Sunday, July 17, 2011
Khofifah Pimpin Muslimat NU
Bandar Lampung - Pengaruh Khofifah Indar Parawansa di Muslimat NU benar-benar luar biasa. Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Gus Dur ini kembali terpilih sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama dalam kongres ke-16 organisasi itu di Asrama Haji Bandar Lampung, Minggu (17/7/2011).
Khofifah terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum periode 2011-2016, tanpa proses pemilihan, di dalam sidang pleno yang dipimpin Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Barat, Ella M Giri Komala. Terpilihnya Khofifah sebagai Ketua Umum pada kongres kali ini memperpanjang masa kepemimpinannya di Muslimat.
Seperti diketahui, Khofifah sebenarnya sudah dua periode memimpin Muslimat, yaitu periode 2001-2006 dan periode 2006-2011. Sehingga dengan terplihnya kembali pada kongres kali ini, ia menjadi Ketua Umum untuk periode ketiga.
Pada sidang pleno tersebut, setelah membacakan tata tertib pemilihan, Ketua Sidang Ella M Giri Komala tidak langsung memulai proses pemilihan, tapi meminta persetujuan kongres untuk menetapkan kembali Khofifah sebagai ketua umum dan mendapatkan persetujuan peserta kongres.
Tawaran aklamsi tersebut berdasarkan pernyataan dari PW Muslimat se-Indonesia beserta Pengurus Cabang di bawahnya yang meminta Khofifah memimpin organisasi itu untuk periode ketiga, saat rapat pleno dengan agenda pemandangan umum PW terhadap laporan pertanggungjawaban Khofifah, Jumat (15/7).
Dukungan tersebut secara tegas dinyatakan 31 dari 32 PW Muslimat se-Indonesia serta satu cabang istimewa Arab Saudi. Sedangkan 1 PW Muslimat, yaitu Yogyakarta tidak tegas mendukung Khofifah, namun menyatakan akan menerima siapapun yang terpilih.
Tawaran aklamasi Ketua Sidang ternyata mendapat dukungan semua peserta kongres. "Kalau semua sudah sepakat, maka Bu Khofifah langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum Muslimat periode mendatang," kata Ella yang kemudian disambut tepuk tangan semua peserta kongres.
Karena selama kongres Khofifah belum pernah mengungkapkan kesediaan menjadi Ketua Umum, peserta kongres kemudian mengusulkan agar Khofifah maju ke atas podium untuk menanggapi dukungan peserta kongres.
Dalam pernyataannya, Khofifah menyatakan siap menerima amanat peserta kongres untuk kembali duduk sebagai Ketua Umum Muslimat. "Insyaallah saya siap menjalankan amanat ini. Semoga pengabdian kita di Muslimat diridloi oleh Allah," katanya.
Kesiapan Khofifah menjadi Ketua Umum Muslimat untuk periode ketiga tersebut disambut dengan suka cita oleh peserta kongres. Shalawat nabi pun akhirnya berkumandang di arena kongres Muslimat sebagai bentuk syukur para peserta kongres.
Selanjutnya, sidang pleno memilih tim formatur yang bertugas menyusun kepengurusan Pucuk Pimpinan Muslimat NU 2011-2016.
Sebelumnya, Khofifah sempat terancam tidak bisa dipiilih lagi karena sudah menjadi ketua umum selama dua periode.
Namun, komisi organisasi yang membahas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga akhirnya memutuskan menghapus batasan periode dalam kepemimpinan pusat Muslimat NU.
Jika mengacu pada AD/ART yang lama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN era Presiden Gus Dur ini bisa terganjal. Namun, karena kuatnya keinginan peserta kongres agar Khofifah bersedia dipilih kembali, komisi AD/ART akhirnya memutuskan menghapus masa kepemimpinan maksimal dua periode menjadi tanpa batasan. [bar]
No comments:
Post a Comment