Madiun - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Opearsional (Daop) VII Madiun meluncurkan pengoperasian Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) Madiun Jaya, yang peluncurannya diresmikan langsung oleh Meteri Perhubungan (Menhub) RI Freddy Numberi di Stasiun Madiun, Sabtu.
Direktur Komersial PT KAI Hardjito Wimbo, kepada wartawan, mengatakan, peluncuran kereta ini betujuan untuk memisahkan penumpang antara jarak jauh dengan penumpang kereta jarak dekat. Sehingga, tidak terjadi penumpukan.
"Dengan kereta ini, PT KAI memberikan tawaran kepada penumpang jarak pendek untuk menggunakan fasilitas ini. Kereta kelas ekonomi ini akan mengambil trayek Kertosono-Madiun-Solo dengan jarak tempuh 165 kilometer," ujarnya.
Menurut dia, Kereta Madiun Jaya ini terdiri atas empat set rangkaian kereta yang merupakan hasil rancangan industri sarana perkeretaapian dalam negeri, yakni PT INKA. Adapun kapasitas empat set kereta ini mencapai 232 penumpang untuk ukuran normal dan beban maksimal hingga mencapai 574 penumpang.
Sebagai tanda mulai beroperasinya kereta, Menhub memecahkan kendi di bagian paling depan kereta. KRDI Madiun Jaya ini nantinya akan dioperasikan oleh PT KAI Daop VII Madiun dan hal tersebut telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat.
Setelah pemecahan kendi, Menhub bersamaan dengan Wali Kota Madiun Bambang Irianto, memberikan tanda pertama kalinya berupa peluit panjang dan sirene untuk KRDI Madiun Jaya siap meluncur ke Kertosono.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkertapian Tundjung Inderawan, mengatakan, pembiayaan pekerjaan pengadaan KRDI ini bersumber dari dana stimulus APBN tahun 2009 melalui satuan kerja pengembangan sarana perkeretaapian, sebesar Rp30 miliar.
"Diharapkan kereta ini semakin memaksimalkan Departemen Perhubungan untuk melayaji kebutuhan masyarakat di bidang transportasi," ujarnya.
Humas Daop VII Madiun, Hariyono Wirotomo, mengatakan KRDI Madiun Jaya ini baru dapat dinikmati oleh umum sepekan lagi, karena Daop VII madiun masih mempersiapkan stasiun mana saja nereta diesel tersebut akan berhenti.
"Nantinya, tarif yang akan dipatok adalah untuk jarak pendek Madiun-Solo sebesar Rp15.000 dan jarak jauh yakni Kertosono-Solo sebesar Rp25.000," katanya. ant
No comments:
Post a Comment