Rukyatul hilal awal Muharram atau bulan pertama pada penanggalan Hijriyah 1431 H akan diadakan pada Rabu (16/12) besok bertepatan dengan tanggal 29 Dzulhijjah 1431 H.
Rukyatul hilal akan diadakan pada sore hari, tepatnya pada saat matahari terbenam pada setiap tanggal 29 dalam penanggalan Hijriyah. Untuk penentuan awal tahun ini, Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama telah mengkoordinir pelaksanaan rukyatul hilal di sedikitnya 65 titik rukyat seluruh Indonesia.
Data dalam almanak PBNU yang diterbitkan oleh Lajnah Falakiyah menunjukkan bahwa ijtima’ awal bulan Muharram jatuh pada hari Rabu Pon 16 Desember 2009 pada pukul 19.03 WIB. Sementara posisi hilal pada saat pelaksanaan rukyatul hilal berada pada -1,19 derajat.
Jika hilal berada dalam posisi negatif atau masih berada di bawah ufuk maka hampir dipastikan rukyatul hilal tidak akan berhasil, namun proses rukyatul hilal tetap akan dilaksanakan untuk memastikan kebenaran hasil perhitungan (hisab).
”Meski posisi hilal secara hisab sudah diketahui, namun perlu dicek kebenarannya melalui rukyah,” kata Ketua lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri kepada NU Online di Jakarta, Selasa (15/12).
Jika rukyatul hilal telah dinyatakan tidak berhasil maka bulan Dzulhijjah 1430 H akan digenapkan menjadi 30 hari, sehingga tahun baru Hijriyah atau tanggal 1 Muharram 1431 H akan jatuh pada hari Jum’at bertepatan dengan tanggal 18 Desember 2009. (nam)
No comments:
Post a Comment