari (RA). Maka beliau (SAW) pun menetap di tempat itu sampai terselesaikannya pendirian Masjid Nabawi dan sebuah tempat berteduh untuk beliau. Seluruh sahabat bersama-sama Nabi (SAW) juga secara langsung turun tangan dalam pembangunan Masjid Nabawi, sebagaimana juga mereka melakukan bersama-sama dalam pembangunan Masjid Quba’.

Beberapa hari kemudian, istri Nabi (SAW); Saudah (RA); dua putri beliau Fatimah (RA) and Ummu Kulsum (RA), Usamah bin Zaid (RA), ‘Aisyah (RA) dan Ummu Aiman (RA) juga menyusul hijrah ke Madinah dibawah kawalan Abdullah bin Abu Bakar (RA). Adapun putri beliau seorang lagi, Zainab (RA), baru diijinkan hijrah ke Madinah setelah terjadi peperangan Badar.

Di Madinah, Rasulullah (SAW) memanjatkan doa (yang artinya) sebagai berikut, “Wahai Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kami mencintai Makkah, atau bahkan lebih dari itu. Kami mohon, jadikanlah iklimnya menyehatkan bagi kami. Tambahkanlah keberkahan didalam takaran (shaq dan mud) kami, dan pindahkanlah panasnya Madinah hingga ke Juhfah.” Allah (SWT) mengabulkan doa beliau dan beliaupun menetap di Madinah karena begitu cintanya beliau terhadap kota ini. (Bukhari).

ARTI PENTING HIJRAH

Hijrah telah membawa akibat-akibat yang lebih jauh:

1. Dari peristiwa ini, terjadi perubahan sosial. Islam sebagai sebuah kelompok/golongan didalam masyarakat telah berkembang menjadi sebuah kesatuan Ummat Islam. Maka sirnalah diskriminasi atas dasar warna kulit, kredo, ataupun kekayaan. Semua Muslim setara/egaliter.

2. Menurut para ahli sejarah Muslim, Rasulullah (SAW) tiba di Quba‘ pada tanggal 16 Juli 632 M. yang mana berada dalam bulan Muharram, dari sinilah dimulainya perhitungan kalender Hijriyah.

3. Adalah di Madinah, diletakkan dasar-dasar khilafah (pemerintahan) Islam. Peristiwa bersejarah berupa perjanjian-perjanjian yang dibuat bersama dengan kelompok Yahudi dan beberapa suku yang lain menjadi panduan bagi generasi-generasi yang kemudian.

4. Diantara sekian banyak sahabat Nabi (SAW), beliau memilih Abu Bakar (RA) sebagai teman dalam perjalanan hijrah. Hal ini di abadikan didalam Al-Quran, Surah At-Taubah. Ini merupakan penghargaan paling utama bagi Abu Bakar (RA).

5. Setiap orang yang berpola-pikir adil dan terbuka, dari tulisan ini dapat mengambil kesimpulan bahwa Abu Bakar (RA) telah memiliki peranan yang amat penting dalam peristiwa Hijrah. Maka sungguh amat menyedihkan bahwasanya sebagian orang masih menilai secara tidak adil terhadap diri sahabat yang demikian dihormati ini.

Ikut Berduka Cita Wafatnya KH Muhammad As'ad Umar

Inna Lillahi Waina Ilaihi Rajiun



Ikut berduka cita atas Wafatnya KH Muhammad As'ad Umar , semoga rohnya Almarhum di tempatkan dengan rohnya para orang - orang yang sholeh,semoga keluarga yang di tinggalakn dapat kesabaran.

Pihak keluarga, santri, warga, kerabat, dan rekan separtai menghantar jenazah KH Muhammad As'ad Umar sebelum dimakamkan. Ketua umum Mejelis Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang tersebut meninggal hari Minggu (5/12/2010) pukul 10.50 WIB di RS Husada Utama Surabaya. Kiai As'ad meninggal pada usia 77 tahun karena menderita stroke.

Friday, December 3, 2010

Jenazah TKI Tertahan Empat Bulan di Saudi

Lombok Barat (ANTARA News) - Jenazah tenaga kerja Indonesia, Fathul Mubaroq (21) asal Dusun Mesanggok, Desa Gapuk Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat dikabarkan sempat tertahan di rumah sakit Arab Saudi selama empat bulan.

"Hal itu baru diketahui keluarga korban setelah pihak KBRI Arab Saudi mengabarkan keluarga beberapa pekan lalu," kata Advokasi dan Investigasi Komisi Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (KPTKI) Lombok Barat, Nurzaini, di Kediri, Jumat.

Ia menyayangkan kenapa KBRI baru memberikan informasi kepada keluarga korban, padahal korban meninggal dunia Agustus 2010. "Semestinya menurut peraturan KBRI harus memberikan laporan kepada keluarga dalam waktu tiga kali 24 jam," katanya.

Menurut H Faizal, orangtua korban ia dikirimi surat oleh KBRI terkait dengan pengurusan asuransi dan persetujuan pemakaman jenazah korban yang saat ini masih disimpan di kamar jenazah di salah satu rumah sakit di Arab Saudi.

"Mengenai apakah jenazah mau dikirim ke kampung halaman atau dimakamkan di Arab Saudi. Pihak keluarga sepakat jenazah koeban dimakamkan di Arab Saudi. Pihak keluarga baru saja mengirimkan surat persetujuan untuk dimakamkan di Arab Saudi," ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini kemungkinan surat itu belum sampai ke KBRI, sehingga jenazah Fathul Mubaroq kini masih berada di rumah sakit.

Menurut informasi, Fathul meninggal dunia karena tertembak pada saat terjadi aksi perampokan di rumah majikannya. Namun kebenaran informasi tersebut harus terus ditelusuri pihak KBRI.

Sementara saat ini pihak, KPTKI Lombok Barat sedang melakukan penelusuran terhadap perusahaan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) yang memberangkatkan Fathul untuk meminta pertanggungjawabannya.

"Menurut informasi terakhir Fathul diberangkatkan oleh PT. Dasa Graha yang memiliki kantor Cabang di Lombok Tengah, parahnya lagi Fathul tidak menggunakan alamat Lombok Barat, melainkan Lombok Tengah," katanya.

Jenazah TKW Ngawi Tiba di Rumah Duka

Ngawi - Jenazah tenaga kerja wanita (TKW), Sunarsih (37), asal Desa Gelung, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang sempat tertahan di Taiwan, negara tempat korban bekerja, akhirnya tiba di rumah duka, Jumat.

Jenazah Sunarsih sempat tertahan selama 55 hari di negara tempat korban berkerja sebagai pembantu rumah tangga akibat terkendala bahasa dokumen pemulangan jenazah ke Tanah Air.

"Anak saya sudah pulang itu yang terpenting. Saya sudah lega dan 'ndak' minta apa-apa lagi, saya ikhlas atas kejadian yang menimpa anak saya di Taiwan," ujar ibu almarhumah, Marmi, sambil terisak setelah jenazah anaknya diangkut memasuki rumah.

Menurut informasi dari tempat ia bekerja, Sunarsih meninggal akibat tersengat aliran listrik dari perabotan rumah tangga, saat korban sedang bekerja. Kabar duka ini diperoleh keluarga di Tanah Air dari anggota keluarga lainnya, Yeni, yang juga bekerja di negara yang sama dengan korban.

Dalam peristiwa itu, diduga janda satu anak ini tidak menguasai peralatan yang digunakannya sehingga menyebabkan ia tewas. Sunarsih telah bekerja di Taiwan selama 10 bulan lamanya, melalui PJTKI Gunawan Sejahtera Abadi (GSA) asal Surabaya.

Keluarga korban langsung menangis, begitu mobil ambulans yang membawa jenazah Sunarsih tiba di rumah duka. Keluarga tak kuasa menahan tangis, atas nasib tragis yang menimpa ibu satu anak ini. Anak tunggalnya, Uki Nilasari (16) tak kuasa menahan tangis ketika peti ibunya tersebut di buka untuk menyakinkan keluarga yang lain.

Perwakilan PJTKI PT GSA, Mukayat, menyatakan, pihaknya telah memberikan semua yang menjadi hak dari korban. Mulai dari gaji, asuransi, dan perlengkapan pribadi korban. Pihaknya juga membenarkan jika Sunarsih tewas akibat tersengat aliran listrik saat bekerja di rumah majikannya.

"Semua hak korban telah diberikan oleh pihak PJTKI. Informasi yang kami terima, almarhumah meninggal akibat kecelakaan kerja, yakni terkena aliran listrik, dan bukan karena perlakuan buruk dari majikan," tutur Mukayat.

Sementara, Kepala Dinas Transmigrasi, Sosial, dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, Siswadi, mengatakan, berdasarkan keterangan dari pusat, kepulangan jenazah Sunarsih memang terkendala dokumen pemulangan, hingga hampir dua bulan lamanya.

"Pemerintah Indonesia telah mengirimkan dokumen pemulangan almarhumah secara lengkap dengan bahasa Inggris. Namun, Pemerintah Taiwan menolak, dengan alasan semua dokumen harus menggunakan bahasa Taiwan," ujar Siswadi.

Karena itu, Pemerintah Indonesia harus mengubah dokumen ke dalam bahasa Taiwan dan mengirim ulang ke negara bersangkutan. Proses inilah yang memerlukan waktu cukup lama.(antara Jatim)

Wednesday, December 1, 2010

FPKB Gresik: Lapter Bawean Tidak Tergarap

Gresik - Proyek pembangunan lapangan terbang (Lapter) di Pulau Bawean Gresik dipastikan tidak akan tergarap. Pasalnya, dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2011, anggaran untuk lapter tersebut tidak dianggarkan.


"Kami menagih komitmen Pemkab karena pembangunan lapter di Bawean sampai saat ini masih terus terkatung-katung," kata Juru Bicara F-PKB DPRD Gresik Chumaidi Maun di sela-sela membacakan pandangan fraksi tentang RAPBD di ruang Paripurna, Selasa (30/11/2010).

Menurut Chumaidi Maun, seharusnya anggaran untuk pembangunan Lapter di Bawean dianggarkan kembali. Kendati ada beberapa permasalahan pembebasan lahan seluas 2,3 hektare yang membutuhkan anggaran cukup besar.

F-PKB, lanjut dia, juga mempertanyakan keseriusan dan komitmen Pemkab Gresik untuk mempermudah akses transportasi masyarakat Bawean khususnya dengan memanfaatkan angkutan udara.

"F-PKB tetap meminta agar Lapter Bawean segera diselesaikan. Untuk itu, Pemkab seharusnya pro aktif melakukan komunikasi dengan masyarakat setempat khususnya yang memiliki lahan," ujarnya.(suber:beritajatim)