Thursday, December 31, 2009

KBRI Kuala Lumpur & Masyarakat Indonesia Menggelar Sholat Ghaib Dan Tahlilan Untuk Gusdur




Salam

Masyarakat Indonesia dan Kedutaan Besar Indonesia Kuala Lumpur menggelar Tahlilan dan Sholat Ghaib atas wafatnya KH. Abdurrahman Wahid ( Gus dur ).Sholat Ghaib dan Tahlilan di mulakan setelah selesai sholat Magrib berjamaah di aula KBRI Kuala Lumpur.

Mantan presiden RI KH Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur telah meninggal dunia pada pukul 18.45 WIB. Dan telah selamat di semedikan di Ponpes Tebuereng Jombang tadi siang. Pemakaman Gusdur di lakukan secara kenegaraan yang di pimpin langsung oleh Bapak Presiden sebagai Insepektor upacara.

Sebelum sholat ghaib dan tahlilal di gelar Duta Besar RI untuk Malaysia memberikan sambutan terlebih dahulu.

Tampak di majlis tahlil Almarhum gusdur yang di gelar di aula KBRI Kuala Lumpur ust Hj Sahro Wardi Ketua Dewan Syura DPC PKBM dan juga Bapak Ghazi Syarif ketua harian Golkar Kuala Lumpur.

Para muslimat juga ikut serta dalam tahlilan dan sholat ghaib untuk Almarhum Gus Dur.

Selain di Kedutaan ,warga Nu dan jajaran pengurus Nucim juga menggelar sholat ghaib dan tahlilan kubro di Gombak selama 7 hari .

Warga NU di Malaysia Gelar Tahlil Kubro 7 Hari untuk Gus Dur

Kuala Lumpur - Wafatnya KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur meninggalkan kesedihan dan duka mendalam bagi warga nahdliyin dan masyarakat Indonesia umumnya. Kesedihan tidak saja meliputi perasaan kaum nahdliyin di Tanah Air. Warga nahdliyin yang juga tersebar di luar negeri pun merasakan kesedihan yang sama. Di Malaysia, warga nahdliyin menggelar tahlil kubro selama 7 hari.

"NUCIM (NU Cabang Istimewa Malaysia) akan mengadakan tahlil kubro di daerah Gombak mulai hari ini 31 Desember jam 8 malam hingga hari ketujuh 4 Januari. Acara ini akan diikuti oleh warga nahdliyyin di Kuala Lumpur dan sekitarnya," ujar Ketua Tanfidziyah NUCIM, Amin Fadlillah dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (31/12/2009).

Amin mengatakan, sebagai mantan Ketua Tanfidziyah PBNU selama tiga periode, jasa Gus Dur teramat besar bagi perkembangan NU dewasa ini termasuk bagi cabang istimewa NU Malaysia. Sebab, kata dia, Gus Dur merupakan orang pertama yang memberikan lampu hijau dibukanya cabang NU di Malaysia yang merupakan generasi awal cabang NU di luar negeri.

Amin juga mengungkapkan, warga nahdliyyin di Kuala Lumpur diperkirakan mencapai ribuan orang. NUCIM memiliki lima ranting yaitu ranting Payajaras, Kubu Gajah (keduanya di daerah sungai Buloh), ranting Kampung Jawa Klang, ranting Segambut Dalam, dan ranting Kayu Ara Damansara.

"Acara tahlil dan salat gaib juga dilakukan di tempat masing-masing. Beberapa basis warga NU tetapi belum terbentuk ranting seperti di Balakong, Batu caves, Kampung Pandan, Sungai Cincin dan Kajang juga membuat acara serupa," imbuhnya.

Selain NUCIM, Amin menambahkan, segenap warga Fatayat cabang istimewa Malaysia (organisasi sayap perempuan NU) juga mengucapkan dukacita dan takziyah atas meninggalnya Gur Dur yang juga dikenal sebagai pejuang dan pembela wanita.

"NUCIM mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH Abdurrahman Wahid dengan harapan semoga arwah beliau diterima di tempat yang paling layak di sisi-Nya dan segala kesalahannya diampuni Allah SWT," pungkas Amin.
(rmd/asy)

Wednesday, December 30, 2009

MBC Adakan Acara Silaturrahim Bersama Hj Samri Barik Dari Singapora





Salam

Pertemuan yang amat menyeronokkan ,ini jarang sekali saya bisa seperti ini.Mana tidaknya, kalau selama ini hanya bertemu sesama orang Bawean yang ada di Kuala Lumpur ,malam ini MBC adakan pertemuan silaturahim di salah satu restoran di belakang Ampang Poin dengan tamu dari Singapora.

Kalau selama ini saya hanya bisa membaca berita tentang HJ Samri Barik lewat Media Bawean (MB) namum malam ini 30/12/09 beda sekali,langsung bisa tatap muka langsung dengan beliau.
Kedatangan beliau ke Kuala Lumpur adalah silaturahim untuk mengeratkan sesama warga Bawean yang ada di Kuala lumpur.

Progrem silaturrahim antara MBC dengan beliau memang sudah diatur sejak sebulan yang lalu,waktu pertemuan MBC di rumah MR Paman.

Dalam pertemuan silaturahim ini ,MBC akan merancang untuk mengadakan aktifiti solah raga untuk mengeratkan hubungan antara warga Bawean yang ada di Kuala Lumpur ini.

Pertemuan silaturahim antara MBC dengan Hj Samri juga ada menyentuh tentang bagaimana untuk bisa membantu MB dan bagaimana untuk mancari dana MBC ,iedia tersebut datangnya dari HJ Samri sendiri.

Silaturahim antara HJ samri dengan MBC berjalan dengan baik,dan insya Allah MBC yang akan silaturrahim ke Singapore.

Semua pengurus MBC Hadir,yaitu sudari Fiya sebagai Ketua,Hasan Jalil wakil Ketua ,saudari sakdallah,saudara Acik roncot,Mr Paman bersama Puan Salima,Saudari Norma sebagai bendara,saudara sekretaris dan juga saudari suhaila bersama suaminya,Juga hadir dalam pertemuan silaturrahim ini bapak Ghazi Syarif dan saudara Mahmud.

Jajaran DPC PKBM Ikut Berduka Dengan Wafatnya Gusdur



Sesungguhnya kita Kepunyaan Allah Dan Kepada-Nya juga kita akan kembali:Inna lillahi wa inna ilaihi raajiuun, mantan presiden RI KH Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur telah meninggal dunia pada pukul 18.45 WIB.

Jajaran Dewan Pengurus Partai Kebangkitan Bangsa Perwakelan Kelab Malaysia (DPC PKBM) ikut berduka dengan meninggalnya Ketua Umum Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa dan juga mantan Presiden Ri yang Ke 4,Semoga Roh beliau di tempatkan dengan orang-orang yang Sholeh,dan di ampunkan semua dosanya sewaktu hidupnya,serta di terima setiap amal ibadanya oleh Allah.Amin

Kami , jajaran DPC PKBM Mengucapkan belasungkawa pada keluarga yang di tinggalkan ,semoga dapat kesabaran dari Allah.

Alfateha 3x

PKB Usulkan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

JAKARTA, — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berduka dengan wafatnya Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sang pendiri partai yang membesarkan partai tersebut. Bahkan, Ketua Fraksi PKB, Marwan Djafar mengatakan, sebagai tokoh nasional, kehilangan Gus Dur merupakan kehilangan yang dirasakan seluruh bangsa.

Untuk penghormatan bagi Presiden Republik Indonesia keempat itu, PKB akan mengusulkan kepada pemerintah agar Gus Dur mendapat gelar sebagai pahlawan nasional. "Kami akan mengusulkan dan pemerintah harus memberikan gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur," kata Marwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/12/2009) malam.

Marwan juga menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan Gus Dur. "Karena Gus Dur bukan hanya milik NU dan PKB, melainkan juga milik bangsa Indonesia. Maka mari kita doakan dan maafkan kesalahan beliau," ujarnya.

Ia berharap, kesan baik yang ditinggalkan Gus Dur semasa hidupnya bisa diteruskan oleh para generasi muda. "Kami yakin akan tumbuh Gus Dur baru yang lebih progresif, dan kita harus mengenang beliau sebagai panglima demokrasi. Proses demokrasi bangsa ini tidak bisa dilepaskan dari jasa beliau," kata Marwan.

Presiden Tetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Gus Dur

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Hari Berkabung Nasional atas meninggalnya Presiden keempat Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur, dan meminta agar masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang selama satu pekan penuh.

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia mulai besok (31/12) mengibarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari sebagai rasa duka dan berkabung yang mendalam atas kepergian Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid," kata Presiden dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu malam.

Lebih lanjut Presiden mengatakan, dirinya akan memimpin langsung upacara kenegaraan pemakaman KH Abdurrahman Wahid yang sedianya akan dilangsungkan di Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (31/12) pagi.

"Negara ingin memberikan penghormatan tertinggi dalam acara pemakaman dan akan dilaksanakan di Jombang dengan upacara kenegaraan yang akan saya pimpin sendiri," kata Presiden.

Kepala Negara juga mengatakan, ia sudah berkoordinasi dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas agar dapat bertindak sebagai pemimpin upacara dalam pemberangkatan jenazah mantan Presiden Abdurrahman Wahid dari kediaman pribadinya di Jl Warung Sila nomor 30, RT 02/ RW 05, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menuju ke tempat pemakaman di Jombang, Jatim, pada Kamis (31/12) pagi.

"Sesuai rencana, saya telah berkoordinasi dengan pimpinan MPR untuk bertindak sebagai pemimpin upacara dalam pemberangkatan dari rumah duka ke Jatim," kata Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengatakan, Indonesia kehilangan putra terbaiknya dan mendoakan agar semua masyarakat Indonesia mendoakan yang terbaik bagi mantan Presiden Abdurrahman Wahid.

Saat memberikan keterangan pers, Presiden Yudhoyono didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Menag Suryadharma Ali, dan Mensesneg Sudi Silalahi.

Usai konferensi pers, Presiden Yudhoyono dan Wapres Boediono dijadwalkan menuju rumah duka di Ciganjur, Jaksel untuk melayat. Hingga pukul 21.55 WIB iringan kendaraan menuju Ciganjur sedang dipersiapkan.(*)ant

Gus Dur Akan Dimakamkan di Jombang

Jakarta - Jenazah mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan dimakamkan di tempat kelahirannya di Jombang, Jawa Timur, hari Kamis.

"Malam ini jenazah Gus Dur disemayamkan di rumah duka di Ciganjur, besok pagi akan diterbangkan ke Jombang untuk dimakamkan di sana," kata salah seorang keluarga Gus Dur, Siane Indriani di RS Ciptomangunkusumo, Jakarta, Rabu.

Namun Siane mengaku belum bisa menjelaskan rencana detil pemakaman putra KH Wahid Hasyim dan cucu pendiri organisasi terbesar Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy`ari itu karena masih menunggu kabar dari kerabat di Jombang.

Sementara itu, suasana di RS Ciptomangunkusumo mulai sepi setelah jenazah Gus Dur diberangkatkan ke rumah duka di Ciganjur, Jakarta Timur.

Mantan Presiden Abdurrahman Wahid meninggal dunia pada usia 69 tahun karena sakit. Abdurrahman Wahid menjabat Presiden keempat mulai 20 Oktober 1999 hingga 24 Juli 2001. Putra pertama dari enam bersaudara itu lahir di Desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur, pada 4 Agustus 1940.

Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, adalah putra pendiri organisasi Islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy`ari. Sedangkan ibunya bernama Hj Sholehah adalah putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, KH Bisri Syamsuri.

Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri yaitu Alissa Qotrunnada Munawaroh, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenni), Annita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari.(*)ant

Biografi Gus Dur

Jakarta - Kyai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah.

Guru bangsa, reformis, cendekiawan, pemikir, dan pemimpin politik ini menggantikan BJ Habibie sebagai Presiden RI setelah dipilih MPR hasil Pemilu 1999. Dia menjabat Presiden RI dari 20 Oktober 1999 hingga Sidang Istimewa MPR 2001.

Ia lahir dengan nama Abdurrahman Addakhil atau "Sang Penakluk", dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. "Gus" adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada anak kiai.

Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara, dari keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya, KH. Hasyim Asyari, adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, KH Bisri Syansuri, adalah pengajar pesantren.

Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi Menteri Agama pada 1949. Ibunya, Hj. Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.

Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Gus Dur kembali ke Jombang dan tetap berada di sana selama perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Akhir 1949, dia pindah ke Jakarta setelah ayahnya ditunjuk sebagai Menteri Agama. Dia belajar di Jakarta, masuk ke SD KRIS sebelum pindah ke SD Matraman Perwari.

Gus Dur juga diajarkan membaca buku non Islam, majalah, dan koran oleh ayahnya untuk memperluas pengetahuannya. Pada April 1953, ayahnya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.

Pendidikannya berlanjut pada 1954 di Sekolah Menengah Pertama dan tidak naik kelas. Ibunya lalu mengirimnya ke Yogyakarta untuk meneruskan pendidikan.

Pada 1957, setelah lulus SMP, dia pindah ke Magelang untuk belajar di Pesantren Tegalrejo. Ia mengembangkan reputasi sebagai murid berbakat, menyelesaikan pendidikan pesantren dalam waktu dua tahun (seharusnya empat tahun).

Pada 1959, Gus Dur pindah ke Pesantren Tambakberas di Jombang dan mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai guru dan kepala madrasah. Gus Dur juga menjadi wartawan Horizon dan Majalah Budaya Jaya.

Pada 1963, Wahid menerima beasiswa dari Departemen Agama untuk belajar di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, namun tidak menyelesaikannya karena kekritisan pikirannya.

Gus Dur lalu belajar di Universitas Baghdad. Meskipun awalnya lalai, Gus Dur bisa menyelesaikan pendidikannya di Universitas Baghdad tahun 1970. Dia pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya, guna belajar di Universitas Leiden, tetapi kecewa karena pendidikannya di Baghdad kurang diakui. Gus Dur lalu pergi ke Jerman dan Prancis sebelum kembali ke Indonesia pada 1971.

Gus Dur kembali ke Jakarta dan bergabung dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), organisasi yg terdiri dari kaum intelektual muslim progresif dan sosial demokrat.

LP3ES mendirikan majalah Prisma di mana Gus Dur menjadi salah satu kontributor utamanya dan sering berkeliling pesantren dan madrasah di seluruh Jawa.

Saat inilah dia memprihatinkan kondisi pesantren karena nilai-nilai tradisional pesantren semakin luntur akibat perubahan dan kemiskinan pesantren yang ia lihat.

Dia kemudian batal belajar luar negeri dan lebih memilih mengembangkan pesantren.

Abdurrahman Wahid meneruskan karirnya sebagai jurnalis, menulis untuk Tempo dan Kompas. Artikelnya diterima baik dan mulai mengembangkan reputasi sebagai komentator sosial.

Dengan popularitas itu, ia mendapatkan banyak undangan untuk memberikan kuliah dan seminar, sehingga dia harus pulang-pergi Jakarta dan Jombang.

Pada 1974, Gus Dir mendapat pekerjaan tambahan di Jombang sebagai guru di Pesantren Tambakberas. Satu tahun kemudian, Gus Dur menambah pekerjaannya dengan menjadi Guru Kitab Al Hikam.

Pada 1977, dia bergabung di Universitas Hasyim Asyari sebagai dekan Fakultas Praktek dan Kepercayaan Islam, dengan mengajar subyek tambahan seperti pedagogi, syariat Islam dan misiologi.

Ia lalu diminta berperan aktif menjalankan NU dan ditolaknya. Namun, Gus Dur akhirnya menerima setelah kakeknya, Bisri Syansuri, membujuknya. Karena mengambil pekerjaan ini, Gus Dur juga memilih pindah dari Jombang ke Jakarta.

Abdurrahman Wahid mendapat pengalaman politik pertamanya pada pemilihan umum legislatif 1982, saat berkampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), gabungan empat partai Islam termasuk NU.

Reformasi NU

NU membentuk Tim Tujuh (termasuk Gus Dur) untuk mengerjakan isu reformasi dan membantu menghidupkan kembali NU.

Pada 2 Mei 1982, para pejabat tinggi NU bertemu dengan Ketua NU Idham Chalid dan memintanya mengundurkan diri. Namun, pada 6 Mei 1982, Gus Dur menyebut pilihan Idham untuk mundur sebagai tidak konstitusionil. Gus Dur mengimbau Idham tidak mundur.

Pada 1983, Soeharto dipilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan keempat oleh MPR dan mulai mengambil langkah menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.

Dari Juni 1983 hingga Oktober 1983, Gus Dur menjadi bagian dari kelompok yang ditugaskan untuk menyiapkan respon NU terhadap isu ini.

Gus Dur lalu menyimpulkan NU harus menerima Pancasila sebagai Ideologi Negara. Untuk lebih menghidupkan kembali NU, dia mengundurkan diri dari PPP dan partai politik agar NU fokus pada masalah sosial.

Pada Musyawarah Nasional NU 1984, Gus Dur dinominasikan sebagai ketua PBNU dan dia menerimanya dengan syarat mendapat wewenang penuh untuk memilih pengurus yang akan bekerja di bawahnya.

Terpilihnya Gus Dur dilihat positif oleh Suharto. Penerimaan Wahid terhadap Pancasila bersamaan dengan citra moderatnya menjadikannya disukai pemerintah.

Pada 1987, dia mempertahankan dukungan kepada rezim tersebut dengan mengkritik PPP dalam pemilihan umum legislatif 1987 dan memperkuat Partai Golkar.

Ia menjadi anggota MPR dari Golkar. Meskipun disukai rezim, Gus Dur acap mengkritik pemerintah, diantaranya proyek Waduk Kedung Ombo yang didanai Bank Dunia.

Ini merenggangkan hubungannya dengan pemerintah dan Suharto.

Selama masa jabatan pertamanya, Gus Dur fokus mereformasi sistem pendidikan pesantren dan berhasil meningkatkan kualitas sistem pendidikan pesantren sehingga menandingi sekolah sekular.

Gus Dur terpilih kembali untuk masa jabatan kedua Ketua PBNU pada Musyawarah Nasional 1989. Saat itu, Soeharto, yang terlibat dalam pertempuran politik dengan ABRI, berusaha menarik simpati Muslim.

Pada Desember 1990, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dibentuk untuk menarik hati intelektual muslim di bawah dukungan Soeharto dan diketuai BJ Habibie.

Pada 1991, beberapa anggota ICMI meminta Gus Dur bergabung, tapi ditolaknya karena dianggap sektarian dan hanya membuat Soeharto kian kuat.

Bahkan pada 1991, Gus Dur melawan ICMI dengan membentuk Forum Demokrasi, organisasi terdiri dari 45 intelektual dari berbagai komunitas religius dan sosial.

Pada Maret 1992, Gus Dur berencana mengadakan Musyawarah Besar untuk merayakan ulang tahun NU ke-66 dan merencanakan acara itu dihadiri paling sedikit satu juta anggota NU. Soeharto menghalangi acara tersebut dengan memerintahkan polisi mengusir bus berisi anggota NU begitu tiba di Jakarta.

Gus Dur mengirim surat protes kepada Soeharto menyatakan bahwa NU tidak diberi kesempatan menampilkan Islam yang terbuka, adil dan toleran.

Menjelang Musyawarah Nasional 1994, Gus Dur menominasikan diri untuk masa jabatan ketiga. Kali ini Soeharto menentangnya. Para pendukung Soeharto, seperti Habibie dan Harmoko, berkampanye melawan terpilihnya kembali Gus Dur.

Ketika musyawarah nasional diadakan, tempat pemilihan dijaga ketat ABRI, selain usaha menyuap anggota NU untuk tidak memilihnya. Namun, Gus Dur tetap terpilih sebagai ketua NU untuk masa jabatan ketiga.

Selama masa ini, Gus Dur memulai aliansi politik dengan Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Megawati yang popularitasnya tinggi berencana tetap menekan Soeharto.

Gus Dur menasehati Megawati untuk berhati-hati, tapi Megawati mengacuhkannya sampai dia harus membayar mahal ketika pada Juli 1996 markasnya diambilalih pendukung Ketua PDI dukungan pemerintah, Soerjadi.

Pada November 1996, Gus Dur dan Soeharto bertemu pertama kalinya sejak pemilihan kembali Gus Dur sebagai ketua NU.

Desember tahun itu dia bertemu dengan Amien Rais, anggota ICMI yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.

Juli 1997 merupakan awal krisis moneter dimana Soeharto mulai kehilangan kendali atas situasi itu. Gus Dur didorong melakukan gerakan reformasi dengan Megawati dan Amien, namun terkena stroke pada Januari 1998.

Pada 19 Mei 1998, Gus Dur, bersama delapan pemimpin komunitas Muslim, dipanggil Soeharto yang memberikan konsep Komite Reformasi usulannya. Gus Dur dan delapan orang lainnya menolak bergabung dengan Komite Reformasi.

Amien, yang merupakan oposisi Soeharto paling kritis saat itu, tidak menyukai pandangan itu. Soeharto kemudian mundur pada 21 Mei 1998. Wakil Presiden Habibie menjadi presiden menggantikan Soeharto.

Salah satu dampak jatuhnya Soeharto adalah lahirnya partai politik baru, dan pada Juni 1998, komunitas NU meminta Gus Dur membentuk partai politik baru.

Baru pada Juli 1998 Gus Dur menanggapi ide itu karena mendirikan partai politik adalah satu-satunya cara untuk melawan Golkar dalam pemilihan umum. Partai itu adalah PKB.

Pada 7 Februari 1999, PKB resmi menyatakan Gus Dur sebagai kandidat pemilihan presiden.

Pemilu April 1999, PKB memenangkan 12% suara dengan PDIP memenangkan 33% suara. Pada 20 Oktober 1999, MPR kembali mulai memilih presiden baru. Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4 dengan 373 suara, sedangkan Megawati hanya 313 suara.

Semasa pemerintahannya, Gus Dur membubarkan Departemen Penerangan dan Departemen Sosial serta menjadi pemimpin pertama yang memberikan Aceh referendum untuk menentukan otonomi dan bukan kemerdekaan seperti di Timor Timur.

Pada 30 Desember 1999, Gus Dur mengunjungi Jayapura dan berhasil meyakinkan pemimpin-pemimpin Papua bahwa ia mendorong penggunaan nama Papua.

Pada Maret 2000, pemerintahan Gus Dur mulai bernegosiasi dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dua bulan kemudian, pemerintah menandatangani nota kesepahaman dengan GAM.

Gus Dur juga mengusulkan agar TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang melarang Marxisme-Leninisme dicabut.

Ia juga berusaha membuka hubungan diplomatik dengan Israel, sementara dalam usaha mereformasi militer dan mengeluarkan militer dari ruang sosial-politik.

Muncul dua skandal pada tahun 2000, yaitu skandal Buloggate dan Bruneigate.

Pada Januari 2001, Gus Dur mengumumkan bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur opsional. Tindakan ini diikuti dengan pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa.

Pada 23 Juli 2001, MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Soekarnoputri.

Pada Pemilu April 2004, PKB memperoleh 10.6% suara dan memilih Wahid sebagai calon presiden. Namun, Gus Dur gagal melewati pemeriksaan medis dan KPU menolak memasukannya sebagai kandidat.

Gus Dur lalu mendukung Solahuddin yang merupakan pasangan Wiranto. Pada 5 Juli 2004, Wiranto dan Solahuddin kalah dalam pemilu. Di Pilpres putaran dua antara pasangan Yudhoyono-Kalla dengan Megawati-Muzadi, Gus Dur golput.

Agustus 2005, Gus Dur, dalam Koalisi Nusantara Bangkit Bersatu bersama Try Sutrisno, Wiranto, Akbar Tanjung dan Megawati mengkritik kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, terutama dalam soal pencabutan subsidi BBM.

Kehidupan pribadi

Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat orang anak: Alissa Qotrunnada, Zanubba Ariffah Chafsoh (Yenny), Anita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari.

Yenny aktif berpolitik di PKB dan saat ini adalah Direktur The Wahid Institute.

Gus Dur wafat, hari Rabu, 30 Desember 2009, di Rumah Sakit Cipto Mangunkosumo, Jakarta, pukul 18.45 akibat berbagai komplikasi penyakit, diantarnya jantung dan gangguan ginjal yang dideritanya sejak lama.

Sebelum wafat dia harus menjalani cuci darah rutin. Seminggu sebelum dipindahkan ke Jakarta ia sempat dirawat di Surabaya usai mengadakan perjalanan di Jawa Timur.

Penghargaan

Pada 1993, Gus Dur menerima Ramon Magsaysay Award, penghargaan cukup prestisius untuk kategori kepemimpinan sosial.

Dia ditahbiskan sebagai "Bapak Tionghoa" oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, pada 10 Maret 2004.

Pada 11 Agustus 2006, Gadis Arivia dan Gus Dur mendapatkan Tasrif Award-AJI sebagai Pejuang Kebebasan Pers 2006. Gus Dur dan Gadis dinilai memiliki semangat, visi, dan komitmen dalam memperjuangkan kebebasan berekpresi, persamaan hak, semangat keberagaman, dan demokrasi di Indonesia.

Ia mendapat penghargaan dari Simon Wiethemthal Center, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penegakan HAM karena dianggap sebagai salah satu tokoh yang peduli persoalan HAM.

Gus Dur memperoleh penghargaan dari Mebal Valor yang berkantor di Los Angeles karena Wahid dinilai memiliki keberanian membela kaum minoritas.

Dia juga memperoleh penghargaan dari Universitas Temple dan namanya diabadikan sebagai nama kelompok studi Abdurrahman Wahid Chair of Islamic Study.

Gus Dur memperoleh banyak gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dari berbagai lebaga pendidikan, yaitu:
- Doktor Kehormatan bidang Kemanusiaan dari Netanya University, Israel (2003)
- Doktor Kehormatan bidang Hukum dari Konkuk University, Seoul, Korea Selatan (2003)
- Doktor Kehormatan dari Sun Moon University, Seoul, Korea Selatan (2003)
- Doktor Kehormatan dari Soka Gakkai University, Tokyo, Jepang (2002)
- Doktor Kehormatan bidang Filsafat Hukum dari Thammasat University, Bangkok, Thailand (2000)
- Doktor Kehormatan dari Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand (2000)
- Doktor Kehormatan bidang Ilmu Hukum dan Politik, Ilmu Ekonomi dan Manajemen, dan Ilmu Humaniora dari Pantheon Sorborne University, Paris, Perancis (2000)
- Doktor Kehormatan dari Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand (2000)
- Doktor Kehormatan dari Twente University, Belanda (2000)
- Doktor Kehormatan dari Jawaharlal Nehru University, India (2000)

(*)ant
Diringkaskan dari Wikipedia/Jafar Sidik

KBRI Kuala Lumpur Terima Duka Cita untuk Gus Dur dari Warga Malaysia

Kuala Lumpur - Berita meninggalnya KH Abdurrahman Wahid atau biasa akrab disapa Gus Dur dengan cepat menyebar. Ucapan duka cita pun terus mengalir.Tidak saja di Indonesia, berita dan ucapan belasungkawa itu juga menyebar ke luar negeri termasuk di Malaysia.

KBRI Kuala Lumpur menerima banyak ucapan belasungkawa dari masyarakat dan pejabat atas nama pemerintah Malaysia. Hal itu diungkapkan Minister Cousellor Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Widyarka Ryananta, Rabu (30/12/2009).

"KBRI menerima banyak SMS ucapan takziyah untuk almarhum Gus Dur dari masyarakat Malaysia," ujar Widyarka kepada detikcom.

Widyarka mengatakan, pihaknya langsung menghubungi media-media Malaysia dan sejumlah pejabat Malaysia setelah pemberitaan wafatnya Gus Dur di sejumlah media Indonesia muncul. Semua pihak yang dihubungi, tambah dia, mengaku terkejut dan menyatakan belasungkawa atas kepergian mantan presiden RI itu untuk selama-lamanya.

"Bahkan ada media yang langsung membalas SMS mengatasnamakan rakyat Malaysia turut berduka cita. Kementerian Luar Negeri Malaysia bahkan menanyakan apakah KBRI akan membuka buku condolence di kedutaan, sebab mereka akan mengirim utusan," ungkapnya.

Selain itu, Widyarka juga mengatakan, sejumlah pejabat bahkan meminta nomor kontak langsung istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah untuk menyampaikan ucapan langsung serta mendoakan almarhum.

Sementara itu, media-media online Malaysia malam ini juga dengan cepat mengangkat berita meninggalnya Gus Dur. Kantor berita Bernama mengutip berita meninggalnya Gus Dur dari kantor berita Antara dengan judul 'Bekas Presiden Indonesia Gus Dur Meninggal Dunia'. Situs Malaysiakini.com juga mengangkat judul 'Mantan Presiden Gus Dur Pulang Ke Rahmatullah'. Begitupun dengan media online lainnya, bharian.com yang mengutip berita detik.com bahwa 'Gus Dur Meninggal Akibat Pelbagai Komplikasi'.

Ucapan belasungkawa juga disampaikan masyarakat Indonesia di Malaysia. Ketua PPI Malaysia Abdullah Abbas mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pelajar Indonesia di Malaysia untuk mendoakan almarhum Gus Dur.

"Kami keluarga besar PPI Malaysia sangat berduka atas wafatnya mantan presiden RI KH Abdurrahman Wahid. Kami mendoakan semoga arwah dan amal bakti beliau di terima di sisi Allah SWT," ujarnya.

(rmd/asy)

Acara refleksi akhir tahun NU di Jakarta, Selasa (29/12) malam

Jakrta :Acara refleksi akhir tahun NU di Jakarta, Selasa (29/12) malam. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, serta politisi di antaranya Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Ketua Panitia Khusus Hak Angket Century Idrus Marham.

Pertemuan sekaligus sebagai persiapan untuk menghadapi muktamar NU di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tahun depan. Dalam kesempatan ini, PBNU sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Tanah Air juga memberikan kesempatan kepada sejumlah elemen masyarakat untuk memberi kritik dan masukan sebagai bahan refleksi akhir tahun 2009.(JUM)

Selamat Tahun Baru 2010

Salam

Jajaran Pengurus Partai Kebangkitan Bangsa Perwakilan Malaysia (DPC PKBM )Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2010.

Tuesday, December 29, 2009

Prita Mulyasari Bebas

TANGERANG - Prita Mulyasari, terdakwa pencemaran nama baik melalui surat elektronika (email) terhadap RS Omni Internasional, Tangerang, Banten, divonis bebas oleh majelis hakim yang diketuai Arthur Hangewa di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (29/12).

Dalam amar putusan, hakim menyebutkan Prita mengirimkan email kepada 20 alamat berisi “Penipuan di RS Omni Internasional” agar diketahui orang lain.

Hakim menilai tidak ada muatan penghinaan dalam email Prita yang didistribusikan kepada orang lain itu sehingga pihak lain yang berkepentingan mengetahuinya. Hakim menerima pembelaan kuasa hukum Prita, Slamet Yuono dari Kantor OC Kaligis bahwa kliennya adalah korban dari pelayanan medis RS Omni.

Hakim berpendapat bahwa pencemaran nama baik melalui email tidak dapat dibuktikan sehingga harus dibebaskan dari tuntutan jaksa. Prita tidak melakukan penistaan terhadap RS Omni, namun hanya memberikan kabar kepada pihak lain agar menghindari dan berhati-hati terhadap praktik medis RS lainnya.

Prita sempat mendekam di LP Wanita Tangerang selama 21 hari karena dituduh mencemarkan nama baik RS Omni setelah mengirimkan email kepada rekannya berisikan keluhan akibat buruknya pelayanan.

Manajemen RS Omni melalui dr Grace Yarnela dan dr Hengky Gozal bahkan mengadukan Prita ke Polda Metro Jaya sehingga diperiksa penyidik, kemudian penyelidikan berkembang, sampai akhirnya dia ditetapkan sebagai terdakwa.

Istri dari Andry Nugroho itu dijerat pasal berlapis yakni pasal 27 ayat 3 UU ITE dan pasal 310 KUHP pencemaran nama baik dengan serta pasal 311 KUHP.

Sebelumnya, Prita dituntut enam bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Riyadi di PN Tangerang, Rabu (18/11).ant

PKB Jatim Upayakan Rekonsiliasi dengan Kubu Gus Dur dan PKNU

Surabaya, DPW PKB Jatim pro Muhaimin membuka rekonsiliasi bagi PKB Pro Gus Dur maupun anggota Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Tujuannya, bersama-sama mengembalikan kejayaan PKB seperti era partai bergambar bumi dikelilingi sembilan bintang itu baru berdiri. PKB Pro Gus Dur maupun PKNU memperebutkan basis konstituen yang sama, yakni warga nahdliyin.

Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Mas’ud Adnan mengungkapkan, hal itu sudah dilakukan olehnya sejak sebelum pemilu 2009 berlangsung. Bahkan, kata Mas’ud, saat itu, pihaknya juga mengajak kiai-kiai PKB Pro Gus Dur dan PKNU supaya bergabung kembali. Namun, ajakan Mas’ud itu tidak pernah direspon.

“Akibatnya, sekarang ini, mereka tidak lolos PT (parliamentary threshold),” kata Mas’ud di sela acara doa bersama untuk Gus Dur di kantor DPW PKB Jatim, Ahad (27/12) seperti dikutip Surya.

Menurut calon legislatif asal Madura yang gagal duduk di kursi DPRD Jatim ini, sebelum pemilu, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar pun telah menyampaikan hal itu saat berkeliling ke daerah-daerah.

“Monggo kiai bergabung dangan kami. Karena sayang kalau nantinya (PKB Pro Gus Dur dan PKNU-Red) tidak lolos ambang batas PT. Itu berkali-kali diungkapkan, tapi mereka tidak mau,”ceritanya.

”Saya juga pernah menawarkan kepada Cak Anam, kalau dia akan diberi tempat di posisi wakil ketua umum. Tapi, dia tidak pernah merespon,” tambahnya. Ia menambahkan, saat ini banyak kader PKNU, karena partainya tidak lolos PT, mereka ingin bergabung. Misalnya di Bondowoso.

PKB Pro Gus Dur di Jatim yang dipimpin Hasan Aminuddin pernah menginginkan adanya rekonsiliasi. Namun, PKB pimpinan Muhaimin di Jatim ini mensyaratkan supaya Hasan membuat surat pernyataan bergabung dan menyerahkan surat itu sendiri kepada pengurus DPW pimpinan Imam Nahrawi. (sam)

Monday, December 28, 2009

Tempat Wisata Di Bawean (1)

Kastobah ( Telaga )
Kapal Penumpang Yang Membawa Penumpang Dari Gresik - Bawean Dan Dari bawean Ke Gresik
Batu Lapet Di Desa Lebak
Padang Jambu

Tanjung Gaang Kalau Dilihat dari Atas Permukaan Laut

Tanjung Gaang Kalau Di lihat Dari Permukaan Laut
Tanjung Gaang Di Desa Kumalasa ,Tempatnya di Alastua Dekat Dengan Somor -Somor Tanjung Kima

Ali Maschan Kandidat Paling Tepat Jadi Wakil Ketua Dewan Syura DPP PKB

JAKARTA - Mantan Ketua PW NU Jatim Ali Maschan Moesa sempat disebut-sebut menjadi kandidat paling tepat menggantikan posisi Lily Wahid sebagai wakil ketua Dewan Syura DPP PKB. Namun, anggota DPR dari PKB itu tak menerima begitu saja.

"Yang penting sekarang, semua harus islah dulu," tegas Ali Maschan saat dimintai tanggapan kemarin (27/12). Menurut dia, tanpa hal itu, masalah demi masalah akan terus muncul di partai berlambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang tersebut.

Dia menambahkan, islah juga harus dilakukan secara menyeluruh. Semua elemen harus bersatu lagi membesarkan PKB ke depan. "Soal terima atau tidak jabatan itu (wakil ketua dewan syura, Red) saya no comment dulu. Karena itu tidak terlalu penting, yang penting sekarang islah," tuturnya kembali.

Ali menambahkan, terkait anggapan sosok yang tepat mengisi posisi wakil ketua dewan syura, dirinya merasa tahu diri. Sebagai orang baru di PKB, rasanya tidak pantas kalau dirinya berharap jabatan yang terlalu tinggi di partai. "Harus diakui, saya ini termasuk orang baru di sini, masuk PKB ya jadi anggota DPR ini, jadi ya nantilah," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB yang juga ditunjuk sebagai juru bicara Agus Sulis mengungkapkan, setelah resmi memecat Lily Wahid, DPP mulai menimbang-nimbang sosok pengganti. Salah satu pilihan terkuat jatuh pada sosok mantan cawagub Jatim pada 2008 itu.

Kemarin Agus kembali menegaskan bahwa putusan pemecatan Lily itu sudah resmi menjadi hasil rapat. Pernyataan tersebut sekaligus diungkapkannya sebagai upaya untuk meluruskan pernyataan Lukman Edy sebelumnya. Yaitu, yang menyebut bahwa putusan pemecatan belum final dan tidak bisa dieksekusi.

"Sekarang kami tidak lagi ngomong soal pemecatan, tapi ngomong bagaimana ke depannya," ujar Agus. Salah satunya adalah siapa sosok tepat pengganti Lily di struktur kepengurusan DPP PKB. (dyn/

TKI Hong Kong Gelar Aksi Dalam Dialog Menakertrans

Jakarta - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong yang tergabung dalam Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) menggelar aksi di luar Konjen RI ketika berlangsung acara dialog dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Hong Kong.

Ketua IMWU, Sringatin, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News di Jakarta, Senin, menyebutkan, dalam aksinya kali ini IMWU menuntut kepada Menakertrans untuk bersikap tegas kepada agen atau Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PTIK) "nakal" dan melakukan praktek-praktek menyimpang.

Sringatin memaparkan, kampanye untuk memasukkan nama agen dan PJTKI yang melanggar ke dalam blacklist (daftar hitam) merupakan salah satu bentuk upaya agar penegakan hukum perihal penempatan buruh migran sungguh-sungguh menjadi perhatian pemerintah.

Selain itu, IMWU juga menginginkan agar Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI Luar Negeri (PPTKILN) diganti dengan UU Perlindungan Buruh Migran Indonesia.

Hal ini, ujar Sri, karena pemberlakukan UU tersebut tidak bisa menuntaskan berbagai cerita buruk yang menimpa TKI, bahkan cenderung meningkat.

"Biaya agen/penempatan yang tinggi, kondisi kerja yang buruk, penyiksaan, pelecehan seksual dan fisik, hingga pemerasan yang dilakukan PJTKI dan agen penempatan di negara penerima telah merupakan cermin absennya perlindungan dan penegakan hukum," katanya.

Acara dialog yang dilakukan antara perwakilan organisasi massa buruh migran Indonesia dan Menakertrans berlangsung di Hong Kong, Minggu (27/12) pukul 11.00 -13.00 waktu setempat.

Dialog tersebut merupakan agenda mendadak dari jadwal kunjungan Menakertrans yang akan berakhir pada 29 Desember 2009 di Hong Kong.

Ketua IMWU menyampaikan tuntutannya kepada Muhaimin Iskandar dalam dialog yang berlangsung di lantai 20 Konjen RI yang terletak di Leighton Road, Causeway Bay, Hong Kong.

Menakertrans dalam merespon tuntutan tersebut menjanjikan akan menjadikan penegakan hukum sebagai prioritas, antara lain dengan melakukan skorsing sampai pencabutan izin PJTKI yang melanggar.

Terkait ratifikasi Konvensi PBB Tahun 1990 tentang Perlindungan Hak Buruh Migran dan Anggota Keluarganya, Muhaimin mengemukakan, pihaknya telah melakukan rapat lintas sektor dan dalam waktu dekat akan terdapat kepastian mengenai ratifikasi tersebut.(*)ant

Sunday, December 27, 2009

Hadiri Acara Seminar BMI





Salam

Tadi siang tangal 27/12/09 saya mengadiri acara seminar BMI yang di adakan di hotel city villah cowket Kuala Lumpur.

Seminar Buruh Migran Indonesia diadakan oleh Perhimpunan Masyarakat Indonesia dengan kerja sama Istitute ECOSOC dari Jakarta yang membuat resit tentang BMI .

Acara Seminar BMI ini di hadiri oleh pekerja,mahasiswa ,dan juga para masyarakat Indonesia di Manca Negara.Acara Seminar di resmikan oleh wakil Dubes RI untuk Kuala Lumpur ,hadir sama Atesi ketenaga Kerjaan Bapak Teguh Cahyono.
Walau bagaimanapun saya tidak sampai acara
selesai,karena keburuh pergi Teluk Intan.Saat berita ini di turunkan acara masih berlanjut.

Banjir di Aceh Utara, Ribuan Orang Mengungsi

Banda Aceh - Ribuan jiwa warga Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, terpaksa mengungsi karena rumah mereka dilanda banjir bandang sejak Sabtu (26/12) malam.

Kasie Kebencanaan Dinas Sosial Provinsi Aceh Syahbuddin di Banda Aceh Minggu menyatakan, sedikitnya 707 keluarga atau 2.597 jiwa dari tiga kecamatan di Aceh Utara mengungsi sejak Sabtu malam.

Tim SAR yang didukung relawan PMI dan RAPI dengan menggunakan truk memasuki kawasan pedesaan yang dilanda banjir untuk mengevakuasi warga.

Tiga kecamatan yang paling parah dilanda banjir adalah Kecamatan Simpang Keramat, Samudera, dan Kecamatan Matangkuli. Ketinggian air di dalam rumah rata-rata setinggi dada orang dewasa.

Sementara itu, di Kota Lhokseumawe terdapat 1.087 KK dari delapan desa di Kecamatan Blang Mangat juga mengungsi.

Rahmad, salah seorang warga Lhokseumawe, mengatakan, banjir bandang mulai menggenangi daerah tersebut pada Sabtu malam sekitar pukul 22:WIB.

Banjir bandang itu akibat meluapnya air sungai yang berada jauh dari permukiman penduduk. Dikatakan, sebagian harta benda milik warga hilang disapu banjir, termasuk ternak, tetapi belum ada laporan korban jiwa.

Rahmad menyatakan, belasan ribu hektare sawah dan ladang terendam air, sehingga tanaman padi dan palawija terancam gagal panen dan mati.

Syahbuddin menyatakan, untuk mengatasi masa panik, pemerintah telah menyalurkan makanan berupa beras dan lauk pauk, serta selimut.
(*)ant

Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits Tingkat ASEAN Digelar

Jakarta, Departemen Agama bekerjasama dengan Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia di Indonesia kembali menggelar perlombaan Musabaqoh Hafalan Al-Qur'an dan Hadist Tahunan "Amir Sulthan Bin Abdul Aziz Alu Suud TINGKAT ASEAN" untuk yang ketiga kalinya.

Acara ini diselenggarakan di Masjid At-Tauhid Arief Rahman Hakim Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya, Jakarta, pada tanggal 9 -11 Muharram 1430 H atau 26-28 Desember 2009. Peserta musabaqoh tersebut terdiri atas 115 peserta dari 11 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Philipna, Thailand, Brunei, singapura, Kamboja, Myanmar, Tajikistan,Uzbekistan, dan Kazaktan.

Lomba hafalan Al-Quran sendiri terbagi kedalam lima cabang, yaitu kategori 30, 20, 15 dan 10 juz. Sementara untuk hafalam hadits terbagi dalam dua kategori, yaitu kategori 300 hadits dengan sanad dan kategori 500 hadits tanpa sanad.

"Tujuan acara itu salah satunya memberikan dorongan dan motivasi kepada generasi muslim di negara-negara Asia Tenggara untuk membaca dan menghafal al Qur'an secara tartil dan tajwid serta menghafal Hadits," ujar Sobahussurur, panitia Lomba Musabaqoh Asean, Sabtu (26/12).

Selain itu, diharapkan memperkuat ikatan antara generasi baru muslim dengan al Qur'an dan Hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengikuti serta berakhlaq dengan keduanya. Tentunya juga untuk memperkuat tali ikatan persaudaraan di antara umat Islam di negara-negara Asean.

Acara tersebut akan dihadiri tamu kehormatan antara lain DR. Abdurrahman Bin Abdul Aziz Al Sudais, Imam dan Khatib Masjid Haram Makkah. dan DR. Abdul Muhsin Al Qasim, Imam dan Khatib Masjid Nabawi Madinah (Ketua Dewan Juri). Tim Juri berasal pun dari Panitia Musabaqah Hafalan Al Qur'an Internasional di Mekah Saudi Arabia.

"Hadir pula, beberapa negara Perwakilan dari lembaga-lembaga Islam di Hongkong, Korea Selatan, China, Timor Leste, dan Suriname," ujar Sobahussurur, seperti dilansir Republika Online.

Pemenang pertama, kedua dan ketiga dari masing-masing cabang Musabaqah akan mendapatkan hadiah kesempatan untuk beribadah haji gratis. Pemenang cabang pertama, pemenang pertama mendapat hadiah 12.000 Real, pemeanng ekdua 11.500 Real, dan pemenan ketiga 11.000 Real.

Cabang Kedua, pemenang pertama 9000 Real, kedua 8.500 Real, dan ketiga 8.000 Real. Cabang Ketiga pemenang pertama 6000 Real, kedua 5.500 Real, adn ketiga 5.000 Real. Pemenang cabang Keempat, pemenang pertama 3.000 Real, kedua 2.500 Real, dan ketiga 2.000 Real. Pemenang Cabang Kelima, pemenang pertama 10.000 Real, ekdua 8.000 Real, dan ketiga 6.000 Real. (min

Peringatan Lima Tahun Tsunami Momentum Untuk Bangkit


BANDA ACEH - Puncak peringatan lima tahun tsunami kemarin (26/12) berlangsung di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Wakil Presiden Boediono memimpin peringatan itu. Kesempatan itu merupakan kunjungan pertama Boediono di Tanah Rencong tersebut.

Wapres mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Banda Aceh, dengan pesawat khusus pukul 08.30. Selanjutnya, Wapres berziarah ke kuburan masal di Lambaro, Aceh Besar, untuk berdoa bagi 40 ribu korban tsunami yang dimakamkan di areal tersebut.

Dalam rombongan Wapres tampak Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Wakil Ketua MPR Farhan Hamid, dan mantan Kepala BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias) yang kini menjabat Kepala UKP4 (Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) Kuntoro Mangkusubroto. Mereka disambut Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur M. Nazar.

Sayang, kedatangan Wapres tercederai oleh ulah berlebihan polisi dan petugas keamanan. Mereka mengusir warga yang ingin mendengarkan langsung pesan Wapres dari tepi pantai. Padahal, jarak mereka dari tempat Wapres berpidato sekitar 80 meter.

''Kami ingin menyaksikan wakil presiden, masak tidak boleh. Dari dekat tidak boleh, dari luar area juga nggak boleh,'' gerutu seorang warga.

Penjagaan di sekitar Pelabuhan Ulee Lheue sangat ketat. Sejak Jumat siang (25/12) kawasan itu disterilkan dari lalu lintas dan publik. Gerbang pelabuhan ditutup.

Sebelumnya, ratusan warga juga dilarang memasuki area kuburan masal di Lambaro, Aceh Besar. Polisi melarang warga masuk lokasi kuburan masal pukul 08.00 hingga 10.30 WIB karena bertepatan dengan jadwal ziarah Wapres.

''Kami terpaksa pulang dan kembali lagi ke sini untuk berdoa sore nanti (kemarin sore, Red),'' ujar Hendrik, yang datang bersama tiga saudaranya ke kuburan masal Lambaro, kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group). Hendrik kehilangan ayah, ibu, dan seorang saudara laki-laki dalam musibah tsunami lima tahun lalu.

Setelah Wapres berziarah, keluarga korban tsunami memasuki kuburan masal. Tangis mereka pecah. Doa, zikir, dan surat Yasin dikumandangkan tanpa henti di kuburan tanpa pusara tersebut.

Dalam pidato, Wapres mengharapkan hasil rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh beberapa tahun ini dijadikan kesempatan untuk lebih maju. Kepada warga Aceh, Boediono juga berpesan agar peringatan itu digunakan sebagai momentum untuk bangkit. ''Ini modal yang tepat untuk bangkit kembali,'' katanya.

Wapres menilai, rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh berlangsung jauh lebih cepat daripada perkiraan karena semangat dan ketahanan warganya. ''Apabila disertai tekad kuat untuk mewujudkan, saya yakin, semua tujuan bakal tercapai,'' ujarnya. Dalam pidatonya, Wapres juga beberapa kali menyitir ayat-ayat dalam Alquran yang menasihatkan manusia untuk pantang menyerah.

Mantan gubernur Bank Indonesia (BI) itu menambahkan, rakyat Aceh harus mengelola apa yang dimiliki saat ini dengan pengembangan ilmu pengetahuan. ''Sumber daya alam yang dimiliki juga harus dikelola dengan ilmu pengetahuan,'' ucapnya. Wapres juga berpesan agar rakyat Aceh bisa menjaga perdamaian yang selama ini terjadi.

Kawasan Ulee Lheue merupakan wilayah paling parah diterjang tsunami. Akibat gelombang laut besar yang menyapu wilayah itu, hanya 15 persen warga di sana yang tersisa. Di Banda Aceh, sekitar 62 persen warga tewas dan hilang disapu gelombang. Fasilitas umum juga hancur dan rusak parah. Tetapi, upaya rehabilitasi dan rekonstruksi -baik oleh pemerintah maupun bantuan beberapa negara- selama beberapa tahun terakhir mampu memulihkan Aceh kembali.

Selesai upacara peringatan di Ulee Lheue, Wapres Boediono bersama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengunjungi SMP 6 Lamjabat, mengunjungi Museum Tsunami, dan salat Duhur di Masjid Raya Baiturrahman. Setelah makan siang di pendapa gubernuran, Wapres dan rombongan kembali ke Jakarta.

Sementara itu, bertepatan dengan acara peringatan tsunami kemarin, ratusan warga berziarah di kuburan masal Ulee Lheue. Di sana ribuan korban tsunami dimakamkan. Warga pun mengadakan zikir bersama. Sebagai ucapan syukur, mereka menyembelih lembu untuk dimakan bersama.

Acara serupa juga berlangsung di masjid-masjid di seantero Aceh. Acara doa dan zikir bersama dihadiri ribuan warga. Bahkan, untuk mengenang musibah tsunami, para takmir masjid menginstruksikan untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

Secara terpisah, Juru Bicara Badan Kesinambungan Rehabilitasi Aceh Juanda Djamal mengungkapkan, untuk menuntaskan program rehabilitasi, pihaknya tengah mengebut beberapa proyek. Di antaranya, menuntaskan proyek Bandara Sultan Iskandar Muda, Pelabuhan Samudera Lampulo, dan beberapa proyek lain. ''Kami terus mengejar beberapa proyek yang belum terselesaikan,'' ujarnya. (git/ian/imj/din/jpnn/dwi)

Madiun akan mengadakan acara akbar Suro Agung,

Sumber Detik :Minggu, 27/12/2009 09:02 WIB

Madiun - Perguruan silat Setia Hati Winongo, Madiun akan mengadakan acara akbar Suro Agung, Minggu (27/12/2009). Tidak tanggung-tanggung, untuk mengamankan acara ini, Polwil Madiun mengerahkan 3.000 personel.

Ribuan polisi ini akan disebar ke berbagai penjuru Madiun, Magetan, Ngawi dan Ponorogo, untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antar perguruan silat seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kapolwil Madiun, Kombes Pol Achmadi, kepada detiksurabaya.com mengatakan, pihaknya siap mengamankan jalur-jalur yang akan dilalui konvoi ribuan pesilat peserta Suro Agung yang akan menuju Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo.

"Untuk pengamanan kita kerahkan 3 ribu mulai pagi ini hingga selesai. Tersebar di jalur yang dilalui konvoi motor menuju lokasi. Pengamanan baik secara terbuka maupun tertutup," jelas Achmadi.

Menurut Achmadi, jumlah personel pengamanan tersebut kemungkinan akan ditambah sesuai dengan kebutuhan tingkat kerawanan.

Sementara itu, Kapolresta Madiun, AKBP Aldrin Hutabarat, menambahkan untuk masuk Kota Madiun, pengamanan difokuskan di 5 pintu masuk kota dengan 60 personel polisi.

"Area masuk perkotaan Madiun ada 5 titik pintu masuk yang kita jaga ketat untuk menghindari aksi tawuran antar pesilat," jelas Aldrin.

5 Pintu masuk kota yang akan dijaga ketat yakni perempatan Jalan Sukarno Hatta yang akan dilalui rombongan dari arah selatan termasuk Ponorogo, kemudian pintu masuk kota sebelah barat di pertigaan jalan ring road barat Mancakan Jiwan.

Disebelah utara di perempatan tugu ring road utara jalan Raya Nglames, perempatan Jalan Manisrejo, serta pertigaan makam cina Sambirejo Jiwan. (bdh/bdh)

Azis Mansyur: Tidak Ada Pemecatan Lily Wahid

JAKARTA - Keputusan pemecatan DPP PKB terhadap Wakil Ketua Dewan Syura Lily Chadijah Wahid masih berbuntut. Ketua Dewan Syura Azis Mansyur yang ikut dalam rapat pleno, ternyata, juga ikut membantah informasi pemecatan adik kandung Gus Dur itu.

"Pemahaman saya, tidak ada pemecatan itu," ujar Azis Mansyur yang saat dihubungi berada di Bandara Soekarno-Hatta, sesaat sebelum terbang ke Hongkong, kemarin (26/12). Menurut dia, saat rapat, usul melakukan pemecatan memang terlontar dari salah seorang peserta rapat.

"(Pemecatan, Red) itu hanya orang bicara. Yang benar, rapat akan mengingatkan Lily karena telah salah," tambah pimpinan Ponpes Pacul Gowang, Jombang, itu. Karena mengaku harus mengejar pesawat, Azis lantas menyudahi pembicaraan. Berdasar informasi yang dihimpun, saat itu, dia akan berangkat ke Hongkong bersama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

Sebelumnya, keabsahan rapat yang berujung pemecatan Lily itu juga dipermasalahkan Sekjen DPP PKB Lukman Edy. Di luar persoalan substansi pemecatan, menurut dia, dari sisi prosedur, rapat tersebut juga patut dipertanyakan. Apakah sudah sesuai proses, agenda, dan peserta rapat.

Juru Bicara DPP PKB Agus Sulis tetap bersikukuh bahwa rapat pleno telah resmi mengambil keputusan pemecatan. Bahkan, lanjut salah seorang ketua DPP PKB itu, keputusan tersebut diambil secara aklamasi. "Tidak ada yang menolak karena segera dieksekusi," tegasnya.

Lantas, apakah pemecatan terhadap Lily itu juga akan berlanjut pada keanggotaan di DPR? "Saat ini, masih jabatan di partai, itu dulu. Kita lihat dulu nanti, apakah berlanjut ke sana," jawabnya.

Di pihak lain, Lily Wahid juga bersikukuh bahwa pemecatan dirinya melanggar AD/ART dan peraturan partai. "Saya lebih percaya kepada Kiai Azis daripada dewan tanfidz," tegasnya setelah menjenguk kakaknya, Gus Dur, di RSCM, Jakarta, kemarin.

Sebab, menurut dia, yang paling berhak memberhentikan dirinya dari jabatan wakil ketua dewan syura adalah ketua dewan syura. "Karena itu, kalau tetap diajukan pemecatan, saya tentu akan melawan," tegasnya.

Sementara itu, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang kini masih masih mendapat perawatan di RSCM, Jakarta, sudah mendengar kabar polemik di PKB. Mantan presiden ke-4 RI itu hanya tertawa saat pertama mengetahui kondisi terkini partai yang ikut didirikannya tersebut.

Menurut putri bungsu Gus Dur, Inayah Wulandari, ayahnya memang mengikuti perkembangan, meski masih dalam kondisi sakit "Bapak tetap baca koran kok, tahu permasalahannya. Bapak sih ya ketawa-ketawa saja," ujarnya di sela menunggui Gus Dur di RSCM, Jakarta, kemarin (26/12).

Menurut Inayah, ketua umum Dewan Syura DPP PKB (muktamar Semarang) itu pertama mengetahui saat berada di pesawat dalam perjalanan pulang ke Jakarta Jumat pagi (25/12). "Sekarang juga masih mengikuti, kan di kamar ada televisi," tambahnya.

Pada awal November lalu, Gus Dur menggulirkan wacana rekonsiliasi dengan berbagai pihak. Jalurnya adalah pelaksanaan muktamar bersama. Gus Dur, saat itu, juga telah menyatakan siap melibatkan Muhaimin dalam rencana muktamar bersama tersebut. (dyn/tof)

Saturday, December 26, 2009

Menakertrans akan Perbanyak Pengawas Tenaga Kerja

Pati - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, akan memperbanyak pengawas tenaga kerja untuk mengantisipasi adanya pengiriman tenaga kerja di bawah umur.

"Berdasarkan peraturan yang ada, mempekerjakan tenaga kerja di bawah umur jelas melanggar Undang-undang," kata Muhaimin saat menghadiri peresmian SMK Salafiyah di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Pati, Jumat.

Selain memperbanyak pengawas tenaga kerja, dia juga meminta dukungan kepada pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten untuk memperketat pengawasan dalam pengiriman tenaga kerja di bawah umur tidak diperbolehkan.

"Pemerintah setempat harus memastikan, bahwa tenaga kerja yang diberangkatkan harus memenuhi syarat usia minimal," ujarnya.

Untuk menyadarkan semua pihak terkait batas usia minimal pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, katanya, membutuhkan kerja keras dan peran serta sejumlah pihak.

Selain batas usia maksimal, katanya, seorang pekerja juga harus melakukan pelatihan kerja minimal 200 jam, memiliki kontrak kerja, dan memiliki asuransi kerja.

"Persyaratan tenaga kerja harus diperketat, agar tenaga kerja kita berkualitas dan memenuhi syarat yang ditentukan," ujarnya.

Ia menegaskan, akan menindak semua pihak yang terbukti melakukan pemalsuan identitas dan sertifikat pelatihan.

"Sebelumnya, kami sudah melakukan penindakan terhadap sejumlah pihak yang melakukan pemalsuan surat identitas dan sertifikat pelatihan," ujarnya.

Adanya pemalsuan sejumlah persyaratan menjadi tenaga kerja, katanya, akan merugikan calon tenaga kerja ketika berada di negara penempatan.

Sedangkan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, katanya, kegiatan pelatihan tenaga kerja harus dimaksimalkan. (*)ant

Ada 8,96 Juta Pengangguran

Pati - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2009, jumlah pengangguran terbuka di tanah air mencapai 8,96 juta orang atau sekitar 7,87 persen dari jumlah angkatan kerja sebanyak 113,83 juta orang.

"Namun, angka pengangguran sebesar 7,87 persen ini lebih rendah jika dibandingkan dengan angka pengangguran pada Agustus 2008 mencapai 8,39 persen," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, ketika menghadiri acara peresmian SMK Salafiyah di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jumat.

Menurut dia, salah satu faktor penyebab terjadinya kemiskinan karena banyaknya jumah usai produktif yang menganggur atau tidak bekerja.

Penyebab pengangguran, kata dia, meliputi banyak faktor. Di antaranya, tidak ada keseimbangan antara permintaan dan penawaran. "Saat ini, jumlah penawaran atau pencari kerja jauh lebih besar dari pada jumlah permintaan atau kesempatan kerja yang tersedia," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, tidak adanya kesesuaian antara persyaratan kerja dengan kualifikasi kompetensi yang dimiliki calon tenaga kerja. "Berdasarkan fakta yang ada, penyelenggaraan ,job fair, hanya terisi antara 20-30 persen," ujarnya.

"Pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat krisis keuangan global dan rasionalisasi perusahaan, serta tidak berfungsinya informasi para kerja juga menjadi faktor penyebab munculnya pengangguran," ujarnya.

Persoalan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja industri, katanya, menjadi penyebab kesempatan kerja yang tersedia tidak terserap dengan maksimal.

"Kesenjangan ini disebabkan karena perubahan struktur dan persyaratan di pasar kerja relatif lebih cepat dibandingkan dengan kesiapan lembaga pendidikan dan pelatihan dalam mengantisipasi perubahan tersebut," ujarnya.

Untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan tersebut, katanya, perlu diciptakan lapangan kerja baru, membuka akses ekonomi, dan memberdayakan ekonomi masyarakat miskin dan produktif.

"Kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) juga perlu ditingkatkan. Demikian pula pencari kerja juga perlu difasilitasi agar mempunyai akses dan kesempatan untuk mempresentasikan potensinya melalui pendidikan formal maupun pelatihan kerja berbasis kompetensi," ujarnya. (*)ant

Menelusuri Penyamaran Lima Bulan Buron ''Kakap'' Baridin

Sumber Jawapos : Sabtu, 26 Desember 2009

Baridin, buron polisi jaringan teroris Noordin M. Top yang Kamis (24/12) ditangkap petugas, dikenal gampang beradaptasi dengan warga. Sikapnya yang santun membuat dirinya berhasil menarik simpati para tetangga di tempat persembunyiannya di Garut, Jawa Barat. Bagaimana Baridin menyamar di sana?

ARI MAULANA K., Garut

KALEM, ramah, polos, dan sorot matanya tajam. Itulah kesan pertama warga Kampung Banyuasih, Desa Pamalayan, Cikelet, Kabupaten Garut, ketika pertama melihat sosok Baharudin Latif alias Baridin pada Juli 2009. Berdasar keterangan warga, Baridin mulanya meminta pekerjaaan kepada Tatang, seorang nelayan di Pelabuhan Cilautereun Santolo. Dia mengenalkan diri dengan nama Usman.

Oleh Tatang, Baridin diajak melaut untuk mencari ikan. Mungkin karena tak biasa melaut, dia mabuk laut. Pria 54 tahun itu lalu dipulangkan ke rumah Tatang dan menginap semalam. Selanjutnya, Baridin tinggal di masjid Kampung Banyuasih. Karena kasihan melihat Baridin, Agus Suharna, warga RT 05/10, Kampung Banyuasih, mengajaknya menginap di rumahnya.

''Dia pintar mengaji, rajin salat. Selama tinggal di rumah, dia menjadi guru ngaji anak-anak kami setiap habis magrib. Dia tinggal di sini selama 50 hari,'' kata Firoh, istri Agus, tentang Baridin yang berasal dari Pesuruhan, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah, itu.

Setelah hampir sebulan di Kampung Banyuasih, Baridin dikunjungi anak ketiganya yang mengaku bernama Arif. Padahal, nama asli pemuda 23 tahun itu adalah Ata Sabik Alim. Tapi, Baridin, bapak tujuh anak tersebut, memanggil putranya itu dengan sebutan Mamat.

Tak ada warga yang curiga bahwa Baridin adalah buron yang berbahaya. Saat menggerebek rumahnya di Pesuruhan, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah, Juli 2009, petugas Densus 88 menemukan bahan dan peralatan bom yang ditanam di sebuah pekarangan.

Di Garut, pria yang salah seorang putrinya, Ariani Rahmah, menikah dengan gembong teroris Noordin M. Top itu diterima warga setelah menyatakan berniat membuka usaha pembuatan gula dari sari kelapa. Agus Suharna, seorang warga, bahkan langsung membuatkan saung (gubuk) kecil di dekat rumahnya sebagai tempat usaha dan berteduh. Sepuluh hari sebelum penangkapan, tepatnya 14 Desember lalu, Baridin memindahkan gubuknya ke tengah perkebunan, bergabung dengan saung para pembuat gula lain.

''Perilakunya cukup sopan. Bahkan, jika bertemu saya di jalan, pasti membungkuk untuk memberi hormat dan mengajak bersalaman,'' jelas Elan Suherlan, 50, ketua RT 03/10 Kampung Banyuasih.

Namun, menurut Pandi Supandi, 55, ketua RT 05/10, Desa Pamalayan, Baridin selalu bersikap tertutup. Ketika diajak berbicara masalah teroris saat Noordin tewas di Solo dan ramai diberitakan televisi, dia malah balik bertanya arti teroris. Saat itu, menurut Pandi, warga lain memercayai Baridin tidak mengerti masalah tersebut. ''Kalau diajak ngobrol masalah politik, dia selalu menghindar dan terkesan tidak tahu," ungkapnya.

Karena itu, saat Baridin ditangkap Densus 88 pada Kamis sekitar pukul 04.00 dan dilaporkan sebagai buron polisi yang juga mertua gembong teroris Noordin M. Top, warga Kampung Banyuasih geger. Mereka terkejut seolah tidak percaya. ''Saya baru sadar setelah melihat foto Baridin di televisi saat penangkapan di kampung saya. Ternyata Usman adalah teroris yang dicari polisi,'' tegas Pandi.

Sebagai ketua RT, Elan dan Pandi mengaku pernah meminta warganya untuk mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP), terutama bagi para pendatang baru, termasuk Baridin saat pertama datang ke Kampung Banyuasih. Namun, Baridin meminta waktu karena menunggu indentitas anggota keluarganya yang lain yang disusulkan dalam waktu dekat.

''Dia janji memberikan kopian KTP bersamaan dengan keluarganya. Setelah itu, di desa kami ada gempa (Garut mengalami gempa pada 2 September, Red). Kami sampai lupa menagih lagi karena sibuk membantu korban. Banyak rumah warga yang rusak,'' kata Pandi.

Setelah bencana gempa, Baridin menolak dimasukkan dalam daftar penerima bantuan dari pemerintah. ''Kami sempat menuliskan nama Usman bersama korban lain, tapi dia menolak,'' ujarnya.

Meski pendatang baru yang bekerja serabutan, menurut Pandi, Baridin selalu punya uang lebih. Pria asal Cilacap itu bahkan bisa membangun sumur bor di dekat gubuknya. Padahal, tidak banyak warga yang mampu membangun sumur bor untuk air bersih di kampung tersebut. Selain itu, Baridin mampu membeli peralatan untuk memulai usaha pembuatan gula, termasuk wajan berukuran besar, cetakan gula, hingga mengontrak lahan pohon kelapa.

Hal yang sama diakui Samino, 37, pembuat gula dari Pangandaran. Dia menceritakan, Baridin menolak tawaran modal untuk produksi dan biaya hidup dari bandarnya. ''Padahal, Baridin menjual gula buatannya kepada bandar tersebut,'' katanya.

Samino mengungkapkan, Baridin juga telah pamit untuk pulang ke kampungnya pada Kamis pagi (24/12), saat penggerebekan. ''Usman (Baridin) sempat meminjam helm kepada saya sekalian pamit pulang. Ternyata, Kamis subuh ditangkap polisi,'' katanya.

Pandi menambahkan, sebelum ditangkap, Baridin juga sempat menerima kiriman motor Astrea berpelat nomor Jakarta. Menurut pengakuan Baridin, kata Pandi, motor itu pemberian kerabatnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat itu, motor tersebut diantar menggunakan mobil bak terbuka. Selain motor, ada barang yang dikemas dalam beberapa kardus.

Selain pandai mengaji dan rajin salat berjamaah di masjid, menurut Pandi, Baridin pintar memperbaiki instalasi listrik di rumah warga. Hal itu pernah dialami Pandi saat sambungan listrik di rumahnya rusak karena gempa. Padahal, Pandi telah menyiapkan uang untuk membayar tukang listrik.

''Saat itu Baridin menawarkan jasanya untuk memperbaiki instalasi listrik di rumah, meski saya tidak pernah tahu dia bisa atau enggak. Eh ternyata dia bisa, listrik di rumah kami menyala,'' ungkapnya.

Sebagai teroris yang terlatih, Baridin memang memiliki kemampuan lebih jika dibanding warga lain, termasuk meracik bom dengan bahan dan peralatan sederhana. Dia pernah mengenyam pendidikan militer di Afghanistan selama dua tahun pada periode 1989-1990, hanya selisih dua angkatan dengan Ali Imron, adik Amrozi, teroris yang telah dieksekusi mati. (jpnn/iro)

Wajah Aceh Lima Tahun Pascatsunami


Setelah lima tahun, trauma akibat tsunami yang melanda wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) agaknya mulai hilang. Musibah yang dipicu gempa dahsyat berkekuatan 9,3 skala Richter (SR) tersebut menelan sekitar 127 ribu warga Aceh serta puluhan ribu warga 13 negara lain di Asia dan Afrika. Bagaimana wajah provinsi yang dijuluki Serambi Makkah itu saat ini?

---

TAK ada yang menyangka bahwa pemulihan Aceh berlangsung secepat ini. Kehidupan masyarakat Aceh yang sempat porak-poranda akibat musibah tersebut berangsur-angsur normal lagi. Semua fasilitas publik yang digarap beramai-ramai oleh pemerintah, negara-negara donor, dan sejumlah lembaga mulai berfungsi. Jalan-jalan kembali lebar dan halus. Sektor ekonomi menggelinding pesat. Bisa dikatakan, saat ini Aceh memasuki era baru kehidupan.

Berdasar pengamatan Jawa Pos di Aceh selama beberapa hari ini, rupanya, trauma akibat tsunami itu benar-benar tuntas. Warga, agaknya, tidak mau mengingat (atau teringat) lagi bencana yang menelan banyak jiwa tersebut. Mereka pun mulai berlomba-lomba menyongsong kehidupan yang lebih baik.

Lihat saja wajah Kota Banda Aceh. Lima tahun lalu, kota itu hancur dan porak-poranda. Banyaknya korban membikin Banda Aceh seperti kota mati.

Menurut Wali Kota Banda Aceh Mawardi Nurdin, di wilayahnya setidaknya 62 ribu korban meninggal dunia. Delapan puluh persen fasilitas publik rusak berat. Lalu, ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan. Banyak yang pesimistis berapa dana dan waktu yang diperlukan untuk memulihkan ibu kota NAD saat itu.

Namun, Banda Aceh bangkit lebih cepat daripada yang diperkirakan. Dalam lima tahun, Banda Aceh berubah menjadi kota modern lagi. ''Ini karena masyarakat Aceh punya semangat pantang menyerah yang tinggi. Mereka sudah tahan uji,'' kata Mawardi kepada Jawa Pos.

Pembangunan di Banda Aceh terus berlangsung. Di sudut-sudut kota bertumbuhan ruko-ruko. Ini menandakan sektor perdagangan di kota tersebut mulai bergairah lagi. Jalan-jalan protokol juga disesaki lagi oleh ratusan kendaraan pribadi yang umumnya baru. Setidaknya, itu mengindikasikan bahwa kemampuan dan daya beli masyarakat meningkat kembali.

Fasilitas umum juga cukup menjanjikan saat ini. Pelayanan publik di Banda Aceh sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan dengan kota lain.

Secara umum perekonomian NAD berdenyut lagi. Nelayan kembali melaut. Petani juga bisa bercocok tanam dengan hasil optimal. Saat musibah lalu, sedikitnya 13.828 nelayan kehilangan perahu. Setelah lima tahun pascatsunami, kapal atau perahu milik nelayan sudah mencapai 7.109 unit.

Beberapa pemerintah kota maupun kabupaten di NAD juga getol membikin layanan publik satu atap. Para pegawai bekerja di gedung-gedung perkantoran yang megah dan berarsitektur modern.

Padahal, saat tsunami, sekitar 6 ribu pegawai negeri sipil (PNS), Polri, dan TNI di Aceh tewas atau hilang. Pascabencana itu Aceh mengisi kekosongan aparatur. Pengangkatan pegawai dan pembangunan kembali perkantoran yang hancur dilakukan. Dari 669 kantor yang rusak di seluruh wilayah Aceh saat tsunami lalu, program rehabilitasi justru berhasil membangun 996 kantor.

Mantan Direktur Pengembangan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Institusi, dan Masyarakat Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias (BRR) Saifullah Abdulgani menuturkan bahwa selama bertugas, pihaknya terus menggenjot pertumbuhan pegawai. ''Kami mengadakan banyak pelatihan untuk peningkatan kapasitas mereka,'' tutur alumnus ITS Surabaya tersebut. Prinsipnya, begitu diterjunkan ke tempat baru, mereka sudah fungsional.

Salah satu pelatihan terkait bidang pendidikan. Saat tsunami lalu, Aceh kehilangan 1.900 guru dari berbagai jenjang. Pascatsunami, penyediaan guru berlangsung cukup pesat. ''Sebelum masa tugas kami berakhir, BRR menyiapkan 39 ribu guru. Mereka siap mengajar semua,'' ungkapnya.

Rumah-rumah bantuan juga sudah terdistribusikan kepada semua korban. Meski sederhana, mereka telah memiliki minimal tempat berteduh dan membangun kehidupan lagi. Lima tahun lalu, sedikitnya 139.195 rumah rata dengan tanah di seluruh Aceh. Hingga kini 140.134 rumah telah dibangun kembali.

Rumah-rumah itu dibangun berkat uluran tangan LSM dan beberapa negara donor, serta pemerintah yang dikoordinasikan BRR. Permukiman bantuan tersebut tertata apik dan seragam. ''Kami senang tinggal di sini. Dulu kami tinggal di rumah kayu, sekarang punya rumah permanen,'' cerita Syarifudin, warga Jalan Belanak, Kampung Alun Naga, Kecamatan Syah Kuala, Banda Aceh.

''Prinsip kami adalah menghunikan kembali warga yang kehilangan tempat tinggal. Tak peduli kaya atau miskin, bagiannya sama,'' kata Kamal Farza, mantan direktur prakarsa pembangunan partisipatif BRR.

Jalan-jalan di Aceh juga tumbuh pesat. Akibat tsunami lalu, sedikitnya 2.618 km jalan rusak parah. Bahkan, sebagian musnah. Kini, pertumbuhan jalan mencapai 30 persen dari yang ada. Total jalan yang ada di sana saat ini mencapai 3.696 km. Pertumbuhan jembatan juga pesat. Dalam lima tahun, jumlah jembatan yang dibangun lebih dari dua kali lipat. Sebelumnya, 119 jembatan rusak. Kini sudah terbangun 363 jembatan yang menghubungkan antarwilayah.

Di sepanjang pinggir Pantai Loknga, Aceh Besar, terbentang jalan baru bantuan USAID (lembaga pemerintah AS yang menyediakan bantuan ekonomi dan kemanusiaan di seluruh dunia). Jalan sepanjang 40 km yang menghubungkan Banda Aceh dan Calang itu cukup halus dan luas. Saat melintas di jalan itu, terasa seperti melewati jalan tol di Jakarta. Kualitas jalan itu jelas lebih baik jika dibandingkan dengan lima tahun silam.

Juru Bicara Badan Kesinambungan Rehabilitasi Aceh Juanda Djamal membenarkan bahwa kemajuan Aceh akhir-akhir ini sangat pesat. ''Saya mengutip pernyataan wali kota Banda Aceh bahwa Aceh yang sekarang 30 tahun lebih maju,'' katanya kemarin. ''Begitu pula halnya dengan Kabupaten Simeleue (kabupaten pulau sekitar 150 km di lepas pantai barat Aceh, Red) yang juga jadi korban tsunami. Menurut kepala daerah di sana, mereka lebih maju 50 tahun,'' tambahnya. (anggit satriyo/dwi)

Friday, December 25, 2009

Kondisi Kesehatan Gus Dur Membaik

Sumber Kompas :Jumat, 25 Desember 2009 | 18:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), akhirnya selesai menjalani pemeriksaan rutin cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Jumat (25/12/2009). Setelah diperiksa oleh tim dokter selama lebih dari lima jam dan selesai sekitar pukul 18.00, Gus Dur masih harus menjalani opname di gedung A ruang 116, RSCM.

Menurut istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Gus Dur terpaksa diinapkan selama beberapa hari karena masih dalam proses pemulihan. "Karena dalam tahap pemulihan harus diinapkan dalam beberapa hari," ujarnya, saat ditemui di RSCM, Jakarta, hari ini.

Sinta mengatakan serangkaian pemeriksaan yang dijalani Gus Dur meunjukkan kondisi yang baik. Kadar gula darah yang sebelumnya sempat drop, kini telah normal. Begitu juga dengan tekanan darahnya yang juga menunjukkan kondisi normal. Sinta mengaku, kini Gus Dur juga sudah mahir bicara. "Semua baik, normal. Tensinya juga normal. Kini sudah lancar berbicara," tuturnya.

Selama pemeriksaan, Sinta menjelaskan, suaminya itu mengeluh karena sakit gigi. Tim dokter juga telah melakukan perawatan untuk mengobati sakit gigi tersebut. "Tadi kata dokter, bapak ada keluhan gigi. Tetapi belum dicabut karena kan kalau dicabut kalau sudah tidak sakit," terangnya.

Diketahui, Gus Dur mengalami sakit gigi sejak dua minggu lalu. Hal ini terjadi akibat gusi bagian kanan mengalami pembengkakan. Tim dokter sendiri berharap, baru bisa melakukan pengangkatan gigi pada 2 atau 3 hari ke depan.

Selama menjalani cuci darah, kata Sinta, Gus Dur sempat membaca buku lewat audio book. "Setiap ada waktu beliau (Gus Dur) selalu membaca. Kebanyakan buku internasional dengan Bahasa Inggris," tandasnya.Kini, Gus Dur sedang istirahat di ruang perawatannya.

PKB Gelar Doa Bersama untuk Gus Dur

Jakarta, NU Online
Kabar Abdurrahman Wahid sakit telah sampai ke telinga kader-kader PKB. Demi kesembuhan pendiri partai NU itu, PKB akan menggelar doa bersama. "Doa bersama ya otomatislah," kata politisi PKB Marwan Djafar di Jakarta, Jumat (25/12).

Marwan sendiri telah mendengar kabar mantan Ketua PKB itu sakit sejak kemarin sore. Seluruh DPP PKB, termasuk Ketua Umumm Muhaimin Iskandar mendoakan kesembuhan mantan presiden RI ke empat itu.

"Pastilah beliau (Muhaimin) juga mendoakan. Doa itu kan dengan cara yang samar-samar," ujar anggota Pansus Angket Century itu.

Marwan menuturkan belum mengetahui kapan rencana doa bersama itu dilakukan. Namun, ia memastikan DPP PKB akan menjenguk Gus Dur yang mulai hari ini menjalani perawatan di RSCM, Jakarta.

"Saya masih di luar kota, sedang mengunjungi konstituen, tapi doa kan bisa di hati juga," ungkapnya seperti dilansir inilah.com.

Melui perbincangan tersebut, ia menyampaikan doa semoga Gus Dur lekas sembuh. PKB senantiasa memanjatkan doa kepada siapa saja kaum mukminin yang mengalami musibah, terutama bagi Gus Dur. (mad)

Pemberhentian Lily Wahid Merupakan Keputusan Rapat Pleno

Pati- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan, pemberhentian Lily Chadijah Wahid sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB merupakan hasil keputusan rapat pleno.

"Saya tidak memiliki kewenangan terkait persoalan Lily. Kalaupun ada keputusan pemberhentian Lily, merupakan hasil rapat pleno," ujarnya di Pati, Jumat.

Meskipun posisinya sebagai Ketua Umum PKB, Muhaimin mengaku, akan mengikuti keputusan rapat pleno. "Saya terserah rapat pleno saja," ujarnya.

Terkait jabatannya sebagai menteri merangkap pimpinan partai, katanya, undang-undang tidak melarang.

Demikian pula terkait pengajuan judicial review ke MK soal UU Kementerian Negara Tentang Pasal Rangkap Jabatan, kata Muhaimin, berdasarkan apa yang disampaikan oleh pansus, hal itu tidak mungkin diikuti, karena pada waktu itu undang-undang dibuat untuk memberi peluang.

"Apalagi, menjadi ketua umum partai tidak menggunakan dana APBN," ujarnya.

Pemberhentian Lily Wahid yang merupakan anggota DPR dari Fraksi PKB, diduga karena beberapa kesalahan yang tidak bisa ditolerir.

Di antaranya, persoalan tidak ada koordinasi dalam menyatakan sikap politik yang mengatasnamakan partai.

Selain itu, langkah Lily mengajukan judicial review ke MK soal UU Kementerian Negara Tentang Pasal Rangkap Jabatan juga menjadi alasan, karena dianggap mengganggu kekompakan PKB. (*)ant

Lukman Edy: Pemberhentian Lily Wahid Belum Final

Sumber Detik :Jumat, 25/12/2009 19:25 WIB

Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menilai keputusan pemberhentian Lily Chadijah Wahid sebagai Wakil Dewan Syuro DPP PKB masih belum final. Masih bisa ditinjau jika ada komitmen untuk bersama membesarkan partai.

"Keputusan pemecatan Lily Wahid tidak final baik secara substansi dan proses," kata Lukman Edy dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (25/12/2009).

Lukman menilai keputusan ini masih sebatas wacana sehingga keputusan tersebut tidak bisa dieksekusi. Menurutnya, harus ada pertimbangan soal baik buruk pemberhentian, termasuk respon publik dengan keputusan hasil rapat gabungan DPP PKB itu.

"Saya kira keputusan rapat gabungan belum bisa dieksekusi dan masih banyak pertimbangan lain yang perlu diperhatikan," imbaunya.

Anggota Komisi III DPR ini menilai, secara proses, keputusan pemberhentian Lily Wahid masih bisa ditinjau ulang. Sementara dari sisi substansi juga perlu dipertanyakan apa alasan mendasar pemberhentian Lily.

"Alasan utamanya apa, apakah karena Lily Wahid mengajukan judicial review UU Kementerian Negara ke MK, yang merupakan hak konstitusi setiap warga negara atau ada sebab yang lain," kata mantan Menteri PDT ini.

Lukman berharap masalah pemberhentian Lily Wahid bisa carikan solusinya sehingga tidak membuat PKB semakin terbelah. "Saya cenderung ingin menjaga kesolidan PKB daripada melaksanakan upaya yang merusak kesolidan PKB," pungkasnya.(did/yid)

Berita Terkait:Detik Jumat, 25/12/2009 10:32 WIB

Jakarta - Lily Chadijah Wahid resmi diberhentikan sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Merasa tidak terima, adik kandung Gus Dur ini pun berencana mengajukan gugatan hukum.

"Kan saya punya hak-hak hukum. Saya akan gunakan itu," kata Lily saat dihubungi lewat telepon, Jumat (25/12/2009).

Menurut Lily, hingga saat ini belum ada pemberitahuan secara resmi tentang pemberhentian dirinya. Ia akan menunggu surat tersebut sambil mempersiapkan tim untuk gugatan hukum.

Ada beberapa hal yang dianggapnya tidak sesuai prosedur terkait proses pemecatan itu. Salah satunya adalah ia tidak pernah diberikan peringatan terlebih dahulu. "Saya juga tidak diberikan kesempatan untuk membela diri," tegasnya.

Pengakuan Lily berbeda dengan apa yang disampaikan juru bicara DPP PKB, Agus Sulis. Menurut Agus, Lily sudah diperingatkan beberapa kali baik lisan maupun tertulis agar bisa menjaga kewibawaan dan kekompakan partai. Namun peringatan itu ternyata tidak diindahkan.

Pemberhentian Lily Wahid dilakukan setelah Dewan Syuro dan Tanfidz DPP PKB melakukan rapat secara serius Kamis malam. Beberapa kesalahan Lily yang tidak bisa ditoleransi adalah seringnya tidak koordinasi dalam menyatakan sikap politik yang mengatasnamakan partai. Lily juga dinilai selalu membawa persoalan internal PKB ke publik sehingga mencitrakan PKB sebagai parti yang kurang solid.

Selain itu, langkah Lily yang mengajukan judicial review ke MK soal UU Kementerian Negara tentang pasal rangkap jabatan juga menjadi alasan. Lily dianggap mengganggu kekompakan partai dan menjadikan PKB ditertawakan orang karena alasan pengajuan uji materi dipahami secara salah dalam menafsirkan pasal yang dijadikan acuan uji materi.
(mad/yid)

Berita Terkait:Detik Jumat, 25/12/2009 11:01 WIB

Jakarta - Lily Chadijah Wahid diberhentikan sebagai wakil Dewan Syuro PKB karena mengajukan uji materiil ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait rangkap jabatan Muhamin Iskandar. Menurut Lily, alasan tersebut tidak masuk akal.

"Tifatul Sembiring mundur ketika jadi menteri dari Presiden PKS, Marzuki Alie juga mundur walaupun hanya sebagai Sekjen, kenapa Muhaimin tidak?," ujar Lily saat berbincang lewat telepon, Jumat (25/12/2009).

Adik kandung Gus Dur ini menilai, gugatannya ke MK tentang UU Kementerian Negara yang berkaitan dengan pasal rangkap jabatan antara menteri dan ketua partai bukanlah hal yang memalukan partai. Pasal yang mengatur tentang jabatan menteri dalam undang-undang tersebut sifatnya banci.

"Apa yang memalukan, orang lain juga mundur dari partainya tenang-tenang saja kok," tegasnya.

Lily mengajukan gugatan tersebut pada Kamis 17 Desember lalu. Pasal yang diuji adalah pasal 23 huruf a,b dan c UU 39/2008 tentang Kementerian Negara. Dalam pasal itu, menteri dilarang rangkap jabatan dan memimpin organisasi yang dibiayai APBN dan atau APBD.

Tindakan Lily ini kemudian memicu kemarahan Dewan Syuro dan Tanfidz DPP PKB. Puncaknya, dalam rapat Kamis malam tadi, Lily diberhentikan secara resmi dari jabatannya sebagai Wakil Dewan Syuro PKB. Lily dianggap mengganggu kekompakan partai dan menjadikan PKB ditertawakan orang karena alasan pengajuan uji materiil dipahami secara salah dalam menafsirkan pasal yang dijadikan acuan uji materiil.

(mad/yid)

502 Napi di DKI Jakarta Terima Remisi

Jakarta - Sebanyak 502 narapidana yang mendekam di enam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan (Rutan) di wilayah DKI Jakarta, Jumat, menerima pengurangan masa hukuman (remisi) khusus Hari Raya Natal 2009.

Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, M Chandran, di Jakarta menjelaskan, dari 502 napi yang mendapat remisi itu, delapan diantaranya langsung bebas karena masa hukumannya habis setelah dikurangi remisi.

"Dari 502 warga binaan (napi) yang mendapat remisi itu sebanyak delapan orang langsung bebas," kata Chandran.

Pada napi yang menerima remisi pada Natal ini hanya yang beragama Kristen.

"Remisi kali ini adalah remisi khusus Natal jadi yang menerima hanya yang beragama Kristen," katanya.

Di DKI terdapat enam Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan antara lain Lapas Cipinang, Rutan Cipinang, Lapas Narkotika, Lapas Salemba, Rutan Salemba serta Lapas Terbuka yang ada di Cinere.

Lapas dan Rutan itu saat ini jumlah penghuninya sebanyak 11.373 yang terdiri dari narapidana dan tahanan.

Ia menjelaskan Surat Keputusan pemberian remisi itu diserahkan langsung oleh Kepala Lapas/Rutan tempat para napi tersebut mendekam.

Sementara itu sesuai dengan data di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Depkumham untuk seluruh Indonesia, jumlah narapidana yang menerima remisi khusus pada Natal 2009 sebanyak 7.928 orang.

"Dari jumlah itu yang langsung bebas sebanyak 247 orang," kata Chandran.

Besarnya remisi yang diterimakan berkisar antara 15 hari hingga maksimal dua bulan.

"Secara simbolis pemberian remisi khusus pada natal kali ini secara nasional dipusatkan di Lapas Kelas II A Manado, Sulawesi Utara," katanya.

Sementara itu mengenai jumlah keseluruhan penghuni Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia saat sebanyak 132.372 orang.

Setiap tahun para penghuni Lapas/Rutan mendapatkan remisi sebanyak dua kali yaitu remisi umum yang diberikan setiap tanggal 17 Agustus, dan remisi khusus yang diberikan bertepatan dengan perayaan hari besar keagamaan yang dianut para napi.
(*)Ant

Sembilan Perusahaan Minta Penangguhan UMK 2010

Malang - Sebanyak sembilan perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengajukan penangguhan pembayaran gaji karyawan sesuai Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) Malang 2010 yang sebesar Rp1.000.005,00 per bulan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang Djaka Ritamtama, Jumat, mengakui, ada sembilan perusahaan yang secara resmi mengajukan penangguhan dengan alasan tidak mampu membayar karyawannya sesuai UMK yang telah ditetapkan.

"Kami bersama tim penangguhan sudah melakukan kajian secara detail dan teliti. Kesembilan perusahaan itu memang layak menangguhkan UMK yang berlaku tahun 2010 sebesar Rp1.000.005,00," tegas Djaka.

Kesembilan perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK 2010 itu di antaranya adalah Perkebunan di bawah PTPN XII yakni Perkebunan Wonosari, Kalibakar, Pancursari dan Bangelan, PT Patal Lawang, RS Bersalin Lawang, PT Lieas Lawang, perusahaan kopi CV asal Jaya Dampit dan RS Marsudi Waluyo Singosari.

Akan tetapi, lanjut Djaka, sesuai UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menakertrans 132/2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penangguhan, maka perusahaan yang menangguhkan UMK 2010 harus tetap membayar karyawannya sesuai UMK 2009 sebesar Rp845.500,00/bulan.

Sesuai aturan, tegas Djaka, perusahaan yang mengajukan penangguhan harus membayar karyawannya sesuai UMK yang berlaku tahun sebelumnya, namun ada juga perusahaan yang diberlakukan khusus setelah mendapatkan toleransi yang membayar karyawannya di bawah UMK yang berlaku seperti Perkebunan Kalibakar.

Selain itu, katanya, ada juga perusahaan yang mendapatkan toleransi dengan catatan ada kesepakatan antara pihak karyawan dengan manajemen perusahaan (pemilik perusahaan).

"Sepanjang ada kesepakatan dan kondisi perusahaan benar-benar tidak mampu serta tidak menimbulkan gejolak bagi karyawan tidak masalah. Tapi, perusahaan bersangkutan ketika sudah mampu juga harus membayar sesuai UMK yang berlaku," tegas Djaka.
(*)ant