Banda Aceh - Ribuan jiwa warga Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, terpaksa mengungsi karena rumah mereka dilanda banjir bandang sejak Sabtu (26/12) malam.
Kasie Kebencanaan Dinas Sosial Provinsi Aceh Syahbuddin di Banda Aceh Minggu menyatakan, sedikitnya 707 keluarga atau 2.597 jiwa dari tiga kecamatan di Aceh Utara mengungsi sejak Sabtu malam.
Tim SAR yang didukung relawan PMI dan RAPI dengan menggunakan truk memasuki kawasan pedesaan yang dilanda banjir untuk mengevakuasi warga.
Tiga kecamatan yang paling parah dilanda banjir adalah Kecamatan Simpang Keramat, Samudera, dan Kecamatan Matangkuli. Ketinggian air di dalam rumah rata-rata setinggi dada orang dewasa.
Sementara itu, di Kota Lhokseumawe terdapat 1.087 KK dari delapan desa di Kecamatan Blang Mangat juga mengungsi.
Rahmad, salah seorang warga Lhokseumawe, mengatakan, banjir bandang mulai menggenangi daerah tersebut pada Sabtu malam sekitar pukul 22:WIB.
Banjir bandang itu akibat meluapnya air sungai yang berada jauh dari permukiman penduduk. Dikatakan, sebagian harta benda milik warga hilang disapu banjir, termasuk ternak, tetapi belum ada laporan korban jiwa.
Rahmad menyatakan, belasan ribu hektare sawah dan ladang terendam air, sehingga tanaman padi dan palawija terancam gagal panen dan mati.
Syahbuddin menyatakan, untuk mengatasi masa panik, pemerintah telah menyalurkan makanan berupa beras dan lauk pauk, serta selimut.
(*)ant
No comments:
Post a Comment