Saturday, December 5, 2009

Idrus Marham Terpilih sebagai Ketua Pansus Angket Century

JAKARTA - Rapat pemilihan ketua pansus hak angket kasus Bank Century tadi malam akhirnya menetapkan Idrus Marham (Fraksi Partai Golkar/FPG) sebagai ketua. Ikut pula terpilih tiga wakil ketua pansus. Mereka adalah Gayus Lumbuun (Fraksi PDIP), Mahfudz Siddiq (Fraksi PKS), dan Yahya Secawirya (Fraksi Partai Demokrat/FPD).

Idrus menang melalui pemungutan suara alias voting tertutup. Voting diambil karena lobi antardelegasi fraksi tidak berjalan mulus. Lobi berlangsung hingga pukul 22.10. Rapat dilanjutkan lagi sekitar pukul 22.20. Proses pemilihan berakhir sekitar pukul 23.00. Idrus mengantongi 19 suara dari total 30 anggota pansus. Gayus hanya mengantongi tujuh suara. Mahfudz dan Yahya masing-masing mendapat tiga dan satu suara.

Dalam sidang pemilihan yang dipimpin Priyo Budi Santoso selaku ketua sementara itu, pemilih hanya diminta menuliskan nomor calon. Nomor kandidat secara berurutan adalah Yahya, Idrus, Gayus, dan Mahfudz. Begitu terpilih, Priyo langsung menyerahkan ketua rapat kepada Idrus. Selanjutnya, Idrus memimpin agenda berikutnya berupa pembahasan penyusunan agenda. Rinciannya, agenda daftar pemanggilan para pihak, jadwal, anggaran, dan mekanisme tim pendamping. ''Semua akan dibahas lebih detail pada 14 Desember,'' kata Idrus.

Sebelum voting, empat kandidat dalam proses pemilihan tidak ikut lobi. Itu merupakan kesepakatan pansus. Priyo menyatakan, hasil lobi menyimpulkan bahwa perlu ada mekanisme lain. ''Masing-masing fraksi memutuskan diambil lewat voting,'' katanya.

Secara umum, penentuan ketua pansus berlangsung bertele-tele. Meski berjalan tak terlalu alot, masing-masing fraksi di luar empat besar tidak secara tegas langsung menyampaikan dukungan kepada salah satu calon. Empat calon awalnya diminta menyampaikan visi dan misinya dalam rapat terbuka. Priyo memberi kesempatan pertama kepada Yahya selaku calon dari FPD.

Paparan Yahya lebih bersifat normatif. Dia menyatakan siap menjadi ketua pansus. Dasar bahwa ketua pansus adalah kolegial dengan pimpinan pansus lainnya menjadikan posisi pansus tidak perlu disikapi berlebihan. ''Komitmen kami membawa pansus ke track yang benar,'' ujar Yahya.

Hal yang kurang lebih sama disampaikan Idrus. Calon dari FPG itu menuturkan, Golkar memiliki idealisme untuk membawa pansus Century ke arah yang diaspirasi publik. ''Kami pantang mundur dalam pansus angket Century,'' tegasnya.

Tiba giliran Gayus. Kandidat yang diusung FPDIP tersebut menganggap jabatan ketua pansus bukan hanya sebagai simbol. Memang dipahami bahwa posisi ketua adalah kolegial bersama tiga pimpinan yang lain. Namun, posisi ketua pansus juga berpengaruh di masyarakat. ''Bagaimana ketua bisa memotivasi anggota, penguasaan materi menjadi hal yang perlu,'' ujar Gayus. Dia berjanji memanggil siapa pun pihak yang dinilai terindikasi terkait dengan kasus Century.

Mahfudz tak kalah oleh Gayus. Kandidat yang diusung Fraksi PKS tersebut menegaskan bahwa DPR harus menjadi lembaga yang terdepan dalam penuntasan kasus Century. Melalui angket, DPR bisa memanggil siapa pun tanpa batas UU apa pun. ''DPR akan menjadi lembaga yang naif jika tak mampu menuntaskan kasus Century,'' katanya.

Pasca penyampaian visi-misi, rapat dilanjutkan dengan pandangan fraksi. Dua fraksi baru, Fraksi Hanura dan Fraksi Gerindra, memilih Gayus serta Mahfudz sebagai kandidat kuat. Namun, keduanya belum menentukan salah satu calon kuat di antara dua orang itu. Sebagai informasi, wakil dari Gerindra adalah Ahmad Muzani. Fraksi Hanura diwakili Akbar Faizal, salah seorang inisiator angket Century.

Pandangan Fraksi PKB, Fraksi PPP, dan Fraksi PAN pun masih mengambang. Fraksi PKB, misalnya, menjagokan Idrus sebagai pimpinan. Namun, alasan Fraksi PKB tidak kuat. Mereka mengakui keempatnya sama kuat, namun tidak memilih wakil. (bay/agm)

No comments: