Thursday, December 31, 2009

Warga NU di Malaysia Gelar Tahlil Kubro 7 Hari untuk Gus Dur

Kuala Lumpur - Wafatnya KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur meninggalkan kesedihan dan duka mendalam bagi warga nahdliyin dan masyarakat Indonesia umumnya. Kesedihan tidak saja meliputi perasaan kaum nahdliyin di Tanah Air. Warga nahdliyin yang juga tersebar di luar negeri pun merasakan kesedihan yang sama. Di Malaysia, warga nahdliyin menggelar tahlil kubro selama 7 hari.

"NUCIM (NU Cabang Istimewa Malaysia) akan mengadakan tahlil kubro di daerah Gombak mulai hari ini 31 Desember jam 8 malam hingga hari ketujuh 4 Januari. Acara ini akan diikuti oleh warga nahdliyyin di Kuala Lumpur dan sekitarnya," ujar Ketua Tanfidziyah NUCIM, Amin Fadlillah dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (31/12/2009).

Amin mengatakan, sebagai mantan Ketua Tanfidziyah PBNU selama tiga periode, jasa Gus Dur teramat besar bagi perkembangan NU dewasa ini termasuk bagi cabang istimewa NU Malaysia. Sebab, kata dia, Gus Dur merupakan orang pertama yang memberikan lampu hijau dibukanya cabang NU di Malaysia yang merupakan generasi awal cabang NU di luar negeri.

Amin juga mengungkapkan, warga nahdliyyin di Kuala Lumpur diperkirakan mencapai ribuan orang. NUCIM memiliki lima ranting yaitu ranting Payajaras, Kubu Gajah (keduanya di daerah sungai Buloh), ranting Kampung Jawa Klang, ranting Segambut Dalam, dan ranting Kayu Ara Damansara.

"Acara tahlil dan salat gaib juga dilakukan di tempat masing-masing. Beberapa basis warga NU tetapi belum terbentuk ranting seperti di Balakong, Batu caves, Kampung Pandan, Sungai Cincin dan Kajang juga membuat acara serupa," imbuhnya.

Selain NUCIM, Amin menambahkan, segenap warga Fatayat cabang istimewa Malaysia (organisasi sayap perempuan NU) juga mengucapkan dukacita dan takziyah atas meninggalnya Gur Dur yang juga dikenal sebagai pejuang dan pembela wanita.

"NUCIM mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH Abdurrahman Wahid dengan harapan semoga arwah beliau diterima di tempat yang paling layak di sisi-Nya dan segala kesalahannya diampuni Allah SWT," pungkas Amin.
(rmd/asy)

1 comment:

Abiyasha said...

Numpang baca-baca..