Friday, August 26, 2011

Selamat Hari Raya Dari Epung Komalasa & Keluarga Untuk Pembaca Blog Epung Dan Tenaga Kerja Indonesia Di Manca Negara




Salam

Kepada Pembaca Blog Epung Yang budiman kami sekeluarga mengucapkan "SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 2011 MOHON MAAF ZAHIR DAN BATIN" bagi yang mudik berhati-hati jika membawa mobil atau sepada motor.

Semoga dalam perjalanan mudik lebara di berikan kesalamatan oleh Allah Swt,dan semoga bisa bersama keluarga di kampung dan dapat berlebaran bersama.

Bagi yang gak dapat mudik jangan lupakan orang tersayang di kampung ,teleponlah mereka itu katakan tidak dapat mudik agar keluarga di kampung juga mengetahuinya.

Khusus Teman-Teman TKI yang tidak bisa mudik bersabarnya insya Allah akan sampai gilirannya untuk mudik,katakan dg ibu dan bapak di kampung masih ada tugas dan tidak bisa mudik

Selamat Hari Raya Maaf Zahir Dan Batin

Dari Saiful Aiman & Keluarga
Ketua Aliansi Buruh Migran Jatim

Wednesday, August 24, 2011

Barokahnya 25 Romadan WNI Bandingnya di Kabulkan Di Pengadilan Rayuan Putra Jaya Bebas Murni

(Pak Husein Citorus keluar dari Pengadilan Rayuan Putrajaya setelah di bebaskan murni oleh majlis Hakim Yang Di Pimpin Datok Ramly Bin Haji Ali, hari ini 25/8/2011)


Putra Jaya : Pengadilan Rayuan Putra jaya membebaskan murni Warga Indonesia Husen Citorus 60 tahun asal Batu Bara Sumatra utara dari hukuman mati.

Majlis Hakim pengadilan Rayun Putra jaya Datok Ramly Ali bersama dua orang anggota majlis hakim yaitu, Datok Azhar Ma'ah dan Datok Syed Ahmad Helmy bin Ahmad membebaskan Husen Citorus dengan alasan bahwa terdakwa tidak mengetahui bahwa 8 karung adalah ganja dan juga bukan milikannya.

Sewaktu di pengadilan tinggi Husin di dakwa membawa 8 karung ganja seberat 147 kilo gram ,ganja 8 karung di temukan di dalam bot yang di bawah dari Tanjung Balai Asahan Indonesia.Husen ditangkap di Pelabuhan Utara Kelang Selangor oleh polisi maritim Malaysia pada 2004.Pada waktu itu Husen adalah kapten bot tersebut.

Pada 28/7/09 Husen di vonis hukuman mati oleh pengadilan tinggi Shah Alam yang bersidang di pengadilan dagang Kuala lumpur,Pengacara Husen ,Bastian Cha mengajukan banding ke pengadilan Rayuan Putra Jaya .

Dengan wajah yang tenang Husen setelah mendengar Ketua Majlis Hakim bacakan keputusan bebas murni,dia hanya bisa mengangkat tangan ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Husen di rencanakan pulang ke Indonesia untuk lebaran di kampung halaman bersama keluargnya ,dia akan di dampingi Pemda Batu Bara yang juga datang ke Kuala Lumpur menghadiri sidang rayuan tersebut. Sebelum pulang kampung Husen akan tinggal di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk menunggu urusan dukumentasinya.

Do’a, Bacaan Al-Qur’an, Shadaqoh & Tahlil untuk Orang Mati

Sumber Nu.online

Apakah do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh itu pahalanya akan sampai kepada orang mati? Dalam hal ini ada segolongan yang yang berkata bahwa do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh tidak sampai pahalanya kepada orang mati dengan alasan dalilnya, sebagai berikut:

وَاَنْ لَيْسَ لِلْلاِءنْسنِ اِلاَّ مَاسَعَى

“Dan tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dia kerjakan”. (QS An-Najm 53: 39)

Juga hadits Nabi MUhammad SAW:

اِذَامَاتَ ابْنُ ادَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ

“Apakah anak Adam mati, putuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara; shadaqoh jariyah, ilmu yang dimanfa’atkan, dan anak yang sholeh yang mendo’akan dia.”

Mereka sepertinya, hanya secara letterlezk (harfiyah) memahami kedua dalil di atas, tanpa menghubungkan dengan dalil-dalil lain. Sehingga kesimpulan yang mereka ambil, do’a, bacaan Al-Qur’an, shadaqoh dan tahlil tidak berguna bagi orang mati. Pemahaman itu bertentangan dengan banyak ayat dan hadits Rasulullah SAW beberapa di antaranya :

وَالَّذِيْنَ جَاءُوْامِنْ بَعْدِ هِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَااغْفِرْلَنَا وَلاِءخْوَنِنَاالَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلاِءْيمن

“Dan orang-orang yang datang setelah mereka, berkata: Yaa Tuhan kami, ampunilah kami dan ampunilah saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan beriman.” (QS Al-Hasyr 59: 10)

Dalam hal ini hubungan orang mu’min dengan orang mu’min tidak putus dari Dunia sampai Akherat.

وَاسْتَغْفِرْلِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنتِ

“Dan mintalah engkau ampun (Muhammad) untuk dosamu dan dosa-dosa mu’min laki dan perempuan.” (QS Muhammad 47: 19)

سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِىَّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ اِنَّ اُمِى مَاتَتْ افَيَنْفَعُهَا اِنْ تَصَدَّقْتَ عَنْهَا ؟ قَالَ نَعَمْ

“Bertanya seorang laki-laki kepada Nabi SAW; Ya Rasulullah sesungguhnya ibu saya telah mati, apakah berguna bagi saya, seandainya saua bersedekah untuknya? Rasulullah menjawab; yaa berguna untuk ibumu.” (HR Abu Dawud).

Dan masih banyak pula dalil-dalil yang memperkuat bahwa orang mati masih mendapat manfa’at do’a perbuatan orang lain. Ayat ke 39 Surat An-Najm di atas juga dapat diambil maksud, bahwa secara umum yang menjadi hak seseorang adalah apa yang ia kerjakan, sehingga seseorang tidak menyandarkan kepada perbuatan orang, tetapi tidak berarti menghilangkan perbuatan seseorang untuk orang lain.

Di dalam Tafsir ath-Thobari jilid 9 juz 27 dijelaskan bahwa ayat tersebut diturunkan tatkala Walid ibnu Mughirah masuk Islam diejek oleh orang musyrik, dan orang musyrik tadi berkata; “Kalau engkau kembali kepada agama kami dan memberi uang kepada kami, kami yang menanggung siksaanmu di akherat”.

Maka Allah SWT menurunkan ayat di atas yang menunjukan bahwa seseorang tidak bisa menanggung dosa orang lain, bagi seseorang apa yang telah dikerjakan, bukan berarti menghilangkan pekerjaan seseorang untuk orang lain, seperti do’a kepada orang mati dan lain-lainnya.

Dalam Tafsir ath-Thobari juga dijelaskan, dari sahabat ibnu Abbas; bahwa ayat tersebut telah di-mansukh atau digantikan hukumnya:

عَنِ ابْنِى عَبَّاسٍ: قَوْلُهُ تَعَالى وَأَنْ لَيْسَ لِلاِءنْسنِ اِلاَّ مَا سَعَى فَأَنْزَلَ اللهُ بَعْدَ هذَا: وَالَّذِيْنَ أَمَنُوْاوَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِيَتُهُمْ بِاِءْيمنٍ أَلْحَقْنَابِهِمْ ذُرِيَتَهُمْ فَأَدْخَلَ اللهُ الأَبْنَاءَ بِصَلاَحِ اْلابَاءِاْلجَنَّةَ

“Dari sahabat Ibnu Abbas dalam firman Allah SWT Tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dikerjakan, kemudian Allah menurunkan ayat surat At-Thuur; 21. “dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan anak cucu mereka dengan mereka, maka Allah memasukkan anak kecil ke surga karena kebaikan orang tua.”

Syaekhul Islam Al-Imam Ibnu Taimiyah dalam Kitab Majmu’ Fatawa jilid 24, berkata: “Orang yang berkata bahwa do’a tidak sampai kepada orang mati dan perbuatan baik, pahalanya tidak sampai kepada orang mati,” mereka itu ahli bid’ah, sebab para ulama’ telah sepakat bahwa mayyit mendapat manfa’at dari do’a dan amal shaleh orang yang hidup.

KH Nuril Huda
Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)

Dua WNI Lolos dari Hukuman Seumur Hidup

Kuala Lumpur - Dua warga negara Indonesia Gatot Prasetyo, 26 tahun, dan Rotab Muhamad, 23 tahun, lolos dari hukuman penjara seumur hidup.

Dalam sidang yang digelar di Mahkamah Sesyen Shah Alam, Rabu, 24 Agustus 2011, hakim tunggal Aslam bin Zainuddin menilai jaksa penuntut umum tidak bisa membuktikan tuduhannya dengan kukuh.

Sebelumnya, Jaksa Faten Hadni menjerat Gatot dan Rotab, dua warga asal Banyuwangi, Jawa Timur, dengan pasal 4 Undang-Undang Pidana Malaysia tentang kepemilikan senjata api. Jika terbukti, terdakwa dapat divonis penjara seumur hidup.

Bersama dua orang temannya, Gatot dan Rotab didakwa telah melakukan pencurian dengan menggunakan senjata api di Jalan Aquatik Nomor 6 13/66, Seksyen 13, Shah Alam pada 9 September 2008.

Namun demikian, hakim mengubah pasal yang dituduhkan kepada kedua WNI tersebut dengan pasal 395 tentang perampokan dengan kekerasan dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Monday, August 22, 2011

Warga Kebun Jeruk Jakarta Selatan Di vonis hukuman Gantung

Alor Setar: Nurjanah, 33 tahun, Warga Negara Indonesia di vonis hukuman gantung terbukti bersalah atas kepemilikan sabu yang dibawa masuk ke Malaysia.

Perempuan asal Jakarta Selatan tersebut diketahui membawa sabu jenis metafetamin seberat 265,5 gram oleh petugas bia cukai Bukit Kayu Hitam, Kedah pada 11 Mei tahun lalu. Nurjanah yang sedang dalam perjalanan dari Kamboja tak berbuat banyak, saat petugas menggeledah isi tasnya. Ia dicurigai setelah diperiksa dengan sinar X-ray.

Vonis mati di bacakan oleh Hakim tunggal Datok Azman bin Hussin pada 22/8/2011,Atas perbuatannya, Nurjanah, yang divonis mengidap HIV positif, diancam pasal 39 B (1) akta dadah (narkoba) berbahaya dengan ancaman hukuman gantung. Dalam sidang tersebut, Nurjanah didampingi pengacara probono.

Selama persidangan di gelar wakil Konjen Pulau Pinang juga hadir.

Sidang Itsbat Penetapan 1 Syawal, Senin 29 Agustus

Jakarta (Pinmas)--Pemerintah akan menggelar sidang itsbat penetapan 1 Syawal 1432 H pada Senin, 29 Agustus 2011 mendatang. Kasubdit Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyat Kementerian Agama Muhyiddin mengatakan, sidang dilakukan sesuai ketetapan yang berlaku dalam syariat, yaitu penetapan awal bulan, terutama Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah oleh pemerintah.

"Tapi, pemerintah tak bisa memaksakan hasil keputusan sidang itu kepada masyarakat," kata Muhyiddin di Jakarta, Ahad (21/8). Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal jatuh pada 30 Agustus 2011. Pemerintah, kata dia, hanya mengimbau agar masyarakat menyikapi perbedaan dengan arif, termasuk jika ada perbedaan dalam perayaan Idul Fitri.

Sidang itsbat melibatkan sejumlah pakar hisab rukyat dan instansi yang tergabung dalam Badan Hisab Rukyat (BHR). Di antaranya, Observatorium Bosscha ITB, Planetarium Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Di samping itu, ada 12 titik pengamatan hilal dalam penentuan 1 Syawal.

Titik-titik itu, di antaranya adalah Observatorium Hilal Lhok Nga, Aceh; Pekan Baru, Riau; Menara Timur Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung; Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, Jawa Barat; Pos Observasi Bulan (POB) Bukit Bela-belu, Bantul, Yogyakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; SPD LAPAN, Biak, Papua; Makassar, Sulawesi Selatan; Samarinda, Kalimantan Timur; Nusa Tenggara Barat; Pantai Gebang, Madura; SPD LAPAN Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.

Secara terpisah, peneliti senior Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, perayaan 1 Syawal 1432 H berpotensi mengalami perbedaan. Ini dipicu oleh penggunaan kriteria hilal yang barbeda sebagai acuan penetapan awal Syawal. Bagi mereka yang menggunakan kriteria wujudul hilal dipastikan Idul Fitri jatuh pada 30 Agustus 2011.

Kalangan yang memakai kriteria visibilitas hilal (imkan rukyat), besar kemungkinan berhari raya pada 31 Agustus 2011. Sebab, ketinggian bulan pada 29 Agustus kurang dari dua derajat sehingga tak memungkinkan hilal terlihat dengan mata telanjang. Sementara, batas bulan menurut kriteria tersebut mesti berada di atas dua derajat. "Jadi, berpotensi berbeda," katanya.

Perbedaan itu, kata Thomas, tidak mustahil akan terulang di masa mendatang selama tidak ada kesepakatan tentang kriteria itu. Ia mengusulkan penyamaan sistem kalender Hijriah. Diperlukan tiga syarat utama untuk mewujudkannya. Indonesia sudah memenuhi dua syarat, yaitu batas wilayah dan otoritas tunggal, dalam hal ini menteri agama. Tetapi, Indonesia belum memiliki kesamaan kriteria.

Penyamaan kriteria itu, menurutnya, bisa mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam astronomi. Ia mengusulkan kriteria hisab rukyat Indonesia. Kriteria itu yaitu jarak sudut pandang bulan-matahari lebih dari 6,4 derajat dan beda tinggi bulan-matahari lebih dari empat derajat. Upaya penyatuan tersebut tengah ditempuh oleh pemerintah. "Saya yakin itu akan terealisasi." (rep/nashih)

Saturday, August 20, 2011

program pemutihan hingga 31 Agustus : Berita Baik Untuk Para TKI Elegal Yang Belum Daftar

Salam

Kesempatan yang baik ini mohon diambil perduli oleh para tki elegal yang belum mendaftar.Ini adalah kesempatan yang baik bagi tki Elegal yang ada di kebun-kebun yang mungkin belum mendaftar,daftrlah untuk ke baikan semua.Ikutilah aturan hukum yanag ada,jangan sampai sesudah ini jadi tki elegal lagi....jadilah tki legal agar nyaman untuk kerja.

Berita Terkait

Kuala Lumpur - Kementerian Dalam Negeri Malaysia memperpanjang masa pendaftaran pekerja asing dalam program amnesti dan legalisasi (6P) hingga 31 Agustus, dari tenggat semula pada 21 Agustus.

Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri Tan Sri Mahmood Adam mengatakan keputusan tersebut diambil karena tingginya animo pekerja asing, majikan, maupun pekerja ilegal untuk mengikuti program yang dimulai pada 1 Agustus ini, baik di kantor-kantor imigrasi maupun agen yang ditunjuk Pemerintah.

Mahmood seperti dikutip Bernama, Sabtu, mengatakan jika Pemerintah tidak memperpanjang masa pendaftaran, akan banyak pekerja asing yang kehilangan kesempatan untuk mendaftarkan diri, dan hal itu akan merusak tujuan program tersebut.

"Kami juga mempertimbangkan inisiatif yang diambil para majikan untuk keluar dari perkebunan yang umumnya berada di daerah terpencil, untuk mendaftarkan pekerja mereka yang menolak pergi sendiri," katanya.

Dengan perpanjangan masa pendaftaran ini, para majikan diimbau mengambil kesempatan ini untuk mendaftarkan pekerjanya paling lambat hingga 31 Agustus karena tidak akan ada perpanjangan lagi nantinya, katanya.

Dia juga mendesak otoritas pemerintah dan semua tokoh masyarakat hingga desa-desa untuk mencari cara terbaik dalam menyebarkan informasi mengenai program 6P serta proses legalisasi yang akan dimulai pertengahan September mendatang.

Program pendaftaran pekerja ilegal ini sebelumnya dijadwalkan berakhir pada 14 Agustus, namun kemudian diperpanjang hingga 21 Agustus. Tenggat waktu pendaftaran pekerja asing ini kemudian diundur lagi hingga 31 Agustus.

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan program pendaftaran dan pemutihan pekerja asing di negara tersebut dan akan terus menjalin kerja sama erat dengan mereka.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengatakan pekerja ilegal yang terdaftar sebagian besar berasal dari Indonesia yaitu sebanyak 551.268 orang, disusul Bangladesh 241.538 orang.R

"Ini artinya kerja sama kami dengan Pemerintah Indonesia dan Bangladesh berjalan dengan baik. Saya berterima kasih kepada perwakilan kedua negara tersebut dan akan terus menjalin kerja sama erat dengan mereka," kata Hishammuddin.

Hingga Kamis (18/8), sebanyak 2.040.709 pekerja asing, baik legal maupun ilegal, telah terdaftar dalam program yang juga disebut dengan program 6P tersebut.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 936.732 orang adalah pekerja legal dan 1.103.977 orang pekerja ilegal.

"Ini jumlah yang tak disangka untuk pendaftaran karena setelah ini kami masih harus melaksanakan proses legalisasi, amnesti, supervisi dan penegakan hukum. Karena itu saya minta bagi mereka yang belum mendaftar agar segera mendaftarkan diri," katanya.

Perbanyak istigfar Zikrullah Tasbi Selawat di Malam Lailatul Qadar

Amalan-amalan yang diamalkan pada malamnya: Mulai jam 12.00 tengah malam:

1. Sembahyang sunat wudhuk.

2. Sembahyang sunat hajat berdoa minta dipertemukan Allah dengan malam Lailatul Qadar.

3. Membaca al-Quran.

4. Istighfar:1000 x

5. Zikrullah:1000 x

6. Bertasbih:1000 x

7. Selawat:1000 x

8. Sembahyang sunat tahajjud.

9. Sembahyang sunat tasbih.

Orang yang bertemu dengan Lailatul Qadar akan terus dingin badannya kerana dihampiri oleh para malaikat (sebentar sahaja).

Rasulullah s.a.w telah bersabda yang bermaksud: "Barangsiapa beribadat sesaat pada malam Qadar, kira-kira selama seorang penggembala memerah susu kambingnya, maka adalah lebih disukai Allah daripada berpuasa setahun penuh. Demi Allah yang telah mengutus daku dengan hak menjadi nabi, sesungguhnya membaca satu ayat dari al-Quran pada malam Qadar adalah lebih disukai Allah daripada mengkhatamkannya pada malam-malam yang lain."

Dari Aisyah r.a bahawa dia mengatakan, aku bertanya: "Ya Rasulullah, kalau aku bertepatan dengan malam Qadar, maka apakah yang patut aku baca? Jawab Rasulullah s.a.w.: Ucapkanlah:

Ertinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang Maha Pemaaf lagi Pemurah, yang suka memberi kemaafan, maka maafkanlah aku."

Friday, August 19, 2011

Menantikan Malam Lailatul Qadar

At Tauhid edisi V/37

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Keutamaan Lailatul Qadar


Pertama, lailatul qadar adalah malam yang penuh keberkahan (bertambahnya kebaikan). Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar: 1). Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya (yang artinya), “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar: 3-5). Sebagaimana kata Abu Hurairah, malaikat akan turun pada malam lailatul qadar dengan jumlah tak terhingga. Malaikat akan turun membawa kebaikan dan keberkahan sampai terbitnya waktu fajar. (Zaadul Maysir, 6/179)

Kedua, lailatul qadar lebih baik dari 1000 bulan. An Nakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” Mujahid dan Qotadah berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.

Ketiga, menghidupkan malam lailatul qadar dengan shalat akan mendapatkan pengampunan dosa. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?

Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)

Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017)

Lalu kapan tanggal pasti lailatul qadar terjadi? Ibnu Hajar Al Asqolani telah menyebutkan empat puluhan pendapat ulama dalam masalah ini. Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimana dikatakan oleh beliau adalah lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun (Fathul Baari, 6/306, Mawqi’ Al Islam Asy Syamilah). Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam kedua puluh lima, itu semua tergantung kehendak dan hikmah Allah Ta’ala. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhari no. 2021)

Para ulama mengatakan bahwa hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tanggal pasti terjadinya lailatul qadar adalah agar orang bersemangat untuk mencarinya. Hal ini berbeda jika lailatul qadar sudah ditentukan tanggal pastinya, justru nanti malah orang-orang akan bermalas-malasan.

Do’a di Malam Lailatul Qadar

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah. Beliau radhiyallahu ‘anha berkata, ”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab, ”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Adapun tambahan kata “kariim” setelah “Allahumma innaka ‘afuwwun …” tidak terdapat satu dalam manuskrip pun. Lihat Tarooju’at no. 25)

Tanda Malam Lailatul Qadar

Pertama, udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh/terpercaya)

Kedua, malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.

Ketiga, manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.

Keempat, matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim no. 1174)

Bagaimana Seorang Muslim Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?

Lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah. Barangsiapa yang terluput dari lailatul qadar, maka dia telah terluput dari seluruh kebaikan. Sungguh merugi seseorang yang luput dari malam tersebut. Seharusnya setiap muslim mengecamkan baik-baik sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Di bulan Ramadhan ini terdapat lailatul qadar yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa diharamkan dari memperoleh kebaikan di dalamnya, maka dia akan luput dari seluruh kebaikan.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih.)

Oleh karena itu, sudah sepantasnya seorang muslim lebih giat beribadah ketika itu dengan dasar iman dan tamak akan pahala melimpah di sisi Allah. Seharusnya dia dapat mencontoh Nabinya yang giat ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. ‘Aisyah menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim no. 1175)

Seharusnya setiap muslim dapat memperbanyak ibadahnya ketika itu, menjauhi istri-istrinya dari berjima’ dan membangunkan keluarga untuk melakukan ketaatan pada malam tersebut. ‘Aisyah mengatakan, “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)

Sufyan Ats Tsauri mengatakan, “Aku sangat senang jika memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan untuk bertahajud di malam hari dan giat ibadah pada malam-malam tersebut.” Sufyan pun mengajak keluarga dan anak-anaknya untuk melaksana kan shalat jika mereka mampu. (Latho-if Al Ma’arif, hal. 331)

Adapun yang dimaksudkan dengan menghidupkan malam lailatul qadar adalah menghidupkan mayoritas malam dengan ibadah dan bukan seluruh malam. Pendapat ini dipilih oleh sebagian ulama Syafi’iyah. Menghidupkan malam lailatul qadar pun bukan hanya dengan shalat, bisa pula dengan dzikir dan tilawah Al Qur’an (Lihat ‘Aunul Ma’bud, 3/313, Mawqi’ Al Islam, Asy Syamilah). Namun amalan shalat lebih utama dari amalan lainnya di malam lailatul qadar berdasarkan hadits, “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Bagaimana Wanita Haidh Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?

Juwaibir pernah mengatakan bahwa dia pernah bertanya pada Adh Dhohak, “Bagaimana pendapatmu dengan wanita nifas, haidh, musafir dan orang yang tidur (namun hatinya dalam keadaan berdzikir), apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari lailatul qadar?” Adh Dhohak pun menjawab, “Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Siapa saja yang Allah terima amalannya, dia akan mendapatkan bagian malam tersebut.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 331)

Dari riwayat ini menunjukkan bahwa wanita haidh, nifas dan musafir tetap bisa mendapatkan bagian lailatul qadar. Namun karena wanita haidh dan nifas tidak boleh melaksanakan shalat ketika kondisi seperti itu, maka dia boleh melakukan amalan ketaatan lainnya. Yang dapat wanita haidh lakukan ketika itu adalah: (1) Membaca Al Qur’an tanpa menyentuh mushaf, (2) Berdzikir dengan memperbanyak bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (laa ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah) dan dzikir lainnya, (3) Memperbanyak istighfar, dan (4) Memperbanyak do’a. (Lihat pembahasan di “Al Islam Su-al wa Jawab” pada link http://www.islam-qa.com/ar/ref/26753)

Beri’tikaf Demi Menanti Lailatul Qadar

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau. Inilah penuturan ‘Aisyah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dengan tujuan untuk mendapatkan malam lailatul qadar, untuk menghilangkan dari segala kesibukan dunia, sehingga mudah bermunajat dengan Rabbnya, banyak berdo’a dan banyak berdzikir ketika itu. (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim 1172)

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin beri’tikaf.

Pertama, i’tikaf harus dilakukan di masjid dan boleh di masjid mana saja. I’tikaf disyari’atkan dilaksanakan di masjid berdasarkan firman Allah Ta’ala (yang artinya), “(Tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid” (QS. Al Baqarah: 187). Demikian juga dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu juga istri-istri beliau melakukannya di masjid, dan tidak pernah di rumah sama sekali.

Menurut mayoritas ulama, i’tikaf disyari’atkan di semua masjid karena keumuman firman Allah di atas (yang artinya) “Sedang kamu beri’tikaf dalam masjid”. Adapun hadits marfu’ dari Hudzaifah yang mengatakan, ”Tidak ada i’tikaf kecuali pada tiga masjid yaitu masjidil harom, masjid nabawi dan masjidil aqsho”. Perlu diketahui, hadits ini masih dipersilisihkan statusnya, apakah marfu’ (sabda Nabi) atau mauquf (perkataan sahabat).

Kedua, wanita juga boleh beri’tikaf sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan istri beliau untuk beri’tikaf. Namun wanita boleh beri’tikaf di sini harus memenuhi 2 syarat: (1) Diizinkan oleh suami dan (2) Tidak menimbulkan fitnah (masalah bagi laki-laki).

Ketiga, yang membatalkan i’tikaf adalah: (1) Keluar masjid tanpa alasan syar’i atau tanpa ada kebutuhan yang mubah yang mendesak (misalnya untuk mencari makan, mandi junub, yang hanya bisa dilakukan di luar masjid), (2) Jima’ (bersetubuh) dengan istri berdasarkan Surat Al Baqarah: 187 di atas.

Keempat, hal-hal yang dibolehkan ketika beri’tikaf di antaranya: (1) Keluar masjid disebabkan ada hajat seperti keluar untuk makan, minum, dan hajat lain yang tidak bisa dilakukan di dalam masjid, (2) Melakukan hal-hal mubah seperti bercakap-cakap dengan orang lain, (3) Istri mengunjungi suami yang beri’tikaf dan berdua-duaan dengannya, (4) Mandi dan berwudhu di masjid, dan (5) Membawa kasur untuk tidur di masjid.

Kelima, jika ingin beri’tikaf selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan, maka seorang yang beri’tikaf mulai memasuki masjid setelah shalat Shubuh pada hari ke-21 (sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dan keluar setelah shalat shubuh pada hari ‘Idul Fithri menuju lapangan.

Keenam, hendaknya ketika beri’tikaf, sibukkanlah diri dengan melakukan ketaatan seperti berdo’a, dzikir, bershalawat pada Nabi, mengkaji Al Qur’an dan mengkaji hadits. Dan dimakruhkan menyibukkan diri dengan perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat. (pembahasan i’tikaf ini disarikan dari Shahih Fiqih Sunnah, 2/150-158)

Semoga Allah memudahkan kita menghidupkan hari-hari terakhir di bulan Ramadhan dengan amalan ketaatan. Hanya Allah-lah yang memberi taufik. [Muhammad Abduh Tuasikal]

Thursday, August 18, 2011

Warga Bawean Dan Tki Tidak Pernah Melupakan Insan Yang Di Cintai Di Tanah Air

Salam

TKI

Lagi berapa hari ummat Islam akan merayakan hari kemenangan yaitu hari raya idul fitri,bagi teman-teman pekerja Indonesia yang bekerja di Malaysia juga begitu.Jika mereka tdk mudik selalunya akan lebaran di Malaysia.Kdang-kadang kangen dengan keluarga di kampung akan terobati jika ketemu sesama warga indonesia..

Dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawab dengan keluarga mereka tidak pernah melupaka keluarganya yang di kampung,selalunya waktu lebaran akan tiba akan kirim uang kepada keluarga di kampung.

Warga Bawean Di Rantau

Juga tidak ketinggalan bagi warga Bawean ,selalunya jika tidak dapat mudik mereka juga akan kirim uang kepada keluarganya.Kebanyakan warga Bawean yang ada di Malaysia sudah bertahun-tahun bekerja di Negara Malaysia.

Setiap lebaran tiba mereka tidak ketinggalan menyiapkan apa-apa yang di anggap perluh.Terutama para ibu-ibu akan sibuk di dapur dengan membuat kue-kue untuk persiapan lebaran.

Pada kebiasaanya warga Bawean akan mempersiapkan lontong,ketupat,rendang,ayam goreng dan juga macam-macam lagi,tidak banyak bedanya dengan orang tempatan ,budaya orang tempatan dengan orang Bawean tidak banyak bedanya.

Dalam pantuan saya , beberapa hari ini kelihatan para masyarakat Bawean sudah mulai sibuk untuk buat kue lebaran,maklumlah takut saudara-saudaranya datang berlebaran.

Pada kebiasaanya warga Bawean setelah solat idul fitri akan berkunjung kerumah saudara dan tetangga,budaya ini tetap tertanam di jiwa setiap werga Bawean,meskipun jauh di sudut sana di rantau orang.

Sebelum lebaran tiba perlu kita ketahui bahwa ada hari-hari yang di katakan lekoran katanya orang jawa ,yaitu hari-hari ganjil dimana di hari 10 terkhir romhdan ada malam istimewa yaitu malam Lailatur Qoder.

jangan kita terlalu memikirkan lebaran tapi yang terpenting bagai mana kita ingin meningkatkan ibada kita kepad Allah SWT.Memperbanyak amalan-amalan malam pada sepuluh terakhir bulan yang mulia ini.

Perbanyak sholat sunnat tahajjud,sholat hajat dan sholat sunnat tasbi,juga minta ampunan dari Allah SWT agar dosa kita di ampunih oleh Allah.

Semoga kita semua di jadikan ummat sebaik-baiknya oleh Allah..Amin



Mahfud MD Terpilih Pimpin MK Lagi



Jakarta (beritajatim.com) - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mohammad Mahfud MD terpilih menjadi Ketua MK yang baru untuk periode 2011-2014.

Dari sembilan suara, Mahfud MD memperoleh lima suara, Haryono mendapatkan dua suara, Hamdam Zoelva memperoleh satu suara dan abstain sebanyak satu suara.

"Pemilihan secara damai dan terpilih. Mudah-mudahan ketua terpilih nanti dapat menjadi kepercayaan masyarakat seperti yang disampaikan hakim," kata pimpinan rapat Mahfud MD, di Gedung MK, Jakarta, Kamis (18/8/2011).

Dengan demikian, untuk pelantikan ketua MK terpilih akan dilaksanakan pekan depan. "Sidang pleno tanggal 22 Agustus 2011 sekaligus sumpah jabatan," jelas Mahfud sembari menutup persidangan.

Mahfud MD merupakan ketua MK periode 2009-2011. Pada pemilihan ketua MK periode itu Mahfud mengalahkan Jimly Asshiddiqie.

Sementara itu, Mahfud MD menyatakan, tidak memiliki target jangka pendek dan target jangka panjang.

"Tidak ada (target). Di MK tidak ada target-target. Pokoknya perkara ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata Mahfud.

Mahfud menyatakan, pihaknya akan terus memperjuangkan keadilan serta indepensi institusi tersebut. "Yang penting tadi indenpendensi dan keberanian untuk membuat keputusan, di mana kalau perlu direkam banyak orang agar dapat dirasakan manfaatnya oleh bangsa dan negara," jelas Mahfud. [mvi

Wednesday, August 17, 2011

Masyarakat Indonesia Di Malaysia Ikut Upacara Bendera Di Wisma Duta Kuala Lumpur


(Sang Merah Putih Sedang Di Naikkan oleh Murid-murid Sekolah Indonesia)

(Bapak Wakil Duta Besar Sedang Di Wawancara Oleh Para wartawan usai upacara,beliau sebagai Insepektor Upacara )

(Tki sedang di wawancara oleh tv3 Malaysia )

(Semangat merdeka..meskipun di rantau akan tetap ngikuti upacara Kemerdekaan Ri yg ke 66 tahun....patriotik yang tinggi asas pondasi rakyat pertahankan kemerdekaan)

(Murid-murid Sekolah Indonesia )

(Salah Seorang Pengurus Permai hadir di acara Hut ke 66 berfoto bersama tki )

(Atase Tenaga Kerja Bapak Agus Berfoto Bersama Para TKI Yang Ikut Upacara Bendera,tki yang bekerja Pabrik )


(Bapak wakil Duta Besar Ri Untuk Malaysia Bersama Ibu, berfoto bersama pelajar-pelajar Sekolah Indonesia Usai Upacara Bendera HUT Indonesia Yang Ke 66 Di Wisma Indonesia Jalan Uthan Kuala Lumpur)

Salam

Meskipun bulan Romadhan para warga Indonesia tidak ketinggalan mengikuti upacara bendera di wisma Duta Indonesia.

Kelihatan suasana yang akrab sesama warga Indonesia,baik dari pejabat pemerintah,tokoh masyarakat Indonesia,para mahasiswa dan para murid-murid sekolah Indonesia.

Upacara bendera bermula jam 8.30 pagi ,selesai jam 10.30 pagi,wakil Duta Besar sebagai Inspektor upacara.

Upacara bendera tahun ini tidak begitu banyak kegiatan yang di adakan karena bulan Romadhan,selalunya akan ada artis yang di undang oleh penitia .Sedangkan kegiatan pada jam 5 sore akan di adakan upacara penurunan bendera dan buka bersama.

Dari pantauan dilokasi acara, terlihat sejumlah paguyuban warga Indonesia dari Banyuwangi, Bawean, Madura, para mahasiswa, pelajar sekolah, pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (ITA/ Indonesian Trade Association) di Malaysia, perwakilan Badan Usaha Milik Negara dan lainnya dengan khidmat mengikuti rangkaian acara perayaaan kemerdekaan RI ini.

Para hadirin tersebut dengan semangat secara bersama-sama menyanyikan lagu "Indonesia Raya" saat lagu tersebut dikumandangkan untuk mengiringi pengibaran bendera Merah Putih.

Ada sejumlah WNI mengaku tetap lancar menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan sejumlah lagu-lagu pejuangan meskipun sudah berpuluh tahun menetap di negara ini.

"Merdeka, Merdeka, Merdeka," demikian pekik seorang WNI yang mengaku sudah lebih 20 tahun di negara ini tapi tetap mencintai Indonesia dan tetap menjadi WNI.

Tuesday, August 16, 2011

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT ke-66 RI pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung DPR, J

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan ekonomi global dilingkupi ketidakpastian, yang ditandai kontraksi harga komoditas dunia dan cuaca ekstrem.

Di tengah kondisi seperti itu, pemerintah berjanji menempatkan pengendalian harga-harga sebagai prioritas utama, dalam menjaga stabilitas ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Hal itu menjadi salah satu penegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2012 Beserta Nota Keuangannya di Jakarta, Selasa (16/8/2011).

"Pada tahun 2010 lalu, laju inflasi mencapai 6,96 persen, sementara hingga bulan Juli tahun ini, inflasi kita —secara tahunan— mencapai 4,61 persen. Oleh karena itu, pemerintah telah dan akan senantiasa menempatkan pengendalian harga-harga sebagai prioritas utama, dalam menjaga stabilitas ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Presiden Yudhoyono.

Di tengah perkembangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian itu, pemerintah yakin ekonomi tahun ini diperkirakan tumbuh 6,5 persen. Pertumbuhan itu merupakan yang tertinggi setelah krisis 1998, didukung oleh investasi, ekspor, dan konsumsi masyarakat. Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi akan digerakkan oleh sektor industri pengolahan; sektor pertanian; dan sektor pertambangan.

11 prioritas nasional ditetapkan pemerita


Jakarta (ANTARA News) - Implementasi program pembangunan jangka menengah diterjemahkan pemerintah dengan penetapkan 11 program nasional dalam RAPBN 2012, sebagaimana dikatakan Presiden Susilo B Yudhoyono dalam pidato pengantar nota keuangan pemerintah di depan Sidang Paripurna DPR/DPD, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa.
Sidang dengan agenda mendengar kebijakan keuangan pemerintah dan belanja negara itu merupakan agenda tahunan sehari menjelang hari peringatan kemerdekaan Indonesia. Ketua DPR, Marzuki Alie, memimpin sidang yang dihadiri segenap anggota DPR, DPD dan ketuanya, serta unsur-unsur pimpinan lain negara.
Ke-11 bidang prioritas nasional itu, kata Yudhoyono, dimulai dari reformasi birokrasi dan tata kelola, pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan, infrastruktur, iklim investasi dan iklim usaha, energi, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, daerah tertinggal, terdepan, dan pasca konflik, serta kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.
Dalam pidato itu, Kepala Pemerintahan menyampaikan sejumlah asumsi anggaran belanja negara. Dalam RAPBN 2012 itu, pendapatan dan hibah sebanyak Rp1.292,9 triliun yang naik hingga 10,5 persen ketimbang anggaran pada 2010. Sedangkan belanja negara dicadangkan 1.418,5 triliun yang berarti naik sebanyak Rp97,7 triliun ketimbang tahun lalu.
Sejumlah asumsi diajukan pemerintah, yaitu pertumbuhan ekonomi 6,7 persen setahun (sekarang 6,5 persen), laju inflasi 5,3 persen, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara tiga bulan 6,5 persen, nilai tukar rupiah Rp8.800 per dolar Amerika Serikat, harga minyak mentah 90 dollar Amerika Serikat per barel, dan besaran produksi minyak mentah 950.000 barel perhari.
Sejalan dengan 11 prioritas nasional itu, maka pada sektor perhubungan pemerintah akan membangun jaringan baru rel kereta api sejauh 150 kilometer, mengembangkan dan merehabilitasi 116 bandar udara serta membangun 14 bandar udara yang sama sekali baru. "Kita ingin menyeimbangkan pembangunan infrastruktur yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia," kata Yudhoyono.
Masih di sektor perhubungan pembangunan jalan baru dan peningkatan jalan kapasitas ditetapkan sejauh 4.005 kilometer, pemeliharaan dan perbaikan 36.316 kilometer jalan di seluruh Tanah Air, termasuk pembangunan 7.682 meter jembatan baru dan memelihara 217.076 meter jembatan yang sudah ada.
Jika pemerintah menyatakan perencanaan anggaran pembangunan dan belanja negara setahun ke depan dengan dana yang sangat besar itu, namun di tengah masyarakat hal berbeda bisa terjadi.
Baru-baru ini belasan desa di tapal batas Indonesia dan Sarawak, Malaysia, mengancam akan mengibarkan bendera negara tetangga itu. Alasan yang dikemukakan dalam nuansa emosional di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, itu sangat mendasar dan telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.
Itu adalah kondisi jalan dari dan menuju desa masing-masing yang sangat buruk dan lebih mirip kubangan kerbau. Kondisi jalan serupa itu mengisolasi desa-desa mereka sehingga akses perekonomian atas produk-produk pertanian yang mereka hasilkan menjadi sungguh sulit. (*)

Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT ke-66 RI pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/8/2010). Setelah pidato kenegaraan, Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan menyampaikan pidato Nota Keuangan serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 pada rapat paripurna DPR yang dihadiri anggota DPR dan DPD di tempat yang sama, mulai pukul 14.00 WIB. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

Foto Bersama Usai Pidato Kenegaraan


Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, Ketua DPR Marzuki Alie didampingi istri, Asmawati, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden RI Boediono bersama istri, Herawati Boediono, dan Ketua DPD Irman Gusman (kiri ke kanan) berpose bersama usai pidato kenegaraan presiden dalam rangka peringatan HUT ke-66 Republik Indonesia pada Sidang Bersama DPR dan DPD di depan Ruang Rapat Paripurna I, kompleks DPR, Jakarta, Selasa (16/8/2010). KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

Tuesday, August 9, 2011

"Pati" Sudah Bisa Langsung Pulang Dengan SPLP

Kuala Lumpur, (ANTARA KL) - Para pekerja Indonesia yang telah mengikuti pendaftaran program pengampunan pekerja asing tanpa izin (PATI) di Malaysia dengan dibekali surat perjalanan laksana paspor (SPLP) sudah bisa langsung pulang ke Tanah Air.

"Dapat SPLP ataupun punya paspor sudah bisa pergi ke pelabuhan karena kami telah melakukan koordinasi dengan pihak Malaysia agar para pekerja tersebut bisa langsung pulang tanpa dikenai biaya ataupun denda," kata Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia, Mulya Wirana di Kuala Lumpur, Senin. Hal ini agar menghindari penumpukan di pelabuhan mengingat saat ini juga telah memasuki bulan suci Ramadhan yang biasanya banyak warga negara Indonesia yang ingin berlebaran di kampung halamannya.

Contohnya di Johor, ungkap Wirana, para PATI yang sudah mendaftar dan memiliki dokumen berupa SPLP ataupun paspor sudah ada yang langsung ke tanah air dengan aman dan tanpa dikenai denda.

Menurut dia, pihak KBRI melalui perwakilannya di sejumlah wilayah negara ini akan terus memantau perkembangannya.

"Dalam hal ini, kami juga telah berkoordinasi dengan para pejabat tinggi di negeri ini terkait dengan program pengampunan PATI ini terutama bagi yang mau pulang ataupun yang tetap bekerja di negeri ini.

Untuk para pekerja yang berharap bisa terus bekerja di negara ini, juga ada ketentuannya terutama proses pengeluaran paspor yang menunggu adanya kelulusan dan izin kerja dari pihak Malaysia.

Namun pada kenyataannya, kata Wirana, pada hari ini (Senin) banyak para pekerja yang ikut program PATI ini datang ke KBRI untuk menguruskan paspornya.

Terkait dengan itu, saat ini pihak KBRi tidak mengeluarkan paspor untuk para pekerja tersebut yang mau tetap bekerja di negeri ini sampai surat izin atau bukti kelulusan bekerja yang dikeluarkan dari pemerintah Malaysia itu telah diperolehnya.

"Mengenai hal ini, kita sudah menyampaikannya ke pihak Malaysia dan saat ini masih menunggu jawaban mereka," kata Wirana.

Sementara itu, pada Senin ini jumlah pekerja Indonesia yang menguruskan dokumen baik dalam bentuk paspor ataupun SPLP meningkat pesat mencapai 2000-an sedangkan normalnya sekitar 1000 hingga 1200 pemohon per hari.

"Kami berupaya bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para pekerja yang membutuhkan dokumen jati dirinya," ungkap dia.

Bahkan, lanjut dia, jika diperlukan kami akan membuka loket selama 24 jam. Tapi itu perlu dilihat situasi dan kondisinya termasuk sumber daya manusianya.

Monday, August 8, 2011

Ribuan TKI Membludak di KBRI KL Urus Paspor dan SPLP

Kuala Lumpur, (ANTARA KL) - Ribuan TKI, Senin (8/8) pagi memadati kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, guna mengurus surat perjalanan laksana paspor (SPLP) yang dapat digunakan untuk pulang ke Tanah Air.

Sejumlah pekerja yang mengikuti program pengampunan pekerja asing tanpa izin (PATI) itu kepada ANTARA di kantor KBRI mengatakan, mereka datang untuk mengurus pembuatan SPLP agar bisa kembali ke Tanah Air, sedangkan pengurusan paspor digunakan sebagai kelengkapan dokumen untuk tetap bekerja di negara ini.

Ahmad Sodig, pekerja asal Banyuwangi, Jawa Timur, mengatakan bahwa setelah mengikuti pendaftaran PATI dan diambil sidik jari melalui sistem biometrik serta difoto, dirinya ke KBRI KL datang untuk mengurus dokumen SPLP.

Sebab, kata dia, dari informasi yang diterimanya kalau sudah ikut program biometrik, kepada PATI yang mau pulang tidak akan dikenakan biaya ataupun denda seperti kompaun.

"Kemarin saya sudah di biometrik lewat agen dengan membayar 300 ringgit dan sekarang mau bikin SPLP agar bisa pulang dengan lancar dan tidak dikenakan denda oleh pemerintah Malaysia," ungkap pekerja di sektor konstruksi yang telah beberapa tahun berada di negara ini.

Hal senada disampaikan Wadi, asal Pati, Jawa Tengah, yang bekerja sebagai pelayan restoran di Kuala Lumpur. Ia menjelaskan, kedatangannya ke KBRI juga untuk menguruskan dokumen agar pulang ke Indonesia dengan lancar dan aman.

"Saya sudah 24 tahun di sini. Saya ikut program pengampunan PATI ini untuk bisa kembali ke Tanah Air. Sekarang mau pulang saja," katanya.

Sedangkan, A Rahman, pekerja bangunan asal Kerinci, Jambi, mengatakan, meskipun dalam biometrik yang dilakukannya tertulis ingin tetap bekerja, namun akan menggunakan kesempatan ini juga untuk pulang kampung dengan harapan tidak dikenakan biaya berupa denda seperti biasanya diterapkan oleh pemerintah Malaysia kepada para pekerja yang tidak memiliki izin kerja resmi.

"Saya sudah tiga tahun di sini, sekarang mau pulang kampung saja karena di sana (Kerinci) juga sedang banyak pembangunan. Apalagi saya dengar mau ada pemekaran wilayah di sana. Ya namanya juga usaha, semoga dapat kerja di sana (Kerinci)," ungkapnya dengan menyatakan tidak terlalu berharap bisa bekerja lagi di Malaysia.

Sementara itu, pihak KBRI KL memperkirakan jumlah pekerja Indonesia yang mengurus dokumennya pada Senin ini , di atas 2.000 orang, yang berarti jauh di atas batas normalnya sekitar 1.200 orang pemohon per hari.

Menurut Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI KL, Suryana Sastradiredja, peningkatan pengurusan dokumen tersebut baik untuk paspor ataupun SPLP dimungkinkan dengan semakin dekatnya hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah serta sudah berjalannya program pengampunan PATI yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia sejak 1 Agustus 2011.

"Dalam program pengampunan PATI, bagi pekerja yang mau pulang tidak akan dikenakan biaya ataupun denda berupa kompaun. Jadi, keadaan ini sekaligus digunakan oleh para pekerja juga untuk berlebaran di Tanah Air. Tentu untuk pulang mereka harus urus SPLP sebagai kelengkapan jati diri mereka," ungkapnya.

Di sisi lain, kata Suryana, PATI yang ikut program ini juga diminta untuk menguruskan paspornya terlebih dahulu sebelum mendapatkan kelulusan izin bekerja di negara ini.

Pihak KBRI KL juga sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Dalam Negeri Malaysia untuk mendapatkan konfirmasi tentang pembuatan paspor untuk mendapatkan permit kerja tersebut.

"Kami sudah sampaikan ke KDN dan sekarang sedang menunggu jawabannya," kata Suryana yang juga menjadi ketua pelaksana antisipasi program 6P (pendaftara, pemutihan, pengampunan, pemantauan, penguatkuasaan dan pengusiran).


Tambah Loket

Sementara itu, pihak KBRI KL telah menyiapkan tambahan loket dan peralatan serta penambahan petugasnya untuk mengantisipasi peningkatan permohonan pembuatan paspor dan SPLP sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada para Warga Negara Indonesia.

"Loket-loket tambahan telah kami sediakan, bahkan disiapkan ruangan baru yang mampu menampung tiga ratus kursi," katanya.

Dengan tambahan tersebut, maka akan ada sembilan loket sehingga pelayanan dalam satu hari (one day service) bisa tetap berjalan.

"Kita coba tetap "one day service". Tapi kalau jumlahnya terus membeludak, maka kita minta tambahan satu atau dua hari," ungkapnya, kalau diperlukan pelayanan dibuka juga pada Sabtu dan Minggu.

Sunday, July 31, 2011

Sambut Ramadan, Semua Tempat Hiburan Malam di Jakarta Ditutup

Jakarta - Bulan Ramadan diperkirakan jatuh pada 1 Agustus Senin (31/7) besok. Untuk menyambut bulan suci itu, seluruh tempat hiburan di Jakarta akan tutup total 2 hari, mulai malam ini.

"Mulai malam ini seluruh tempat usaha hiburan malam akan tutup total sampai tanggal 1 Agustus besok," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Malam, Adrian Meilate, kepada detikcom, Minggu (31/7/2011).

Adrian mengatakan, khusus tempat hiburan yang waktu beroperasinya diatur, akan kembali buka pada tanggal 2 Agustus. Tempat hiburan yang waktu diatur boleh buka pada pukul 20.30 WIB sampai 01.30 WIB.

"Itu seperti karoke keluarga dan tempat hiburan di hotel-hotel bintang lima," jelasnya.

Selain yang waktu bukanya diatur, tempat hiburan malam juga ada yang ditutup total sampai Idul Fitri nanti. Oleh karena itu, Adrian berharap semua tempat hiburan malam mematuhi aturan-aturan ini.

"Yang jelas untuk nanti malam dan besok kalau ada yang coba-coba melanggar sanksinya bisa sampai pencabutan izin. Begitu juga untuk tutup penuh sampai lebaran nanti. Aturan ini sudah 7 tahun berjalan jadi saya harap tidak dilanggar," terang Adrian.

"Janganlah kita cederai bulan Ramadan ini," katanya.

Di Jakarta terdapat 1.300 tempat hiburan yang memiliki izin usaha resmi. Selama bulan Ramadan, 200 titik usaha akan tetap bukan dengan waktu yang diatur. Namun, meskipun diatur untuk nanti malam, dan saat malam Nuzulul Quran, H-1 lebaran, hari lebaran dan H+1 lebaran mendatang tempat usaha ini harus tutup.

Khusus bagi pengusaha tempat hiburan malam yang usahanya ditutup total selama bulan suci Ramadan, Adrian mengingatkan agar segera memberikan hak karyawan.

"Saya juga sudah imbau agar gaji, tunjangan hari raya (THR) diberikan dari sekarang. Karena efektif bekerja tinggal dua hari lagi," tegasnya.

Terkait ancaman adanya sweeping oleh kelompok-kelompok tidak bertanggungjawab, Adrian berharap hal itu tidak akan terjadi. Namun, sebagai antisipasi pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.

"Pak Kapolda kan sudah jelas menyampaikan jangan ada sweeping, kalau mantau sah saja, tapi tidak main hakim sendiri," tandasnya.

Friday, July 29, 2011

Pendaftaran biometrik Untuk Pekerja Asing legal dilanjutkan

Oleh MOHD. KHUZAIRI ISMAIL
pengarang@utusan.com.my

KUALA LUMPUR 29 Julai – Program Pendaftaran Biometrik Pekerja Asing yang sepatutnya berakhir 31 Julai ini akan dilanjutkan kepada satu tarikh yang akan dimaklumkan kemudian.

Menteri Dalam Negeri, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein berkata, program itu juga akan berjalan serentak dengan program pendaftaran pekerja asing tidak sah yang akan bermula pada 1 Ogos ini.

“Sasaran kita adalah supaya proses pendaftaran pekerja asing sah dan tidak sah ini dapat diselesaikan secara keseluruhannya dengan cepat.

“Dari situ barulah kita dapat tahu berapakah jumlah sebenarnya pekerja dan warga asing yang berada di dalam negara kita ketika ini,” katanya kepada pemberita selepas majlis penganugerahan dokumen pengenalan diri kepada 100 penduduk keturunan India di sini hari ini.

Hishammuddin menambah, proses pendaftaran biometrik pekerja asing itu perlu dilaksanakan secara menyeluruh kerana ia melibatkan soal keselamatan terutama dari sudut jenayah rentas sempadan.

Katanya, meskipun pasukan keselamatan negara ketika ini masih berjaya mengawal keselamatan membabitkan anasir luar, namun jumlah pekerja asing yang bertambah boleh memberi tekanan dan meningkatkan ancaman kepada keselamatan negara.

“Sekiranya berlaku sesuatu yang tidak diingini pada masa depan membabitkan pekerja asing ini, maka ketika itu kita sudah terlewat,” katanya.

Hishammuddin menambah, proses pendaftaran biometrik itu juga dapat membantu kerajaan menempatkan pekerja asing di sektor yang memerlukan tanpa perlu membawa masuk pekerja asing baru.

Justeru, tegas beliau, mana-mana majikan dan pekerja asing yang gagal mendaftar selepas tarikh baru yang akan diberitahu kelak tidak boleh menyalahkan kerajaan sekiranya dikenakan tindakan termasuk dihantar pulang ke negara asal.

Wednesday, July 27, 2011

KBRI KL Minta Pengecualian Waktu Pemutihan

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur (KBRI KL) secara khusus meminta kepada pemerintah Malaysia untuk diberikan pengecualian waktu pelaksanaan program 6P termasuk pemutihan mengingat jumlah Pekerja Asing Tanpa Izin (PATI) dari Indonesia paling mayoritas.

"Kami segera mengirimkan surat permohonan kepada pihak Malaysia untuk diberikan pengecualian," kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya (Pensosbud) KBRI KL, Suryana Sastradiredja di Kuala Lumpur, Rabu.

Sebelumnya, kata Suryana, pihak KBRI juga sudah menyampaikan secara lisan kepada kementerian dalam negeri (KDN) Malaysia terkait permohonan pengecualian waktu tersebut.

"Kami sudah ada pembicaraan sebelumnya dan dalam pembicaraan tersebut pihak KDN meminta surat resmi permohonan itu. "Surat permohonan secepatnya akan kami kirim," ungkapnya.

Dalam penjelasan kementerian Dalam Negeri Malaysia bahwa pemerintahnya akan melaksanakan program tersebut mulai 1 Agustus 2011 dan waktu untuk pendaftaran disiapkan dalam dua minggu, sedangkan secara keseluruhan program 6P dicanangkan hingga akhir tahun ini.

Menurut dia, KBRI memperkirakan jumlah para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang masuk dalam program 6P (pendaftaran, Pemutihan, Pengampunan, Pemantauan, Penangkapan dan Pengusiran) untuk PATI sekitar 700 ribu hingga satu juta orang.

"Dengan pola kerja normal, untuk mengurus pembuatan dokumen TKI sebanyak itu maka memerlukan waktu dua tahun," ungkapnya.

Bahkan, lanjut dia, kalaupun mendapatkan tambahan bantuan mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan teknologi informasi ataupun segala macam yang dibutuhkan untuk memperlancar program tersebut maka kami berupaya menyelesaikannya dalam enam bulan atau rata-rata melayani 4.000 hingga 6.000 TKI per hari.

"Dengan segala bentuk tambahan tersebut, maka kami bisa melayani pembuatan paspor ataupun surat perjalanan laksana paspor (SPLP) rata-rata 5.000 buku per hari. Itupun dengan bekerja selama tujuh hari per minggu dan 12 jam per hari," ungkapnya.

Sedangkan, saat ini dengan melalui 25 loket dengan SDM sekitar 37 orang (lokal staf) dan tiga orang (home staf), pengurusan dokumen dibatasi 1.200 orang per hari.

Sementara itu, guna memperlancar pengurusan dokumen untuk keperluan pemutihan diperlukan tambahan SDM sekitar 200 orang.

Dibagian lagi, pihak KBRI KL juga terus mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya guna mengantisipasi dimulainya program 6P sehingga dapat melayani permintaan dokumentasi untuk para TKI yang memerlukannya.

"Disamping melayani para PATI yang datang langsung ke KBRI ataupun kantor perwakilan RI di Malaysia, juga akan menyiapkan tempat di sejumlah tempat (menyewa gedung red) yang dipergunakan untuk mempermudah proses pengurusan dokumentasi," kata dia.

Bahkan, lanjut Suryana, kalau perlu dilakukan penghantaran langsung ke tempat para TKI di tempat penampungannya (kongsi) yang jauh dari kota guna mendapatkan pengesahan berupa tanda tangan dari orang yang bersangkutan langsung.(*)
(T.N004/R010)

Friday, July 22, 2011

Ke Makam Gus Dur? Tak Perlu Repot

JOMBANG, KOMPAS.com — Tak ada prosedur njelimet atau berbelit. Tak ada penjagaan berlapis. Tak ada pula pungutan-pungutan.

Begitulah jika berziarah ke makam Gus Dur (Abdurahman Wahid) di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Sikap demokratis dan terbuka mantan Presiden RI ini semasa hidup seolah masih terefleksikan.

Masyarakat yang ingin berziarah ke makam Gus Dur memang sangat banyak. Bahkan, kian hari jumlahnya semakin banyak. Namun, pihak Pesantren Tebu Ireng tak membuat peraturan ketat. Siapa pun boleh berziarah ke makam Gus Dur.

Hanya, ziarah tak bisa dilakukan pada pukul 04.00 sampai 08.00 dan 17.00 sampai 20.00. Di saat itu, kegiatan para santri sedang padat. Penutupan makam hanya dilakukan agar kegiatan para santri tak terganggu.

"Ini karena kadang peziarah berjubel. Maka, agar kegiatan dan ibadah santri tak terganggu, pada jam itu ziarah ditutup," kata seorang santri Tebu Ireng.

Tim Gowes Jurnalistik: Pantau Jalur Mudik 2011 dari Kompas.com sempat merasa heran ketika mengunjungi Pesantren Tebu Ireng dan berziarah ke Makam Gus Dur. Ternyata, tak perlu repot-repot untuk berziarah ke makam tokoh besar yang juga mantan Presiden RI itu dan tanpa prosedur ketat.

Begitu juga dengan peziarah lain. Semua langsung dipersilakan masuk kawasan Tebu Ireng dan ke makam Gus Dur.

Berada di dalam lingkungan pesantren, makam Gus Dur sangat sederhana. Di sampingnya ada makam ayah dan kakeknya, Wahid Hasyim dan Hasyim Asyari. Semua makam sangat sederhana, tanpa ornamen berlebihan. Bahkan, makam Gus Dur belum diberi pusara.

Para peziarah juga tak dilarang memotret makam. Tak ada pula menyakralan makam.

Pernyataan Gus Dur yang khas, "Gitu aja repot," seolah tecermin dalam tata cara. Sederhana, mudah, dan tak perlu repot-repot.

"Ya, kalau mau berziarah dan mendoakan Gus Dur, silakan saja. Kami hanya menutup saat kegiatan santri sedang padat. Menjelang dan sehabis puasa, jumlah peziarah sangat banyak dari seluruh Indonesia. Bahkan, ada yang dari luar negeri," ucap seorang santri.

Dia juga menceritakan, peziarah ke makam Gus Dur tak hanya dari kalangan Muslim. Banyak juga masyarakat dari agama lain yang datang untuk berziarah.

Thursday, July 21, 2011

Kadis Budparpora Gresik Divonis 1,6 Tahun Penjara

Gresik (beritajatim.com) - Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Gresik, Sumarsono dituntut 1,6 tahun penjara setelah kasasi dari MA turun. Tuntutan terhadap Kadis Budparpora Gresik karena yang bersangkutan menjadi terpidana kasus korupsi reklamasi pantai di Pulau Bawean.

Majelis MA pimpinan Joko Sarwoko yang beranggotakan Qomariyah E Sapardjaja dan Mahdi Sirendra Nasution juga membebankan denda Rp50 juta subsider 3 bulan kurungan. Artinya, bila denda tersebut tidak segera dibayarkan, maka mantan Kadis Lingkungan Hidup Gresik itu hukumannya ditambah 3 bulan penjara.

Humas Pengadilan Negeri (PN) Gresik Fathul Mujib mengatakan, bila putusan kasasi tersebut baru diterima pengadilan pada 18 Juli lalu. Selanjutnya pengadilan mengirimkan salinan putusan ke terpidana Soemarsono dan jaksa. "Kami langsung memberitahukan kepada terpidana dan jaksa. Selanjutnya untuk urusan eksekusi pihak kejaksaaan yang tahu," ujarnya, Kamis (21/07/2011).

Fathul Mujib mengaku, tidak tahu-menahu terkait turunnya putusan kasasi empat terpidana korupsi reklami Bawean yang berbeda. Pasalnya, hal ini menjadi urusan MA. Hanya memang pihak pengadilan menerima putusan kasasi empat terpidana tersebut berbeda waktu.

"Ini kasasi Soemarsono yang terakhir. Dan kami baru menerima putusan kasasi MA tersebut seminggu lalu," tuturnya.

Sementara itu, Suyanto selaku kuasa hukum Soemarsono mengatakan, pihaknya pihaknya belum menerima salinan putusan tersebut. Namun, bila benar kliennya sudah diputus, maka para penerima aliran dana reklamsi lainnya harus diusut ke tipikor. "Bukan rahasia lagi lah, siapa saja yang menerima. Semuanya sudah tahu termasuk para pimpinan Gresik," pungkasnya.

Seperti yang pernag diberitakan, perkara korupsi reklamasi pantai Bawean senilai Rp1,1 miliar, terdapat lima terdakwa. Selain Siti Kuntjarni, ada Soemarsono (mantan Kaban LH), Zainal Arifin (mantan Kesubdin Kelistrikan dan Pertambangan BLH), Idang Buang Guntur (pemenang tender CV Daun Jaya) dan Sihabuddin (pemilik CV Daun Jaya). [dny/kun]

Sembilan TKI Jatim Terancam Hukuman Kisas

Bangkalan (ANTARA News) - Sembilan tenaga kerja Indonesia asal Jawa Timur terancam hukuman kisas atau hukuman yang setimpal dengan perbuatannya di Arab Saudi dengan tuduhan melakukan tindak pidana kriminal.

"Itu data yang ada pada kami," kata Kepala Pokja Ketenagakerjaan Biro Kesra Pemprov Jatim, Sulastri, usai menghadiri sosialisasi "Mekanisme dan Tata Cara Menjadi TKL Legal" di Dinsosnakertrans Bangkalan, Kamis.

Sulastri menjelaskan, lima di antaranya merupakan TKI berasal dari Bangkalan. Mereka itu di antaranya Mohammad Zaini, warga Desa Kebun, Kecamatan Kamal dan Siti Zaenab, warga Desa Martajasah, Kecamatan Kota.

"Kami masih mengupayakan melalui Kementerian Luar Negeri agar mereka mendapatkan keringanan hukuman oleh pengadilan setempat, sehingga mereka bisa kembali berkumpul bersama keluarga," ungkapnya.

Menurut Sulastri, pihaknya berjanji akan membantu sekuat tenaga, serta membela TKI yang terancam hukuman kisas itu karena mereka belum tentu melakukan perbuatan tersebut.

Ia mencontohkan seperti yang menimpa TKI Mohammad Zaini yang dituduh membunuh manjikan karena mencabut pisau yang tertancap ditubuh korban.

"Kasus-kasus seperti ini yang kami bela," ucapnya.

Sulastri menambahkan, pihaknya gencar melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait mekanisme dan tata cara menjadi TKI legal agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

Sebenarnya kata dia, menjadi TKI legal, tidak sulit dan sudah ada caranya. Mulai mendaftar, mengurus administrasi di tingkat desa, kecamatan hingga ke kabupaten. Kemudian Dinsosnakertrans setempat akan mengeluarkan rekomendasi.

"Kami menyadarkan masyarakat agar tidak terpengaruh rayuan calo. Kami ingin masyarakat menjadi TKI legal dengan mengurus dokumen seperti paspor dan mengikuti pelatihan," paparnya.

Sulastri juga menyatakan, permasalahan yang sering memicu konflik antara TKI dengan majikannya selama ini, karena persoalan bahasa. Sebagian besar TKI yang bekerja di luar negeri kurang memahami bahasa asing.

"Misalnya disuruh mengambil piring, malah diambilkan pisau karena tidak mengerti bahasa yang diucapkan oleh majikan. Tapi, jika mengerti bahasa mereka, saya yakin TKI itu akan disayang oleh majikan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Bangkalan, Sabar Santoso, mengatakan, TKI terancam hukuman kisas hanya ada dua nama yang teridentifikasi, sedang tiga lainnya belum.

"Yang tiga ini meski informasinya dari Bangkalan alamatnya tidak diketahui, dan sampai saat ini balum ada pihak keluarga yang melapor ke Dinsosnakertrans," katanya.

Sunday, July 17, 2011

Khofifah Pimpin Muslimat NU


Bandar Lampung - Pengaruh Khofifah Indar Parawansa di Muslimat NU benar-benar luar biasa. Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Gus Dur ini kembali terpilih sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama dalam kongres ke-16 organisasi itu di Asrama Haji Bandar Lampung, Minggu (17/7/2011).

Khofifah terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum periode 2011-2016, tanpa proses pemilihan, di dalam sidang pleno yang dipimpin Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Barat, Ella M Giri Komala. Terpilihnya Khofifah sebagai Ketua Umum pada kongres kali ini memperpanjang masa kepemimpinannya di Muslimat.

Seperti diketahui, Khofifah sebenarnya sudah dua periode memimpin Muslimat, yaitu periode 2001-2006 dan periode 2006-2011. Sehingga dengan terplihnya kembali pada kongres kali ini, ia menjadi Ketua Umum untuk periode ketiga.

Pada sidang pleno tersebut, setelah membacakan tata tertib pemilihan, Ketua Sidang Ella M Giri Komala tidak langsung memulai proses pemilihan, tapi meminta persetujuan kongres untuk menetapkan kembali Khofifah sebagai ketua umum dan mendapatkan persetujuan peserta kongres.

Tawaran aklamsi tersebut berdasarkan pernyataan dari PW Muslimat se-Indonesia beserta Pengurus Cabang di bawahnya yang meminta Khofifah memimpin organisasi itu untuk periode ketiga, saat rapat pleno dengan agenda pemandangan umum PW terhadap laporan pertanggungjawaban Khofifah, Jumat (15/7).

Dukungan tersebut secara tegas dinyatakan 31 dari 32 PW Muslimat se-Indonesia serta satu cabang istimewa Arab Saudi. Sedangkan 1 PW Muslimat, yaitu Yogyakarta tidak tegas mendukung Khofifah, namun menyatakan akan menerima siapapun yang terpilih.

Tawaran aklamasi Ketua Sidang ternyata mendapat dukungan semua peserta kongres. "Kalau semua sudah sepakat, maka Bu Khofifah langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum Muslimat periode mendatang," kata Ella yang kemudian disambut tepuk tangan semua peserta kongres.

Karena selama kongres Khofifah belum pernah mengungkapkan kesediaan menjadi Ketua Umum, peserta kongres kemudian mengusulkan agar Khofifah maju ke atas podium untuk menanggapi dukungan peserta kongres.

Dalam pernyataannya, Khofifah menyatakan siap menerima amanat peserta kongres untuk kembali duduk sebagai Ketua Umum Muslimat. "Insyaallah saya siap menjalankan amanat ini. Semoga pengabdian kita di Muslimat diridloi oleh Allah," katanya.

Kesiapan Khofifah menjadi Ketua Umum Muslimat untuk periode ketiga tersebut disambut dengan suka cita oleh peserta kongres. Shalawat nabi pun akhirnya berkumandang di arena kongres Muslimat sebagai bentuk syukur para peserta kongres.

Selanjutnya, sidang pleno memilih tim formatur yang bertugas menyusun kepengurusan Pucuk Pimpinan Muslimat NU 2011-2016.

Sebelumnya, Khofifah sempat terancam tidak bisa dipiilih lagi karena sudah menjadi ketua umum selama dua periode.

Namun, komisi organisasi yang membahas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga akhirnya memutuskan menghapus batasan periode dalam kepemimpinan pusat Muslimat NU.

Jika mengacu pada AD/ART yang lama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN era Presiden Gus Dur ini bisa terganjal. Namun, karena kuatnya keinginan peserta kongres agar Khofifah bersedia dipilih kembali, komisi AD/ART akhirnya memutuskan menghapus masa kepemimpinan maksimal dua periode menjadi tanpa batasan. [bar]

Friday, July 15, 2011

JK Percaya 5 Tahun Lagi Indonesia Stop TKI

INILAH.COM, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) optimistis, dalam waktu lima tahun ke depan, Indonesia sanggup menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) khususnya pembantu rumah tangga.

"Memang harus katakanlah lima tahun dari sekarang moratorium, hentikan setelah lima tahun, selesai," ujar JK kepada wartawan usai meresmikan mobil bantuan PMI, di Istora Senayan, Jumat (15/7/2011).

JK mengatakan penghentian ini bisa dilakukan asalkan pemerintah serius, membangun infrastruktur dan pemerataan listrik. Sebab di Indonesia untuk permasalahan listrik pembangunannya masih belum merata di beberapa daerah khususnya di wilayah Jawa yang diketahui menjadi kantong penyalur TKI.

"Masalahnya perkembangan manufakturing itu tidak secepat apa yang kita harapkan karena listrik dan infrastruktur kurang. Nah dengan perbaikan listrik dan infrastruktur di Jawa, maka manufakturing akan kuat," jelasnya.

Jika hal itu bisa terpenuhi, JK menyakini bahwa Indonesia mampu menghentikan TKI yang dinilai sebagai sumber pemasukan devisa Indonesia. Padahal pendapatan perkapita Indonesia sudah mencapai angka 3.000 sehingga tidak perlu lagi mengirimkan TKI jika hanya menjadi pembantu rumah tangga. "Hentikan (pengiriman TKI), harus dihentikan. Sanggup kok kita, bangsa ini sanggup." [bar]

TKW Asal Malang 5 Tahun Hilang di Bahrain

MALANG, KOMPAS.com - Kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih terus menghantui warga Malang, Jawa Timur. Setelah Zaenab, warga Kabupaten Malang yang kerja di Arab Saudi disekap sama majikannya, kini kasus serupa menimpa Inamah (30), TKW yang juga asal Kabupaten Malang. Inamah sudah 5 tahun tak ada diketahui keberadaannya.

Inamah adalah anak dari pasangan suami istri Marsu (61) dan Marsih (58), yang kini tinggal di Dusun Sumbergesing Kulon, RT 5 RW 8, Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. "Anak saya itu berangkat ke Arab saudi pada tahun 2000. Hingga kini belum diketahui keberadaannya. Tak pernah menghubungi saya dan keluarga lainnya. Saya tak tahu dia di mana sekarang," kata Marsih, Jumat (15/7/2011).

Marsih mengaku, terakhir bertemu dan berkomunikasi dengan anaknya tersebut pada 2006 lalu, ketika Inamah pulang kampung. "Sampai hari ini, Inamah belum pernah memberikan kabar di mana posisinya berada," ujarnya.

Di tahun yang sama, Inamah sempat mengirim surat saat masih berada di Arab Saudi. Pada surat yang diterima Marsih dan keluarganya itu, Inamah mengaku posisinya di Bahrain. "Sejak saat itu, Inamah sudah tidak bisa dihubungi lagi. Jangankan kirim uang, mengetahui kabarnya saja, saya dan keluarga di sini tak tahu harus mengadu ke mana," keluhnya.

Di dalam keluarga Marsih, memang banyak yang mencari rupiah dengan menjadi TKI. "Saya masih mudanya memang juga kerja jadi TKW ke Arab Saudi. Ya, demi membantu keluarga," katanya.

Inamah, kata Marsih, berangkat pada tahun 2000 melalui PT Panca Bayu Adi Sakti, yang berkantor di Jakarta Timur. Adapun petugas lapangan (PL) yang memberangkatkan Inamah adalah Leni, warga Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. "Saya sudah berkali-kali mendatangi rumah Leni itu. Tapi, dia mengatakan, kalau Inamah itu sudah berada di Jakarta, dan bukan tanggungjawab dia," katanya menirukan apa yang disampaikan Leni kepada dirinya.

Marsih mengaku akan terus mendesak PT Panca Bayu, agar anaknya dipulangkan ke Indonesia. "Kami sudah berkali-kali mendesak pada PT Panca Bayu di Jakarta itu. Minimal kami diberi kabar bagaimana keberadaan anak saya itu, Dan kami mendesak agar anak saya dipulangkan," harapnya.

Wednesday, July 13, 2011

"Saya Kapok Kerja di Luar Negeri"


(Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa bersalaman dengan Darsem bin Dawud Tawar saat acara serah terima oleh pemerintah kepada keluarganya, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Rabu (13/7/2011). Darsem merupakan TKI yang divonis hukuman pancung di Arab Saudi karena membunuh majikannya pada Desember 2007. Darsem lolos dari hukuman pancung setelah keluarga korban memaafkannya dengan bayaran diyat sebesar 2 juta Riyal atau sekitar Rp 4,6 miliar).

SUBANG, KOMPAS.com — Darsem menegaskan bahwa dirinya trauma atau kapok untuk kerja di luar negeri, apalagi kembali ke Arab Saudi.

"Enggak, saya kapok kerja ke luar negeri. Saya akan usaha apa saja di sini," katanya kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2011) malam di kediamannya, di Patimban Pusakanagara, Subang, Jawa Barat.

Namun, ketika ditanya mengenai jenis usaha yang akan dijalaninya, Darsem mengatakan belum bisa menentukan jenis usahanya. "Belum. Belum tahu usaha apa yang akan saya jalani. Insya Allah apa sajalah," katanya lagi sambil mengelus rambut anak semata wayangnya, Sapi'i (6), yang duduk di pangkuannya.

Darsem menyampaikan niatnya untuk lebih berkonsentrasi membesarkan Sapi'i, anak satu-satunya. "Apalagi bapaknya sudah tidak memperhatikannya lagi," kata ibu satu anak ini. Darsem baru memiliki satu anak, yaitu Sapi'i, bukan tiga seperti pemberitaan sebelumnya.

Hal senada dikatakan oleh bapaknya, Dawud bin Tawar, bahwa jika Darsem ingin kembali kerja ke Arab Saudi, dirinya tidak akan mengizinkannya. "Saya masih sanggup menghidupinya. Apalagi, dia (Darsem) masih bisa kerja apa saja di sini," tegas Dawud.

Sementara nenek Darsem, Wadem (70), berkaul (janji) akan melaksanakan bancakan (makan bersama) di kampungnya, di Juntinyoat, Indramayu, jika Darsem dipulangkan. Wadem mengaku sangat gembira dengan kabar kepulangan Darsem.

"Apa Mbok Tua (Nenek) punya kaul?" tanya Kompas.com. "Ada. Saya akan kaul bancakan di sana (Juntinyoat, Indramayu). Nanti akan saya ajak Darsem ke sana," kata Wadem menjelaskan.

Bagi Wadem sekeluarga, kepulangan Darsem adalah karunia terbesar setelah beberapa lama dibuat bingung atas ketidakjelasan informasi proses hukum cucunya. Tampak jelas rona wajah kegembiraan terpancar dari anggota keluarga Darsem di antara gurat-gurat kelelahan karena kesibukan sejak pagi.

Kepulangan Darsem ke kampung halamannya disambut antusias oleh ratusan warga kampung berikut para jurnalis yang telah menunggu kedatangannya sejak siang hari. Bahkan, ada yang telah menantikan kedatangan Darsem sejak pagi hari.

Di antara para tamu, tampak Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang Ade Rusmana, yang didampingi Kepala Seksi Informasi Tunggul Silaban dan Camat Pusakanagara Ela Nurlela, yang turut menyambut kepulangan Darsem.

Darsem Disambut Siraman Air Kembang


SUBANG,— Kedatangan Darsem, TKW yang nyaris dihukum pancung di Arab Saudi, disambut dengan antusias oleh warga Subang, Rabu (13/7/2011). Darsem tiba di Patimban Pusakanagar, Subang, menggunakan Toyota Kijang "Kapsul" biru tua bernomor polisi B 1498 RFN. Ia dikawal oleh anggota polisi dan didampingi orangtua, Daud bin Tawar, dan kuasa hukumnya, Elyasa Budianto.

Warga bersama para jurnalis saling berebut untuk menyambut dan mengambil gambar. Pada saat masuk gang rumahnya, Darsem mendapat siraman air kembang sebagai ucapan selamat datang.

Pada kesempatan tersebut, Darsem belum bisa diwawancarai dan tampak kelelahan. Elyasa Budianto menegaskan bahwa Darsem memutuskan untuk usaha kecil-kecilan dengan menggunakan modal hasil aksi solidaritas.

Dukung fatwa haram pengiriman TKW

Secara tegas Elyasa Budianto menyatakan mendukung fatwa haram pengiriman tenaga kerja wanita (TKW) karena dianggap sebagai sumber masalah. "Saya mendukung fatwa haram pengiriman TKW. Hanya tenaga kerja pria saja yang dikirim," kata Elyasa kepada Kompas.com.

Secara khusus, Elyasa menyampaikan terima kasih kepada pers yang telah mendukung pemberitaan sehingga Darsem bisa bebas. Elyasa mengharapkan pemerintah meningkatkan perhatian kepada para TKI. Elyasa menambahkan, kasus Darsem bisa menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dalam memberikan perhatian kepada nasib tenaga kerjanya.

Darsem, tenaga kerja wanita asal Indonesa yang terancam hukuman mati di Arab Saudi, yang kini telah tiba di Indonesia

Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyambut baik kepulangan Darsem, tenaga kerja wanita asal Indonesa yang terancam hukuman mati di Arab Saudi, yang kini telah tiba di Indonesia, Rabu (13/7).

Kepulangan Darsem ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan terkait dengan penempatan dan perlindungan TKI yang bekerja di luar negeri.

"Saya menyambut baik kepulangan Darsem hari ini. Saya langsung instruksikan Kepala BNP2TKI agar benar-benar mengawal kepulangan Darsem mulai dari Jakarta sampai ke kampung halamannya," kata Menakertans Muhaimin Iskandar seusai mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR di Jakarta, Rabu.

Menakertrans mengatakan selama ini pemerintah telah berupaya keras dengan berbagai cara dalam menyelamatkan para TKI yang saat ini terancam hukuman mati di berbagai negara penempatan.

"Pada prinsipnya pemerintah berusaha keras dan mengerahkan segala daya upaya untuk menyelamatkan WNI/TKI yang terancam hukuman mati, termasuk dengan membayar tebusan. Namun perlu di klarifikasi dulu. Pemerintah akan memprioritaskan terlebih dahulu para TKI yang teraniaya, tidak berdaya, tidak bersalah, itu pasti kita bantu," katanya.

Sedangkan untuk WNI/TKI yang terlibat kriminalitas dan jual-beli narkoba, Muhaimin mengatakan pemerintah akan tetap berusaha, namun belum mempunyai bayangan untuk membantu menyediakan uang tebusan jika diminta untuk membebaskannya.

"Yang pasti kita prioritaskan untuk menyelamatkan TKI yang terdhalimi tidak berdaya dan tidak bersalah terlebih dahulu. Dananya harus dikombinasikan melalui pos-pos anggaran perlindungan WNI/TKI yang ada lintas kementerian, seperti Kemlu, Menko Kesra dan BNP2TKI," kata Muhaimin.

Sementara itu. untuk mengurangi jumlah TKI ke luar negeri, khususnya pada sektor "domestic workers", Kemenakertrans melakukan pembinaan khusus kepada 38 daerah basis rekrut TKI atau yang dikenal sebagai daerah kantong TKI.

"Kemenakertrans pun melakukan semua upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat. Pemberdayaan ekonomi bagi calon TKI, TKI, TKIPurna, dan keluarga TKI menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini. Dengan telah tersedianya lapangan pekerjaan yang baru di dalam negeri nantinya mereka diharapkan tidak berniat lagi bekerja ke luar negeri," kata Muhaimin.

Muhaimin menambahkan program Pemberdayaan masyarakat di 38 kantong TKI dilakukan
melalui penguatan berbagai kegiatan dan program-program yang mendekatkan pada potensi daerah asal TKI, yaitu, Wira Usaha Baru, Teknologi Tepat Guna, Padat Karya Produktif, Desa Produktif, Mobil Terampil, Rumah Terampil, Program "Link and Match" dengan Kemendiknas, peningkatan peran perbankan dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI dan pelayanan
remitansi.

Seperti telah diketahui, Darsem, adalah TKI asal Kampung Truntum RT 9 RW 4, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dinyatakan terbukti bersalah membunuh majikannya pada Desember 2007. Pembunuhan terjadi karena Darsem membela diri saat akan diperkosa. Namun, pengadilan di Riyadh, Arab Saudi, menjatuhkan vonis mati kepada Darsem pada 6 Mei 2009.

Berkat bantuan Lajnah Islah (Komisi Jasa Baik untuk Perdamaian dan Pemberian Maaf) Riyadh dan pejabat Gubernur Riyadh, Darsem mendapat pemaafan. Pada 7 Januari 2011, ahli waris korban, Asim bin Sali Assegaf, memberikan maaf kepada Darsem, tetapi meminta uang kompensasi diyat sebesar 2 juta riyal atau sekitar Rp 4,7 miliar.

Pemerintah Indonesia sudah membayar uang diyat itu sehingga Darsem bisa bebas dari hukuman publik (penjara) setelah diupayakan pengampunan dari Pemerintah Arab Saudi. Jadi, saat ini Darsem telah resmi bebas.(*)

Tuesday, July 12, 2011

DPR Dukung Perampingan Lembaga Non-Struktural

Sumber Antara News

Jakarta - DPR RI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus dan peleburan beberapa lembaga non struktural (LNS).

"Kita mendukung dan mendorong agar ini semua dapat direformasi, yaitu dimulai dari penataan dulu lembaga non struktural (LNS). Agar betul-betul tidak tumpang tindih, bisa efektif dan efesien nantinya," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Abdul Hakam Naja di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Hakam menjelaskan, selama ini ada sekitar 88 Lembaga Non Struktural (LNS) yang dibentuk berasal dari Undang-Undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), dan ada juga dari Peraturan Presiden (Perpres), namun yang akan direformasi terlebih dahulu adalah LNS yang dibentuk dari Perpres.

"Ya jadi memang tadi dijelaskan ada banyak sekali LNS dan penbentukannya juga beragam, ada LNS yang dibentuk dari UU ada LNS yang dibentuk dari PP ada dari Perpres. Tampaknya yang akan di reformasi dulu yang dari Perpres, karena ada LNS yang pembentukannya dari dulu sampai sekarang itu tidak pernah ada periodesasi dan juga fungsinya tumpang tindih seperti Komisi Hukum Nasional," kata Hakam.

Ia berharap dengan adanya reformasi dan penghapusan tersebut, maka akan tersisa sekitar 20 LNS.

"Diharapkan sekitar 20 LNS saj dan itu bisa menjadi lembaga yang efektif, efesien dan tidak tumpang tindih dengan kinerja dari Kementrian yang ada," kata politisi Partai Amanat Nasional itu.

Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) E.E Mangindaan mengatakan dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI bahwa akan ada penghapusan empat LNS dan enam LNS yang akan dilebur kepada Kementerian atau lembaga lainnya. (zul)

Wapres Harapkan Lombok Tak Kirim TKW

Sumber Antara News

Lombok Timur - Wakil Presiden Boediono mengharapkan masyarakat Nusa Tenggara Barat tidak mengirimkan tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri.

"Ingin saya sampaikan terutama di Lombok Timur ini, saya dengar di sini banyak sekali tenaga kerja yang dikirim keluar. Tentu termasuk tenaga kerja pria dan wanita. Kalau TKW itu kalau seandainya bisa bekerja di dalam negeri, kita semua akan sangat berbahagia," kata Wapres di Lombok Timur, NTB, Selasa.

Hal ini dikemukakan Wapres saat bertatap muka dengan perwakilan penerima PNPM Mandiri, penyuluh KB, kader Posyandu dan petugas kesehatan se Provinsi Nusa Tenggara Barat di Pusat Pertanian Tembakau Sadana Arifnusa, Kabupaten Lombok Timur.

Menurut Wakil Presiden, program-program untuk memberdayakan para perempuan guna mendapatkan penghasilan perlu ditingkatkan, sehingga diharapkan mampu membendung keinginan untuk menjadi TKW di luar negeri.

"Barangkali bisa dipikirkan kegiatan apa yang bisa menawarkan (pekerjaan) bagi yang kebetulan tidak dapat pekerjaan," kata Wapres.

Sementara itu, selain bertatap muka, Wapres juga melakukan menyaksikan penyerahan kresit usaha rakayt oleh bank pelaksana kepada masyarakat, peninjauan oven tembakau dan pameran produk PNPM di Pusat Pertanian Tembakau Sadana Arifnusa, Kabupaten Lombok Timur.

Acara tersebut, mengakhiri kunjungan kerja Wapres selama tiga hari di Nusa Tenggara Barat.

Selama di NTB, Wapres meresmikan Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari VI, meninjau Bandara Internasional Lombok, meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Mataram yang terbakar, membuka konferensi internasional penguasaan lahan hutan.

Wapres juga berdialog dengan para pendidik dan perwakilan siswa-siswi sekolah seProvinsi NTB di SMK Negeri 1 Selong dan meninjau Poliklinik Bersalin Desa Bagekpapan di Lombok Timur.
(*)

Pemerintah Malaysia, Senin, mengumumkan penundaan pendaftaran para pekerja asing ilegal

Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia, Senin, mengumumkan penundaan pendaftaran para pekerja asing ilegal yang direncanakan berlangsung 11 Juli ini. yang direncanakan berlangsung 11 Juli ini.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammudin Tun Husein seperti dikutip Bernama mengatakan, ia tidak puas dengan rencana yang telah disusun sebelumnya untuk pelaksanaan pendaftaran pekerja ilegal tersebut.

"Saya berharap sebelum kita mulai program ini, semua pihak yang terlibat, termasuk pekerja ilegal, majikan, dan negara ketiga (untuk menerima pekerja yang dideportasi) telah siap sehingga tidak ada masalah di kemudian hari," katanya.

Ia mengatakan, program ini akan diimplementasikan segera setelah semua siap.

"Parapihak yang bertanggung jawab harus meyakinkan saya terlebih dulu bahwa semua sudah berjalan semestinya sebelum saya melaporkan hal yang sama kepada Wakil Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin, sehingga tidak akan ada masalah saat program ini dimulai," katanya.

Pada 22 Juni Muhyiddin mengumumkan bahwa pemerintah akan melakukan pendaftaran massal terhadap pekerja ilegal mulai 11 Juli untuk mendata jumlah pekerja ilegal dan imigran gelap di negara tersebut, serta memiliki database tentang mereka.

Hishamuddin mengatakan ia tidak melihat masalah untuk pengambilan sidik jari pekerja ilegal dengan sistem biometric dan berharap kementerian-kementerian yang bertanggung jawab atas program ini, terutama untuk sektor perkebunan, kesehatan, pariwisata, serta pembantu rumah tangga, memahami prosesnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program 6P Pemerintah Malaysia yang diantaranya meliputi pendaftaran pekerja asing ilegal sebelum mereka dilegalkan serta pemberian ampunan kepada sebagian diantaranya sebelum mereka dideportasi.


KBRI ingatkan

Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia mengingatkan warga negara Indonesia agar berhati-hati atas tawaran sejumlah pihak yang mengaku memiliki mandat untuk menguruskan program pendaftaran pendatang asing tanpa izin (PATI).

"Kami minta para pekerja Indonesia jangan menggunakan agensi (perusahaan/syarikat) sebelum pemerintah Malaysia mengumumkan nama-nama agensi yang telah ditunjuk untuk melakukan pendaftaran tersebut," kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya, Suryana Sastradiredja di hadapan sejumlah organisasi, paguyuban dan perkumpulan masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur, Rabu lalu.

Sebab, lanjut dia, pemerintah Malaysia belum mengumumkan nama-nama perusahaan tersebut. Namun bila nantinya ada maka akan disampaikan melalui surat kabar ataupun website-website di negeri ini.

Dengan demikian, kata Suryana, bila ada perusahaan ataupun agensi yang menyatakan telah mendapatkan izin dari pemerintah Malaysia, tolong disampaikan ke KBRI dan mereka akan segera di masuk daftar hitam (black list) agar WNI tidak menggunakan perusahaan tersebut.

"Apabila ada oknum, paguyuban, organisasi ataupun agensi yang melakukan pendaftaran tersebut, kami mohon dilaporkan ke KBRI KL," harapnya.
(T.N004/Z002)