Padang - Gempa 6,1 SR dan 5,3 SR yang mengguncang wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (23/12/2009) terasa kuat di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Meski belum ada laporan kerusakan bangunan dan prasarana lainnya, gempa menyebabkan peralatan rumah tangga dan isi warung di Muara Siberut serta di Maileppet, Siberut Selatan berjatuhan.
"Di sini gempa terasa kuat sampai menjatuhkan beberapa peralatan rumah tangga dan menyebabkan isi warung berserakan. Saat gempa terjadi terlihat sekali kepanikan warga disini," ujar Gerson (28), warga Maileppet, Siberut Selatan Mentawai kepada detikcom melalui telepon, Rabu (23/12/2009).
Dikatakan Gerson, berdasarkan penglihatannya di sekitar Maileppet tidak ada bangunan yang ambruk akibat gempa tersebut. Rata-rata rumah tinggal warga di Maileppet, menurut Gerson, terbuat dari kayu.
"Saudara sayaa yang tingal di Muara Siberut juga mengatakan kondisi di sana kurang lebih sama dengan di Maileppet. Banyak warga yang mengungkapkan kecemasannya terhadap kemungkinan datangnya gempa susulan," kata Gerson.
Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasional Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana (Pusdalops Satkorlak PB) Sumbar menginformasikan belum ada laporan kerusakan akibat gempa 6,1 SR dan 5,3 SR yang berpusat di perairan Siberut.
"Sejauh ini belum ada laporan kerusakan dan masyarakat, termasuk di Mentawai relatif sudah tenang," ujar Koordinator Pusdalops Sumbar Ade Edward melalui telepon, Rabu (23/12/2009).
BMKG mencatat, kawasan Sumbar diguncang dua kali gempa relatif kuat 6,1 SR dan 5,3 SR, Rabu (23/12/2009). Gempa pertama terjadi pada pukul 08:11:57 WIB dan disusul pada pukul 08:47:17 WIB. Keduanya berpusat di perairan Siberut Mentawai.
(yon/djo)
No comments:
Post a Comment