Sunday, February 27, 2011

TKW Bermasalah Dibekali Keterampilan Mandiri


Dubai - Para TKW bermasalah di Dubai dibekali pendidikan berupa kursus bahasa Inggris, program Kejar Paket A, table manner, merangkai bunga, dan menjahit.

"Diharapkan agar setelah kembali ke tanah air mereka tidak lagi ke luar negeri menjadi TKW. Sebaliknya dengan tambahan bekal keterampilan itu mereka mencoba mencari penghidupan yang lebih baik di Indonesia," ujar Konsul Jenderal RI Mansyur Dubai kepada detikcom, Sabtu (26/2/2011).

Menurut Mansyur, pendidikan keterampilan tersebut terselenggara berkat kerjasama KJRI Dubai dengan ibu-ibu DWP KJRI Dubai. KJRI dan DWP menyediakan seluruh kebutuhan dan peralatan kelas untuk peserta.

Sebagai sarana pendukung, Ruang Serbaguna KJRI Dubai yang setiap pagi dan siang hari menjadi ruang tamu, dipakai sebagai ruang kelas utama untuk para TKW pada sore hari. Demikian pula ruang pelayanan konsuler juga dimanfaatkan menjadi ruang kursus bahasa Inggris kelas menengah.

Jumlah TKW bermasalah yang kini sedang berada di penampungan sementara KJRI Dubai ada 80 orang dari sebelumnya 120 orang. Secara bertahap sebagian dari mereka yang bermasalah itu telah dibantu pulang ke kampung halaman.

"Kami berikan keterampilan ini, sementara mereka menunggu proses penyelesaian hukum dan administrasi terhadap kasus-kasus yang sedang mereka hadapi di Dubai dan emirat lainnya di wilayah utara Uni Emirat Arab (UEA)," terang Mansyur.

Ada Kemajuan

Sekretaris Pertama Plh. Fungsi Pensosbud KJRI Dubai Adiguna Wijaya dan Ketua DWP KJRI Dubai Febie Mansyur selaku koordinator bersama menyampaikan bahwa para pengajar merasa senang dan puas atas antusiasme dan keseriusan para TKW mengikuti kelas.

Para tenaga pengajar yakni Ibu Indah Brown, Ibu Ita Hidma (kelas bahasa Inggris), Ibu Indriyani Muhammad Bram (kelas menjahit), Ibu Putri Feigl dan Ibu Ari Martin (kelas table manner dan merangkai bunga), serta Ibu Ernawati Wawan (kelas Kejar Paket A) bahkan melihat ada perkembangan kemampuan yang lebih baik dari para TKW tersebut.

Ibu-ibu relawati pengajar itu berasal dari masyarakat Indonesia di Dubai dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Dubai. Meskipun mereka mengajar secara sukarela, namun mereka sangat profesional dalam menyampaikan materi pelajaran.

Hal itu dibuktikan dengan keseriusan mereka dalam mempersiapkan materi dan perlengkapan pendukung lainnya. Di samping itu, para tenaga pengajar tersebut memang berasal dari profesi dan latar belakang pendidikan terkait.

Disebutkan, bahwa semangat para TKW dalam mengikuti kelas-kelas yang ada sejak hari pertama terlihat cukup tinggi. Sebagian besar dari mereka mengikuti semua kelas utama yang disediakan.

Tak Mau Jadi TKW Lagi

Kemajuan para TKW juga dicatat oleh para anggota DWP KJRI Dubai, yang ikut bertugas piket secara bergantian setiap hari, demi kelancaran pelaksanaan sekolah keterampilan untuk para TKW.

Seorang TKW dari Indramayu, Sumini (40 tahun), yang baru sekitar 3 minggu berada di penampungan menyatakan kesenangannya mengikuti kelas Kejar Paket A. Hal ini dikarenakan ia tidak tamat Sekolah Dasar, sehingga selama ini belum lancar membaca dan menulis.

TKW lainnya, Sumirah (36 tahun) juga dari Indramayu, yang sudah 2 bulan berada di penampungan memilih kelas menjahit karena ia berharap bisa memiliki ketrampilan menjahit. Ia berkeinginan apabila sudah kembali ke desanya akan mencoba usaha menjahit dan tidak ingin menjadi TKW lagi.

Sementara Siti Maemonah binti Ngusman Marlan (26 tahun), TKW asal Kendal yang telah 5 bulan berada di penampungan, mengikuti kelas bahasa Inggris tingkat menengah, menjahit dan table manner.

Ia menyatakan bahwa pendidkan ini sangat bermanfaat untuk mewujudkan keinginannya membuka usaha rias pengantin apabila kembali ke tanah air nanti. Ia juga berniat tidak akan menjadi TKW ke luar negeri lagi.

"KJRI Dubai merencanakan akan mengadakan kelas baru, yaitu ketrampilan membuat kerajinan dan aksesoris," demikian Adiguna. (es/es)

Saturday, February 26, 2011

Warga Sawarujing Desa Kumalasa Rantau Malaysia Gotong Royong Persiapan Gelar Maulid Nabi 1432 Di Kampung Pandan Luar


(Setelah rampung gotong royong para panitia telah di siapkan konsumsi oleh ibu-ibu yang juga sibuk persiapan gelar maulid malam ini)

( Para ibu-ibu juga mengambil bahagian untuk sama-sama membantu panitia )

( Beberapa orang Panitia juga sibuk membakar daging untuk di makan bersama )



(Warga Sawarujin Desa Kumalasa Gotong Royong Memotong Daging Sapi Untuk Persiapan Konsumsi Maulid Nabi Di Rantau Malaysia Tanggal 26 Februari 2011 Lokasi Di Kampung Pandan Di Halam Rumah Warga Sawarujin Yang Sudah Lama Di Nenagar Tetangga Yang Punya Munara Kembar )

Friday, February 25, 2011

Yudhoyono Puji Kerja Sama Ketenagakerjaan Dengan Brunei

Bandar Seri Begawan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, kerja sama ketenagakerjaan dengan Brunei Darussalam adalah bentuk kerja sama yang perlu dicontoh dan diterapkan di negara lain.

"Kerja sama tersebut bisa menjadi contoh yang baik, bukan saja dalam kerangka kawasan, melainkan juga pada tingkat dunia," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam jamuan santap malam kenegaraan di Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam, Kamis malam.

Presiden mengatakan, kerja sama ketenagakerjaan dengan Brunei Darussalam adalah kerja sama yang saling menguntungkan, dan berguna bagi peningkatan kualitas hidup warga kedua negara.

Kepala Negara mengatakan, pemerintah Brunei telah memperlakukan warga negara Indonesia dengan baik.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya mengucapkan banyak terima kasih atas diterimanya dengan baik saudara-saudara kami untuk bekerja di Brunei," kata presiden.

Yudhoyono berharap, kerja sama itu bisa memperkuat persahabatan kedua negara.

Selain dalam bidang ketenagakerjaan, pemerintah juga akan memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang dengan Brunei Darussalam, antara lain pendidikan, kesehatan, pertahanan, investasi dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, olahraga, serta kehutanan.

Khusus untuk kerja sama bidang kehutanan, Presiden Yudhoyono menegaskan, hal itu perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena kedua negara berbatasan langsung dan memiliki hutan yang cukup luas.

"Hutan tropis yang menghampar hijau menghubungkan kedua negara kita," katanya.

Kedua negara, kata presiden perlu meningkatkan upaya pencegahan pembakaran hutan dan penghijauan.

Sementara itu, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah juga menyambut baik kerja sama dengan Indonesia. Menurut dia, kedua negara sudah menjalin persahabatan cukup lama.

Kedua negara, katanya, memiliki sejumlah kesamaan. Hal itu bisa dijadikan modal untuk membangun dan memperbaiki kerja sama di berbagai bidang demi kesejahteraan bersama. (F008/Z002/K004)

Thursday, February 24, 2011

Kristiadi: Soeharto Saja Tak Pernah Boikot Media

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah tokoh nasional menyesalkan ucapan sekretaris kabinet Dipo Alam yang mengancam akan memboikot dua televisi swasta dan media cetak. Pernyataan ini dianggap langkah kemunduran dan ingin memutar kembali arah jarum jam tentang kebebasan pers di Indonesia.

“Soeharto saja tidak pernah bilang boikot media. Ini tidak hanya kemunduran tetapi arah jarum jam mau diputar kembali. Tetapi tidak mungkin,” kata Pengamat Politik CSIS J Kristiadi di Yogyakarta.

Memang, pers tidak selalu sempurna. Namun menurut Kristiadi, pers bisa memberikan cermin dan kekuatan sebuah negara. “Contohnya, apa kekuatan negara kalau presidennya mau digulingkan tidak ada yang membela,” kata dia.

Pada situasi yang lainnya, pemerintah yang membutuhkan pencitraan juga jelas membutuhkan pers. Kristiadi berpendapat, ancaman boikot itu, tidak hanya menunjukkan yang bersangkutan tidak cuma salah paham dengan perkembangan pers di Indonesia, tetapi pahamnya sudah salah. “Negara kok bisa memboikot,”katanya.

Kristiadi menyarankan pers yang diancam di boikot tidak perlu merasa terbunuh dengan ancaman itu. “Pers tidak harus terbunuh cuma karena pernyataan seorang birokrat. Itu sudah salah tempat,”katanya. “Ancam mengancam itu jaman lalu. Melawan sejarah.”Kritikan senada juga dilntarkan oleh Zainal Arifin,Direktur Pusat Studi Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Gadjah Mada.

Menurut Zainal ancaman boikot merupakan tindakan kekanak-kanakan dan langkah mundur bagi pers di Indonesia. “Bayangkan kalau pers dinoikot, kita akan kembali ke proses otoratorian. Kan jelek sekali kalau boikot. Itu langkah mundur,” ujarnya.

Menurut Zainal, cara pejabat pemerintah mengeluarkan ancaman itu hanyalah cara menyelesaikan masalah dengan memuka masalah lain. Padahal menurut dia ada cara yang lebih elegan untuk membuat pers lebih berimbang, jika sesesoarng merasa dirugikan. Salah satunya membuka keran informasi kepada pers.

Langkah lain yang juga bisa ditempuh adalah melaporkan media ke Dewan Pers jika seseorang dirugikan. “Yang paling baik membuka keran informasi supaya berimbang dan itu belum dilakukan,”ujarnya.

Malaysia Ingin Tuntaskan Kesepahaman Ketenagakerjaan dengan Indonesia

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemerintah Malaysia memandang pentingnya kesepahaman mengenai ketenagakerjaan antara Indonesia dan Malaysia mengingat efeknya lintas sektoral sehingga mendorong instansi terkait di negeri jiran ini bekerja sama dengan Indonesia dalam penuntasan sejumlah permasalahan yang masih menjadi penghambatnya.

"Saat ini, posisi Malaysia pada prinsipnya dapat mendukung kesepakatan tersebut dengan menuntaskan isu-isu utama dalam protokol amandemen Kesepahaman 2006 khususnya mengenai hak Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) atas paspor, pemberian cuti/hari libur dan skema pembayaran gaji minimum," kata Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia, Agus Triyanto AS saat dijumpai ANTARA di Kuala Lumpur, Rabu.

Agus menjelaskan komitmen tersebut disampaikan dengan baik oleh wakil Menteri Sumber Manusia Malaysia, Datuk Maznah Mazlan dan Wakil Sekjen Kementerian Dalam Negeri Malaysia, Datuk Raja Azahar (Ketua perunding Malaysia) saat menerima kunjungan informal perwakilan KBRI guna membahas isu-isu penting yang masih menghambat perundingan Protokol Amandemen Kesepahaman Penempatan Tenaga Kerja Indonesia 2006, pada Senin (21/2) di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Pemerintah Malaysia sepakat untuk menuntaskan draf protokol pada tahun 2011 dan akan segera menjawab nota diplomatik Indonesia terkait isu-isu yang menjadi penghambat kesepahaman kedua belah pihak tentang ketenagakerjaan," ungkapnya.

Pihak Malaysia menyambut baik usulan Indonesia untuk segera mengadakan perundingan lanjutan untuk menuntaskan permasalahan yang masih mengganjal terlaksananya kesepahaman tentang ketenagakerjaan itu pada bulan April 2011.

Namun demikian, lanjut Agus, pemerintah Malaysia juga mengharapkan adanya pengertian pihak Indonesia agar penuntasan pembahasan atas isu-isu tersebut juga memperhatikan perkembangan di Malaysia khususnya mengenai teknis pelaksanaan pendataan untuk tanda pengenal (ID-Card) pengganti paspor PLRT dan jaminan PLRT terhadap tanggungjawab kontrak kerjanya.

"Malaysia juga menekankan perlunya pembahasan struktur biaya yang mempertimbangkan pula penyesuaian dengan situasi di Malaysia," paparnya.

Khusus mengenai usulan Indonesia terkait dengan "cost structure" (struktur biaya) dan batasan gaji minimum, Malaysia tidak memiliki regulasi khusus baik di tingkat lokal maupun nasional yang mengatur pekerja asing.

Untuk itu, sementara ini pihak Malaysia mengusulkan penjajagan bersama terlebih dahulu mengenai kebutuhan PLRT secara umum termasuk mekanisme dan wilayah perektrutannya serta sesuai dengan kemampuan dalam pekerjaannya yang dikaitkan dengan acces market sehingga dapat diketahui secara langsung kepastian biaya yang dibutuhkan.

Sejalan dengan komitmen tersebut, pemerintah Malaysia sedang menunggu hasil pembahasan di parlemen terkait revisi undang-undang ketenagakerjaan tahun 1955 yang diharapkan dapat selesai pada pertengahan Maret 2011. Revisi UU tersebut menjadi penting karena di dalamnya sudah dimasukkan aturan-aturan yang prinsipnya sejalan dengan usulan Indonesia.

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut menurut Agus, bahwa pihak Malaysia bersedia membantu pelatihan di balai latihan kerja yang ada di Indonesia yang intinya mengatur jenis keahlian yang dibutuhkan oleh Malaysia.

"Kami menyambut baik tawaran tersebut," kata Agus.(*)

Wednesday, February 23, 2011

PKB Telusuri Motif Pembangkangan Lily Wahid dan Gus Choi


TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar mengatakan Dewan Pimpinan Pusat PKB akan meminta penjelasan soal perbedaan sikap dua anggota Fraksi PKB yang mendukung pembentukan panitia khusus hak angket pajak dalam sidang paripurna Selasa (22/2) malam.

Dua orang anggota Fraksi PKB tersebut, Lily Wahid dan Effendy Choirie (Gus Choi), mendukung pembentukan panitia khusus hak angket meski partai menginstruksikan untuk mendukung penolakan.

"Kenapa berbeda dengan keputusan institusi, apakah ada suap nggak disitu, apakah permainan sendiri, untuk kepentingan siapa, pasti akan ada klarifikasi di rapat," kata Muhaimin di Kantor Presiden, Rabu 23 Februari 2011.

Dalam voting pembentukan panitia angket di sidang paripurna semalam, kubu koalisi yang menolak hak angket menang dengan selisih 2 suara dengan kubu pendukung hak angket. Kubu yang menolak hak angket adalah Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi PKB, Fraksi PPP, dan Fraksi Gerindra. Sedangkan kubu yang mendukung pembentukan pansus angket antara lain Fraksi Golkar, Fraksi PDIP, Fraksi PKS dan Fraksi Hanura.

Soal kemungkinan PKB akan menarik dua anggotanya yang membangkang itu dari DPR, Muhaimin enggan berkomentar. Menurutnya, sanksi pasti akan diberikan namun masih menunggu hasil rapat di Dewan Pimpinan Pusat. "Kalau sudah melanggar, itu pasti ada sanksi. Cuma apa, bagaimana saya tidak bisa ngomong karena bergantung pada putusan rapat," ujarnya.

Muhaimin mengatakan pernah memberikan sanksi kepada anggotanya di dewan dengan memindahtugaskan dari komisi, saat membangkang perintah partai dalam hak angket Century. Apakah kemungkinan sanksinya bakal lebih berat, menurut dia, tergantung dari hasil penelusuran.



Sedangkan soal kemungkinan PKB mendapat tambahan jatah kursi di kabinet setelah terbukti loyal dengan koalisi, menurut Muhaimin hal itu tak ada kaitannya. "Kita tidak ingin pansus itu, jangan salah paham ya, seolah-olah pansus itu ada (keinginan) sesuatu. Pansus itu sangat liar kalau proses hukum yang berjalan tidak diberi kesempatan," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.

Pansus hak angket, menurut Muhaimin, sangat tidak bisa diprediksi. Dia mencontohkan Pansus Lumpur Lapindo, yang kesimpulannya adalah bencana alam. "Jadi kaya begitu. pansus itu unpredictable (tak bisa diprediksi), kita tidak ingin negara ini masuk ke wilayah unpredictable," ujarnya.

28 TKI di Malaysia Larikan Diri dari Majikan

Kuala lumpur (ANTARA News) - Sebanyak 28 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) terpaksa melarikan diri dari majikannya karena sudah tidak tahan dengan perlakuan semena-mena, diantaranya memotong gaji tidak sesuai perjanjian dan mengenakan denda bila melakukan kesalahan.

"Para TKI tersebut terkena denda untuk pemetikan buah yang tidak masak dan buah yang tidak dipotong. Ini sangat memberatkan bagi para pekerja," kata Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, Agus Triyanto AS, kepada ANTARA Newsdi Kuala Lumpur, Rabu, saat menyampaikan beberapa pengakuan TKI yang melarikan diri dari majikannya.

Dalam pengakuannya itu, kata Agus, para TKI yang bekerja di tempat tersebut juga dipotong gajinya untuk pembayaran permit (surat izin kerja), air dan listrik, serta pembayaran gaji tidak tepat waktu. Bahkan, mereka juga tidak mendapatkan tempat tinggal yang layak karena atapnya bocor, tidak ada kamar kecil dan listrik.

Semua 28 TKI tersebut mengaku diberangkatkan oleh PT Kijang Lombok Raya, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan ditempatkan di Syarikat Aisyah Agro Specialist, Mesra Tani Enterprise dan Koperasi Wanita Daerah Tampin Bhd, Gemas, Negeri Sembilan.

Para pekerja tersebut selanjutnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menuntut majikan untuk mengembalikan pemotongan gaji yang tidak sesuai prosedur yang dikenakan kepada mereka.

Saat ini, para TKI tersebut ditampung di KBRI sambil menunggu proses penyelesaian kasus dan proses pemulangannya ke Indonesia.

Terkait laporan tersebut, pihak Atase Ketenagakerjaan KBRI Kuala Lumpur telah menghubungi majikan untuk mendapatkan klarifikasi, namun majikan tidak koperatif dan merasa tidak bersalah memotong gaji TKI karena sudah membayar cukup besar untuk menempatkan TKI ke Malaysia.

Selanjutnya, kata Agus, pihaknya kemudian menghubungi wakil PT Kijang Lombok Raya untuk menyelesaikan kasus tersebut dan Mohd Iqbal selaku wakil dari perusahaan tersebut kemudian datang ke KBRI, serta berjanji akan berkomunikasi dengan majikan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Menurut Agus, berdasarkan penelitian ataupun pengecekan pihaknya terungkap bahwa ke 28 orang TKI tersebut ditempatkan di Malaysia tanpa prosedur yang ditetapkan, yaitu tanpa menggunakan surat permintaan pekerjaan (job order) sesuai undang-undang nomor 39 pasal 32 ayat 3 dan persepahaman Indonesia-Malaysia tahun 2004 pasal 8 huruf A.V yang mengatur tentang kewajiban membuat "Demand Letter" yang disahkan oleh perwakilan Republik Indonesia.

Oleh karena itu, pelayanan "job order" saat ini untuk PT Kijang Lombok Raya dihentikan sampai kasusnya diselesaikan.

"Bila dalam tiga hari tidak menyelesaikan masalah tersebut, maka PT Kijang Lombok Raya akan kami ajukan untuk di black list," katanya.
(T.N004/Z002)

Sunday, February 20, 2011

Warga Pudakit Timur Menggelar Maulid Nabi Di Kampung Pandan Mengundang Dua Penceramah Dari Indonesia Dan Seorang Qori' Yang Saat Ini Top Di Bawean

Kabar Dari Malaysia Aktifitas Warga Bawean
Oleh :Saiful Aiman Sawari
Dari Blog Epung Komalasa


(Para tokoh pudakit Timur penggerak dan yang mempunyai iedia dalam suksesnya maulid Nabi yang di gelar oleh warga Pudaki Timur)


(Para Panitia Peringatan Maulid Nabi Foto Bersama Dengan Para Penceramah Yang Di Undang Khusus Dari Indonesia (Bersongkok Putih Baju Batik Samsi Romly Ketua Panitia,Berbaju Safari Putih KH.Sayid Ali At Tamimi Dari Bandung Dan Berjas Songkok Hitam Dan Di tangan pegang Surban H.Ahmad Yarmis Dari Jakarta Asal Pudakit Bawean )

(Para undangan yang menghadiri acara Maulid Nabi Yanga di Gelar Warga Pudakit Timur Di Balai Ahmad Jantan Kampung Pandan Kuala Lumpur:21 Februari 2011)

( Ust Yarmis Qori' yang di undang Khusus Dari Pudakit Pulau Bawean oleh Panitia)

Kuala Lumpur :Sebelum Warga Pudaki Timur menggelar maulid Nabi di Kuala Lumpur Kampung Pandan dua minggu yang lalu warga Kumalasa dan Suwari juga telah menggelar Maulid Nabi hari ini ianya di hadiri 1200 orang lelaki dan prempuan

Beda dengan warga masyarakat Bawean yang lain,warga Pudakit Timur rantau Malaysia menggelar Maulid Nabi hari ini 20/02/2011 mendatangkan penceramah dan qori'dari Indonesia.

Panitia mendatangkan khusus QorI'dari pudakit timur Bawean yaitu Ust Yarmis seorang Qori'yang tidak asing lagi bagi warga Bawean .Beliau adalah qori'yang pernah menjadi juara tingkat Kabupaten Kendari Sulawesi pada tahun 2006 .Inya Allah beliau akan ikut di acara musyabokoh tingkat nasional tahun 2011,walau bagaimanpun masih menunggu surat dari panitia tingkat nasional ungkap belia saat di temui usai maulid Nabi warga Pudakit di Balai Ahmad Jantan Kampung Pandan Kuala Lumpur.

Ust Yarmis Saat di singgung bagai mana menurutnya setelah warga pudakit mengundang datang ke Malaysia,dengan nada yang diplomatik beliau menjawab sangat senang dan pohon doa restunya dengan semua warga Bawean yang ada di Malaysia agar bisa ikut mosabokoh tingkat nasional.

Selain mengundang Qori'dari Bawean Panitia juga mengundang dua orang penceramah dari Indonesia yaitu KH.Sayid Ali At Tamimi dari Bandung jawa Barat dan H.Ahmad Yarmis dari Jakarta juga putra asal Bawean.

KH .Sayid Ali adalah penceramah yang pernah di undang Hikma,menurut Kh .Ali undangan dari warga Bawean di Malaysia tidak henti-hentinya,boleh katakan setia malam ada saja yang mengundang ceramah maulid warga Bawean,Menurutnya saya sudah banyak saudara Bawean di Malaysia ini

Maulid Nabi yang di gelar warga Pudakit timur hari ,menurut ketua Panitianya Samsi Romly sangat berterima kasih dengan warga Pudakit Timur di mana setiap warga sanggup bersama-sama panitia untuk sukseskan maulid Nabi tahun ini,juga masih bisa mengundang penceramah dari Indonesai seperti maulid Nabi sebelumnya dan mengundang Qori'yang saat ini sedang top di Bawean,tanpa kerjasama yang baik dari warga ,tidak mungkin bisa terlaksana acara hari ini ,dalam pidato beliau yang di sampaikan oleh Samsi Burdah dalam laporan ke panitian.

Acara Maulid Nabi yang di gelar warga pudakit di hadiri warga Kumalasa,Suwari ,Dekatagung dan juga warga setempat,ianya terbukti seorang toko politik dari DPC Pandan hadir bersama di acara yang di gelar warga Pudakit itu .

Dalam sambutannya H.Abdul Ghani mengucapkan ribuan terima kasi pada masyarakat Bawean yang memberi kerjasama yang baik dengan warga tempatan.Beliau juga mengatakan dengan adanya warga Indonesia di negara ini KLCC juga siap,ungkap Ketua Barisan Nasional Pandan itu dalam sambutannya.

Selain para bapak yang hadir,juga kelihatan ramai para kaum hawa yang sama -sama hadir di acara maulid ,mereka dengan khusuk mendengarkan ceramah yang di sampaikan kedua-dua penceramah yang di undang khusus itu,kedua penceramah mengatakan merasa senang bisa ketemu para warga Bawean,meskipun ianya jauh dari pualau Bawean tetapi masih bisa gelar maulid Nabi.

Dalam sambutannya H.Ahmad Yarmis mengatakan kalau di Jakarta tidak ada maulid seperti ini yang di gelar warga Bawean,meskipun warga Bawean merantau jauh dari pualau Bawean ,ianya masih berkesempatan melaksanakannya,oleh itu saya berdoa agar warga Bawean yang ada di negara tetangga ini meneruskan progrem seperti ini dan jangan kenal putus asah,Insya Allah dengan borokah maulid kita akan di tingkatkan amal Ibadah oleh Allah SWT.Kedua-dua penceramah Yang di undang berterima kasih dengan panitia usai acara saat di wawancara.

Saturday, February 19, 2011

TKI Purna Harus Bantu Kembangkan Ekonomi Lokal

Sampang - Jika TKI bisa membangun negeri orang tentu juga mampu membangun negeri sendiri khususnya membantu mengembangkan perekonimian di daerahnya, kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di sela-sela acara Dialog Menakertrans-TKI Purna di Desa Baturasang, Sampang, Madura, Jatim, Sabtu (19/2).

"Kiriman uang TKI ke daerah asal tiap bulannya tinggi. Ini sangat berguna untuk keluarga dan ekonomi lokal. Tetapi kita memerlukan lebih dari itu, yaitu tenaga kreatif yang bisa memanfaatkan dana itu. TKI Purna harus memanfaatkannya. Kalau bisa membangun negeri orang tentu bisa membangun negeri sendiri," ujar Menakertrans di hadapan ratusan TKI Purna.

Dalam keterangan tertulisnya, Muhaimin juga menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan perlindungan dan perbaikan sistem penempatan TKI khususnya yang ke Arab Saudi.

"Saat ini jumlah TKI yang berangkat ke luar negeri memang mengalami penurunan akibat sejumlah tindakan pengetatan yang diterapkan pemerintah. Jangan khawatir ini sementara saja. Masyarakat Saudi mulai kesulitan mendapatkan tenaga asal Indonesia untuk pekerja rumah tangga", kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini.

Cak Imin kembali menegaskan, tekad Pemerintah untuk menerapkan pengetatan total. Bukan hanya pengetatan dari aspek pemberangkatan TKI, seleksi terhadap kualitas majikan pun sama pentingnya.

"Screening terhadap job order yang masuk harus dilakukan secara lebih teliti, agar kondisi dan situasi calon majikan dapat diketahui dan diantisipasi. Kami optimis langkah ini dapat lebih melindugi TKI, sejak perekrutan hingga pemulangan. Menurunnya jumlah TKI yang berangkat adalah konsekuensi dari langkah-langkah ini, dan pemerintah siap untuk menghadapinya," ujar Menakertrans.

"Selain itu, pemerintah sedang berjuang agar gaji bisa lebih tinggi dan melakukan pertemuan bilateral untuk menuntaskan kasus-kasus TKI," tukas Muhaimin.

Menakertrans juga mengingatkan keluarga-keluarga TKI yang hadir agar tidak mengizinkan anggota keluarganya untuk berangkat ke luar negeri jika memang belum siap. Kesiapan itu meliputi kesiapan fisik dan mental, kelengkapan dokumen dan persyaratan serta telah mendapatkan sertifikat pelatihan 200 jam.

Kesemua tahapan persiapan ini telah diatur oleh UU dan peraturan. "Kami tidak segan-segan menegur bahkan mencabut izin PPTKIS yang terbukti melanggar ketentuan itu. Verifikasi terhadap kinerja PPTKIS yang saat ini tengah kami lakukan juga menempatkan kualifikasi dalam persiapan dan pelatihan sebagai parameter utama penilaian kinerja," katanya.

Diakhir acara Menakertrans juga memberikan bantuan modal usaha kepada koperasi TKI setempat.(*)ant
(R009/K004)

Inilah Makna Bersihnya Kain Kafan Gus Dur

Jakarta - Fenomena amblasnya kuburan dan terlihat masih bersihnya kain kafan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merupakan hidayah dari Allah SWT.

Menurut KH Noer Iskandar SQ yang juga salah satu kerabat Gus Dur, fenomena tersebut menunjukkan bahwa Allah SWT memberi petunjuk agar umat Islam Indonesia mencontoh toleransi yang dimiliki Gus Dur semasa hidup.

"Saat ini Indonesia tengah krisis toleransi di antara umat beragama khususnya umat Islam. Terungkapkan jenazah Gus Dur masih utuh merupakan hidayah untuk umat Islam agar menjaga toleransi seperti Gus Dur," ujarnya kepada INILAH.COM, Jumat (18/2/2011) malam.

Kiai Nahdlatul Ulama (NU) asal Banyuwangi ini mengatakan, Gus Dur adalah simbol toleransi umat beragama di Indonesia. Sebab, semasa hidupnya Gus Dur selalu melindungi kelompok minoritas.

"Gus Dur pemersatu anak bangsa yang cita-citanya harus selalu diperjuangkan yaitu merajut kasih sayang di antara anak bangsa agar mendapatkan kasih sayang Allah SWT," ujarnya.

Seperti diberitakan, hujan deras yang mengguyur Kota Jombang membuat makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng, Jombang, amblas. Yang lebih mengagetkan, jasad presiden keempat itu masih utuh. Kain kafan yang membungkus jasad Gus Dur masih utuh dan putih.

Zainul, salah satu petugas keamanan pondok mengatakan, amblesnya makam Gus Dur terjadi tiga hari lalu. Saat itu pengunjung makam Gus Dur sedang tinggi-tingginya. Sudah begitu, hujan deras terus mengguyur kawasan Tebuireng. Akibatnya, makam mantan Ketua PBNU tersebut ambles.

"Subhanallah, kain kafan Gus Dur masih utuh. Putih bersih seperti baru," kata Zainul, Jumat (18/2/2011). [mah]

Friday, February 18, 2011

Makam Gus Dur Amblas, Polisi Antisipasi Peziarah

Jombang - AKBP Samudi SIK, Kapolres Jombang mengaku siap amankan makam KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur dari membludaknya peziarah pasca beredar kabar bahwa jasad presiden RI ke IV masih utuh meski telah tertanam setahun lebih.

Dalam keterangan persnya, Samudi menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi ke pengasuh pondok pesantren Tebu Ireng untuk memastikan hal tersebut.

"Areal makam Gus Dur itu milik keluarga jadi kami tidak berhak untuk bertindak pro aktif. Namun jika diminta kita akan siap membantu amankan makam Gus Dur dari membludaknya para peziarah," tegas Samudi menjelaskan, Jumat (18/2/2011) kepada sejumlah wartawan.

Antisipasi yang dilakukan nantinya, menurut Samudi masih akan dibahas belakangan. Selain areal makam Gus Dur adalah privasi, pihaknya juga mengaku belum mendapat kabar tentang fenomena langka ini. "Kita malah baru tahu ya dari anda-anda ini. Namun apapun itu, kita akan siaga dan sewaktu-waktu diminta kita sudah siap," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan pasca amblesnya makam Gus Dur, sekeliling areal makam telah dibangun tembok penahan air. Tembok setinggi 30 cm ini, dibangun hari Rabu (16/2/2011) dan telah selesai sehari kemudian guna mengantisipasi derasnya terjangan air hujan.

Mohammad Hasan, salah satu penjaga keamanan pondok pesantren Tebu Ireng mengatakan, selain dibangun tembok penahan di sisi utara pusara Gus Dur juga disediakan pasir. "Hal ini dimaksudkan kalau sewaktu-waktu hujan deras, dan tanah ambles lagi pasir itu untuk menutup lubang dengan segera," jelas Hasan menerangkan. [beritajatim.com]

Selain Utuh, Jasad Gus Dur Juga Bersinar

Jombang - Pasca amblesnya makam KH Abdurahman Wahid atau Gus dur, keluarga besar almarhum tokoh pluralis langsung menggelar rapat internal. Tidak ada yang tahu isi pembahasan rapat bani Hasyim tersebut. Namun dipastikan rapat ini tidak lepas dari amblesnya makam Gus Dur yang berakibat terlihatnya kain kafan yang masih bersih serta utuhnya jasad Presiden RI ke IV tersebut.

Salah satu orang dekat keluarga besar bani Hasyim, Sholahul Am Notobuwono (Gus Aam) membenarkan jika fenomena langka itu sedang dalam pembahasan internal keluarga. "Saya sekarang lagi di Jakarta dan keluarga sedang bahas masalah amblesnya makam Gus Dur," terang Gus Aam yang juga pengasuh ponpes Tambakberas ini, Jumat (18/2/2011).

Gus Aam yang dihubungi via telepon ini juga mengatakan, permasalahan itu sengaja disembunyikan guna mencegah membludaknya kembali para peziarah ke makam Gus Dur.

Tidak hanya itu, amblesnya makam Gus Dur yang bertepatan dengan peringatan maulid nabi, Selasa (15/2) lalu, menurut ketua PC.GP.Ansor Jombang ini sebenarnya telah direspon langsung dua putri Gus Dur.

Inayah dan Alissa telah melihat mendatangi pondok pesantren Tebuireng beberapa jam pasca -amblesnya makam Gus Dur tersebut. "Mbak Inayah sudah datang ke Jombang, disusul Mbak Alissa," tambah Aam mengakhiri pembicaraan.

Kabar tentang kondisi jasad utuh serta kain kafan yang masih putih bersih ternyata telah tersebar ke seantero wilayah. Di kalangan Gusdurian (pengagum Gus Dur) meski masih sedikit terselubung, diakui jika fenomena yang menunjukkan sifat kewalian Gus Dur benar adanya.

"Kami mendengar jika jasad mendiang Gus Dur tidak hanya itu, malah saat ambles, nampak sinar terang muncul dari dalam tanah yang memancar dari jasad beliau (Gus Dur). Dan satu lagi kabar ini sudah menjadi perbincangan hangat di Jakarta," tutur Munasir Huda salah satu Gusdurian yang tinggal di wilayah Diwek ini.

Namun bagi Huda, hal tersebut bukanlah satu kebohongan belaka jika melihat sepak terjang dan perjuangan Gus Dur selama ini. Ditambah kejadian amblesnya makam hingga terlihatnya jasad Gus Dur yang masih utuh bertepatan dengan peringatan maulid nabi.

"Tuhan itu Maha Besar, kalau Tuhan berkehendak apa yang tidak mungkin bisa saja terjadi. Ini menunjukkan sifat kewalian Gus Dur kian kentara," jelas Huda menambahkan. [beritajatim.com]

Subhanallah! Makam Ambles, Jasad Gus Dur Utuh

Jombang, Hujan deras yang mengguyur kota santri Jombang membuat makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng, Jombang, ambles. Yang lebih mengagetkan, jasad presiden keempat itu masih utuh. Kain kafan yang membungkus jasad Gus Dur masih utuh dan putih.

Zainul, salah satu petugas keamanan pondok mengatakan, amblesnya makam Gus Dur terjadi tiga hari lalu. Saat itu pengunjung makam Gus Dur sedang tinggi-tingginya. Sudah begitu, hujan deras terus mengguyur kawasan Tebuireng. Akibatnya, makam mantan Ketua PBNU tersebut ambles.

Praktis, kejadian itu membuat penghuni Tebuireng kalang kabut. Mereka beramai-ramai melihat kejadian aneh tersebut. Sebuah lubang akibat gerusan air menganga lebar sehingga menampakkan kain kafan pembungkus tubuh tokoh yang dikenal dengan berbagai anekdotnya ini.

"Subhanallah, kain kafan Gus Dur masih utuh. Putih bersih seperti baru," kata Zainul, Jumat (18/2/2011).

Dia menambahkan, kejadian itu pertama diketahui oleh pedagang asongan yang biasa menjual VCD tentang Gus Dur. Pedagang asongan itu bernama Waldi. “Namanya Pak Waldi, ia melaporkan kejadian itu ke saya yang kebetulan sedang berjaga di pos utara (pos pintu keluar masuk para peziarah),” tambah Zainul.

Zainul menerangkan seketika ia berlari menuju areal makam. Dalam hitungan detik lubang di pusara Gus Dur ini pun segera ditutupi dengan pasir ala kadarnya. Baik penjaga dan pengurus pondok langsung membuat barisan blokade untuk menutupi lubang di pusara Gus Dur. Hal ini dimaksudkan agar peziarah tidak sampai mengambil gambar. Pasalnya, jasad Gus Dur yang sudah setahun lebih dimakamkan masih tetap utuh.

Hanya saja, kabar fenomena langka tersebut terkesan disembunyikan oleh pengurus pondok lainnya. Salah satunya M. Hasan, salah satu penjaga pos utama pondok pesantren Tebu ireng. Bapak kandung dari Zainul, penjaga yang kali pertama menerima laporan amblesnya makam Gus Dur ini menceritakan, dirinya juga ikut menutupi lubang di makam Gus Dur tersebut.

Di bawah guyuran hujan itu dia mengaku bersama empat orang yang lain termasuk anaknya Zainul, melihat sesuatu yang ganjil. “Tapi saya nggak berani cerita, itu bukan wewenang saya,” kilah Hasan.

Hingga saat ini di lokasi makam Gus Dur sudah diberi pembatas. Hal itu dilakukan agar pengunjung tidak menerobos masuk. Selain itu makam yang ambles tersebut sudah di tutup pasir. Bahkan, segunduk pasir masih tersedia di samping makam tersebut. [inilah.com]

Thursday, February 17, 2011

Bupati Gresik Minta Bantuan Kapal dan Eskavator ke SBY Transpotasi Gresik-Bawean


Gresik (beritajatim.com)- Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyampaikan sejumlah usulan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Asisten Staf Khusus presiden bidang komunikasi sosial, Kolonel (purn) Massi dan Pembantu Khusus Arief Kusnendar saat berkunjung ke Gresik, Kamis (17/2).

Ada empat permintaan yang disampaikan ke Staf Khusus Presiden SBY yang cukup mendesak antara lain kapal yang layak untuk trasnpotasi Gresik-Bawean. Selain kapal, orang nomor satu di Gresik ini juga meminta permintaan genset dan tiang listrik untuk 9000 titik.

"Permintaan kapal sangat mendesak mengingat selama ini transpotasi Gresik-Bawean masih terkendala cuaca buruk dan gelombang tinggi sehingga layanan transpotasi untuk masyarakat Bawean terganggu," ujarnya.

Selain persoalan transpotasi laut lanjut Sambari, permasalahan listrik di Pulau Bawean masih bergantung dari genset. Untuk itu, agar masyarakat Bawean bisa menikmati layanan listrik lebih optimal perlu ada terobosan lain.

"Kami minta bantuan genset serta tiangnya untuk pengadaan listrik," tuturnya.

Di samping permasalahan diatas. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto juga meminta agar pemerintah pusat membantu pengadaan eskavator. Pasalnya, selama ini keadaan pertanian di Gresik sebagai besar merupakan
lahan tadah hujan.

"Selama ini, kami memanfaatkan keberadaan penyimpanan air di waduk-waduk dan embung. Agar lebih optimal dan lebih banyak menyimpan debet air dalam waduk atau embung, kami berencana mengeruk sejumlah waduk dan embung yang mengalami pendangkalan. Untuk program tersebut, kami mohon bantuan eskavator ke Pak SBY," tuturnya.

Menanggapi hal ini, Asisten Staf Khusus presiden bidang komunikasi sosial , Kolonel (Purn) Massi mengatakan, kunjungannya selama 4 hari ke Gresik untuk menyiapkan dan mengumpulkan bahan mengenai UMKM dan koperasi dalam rangka memperkuat ekonomi kerakyatan, pendidikan, pembangunan rusunawa, PNPM Mandiri, beras untuk masyarakat miskin, pemasangan sambungan listrik baru, Program Keluarga Harapan (PKH), pelestarian lingkungan, pelayanan publik dan pembangunan daerah.

"Kedatangan kami ke Gresik untuk menginventarisir beberapa program sebelum disampaikan ke presiden," pungkasnya.[dny/ted]

Warga Kumalasa Rantau Malaysia Gelar Istigosa Akbar Bersama KH.Sayid Ali At Tamimi Dari Bandung






Salam

Warga Kumalasa Rantau Malaysia lima hari yang lalu telah sukses gelar peringatan Maulud Nabi 1432 H.Meskipun kesibukan bekerja para warga masih bisa ikut acara kegiatan-kegiatan yang bersifat ke agamaan.

Ianya terbukti pada malam kemaren tanggal 16/2/2011 warga Kumalasa beramai -ramai datang ke acara Istigosa Akbar yang di gelar oleh warga Kumalaasa di Lorong C 5 Kampung Pandan,dan kira-kira 200 warga yang ikut Istiqosa tersebut lelaki dan perempuan.

Sebelum Istigosa di gelar terlebih dahulu sholat magrib berjamaah bersama KH.Sayid Ali sebagai Imam.Usai sholat magrib berjamaah para warga mengikuti siraman rohani dan Istiqosa Akbar yang di pimpin oleh Kh Sayid Ali.

Pada awalnya hujan renya-renya yang tidak sedikitpun melunturkan para warga dan dengan khususknya mengikuti Istiqosa.

Menurut Kh.Ali ,jika ada waktu Istiqosa tersebut tolong jadikan perogrem khusus sekurang-kurangnya satu bulan sekali.Kebaikan Istiqosa banyak munfaatnya bagi kita semua.

Monday, February 14, 2011

Warga Kumalasa Gelar Maulid Di Kampung Pandan Kuala Lumpur



Jarak jauh yang membedakan antara negara Indonesia dengan Malaysia, ternyata tidak melunturkan semangat warga Bawean asal Kumalasa yang bergabung dalam Himpunan Masyarakat Kumalasa Malaysia untuk merayakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Tahun 1432 H.

Peringatan Mauludur Rasul diadakan hari ini, minggu (12/2/2011) bertempat di rumah salah satu warga Kumalasa yang sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di Malaysia, tepatnya di Lorong C 5 Kampung Pandan Kuala Lumpur Malaysia.

Sebagai penceramah adalah KH.Sayid Ali At Tamimi dari Bandung Indonesia, sedangkan perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, hadir Medi Heru Tomy mewakili Agus Triyanto Atese Tenaga Kerja. Hadir sebagai undangan tokoh masyarakat tempatan dan juga tokoh masyarakat desa tetangga seperti Dekatagung, Suwari, Maninju, Pudakit, juga masyarakat Padukuan Kumala Baru, Sawarujing dan Tanjung Kemah yang menetap di Malaysia.

Peringatan Mauludur Rasul tahun ini dengan tema "Peran Islam Di Era Globolesasi". Dihadiri sebanyak 350 orang adalah warga Kumalasa dan warga masyarakat tempatan di Malaysia

Thursday, February 10, 2011

WNI Asal Sampang Madura Merampok Seorang Perempuan Sesama Wni di vonis 3 Tahun

Shah Alam : Wni asal Sampang Madura menerima dakwaan setelah di bacakan di depan hakim pengadilan Sesyen 5 Shah Alam hari 10 / 2/2011

Terdakwa Nasihin Samad 25 tahun mengaku merampok seorang prempuan yang juga warga Indonesia yang tinggal di rumah kongsi dan juga tetangga dengan korban pada tanggal 4/11/2009 jam 10.30 pagi di kebun kelapa sawit di Setia Shah Alam.

Korba sebelum ini ada persoalan rumah tangga dengan suaminya,terdakwa mengatahuinya persoalan tersebut dan mengajak korban untuk bertemu dengan seorang dukun di Setia Shah.

Korban akhirnya ikut terdakwa naik bus dan percaya apa yang di katakan oleh terdakwa ,setelah sampai di pertengan perjalanan terdakwa mengajak korban turun dari bus.Setelah korban ikut ianya di bawa kebun kelapa sawit dan kepala di pukul dengan batu bata merah yang di ambil di tempat kejadian.

Korban di rampok kalungnya dan barang yang berharga di anggarkan $ 6000 ,kepala korban cedera dan ianya di bantu oleh orang yang lewat di tempat kejadian yang tidak jahu dari tempat jalan raya.

Korba di bawa ke rumah sakit Klang oleh warga yang membantunya ,setelah korban pulang dari rumah sakit tanggal 11/11/2009 akhirnya terdakwa di tangkap oleh korban atas bantuan masyarakat sebelum di bawa ke kantor poisi.

Terdakwa di dakwa dengan pasal kreminal maksimal hukumannya 14 tahun denda dan cambuk.

Hakim pengadilan Shah Alam menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara dari ianya di tangkap.

Tuesday, February 8, 2011

Moga Kapal Besar Bisa Di Datangkan Untuk Membawa Penumpang Ke Bawean,Kesalamatan Warga Bawean Harus Di Utamakan

Salam

Pagi tadi saya di hubungi adik yang sudah dua hari pulang ke kampung,kedua adikku telah pulang pada tanggal 7 februari 2011.

Keduanya memberi tahu bahwa belum bisa nyebrang lagi ke Bawean.Saat adik memberitahukan bahwa kapal untuk nyebrang ke Bawean belum berani lagi di sebabkan gelombang yang begitu besar.

Apa yang menjadi pemikiran saya adalah, setiap adanya gelombang besar warga Bawean selalunya tidak dapat nyebrang ke Bawean, tentunya warga akan menunggu lama di dataran Gresik dan akan menginap di Gresik.

Yang di hawatirkan jika warga hanya bawa ke uangan yang hanya pas-pasan untuk beberapa hari ,maka kasian kalau sampai tidak bisa memenuhi ke butuhan hariannya selama berada di daratan Gresik.

Syukurlah kalau teman-teman wakil rakyat asal Bawean bisa membantunya ,ya sekurang-kurangnya bantu dikit-dikit bagi yang memerlukannya.

Tapi sebenarnya persoalan kapal yang tidak bisa nyebrang ke Bawean bukanlah persoalan yang baru,ianya sudah sejak dulu lagi,kalau sekarang masih mending ada kapal ,kalau dulunya hanya perahu atau kapal kayu yang bawa barang-barang dari Gresik ke Bawean untuk mengangkut penumpang .

Belajar dari apa yang selalu terjadi kalau musim gelombang ,seharusnya jauh sebelumnya sudah di fikirkan oleh para pembesar Gresik dan Bawean.Alkisa ini bukannya sesuatu yang baru,bahkan berabat-abat sebelum kami ada lagi.

Untuk tidak selalu begini ,warga tidak akan menunggu terlalu lama di daratan Gresik
maka dari sekarang warga Bawean,pejabat Kebupaten,para wakil rakyat Bawean ,pejabat pemerintah di dua ke Camatan Sangkapuran dan Tambak marilah fikirkan untuk akan datang agar hal seperti ini tidak berlarutan.

Dan jauh sebelumnya sudah di fikirkan langkah-langkah yang konkret untuk jalan alternatif ,antara lain sudah bisa di fikirkan untuk mendatangkan kapal Besar.

Selain untuk mendatangkan kapal besar ,pemerintah Kabupaten sudah menjadi tanggung jawabnya untuk segera siapkan Lapter yang tinggal menunggu kapan-kapan akan siap.

Harapan saya kepada LSM Bawean,Organisasi Mahasiswa Bawean dan teman-teman Wakik Rakyat Bawean sudah waktunya untuk kita membentuk Aliansi keperdulian Warga Bawean.

Aliansi tersebut untuk bisa bersama-sama pemerintah Kabupaten Gresik sama-sama memikirkan jalan yang terbaik untuk transpotasi Bawean -Gresik.

Sebenarnya Lapter yang sudah di bangun itu menjadi harapan setiap warga Bawean baik di rantau maupun yang di Bawean.

Jika terus begini kasian dengan yang di Bawean yang akan ke Gresik juga tidak bisa nyebrang.

Walau bagaimanapun ke selamatan warga harus di utamakan,makanya yang terbaik hanyalah kapal besar yang bisa membawa penumpang tersebut.

Sunday, February 6, 2011

Persiapan Mauludur Rasul Warga Kumalasa Sudah Rampung 80%

Salam

Persiapan mauludur Rasul yanga akan di adakan oleh warga Kumalasa Kampung Pandan Kuala Lumpur semuanya sudah rampung 80%.

Alhamdulillah atas dasar gotong royong dan kebersamaan warga Kumalasa rantau sama-sama saling mendukung program tersebut.

Yang jelas terkait dana , lojistik dan persiapan semuanya sudah rampung,undangan ke pada masyarakat ,kepada warga setempat,desa tetangga syukur sudah teralisasi.

Untuk pembicara panitia mengundang KH Sayid Ali At Tamimi dari Bandung Jawa Barat Indonesia,Qorik panitia mengundang saudari Harisa asal Teluk Dalam ,panitia juga akan mengundang KBRI Kuala Lumpur dan Ust Liling Sibromilisi dari pengurus NU perwakilan khusus Malaysia.

Rencana Peringatan Mauludur Rasul akan di laksankan oleh warga Kumalasa pada tanggal 13 Februari 2010 di lokasi Kampung Pandan Kuala Lumpur.

Panitia Berharap pada warga Kumalasa bisa hadir pada waktu yang telah di tetapkan seperti mana surat undangan yang sudah di berikannya.

1.922 WNI TKI Overstayer Dipulangkan dari Arab Saud

eddah - Selama bulan Januari 2011, Direktorat Imigrasi Arab Saudi Urusan orang Asing melalui kantor Deportasi Jeddah telah memulangkan sebanyak 1922 WNI overstayer. Sebagian besar TKI yang dipulangkan adalah wanita.

Lewat rilis kepada detikcom, KJRI Jeddah menyampaikan data para WNI yang melebih masa tinggal di Arab Saudi. Dari 1.213 TKI, 267 orang di antaranya laki-laki dan 946 orang wanita, sisanya adalah para WNI yang masuk menggunakan visa umroh sebanyak 528 orang terdiri dari 413 wanita dan 115 laki-laki dan sebanyak 181 anak-anak dari para overstayer.

"Pemulangan WNI overstayer ke depan diperkirakan akan terus meningkat, mengingat
masih banyaknya WNI Overstayer yang ada di Jeddah termasuk yang menempati kolong
jembatan Kandarah yang terus berganti," tulis rilis tersebut, Sabtu (5/2/2011).

Proses pemulangan para overstayer diketahui tak mudah. Kebijakan pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan para overstayer menjalani proses imigrasi dan penerbitan exit permit masih menjadi kendala.

Sebelumnya pada Desember 2010 Pihak Imigrasi Arab Saudi telah memulangkan sebanyak 959 WNI overstayer ke Indonesia. (mad/mad)

Saturday, February 5, 2011

Menakertrans Kunjungi Kampung TKI di Banyuwangi

Banyuwangi (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengunjungi kampung Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sumberjeruk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.

Kunjungan Menakertrans tersebut untuk mengampanyekan program pelatihan wirausaha dan kredit usaha rakyat (KUR) khusus buruh migran tersebut.

"Pelatihan wirausaha dapat menjadi alternatif pilihan bagi para TKI, TKI purna dan keluarga TKI agar bekerja di dalam negeri dan tidak perlu menjadi TKI di sektor informal," kata Muhaimin.

Ia menjelaskan, Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten di Jawa Timur yang menduduki peringkat ketiga jumlah TKI, setelah Malang dan Tulungagung.

"Potensi sumber daya alam di Banyuwangi cukup subur, sehingga masyarakat tidak perlu menjadi TKI di sektor informal. Kami akan mengadakan pelatihan berbasis sumber daya alam di Banyuwangi," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pelatihan kewirausahaan disesuaikan dengan minat TKI, potensi, dan sumber daya alam yang tersedia di sekitar kantong TKI yang berada di sejumlah daerah di Indonesia.

"Jenis-jenis pelatihan wirausaha yang dilakukan antara lain budidaya ayam, sapi, kambing, usaha konveksi, menjahit dan bordir," tuturnya.

Selain itu, kata dia, ada juga pelatihan tata rias pengantin, tata boga, bengkel motor, sablon dan percetakan, pengelasan, dan konstruksi skala kecil.

"Pelatihan kewirausahaan yang dilakukan pihak Kemenakertrans melalui metode pengetahuan teknis, praktik kerja lapangan, pemberian modal usaha, proses pendampingan dan strategi pemasaran hasil usaha," paparnya.

Mengenai permodalan, lanjut Muhaimin, peran serta pihak perbankan akan ditingkatkan dalam program kredit usaha rakyat (KUR) khusus TKI.

"TKI purna pun berhak mendapat fasilitas KUR berupa kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," katanya menambahkan.

Muhaimin Iskandar secara simbolis juga memberikan bantuan kepada calon TKI dan purna TKI di Desa Sumberjeruk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, setelah melakukan dialog dengan sejumlah TKI di desa setempat.

Data di Kemenakertrans per Juli 2010 mencatat jumlah TKI terbanyak berada di Cirebon (Jabar) dengan jumlah 129.717 orang, selanjutnya Indramayu (Jabar) sebanyak 95.581 orang, Subang (Jabar) sebanyak 95.180 orang.

Selanjutnya, Cianjur (Jabar) sebanyak 89.182 orang, Lombok Tengah (NTB) sebanyak 62.512 orang, Lombok Barat (NTB) sebanyak 59.751 orang, Sukabumi (Jabar) sebanyak 55.207 orang, Ponorogo (Jatim) sebanyak 47.717 orang, Lombok Timur (NTB) sebanyak 46.962 orang, dan Malang (Jatim) sebanyak 39.610 orang.

Sebelumnya, Menakertrans juga telah mengunjungi kampung TKI di Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.(*)

(T.KR-MSW/E011)

Friday, February 4, 2011

Ada Kabar Kelaparan, RI Kirim Bahan Makanan ke Mesir

JAKARTA - Pemerintah akan mengirim beras sebagai cadangan bagi Warga Negara Indonesia yang kesulitan mendapatkan bahan makanan akibat krisis politik dan keamanan di Mesir. Meskipun, sejauh ini pemerintah mengatakan belum mendapatkan informasi mengenai adanya WNI yang tidak mendapatkan makanan karena bahan makanan masih relatif mudah dibeli.

"Tidak (kesulitan). Kita belum dapat informasi karena pengadaan makanan masih mudah dibeli. Walaupun kita pelan-pelan bikin stok kita bawakan mie instan, makanan kaleng dan untuk ibu dan anak-anak ada biskuit dan vitamin sudah diangkut Depkes. Besok kita bawa beras untuk cadangan saja tapi bukan berarti sekarang kekurangan makan, belum," kata Ketua Satuan Tugas Evakuasi WNI di Mesir Hassan Wirajuda kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, hari ini.

Hassan menambahkan, proses evakuasi WNI yang sudah berlangsung dua tahap sejauh ini tidak menemui kendala berarti. Kendati jumlah demonstran terus bertambah dan Presiden Hosni Mubarak menggunakan semacam Pamswakarsa untuk membubarkan kelompok anti pemerintah.

"Tapi sudah ada komitmen tadi malam saya dengar dari wakil presiden menyatakan bahwa pengerahan pamswakarsa akan dihentikan. Dengan kata lain, bisa jadi demo betapapun besarnya tetap damai," katanya.

Sebelumnya kesulitan mendapat makanan setidaknya dirasakan Adib Ali Rahbini (19), seorang mahasiswa Al Azhar, Kairo, asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Putra bungsu pasangan almarhum Ali Rahbini dan Jamilaturrosida (48) ini mengaku, dia bersama tujuh rekannya yang tinggal di rumah kontrakan di Hay Sabi’ Nasr City, Kairo, tidak bisa masak sejak beberapa hari ini.

“Semua mahasiswa Indonesia dibatasi waktunya oleh petugas keamanan untuk keluar dari asrama. Harga bahan makanan sudah naik. Biasanya, telur harganya 3 pounds, sekarang naik menjadi 5 pounds,” ujar Adib ketika dihubungi wartawan melalui sambungan telepon internasional, kemarin.(crl)

Mubarak: Saya Tidak Akan Lari, Saya Mau Mati di Tanah Mesir

Kairo - Presiden Mesir Hosni Mubarak menyatakan bahwa dirinya siap mundur dari kursi pemerintahan yang selama 30 tahun dipimpinnya. Namun, Mubarak khawatir, kemunduran dirinya itu akan membuat situasi konflik semakin bergejolak.

"Dia sudah menyerah menjadi presiden dan ingin meninggalkan kantornya sekarang, tapi tidak bisa dilakukan. Dia mengatakan, kekhawatiran bangsanya akan tenggelam dalam kekacau-balauan," ujar reporter Televisi ABC, Christiane Amanpour usai mewawancarai Mubarak, seperti dikutip dari laman AFP.com, Jumat (4/2/2011).

Pada Selasa (1/2) lalu, Mubarak juga menyatakan jika dirinya tidak akan ikut dalam pemilihan presiden pada September 2011 mendatang. Mubarak memilih bertahan untuk menyelesaikan mandatnya untuk menjamin masa transisinya.

"Saya tidak perduli dengan yang orang katakan tentang saya. Saat ini, saya perduli akan negara saya, saya perduli terhdap rakyat mesir," kata Mubarak pada Kamis (3/2/2011) lalu.

"Saya sangat sedih mengenai kejadian kemarin. Saya tidak ingin melihat warga Mesir saling menyerang satu sama lainnya," kata Mubarak lagi.

Sementara itu, Amanpour mengatakan dalam wawancaranya dengan Mubarak bahwa Mubarak terganggu dengan tindak kekerasan yang terjadi di Lapangan Tahrir selama beberapa hari lalu. Namun, kata Amanpour mengutip Mubarak, pemerintahannya tidak bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Justru, dia menyalahkan Ihwanul Muslimin, partai politik yang dilarang di Mesir," kata Amanpour.

Dalam wawancaranya itu pula, Amanpour menanyakan perasaan Mubarak saat ini. Dan apa kata Mubarak?

"Saya merasa sangat kuat. Saya tidak akan lari. Saya ingin mati di tanah Mesir," jawab Mubarak.

(mei/her)


Tetap update informasi di manapun dengan

Thursday, February 3, 2011

WNI di Mesir Aman Tapi Tak Nyaman


Oleh:
Nasional - Kamis, 3 Februari 2011 | 05:01 WIB

INILAH.COM, Kairo - Hari ini adalah hari kesembilan berlangsungnya gelombang demonstrasi di beberapa kota di Mesir. Warga Negara Indonesia (WNI) kesulitan mengambil uang, bank dan ATM ditutup. Bahan kebutuhan pokok juga sudah sangat langka.

"Hari ini sih satu-dua ATM buka, tapi ngantrinya minta ampun, berjam-jam," ujar Ketua Tanfidziyah PCI NU Mesir Muhammad Tabrani Basya, Rabu (2/2/2011).

Tabrani menyaksikan, banyak dari warga setempat sejak pukul 3 sore hingga 8 pagi, membawa senjata tajam untuk menjaga kawasannya dari penjarahan-penjarahan.

"Inya Allah warga Indonesia aman, karena Universitas Al-Azhar sudah menginstruksikan kaum demonstran tidak mengganggu warga asing. Tapi memang tidak nyaman, karena persediaan uang yang terbatas, logistik langka," uangkap Tabrani yang berasal dari Rembang, Jawa Tengah.

Para pengurus Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) mengumpulkan segenap komponen mahasiswa Indonesia untuk membicarakan situasi terkini di Mesir, Rabu (2/2/2011) di Kantor Konsuler KBRI, Distrik 10, Nasr City, Kairo. Pertemuan ini merupakan kali ketiga.

"PPMI bekerjasama dengan KBRI membuat pos-pos evakuasi. Ada 20 pos telah terbentuk, 3 pos di gedung milik KBRI dan 17 pos merupakan sekretariat organisasi-organisasi milik mahasiswa," kata Tabrani yang sudah enam tahun di Mesir. [nu/mah]

Kemlu Belum Dapat Info Soal WNI Tewas di Mesir

Kamis, 03/02/2011 12:23 WIB
Laurencius Simanjuntak - detikNews

Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) belum mendapat informasi perihal kabar tewasnya seorang WNI, Imanda Amalia (28), dalam kerusuhan di Kairo, Mesir. Kemlu segera mengecek informasi tersebut ke KBRI di Kairo.

"Saya belum mendengar. Kita akan cek ke KBRI apakah ada laporan tersebut," kata Juru Bicara Kemlu, Kusuma Habir, saat dihubungi detikcom, Kamis (3/2/2011).

Kabar tewasnya Imanda diumumkan lewat facebook milik Science of Universe, siang ini. Imanda adalah staf dari United Nations Relief and Works Agency (UNRWA). UNRWA adalah badan PBB yang bertugas menangani wilayah konflik di Palestina dan Lebanon.

"Imanda Amalia (28 tahun), seorang warga negara Indonesia dan anggota (UNRWA) dilaporkan telah meninggal dunia akibat pergolakan politik di Mesir," demikian pengumuman di wall facebook itu.

Rekan Imanda, Pumy Kusuma dalam laman grup facebook Science of Universe menyebutkan Manda terjebak baku tembak pada Rabu malam kemarin.

(lrn/fay)

Sore Ini, WNI Pulang ke Daerah Asal

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan akan memulangkan 125 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Mesir pada Kamis ( 3/2/2011 ) sore. Pemulangan WNI tersebut akan menggunakan seluruh moda transportasi tergantung daerah asal.

"Mereka yang dari luar Jawa, pasti difasilitasi dengan angkutan udara. Sedangkan yang dari Jawa, akan diantar dengan bus dan kereta api," kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Hassan Wirajuda, yang juga Ketua Tim Satgas Evakuasi, Kamis ( 3/2/2011 ) di Asrama Haji Jakarta, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur.

Kamis petang ini, lanjut Hassan, pemerintah sudah memanggil biro perjalanan untuk mempersiapkan tiket pesawat. Begitu pula dengan PT Kereta Api Indonesia dan beberapa perusahaan otobus (PO) sebagai bagian dari hasil kerja yang saling berintegrasi antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan Nasional.

"Insya Allah pemulangan akan lancar dan segera dilaksanakan mengingat mereka sudah cukup istirahat dan lama tinggal di asrama haji," terang mantan Menteri Luar Negeri RI itu.

Hassan Wirajuda datang ke Asrama Haji Jakarta untuk memastikan perkembangan WNI yang baru dievakuasi Rabu ( 2/2/2011 ) dari Mesir dengan pesawat Garuda Indonesia seri 747-400 . Dengan transit di Asrama Haji Pondok Gede, mereka akan diatur kepulangan ke daerah masing-masing. "Para WNI yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten sudah langsung dijemput oleh keluarganya," kata Hassan.

Sedangkan untuk yang dari luar ketiga daerah tersebut, pemerintah perlu melakukan verifikasi terlebih dahulu karena data dari Kedutaan Besar RI di Mesir kurang akurat, khususnya saat para penumpang pesawat melakukan boarding.

"Di sini kita memastikan mereka yang ke sini (Asrama Haji Jakarta) adalah yang akan dipulangkan oleh pemerintah," pungkasnya.

Berdasarkan data dari pemerintah, saat diterbangkan dari Kairo ke Jakarta, ada 291 penumpang yang terdaftar. Tapi, yang masuk asrama haji itu 125 orang.

"Sebagian besar dijemput keluarga ke rumah masing-masing karena tidak sabar," kata Bill Bahtiar, staf Kementerian Agama.

Berikut rincian WNI yang menginap di Asrama Haji Pondok Gede asal Nanggroe Aceh Darussalam sebanyak 16 orang, Sumatera Utara (28 orang), Sumatera Barat (30 orang), Riau (15 orang), Jambi (1 orang), Jateng (3 orang), Jatim (8 orang), Kalimantan Selatan (7 orang), Kalimantan Timur (2 orang), Sulawesi Selatan (10 orang), Gorontalo (3 orang) dan Nusa Tenggara Barat (2 orang).

Kantor Imigrasi Madiun Minta Warga Tunda Berangkat ke Mesir

Kamis, 03 Februari 2011 15:36:53 WIB
Reporter : Rindhu Dwi Kartiko

Madiun (beritajatim.com) - Kondisi Mesir yang tidak kondusif saat ini membuat Kantor Imigrasi Kelas II Madiun meminta agar warga negara Indonesia (WNI), yang ingin bepergian ke luar negeri dengan tujuan negara Mesir, untuk ditunda sampai kondisi di negeri Firaun tersebut mereda.

Kepala Kantor Imigrasi Klas II Madiun, Mohammad Hayat Henri, mengatakan saat ini pemerintah tengah mengusahakan kepulangan seluruh WNI yang ada di Mesir. Baik yang bekerja maupun yang menuntut ilmu di di Mesir.

"Kondisi di sana (Mesir) sedang mamanas dan pemerintah juga sudah berusaha mengevakuasi. Jadi kalo memang ada yang mau ke Mesir sebaikanya ditunda dulu sampai kondisi di sana aman," ujarnya, Kamis (3/1/2011).

Meski demikian, lanjut Hendri, pihaknya tidak bisa menghalangi kepergian warga yang ada di wilayah kerjanya, karena hal tersebut merupakan hak pribadi. Wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun sendiri meliputi Kota/Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.

Hendri menjelaskan, pihaknya mengakui kesulitan untuk mencek WNI yang mengurus paspornya untuk bepergian ke negara Mesir. Karena, pihaknya tidak bertugas untuk mengurusi hal tersebut. Pasalnya yang berwenang untuk melakukan pengecekan tersebut adalah pihak bandara serta kantor yang mengurusi visa.

Meski demikian, pihaknya memastikan tidak ada warga asal Madiun maupun dari kota-kota lain yang jadi wilayah kerja Imigrasi setempat yang pernah mengurus paspor untuk keperluan ke Mesir.

"Rata-rata yang mengurus paspor disini adalah untuk tujuan haji, TKI. Sedangkan Mesir bukanlah negera tujuan TKI kita. Jadi saya yakin tidak ada warga sini yang berada di Mesir" jelasnya.

Terkait banyaknya alumni Pondok Modern Darussalam, Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang menjadi mahasiswa di Mesir, menurutnya, paspor yang bersangkutan tidak tercatat di Kantor Imigrasi setempat.

"Untuk alumni santri Gontor yang sekolah di Mesir, setelah kami cek ternyata tidak ada. Dimungkinkan, yang bersangkutan mengajukan paspor dari daerah asal mereka masing-masing," pungkasnya. [rdk/kun]

Ratusan Demonstran Pro-Demokrasi Kritis

Kairo (ANTARA News) - Ratusan pengunjukrasa yang terperangkap di Lapangan Tahrir dalam kondisi kritis akibat tidak ada pasokan makanan sejak bentrok dahsyat Rabu petang hingga Kamis pagi.

Mengutip jaringan televisi saluran-1 Mesir, ANTARA melaporkan, sejumlah pengunjukrasa mengatakan bahwa mereka dalam kondisi lemah tanpa makanan dan dikepung pendukung pemerintah di Tahrir.

Televisi tersebut menyediakan telepon khusus untuk menerima keluhan dari masyarakat setempat dalam menghadapi kesulitan akibat demonstrasi yang memasuki hari kesepuluh.

"Banyak orang di sini sudah jatuh pingsan dan lemah akibat tidak bisa keluar dari Tahrir," kata seorang penelepon.

Para demonstran yang menginap di Lapangan Tahrir, sebagian di antaranya datang dari luar ibukota Kairo yang dimobilisasi oposisi sejak unjuk rasa akbar Jumat pekan lalu (28/1).

"Bila ada musuh datang, kami hanya pasrah tak bisa melawan lagi," kata seorang lainnya yang mengaku telah tiga malam menginap di pusat kota Kairo itu.

Sebelum bentrok, para demonstran di Tahrir mendapat pasokan makanan dan minuman dari kelompok oposisi.

Bentrokan tidak terelakkan setelah aparat keamanan tidak berbuat apa-apa, sementara tentara yang mengerahkan tank-tank tempur di Tahrir juga tidak berbuat apa-apa.

Padahal tentara mengambilalih keamanan dari polisi. Sejak Jumat pekan lalu, polisi menghilang terkalahkan demonstran.

Sejumlah pos dan kendaraan polisi dibakar massa dalam demonstrasi besar Jumat lalu karena polisi menindak tegas pengunjukrasa.

Bentrok antar pendukung terjadi pada Rabu petang hingga Kamis saat ribuan pengunjukrasa pendukung Presiden Hosni Mubarak mengepung Tahrir.

Sedikitnya enam tewas tertembak peluru tajam dan ribuan orang dari kedua pihak cedera terkena lemparan batu dan bom molotov.

Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai jumlah korban, namun Menteri Kesehatan Ahmed Sameh, Rabu malam, hanya menyebut satu orang tewas dan ratusan cedera akibat bentrokan tersebut.

Sementara itu, oposisi menganjurkan pendukung mereka untuk meneruskan unjuk rasa hingga Presiden Mubarak tumbang.

"Ikhwanul Muslimin akan terus melancarkan demonstrasi hingga Presiden Mubarak tumbang," kata Essam Aryan, tokoh Ikhwanul Muslimin.

Oposisi utama Mesir itu juga menolak berdialog dengan pemerintah untuk memecahkan persoalan saat ini, sementara Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman sendiri Rabu malam juga menyatakan pemerintah tidak akan berdialog dengan oposisi selama aksi anti Presiden Mubarak tidak berhenti. (*)

M043/M016

Tak Ada WNI Tewas, Ini Dia Update Posko Siaga di Mesir

Kairo - Kami semua, termasuk masyarakat Indonesia di Mesir alhamdulillah sehat aman. Tidak ada warga negara Indonesia yang tewas.

Hal itu disampaikan Konselor Pensosbud KBRI Kairo Iwan Wijaya M saat dihubungi detikcom, Kamis (3/2/2011) pagi waktu setempat.

Mengenai nama Imanda Amalia juga tidak ada dalam daftar staf United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) Kairo.

"Kami sudah mengontak UNRWA Kairo, ternyata mereka hanya terdiri dari 3 staf, 1 orang Yordania dan 2 orang Mesir. Menurut mereka tidak ada staf UNRWA bernama Imanda Amalia," papar Iwan.

Di samping itu pihak KBRI juga sudah berusaha memverifikasi, tapi tidak ditemukan data penduduk WNI bernama Imanda Amalia.

Iwan mengatakan bahwa sejak dini KBRI Kairo telah melakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan masyarakat WNI demi langkah-langkah perlindungan, sehingga hal-hal tidak diinginkan bisa dihindari.

"Bahkan ketika semua jaringan komunikasi di Mesir lumpuh total, komunikasi KBRI dengan masyarakat terus dipertahankan dengan cara pesan berantai, agar pesan-pesan Dubes sampai ke WNI seluas mungkin," demikian Iwan.

Update Posko Siaga WNI

Untuk meredam kecemasan orangtua, handai taulan dan kawan-kawan dari WNI yang masih bertahan di Mesir, KBRI Kairo mengeluarkan update daftar nomor telepon Posko Siaga yang dapat dihubungi langsung.

Selengkapnya:

KBRI Kairo +20227947200, +20227947209
Kantor Konsuler +20224715561
Sekolah Indonesia Kairo +20337488634
Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) +20106158928, +20165796356
Wihdah PPMI +20103701566, +20161423613
Keluarga Mahasiswa Medan +20100135953
Keluarga Mahasiswa Madura +20107802802, +20224707821
Keluarga Mahasiswa Jawa Timur +20103129844, +20224719084
Keluarga Mahasiswa Sumatera Selatan +20104134542, +20224113144
Keluarga Mahasiswa Sulawesi +20164089511
Keluarga Mahasiswa Aceh +20110847308
Keluarga Mahasiswa Banten +20119324641, +20109184814
Keluarga Mahasiswa Jambi +20102928892, +20224037037
Keluarga Mahasiswa Kalimantan +20161207358, +20224743891
Keluarga Mahasiswa Lampung +20111348930
Keluarga Mahasiswa Minang +20161533685, +20222478245
Keluarga Mahasiswa NTB +20168375033
Keluarga Pelajar Jakarta +20100957654
Keluarga Mahasiswa Jawa Barat +20110246890
Keluarga Mahasiswa Tapanuli Selatan +20109377198, +20106536332
Keluarga Mahasiswa Riau +20109122713
Keluarga Mahasiswa Jawa Tengah +20100272509, +20224729113

(es/es)

Wednesday, February 2, 2011

Muhaimin Pecat Lili Wahid dkk

AKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memecat empat pengurus DPP PKB, yaitu Lili Chadijah Wahid, Lukman Edy, Eman Hermawan, dan Mabruri.

Lili dipecat sebagai Wakil Ketua Dewan Syura PKB, sedangkan Lukman Edy dari kursi sekretaris jenderal. Muhaimin mengatakan keempatnya dipecat karena dinilai tak aktif dalam kegiatan kepengurusan.

"Iya, sudah lama pemecatannya," katanya di sela-sela pelantikan anggota DPR pengganti antarwaktu dari PKB Gitalis Dwinatarina atau dikenal sebagai Gita "KDI" di Gedung DPR, Rabu (2/2/2011).

Muhaimin yang kini menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini menyatakan keempatnya tercatat tidak pernah datang, baik dalam rapat maupun acara rutin yang digelar DPP PKB. Padahal, sebagai pengurus, mereka seharusnya mengikuti acara tersebut.

Menurutnya pula, pemecatan empat pengurus ini hanyalah rotasi biasa yang dilakukan di tubuh kepengurusan DPP PKB. Lukman Edy sendiri, lanjutnya, dipecat untuk kemudian ditempatkan di salah satu posisi ketua DPP. Posisi Lukman diisi oleh Imam Nahrawi. "Kalau Bu Lili saya lupa," tandasnya.

KBRI Protes Sebutan "Indon" di Harian Malaysia

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia memrotes penggunaan kata "Indon" pada salah satu judul berita di sebuah media lokal, "Berita Harian", karena sebutan itu berkesan negatif.

"Kami kecewa dan protes dengan penggunaan kata `Indon` sebab kedua kepala negara telah sepakat untuk tidak menggunakan kata tersebut termasuk di media massa," kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya, Suryana Sastradiredja di Kuala Lumpur, Rabu.

Media "Berita Harian" menuliskan berita berjudul "Taktik Kotor Indon" terkait penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Sea Games pada November mendatang.

Rubrik olahraga harian tersebut edisi Rabu (2/2) berisi hasil wawancara dengan Wakil Presiden Majelis Olimpiade Malaysia (MOM), W Y Chin, yang menyebutkan Indonesia sebagai tuan rumah Sea Games XXVI banyak mengikutsertakan cabang olahraga yang menguntungkan atlet-atletnya.

Hal tersebut, menurut dia, dapat merusak hubungan kedua negara, bangsa, dan rakyatnya. "Kata `Indon` sangat menghina dan memalukan. Kami akan kirim nota protes ke `Berita Harian` dan mempertanyakan tujuan dari penggunaan kata-kata tersebut," kata Suryana.

Ia mengatakan, wartawan tentulah orang intelek dan punya intelijensia yang peka terhadap hubungan kedua negara, kecuali penulisan tersebut mempunyai maksud lain. "Kami minta penulisan ini tidak terulang dan penulisnya harus ditindak tegas," ungkap Suryana menegaskan.

Ia mengungkapkan, selama ini harian tersebut kerap mengggunakan kata "Indon" dalam pemberitaannya yang terkait dengan Indonesia.

Terkait itu, pihak KBRI akan menyampaikannya dalam forum pertemuan yang melibatkan kedua pihak.

(N004/R018/S026)

Lily Wahid Senang Diberhentikan dari Pengurus PKB

Jakarta (ANTARA News) - Kader senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lily Chadidjah Wahid menyatakan senang menyikapi pemberhentian dirinya dari jabatan Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa.

"Saya justru merasa lebih senang berada di luar struktur kepengurusan partai karena saya jadi tidak memiliki tanggung jawab langsung kepada partai, tanggung jawab saya hanya kepada masyarakat," kata Lily Chadidjah Wahid, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Menurut Lily, dirinya merasa lebih senang berada di luar struktur partai kerana menilai PKB menerapkan kebijakan politik transaksional, yakni mendukung pemerintah dan mengabaikan aspirasi masyarakat.

Sedangkan dirinya berada di DPR RI, kata Lily, karena dipilih masyarakat sehingga memiliki tanggung jawab moral untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat.

Ditanya apakah dirinya diberhentikan dari jabatan Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB karena tidak pernah aktif di partai, menurut Lily, bukannya tidak akif tapi tidak tidak pernah diundang pada perteman-pertemuan di DPP PKB.

"Saya pernah diundang rapat dan kegiatan lainnya di partai," katanya.

Ditanya bagaimana jika DPP PKB memberhentikan dirinya atau pergantian antar waktu (PAW) dari anggota DPR, menurut Lily, hal tidak mudah dilakukan.

"Saya berada di DPR karena dipilih leh masyarakat yang jumlah suara memenuhi syarat dan ditetapkan melalui Keputusan Presiden," katahya.

Jika ada yang memberhentikan dirinya dari DPR, Lily menyatakan akan melakukan gugatan hukum.

Lily juga mempertanyakan, jika ada yang ingin melakukan PAW terhadap dirinya apa dasarnya, karena dia menjadi anggota DPR dipilih oleh masyarakat dan di DPR menyuarakan aspirasi masyarakat.

"Apa yang salah pada`dirinya saya. Anggota DPR itu kan wakil rakyat yang mengakomodasi suara rakyat. Saya di sini menjalankan amanah tersebut," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, Lily Wahid diberhentikan dari jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro PKB karena tidak pernah aktif di kepengurusan partai.

Menurut Muhaimain, pemberhentian itu bukan hal yang terlalu istimewa tapi hanya merupakan penyegaran agar kinerja partai menjadi lebih dinamis.(*)

(T.R024/S019)

Tuesday, February 1, 2011

Mubarak Ditentukan "Demonstrasi Sejuta Umat"

Kairo (ANTARA News) Rakyat Mesir sepertinya meniru gerakan reformasi di Indonesia pada 1998 yang dibawah kepemimpinan Amien Rais pada 19 Mei tahun itu mengancam akan membanjiri Monumen Nasional dengan demonstrasi sejuta manusia pada 20 Mei 1998.

Ancaman itu urung terwujud setelah Presiden Soeharto mengambil langkah kompromi, lalu mengundurkan diri dua hari kemudian pada 21 Mei 1998.

Kini para demonstran Mesir melakukan hal sama di Lapangan Tahrir, Kairo. Namun berbeda dari Indonesia, di Mesir gerakan sejuta orang turun ke jalan tampaknya terwujud

Pertanyaannya kini adalah apakah Presiden Hosni Mubarak akan mengambil langkah serupa dengan Soeharto untuk mundur dari kekuasaan?

Episode terakhir gerakan massa di Mesir tampaknya akan segera ditutup, seiring dengan jutaan orang yang mulai berkumpul di Lapangan Tahrir.

Reuters melaporkan, para demonstran antipemerintahan Mesir, mengharumkan kemenangan setelah presiden Hosni Mubarak setuju untuk membicarakan reformasi politik secara luas. Mereka mmengerahkan dukungan untuk apa yang mereka harapkan bisa menjadi demonstrasi sejuta umat untuk demokrasi Selasa ini.

Wakil presiden yang baru saja ditunjuk mulai berbicara dengan tokoh-tokoh oposisi, sementara militer menyatakan para tuntutan para demonstran itu sah sehingga menyatakan akan menahan diri untuk tidak menembaki demonstran.

Namun para demonstran di Lapangan Tahrir, Kairo, di mana ribuan orang tetap berjaga sepanjang malam, melangar jam malam, dan bersumpah melanjutkan kampanye mereka sampai presiden berusia 82 tahun itu mundur.

"Satu-satunya hal yang bisa kami terima dari dia adalah dia naik pesawat dan pergi," kata Ahmed Helmi, pengacara berusia 45 tahun.

Amerika Serikat dan negara Barat lain yang mendukung pemerintahan Mubarak selama 30 tahun, menginginkan dia menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas. Bahkan jika pun dia bertahan melawan seruan untuk pengunduran dirinya, tampaknya dia mustahil bisa memenangkan pemilihan.

Setidaknya 140 orang meninggal dunia sejak demonstrasi bermula Selasa pekan lalu. Demonstrasi itu sebagian terinspirasi oleh penggulingan pemimpin Tunisia setelah protes serupa berfokus pada kesulitan ekonomi dan frustasi terhadap penindasan politik.

Janji militer untuk menahan diri dianggap sebagai sinyal perlawanan tentara terhadap Mubarak.

"Mubarak sudah menjadi tanggungjawabnya institusi militer sehingga menjadi lebih sulit bagi Mubarak sekrang untuk tetap berkuasa" kata Fawaz Gerges dari London School of Economics.

Demi kemantapan posisi militer yang menguasai Mesir sejak para pemimpin mereka menggulingkan Raja Farouk yang disokong Inggris pada 1952, tujuan mereka mungkin adalah menciptakan reformasi yang melestarikan pengaruh militer.

Bagi Washington dan sekutu-sekutu Mubarak di Eropa, sebagaimana Israel, perhatian akan fokus pada seberapa jauh kelompok Islam, terutama Ikhwanul Muslim yang terilarang, bisa berbagi kekuasaan dalam apapun sistem politik baru Mesir kelak.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berusaha menenangkan perbatasan selatan sejak perjanjian damai dengan Kairo pada 1979, mengatakan Mesir bisa berubah menjadi negara teokrasi militan yang berdiri di Iran tahun itu.

Ikhwanul Menuntut

Ikhwanul Muslimin, yang disebut-sebut menginginkan demokrasi yang pluralis, sudah mengambil pendekatan yang hati-hati untuk bergabung dalam protes yang dipimpin anak-anak muda dan kelas profesional urban.

Tetapi, Senin lalu organisasi ini menyerukan orang-orang untuk melanjutkan protes sampai seluruh orang pemerintahan hengkang, "termasuk presiden, partainya, menteri-mentarinya dan perlemennya."

Di kota terbesar kedua Mesir, Iskandariyah, ribuan orang berkumpul dekat stasiun kereta api utama yang banyak diantaranya sudah sedia bekal makanan dan selimut. Mereka mengatakan akan bergabung dalam "demonstrasi sejuta umat" Selasa ini.

Para pejabat pemerintah mengatakan layanan kereta api akan terganggu pada Selasa ini karena jam malam yang mungkin ditujukan agar orang-orang tidak bisa mengikuti demonstrasi sejuta umat.

Wakil Presiden yang baru diangkat Omar Suleiman, muncul di televisi pemerintah Senin kemarin untuk mengatakan bahwa Mubarak telah memintanya memulai pembicraan dengan semua kekuatan politik konstitusional dan program-program reformasi lainnya.

Stasiun TV itu kemudian mengatakan pembicaraan itu sudah mulai.

Suleiman, kepala badan intelejen yang diangkat jadi wakil presiden Sabtu pekan lalu, juga mengatakan pemerintahan baru yang dilantik Mubarak hari Senin akan memerangi pengangguran, inflasi dan korupsi.

Amerika Serikat mengatakan Mubarak juga harus mencabut keadaan darurat yang diterapkannya sejak 1981. Washington mengirim seorang utusan khusus, mantan duta besar untuk Kairo Frank Wisner, untuk bertemu pemimpin Mesir.

"Cara Mesir memandang dan melangkah harus berubah," kata Robert Gibbs, Juru Bicara Presiden Barack Obama.

Negara-negara Barat terkesima dengan begitu cepatnya negara polisi ala Mubarak diguncang olej warga negara yang marah dan tak bersenjata. Beberapa analis percaya militer saat ini mencari cara untuk menyelamatkan muka Mubarak.

Pemilihan presiden September nanti mungkin memberi kesempatan Mubarak untuk mengatakan bahwa dia tidak ingin lagi memimpin. Tetapi, taktik tersebut mungkin hanya meremehkan hasrat rakyat di jalanan yang melihatnya mundur.

"Itu tidak akan bekerja. Ini adalah taktik mengulur waktu. Saya kira Mubarak tidak cukup menyadari gawatnya situasi," kata Faysal Itani dari Exclusive Analysis. "Bila jalan buntu ini berlangsung lebih lama maka akan ada gangguan lebih jauh terhadap ketertiban."

Di Universitas Kairo, profesor politik Hassan Nafas mengatakan, "Semua tujuan ini untuk mengulur waktu, menenangkan keadaan di jalanan, menghalau para pemrotes dan melemahkan revolusi... Presiden harus mengakhiri pemerintahannya dan pergi, tidak ada pilihan lain."

Sementara itu, pemerintah-pemerintah asing segera memastikan keselamatan warga negara mereka yang terjebak dalam kerusuhan di Mesir.

Perusahaan-perusahaan, mulai dari ppemboran gas hingga supermarket, juga menarik staf mereka setelah konfrontasi sosial membuat kehidupan ekonomi terhenti. Sementara pasar keuangan dan bank-bank ditutup selama hari kedua protes.

Di tingkat internasional, harga minyak mentah patokan Brent di Eropa mencapai 101 dolar AS per barel menyusul kekhawatiran bahwa kerusuhan akan menyebar ke negara penghasil minyak seperti Arab Saudi.

Sedangkan negara-negara Arab yang lebih kecil dari Saudi seperti Yaman, Sudan, Suriah dan Yordania semua disebutkan oleh para analis akan diguncang demonstrasi serupa.

Moody's yang telah menurunkan peringkat utang Mesir ke Ba2 dengan outlook negatif dari sebelumnya Ba1, mengatakan pemerintah Mesir mungkin akan menghadapi keuangan yang melemah seiring dengan meningkatnya belanja sosial. (*)