Monday, November 30, 2009

'Penggerak' NU Kembali ke Khittah Meninggal Dunia

Inna lillahi wainna ilaihi raji’un. Salah seorang aktivis penggerak NU kembali ke Khittah 1926 H M. Said Budairy meninggal dunia hari ini, Senin (30/11) di Jakarta, sekitar pukul 11.00 WIB. Berita duka ini dikabarkan oleh cucu almarhum Muhammad Al-Kindy Susetyo.

Almarhum meninggal di Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan akan dishalatkan siang ini di rumah duka Jl Mampang Prapatan II No 74 Jakarta Selatan, kemudian akan dimakamkan di Karawang Jawa Barat.

Said Budairy meniggal pada usia 73 tahun. Ia lahir di Singosari Malang pada 12 Maret l936. Ia dikenal sebagai salah seorang tokoh pers Indonesia. Ia sempat menjabat Ketua Departemen Pendidikan/Agama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, dan Staf Khusus Hubungan Pers Wakil Presiden RI pada 2001 – 2004.

Pada l961-l971 ia menjabat wakil Pemimpin Redaksi harian Duta Masyarakat, kemudian di harian Pedoman dan Pelita Jakarta. Ia juga sempat menjadi kolomnis tetap di Harian Republika, Jakarta, dan obudsman Majalah PANTAU.

Aktivitasnya di organisasi NU tidak diragukan lagi. Ia mulai aktif dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan menjadi ketua cabang di Malang, lalu kemudian berlanjut sebagai sekretaris Perwakilan PP-IPNU di Jakarta, lalu Sekretaris Jendral PB PMII, dan Wakil Sekjen Pucuk Pimpinan (PP) Ansor.

Ia sempat juga menjabat direktur Lajnah Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam). Dalam jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ia sempat menjabat wakil Bendahara PBNU.

Pada tahun 1980-an ia ikut aktif dalam gerakan kembalinya NU ke Khittah 1926 bersama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan kawan-kawan. Menurut penuturan almarhum kepada NU Online beberapa waktu lalu, rumahnya di Jl Mampang Prapatan II No 74 sering sekali digunakan sebagai tempat rapat persiapan para aktivis muda NU waktu itu.

H Slamet Effendi Yusuf yang juga salah seorang aktivis NU dalam persiapan kembalinya NU ke khittah mengungkapkan duka yang mendalam kepada salah seorang tokoh penggerak ini.

”Semoga amal bhakti almarhum diterima di sisi Allah. Keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran. Saya bersaksi, almarhum adalah seorang pejuang yang baik dan ikhlas,” katanya saat berada di Balikpapan menuju Jakarta. (nu online)

Masalah TKI di Manca Negara 80 Persen Penyebabnya dari Tanah Air

Kuala Lumpur - Masalah TKI di Malaysia sebagian besar atau sekitar 80 persen penyebabnya berasal dari Indonesia atau tanah air, kata Dubes RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar.

"Masalah utama ialah kemiskinan sehingga orang terpaksa mencari nafkah di luar negeri. Ketidakmampuan keuangan sehingga PJTKI mendanai keberangkatan TKI atau TKW. Sepatutnya pemerintah atau perbankan memberikan kredit lunak bagi TKI yang mau ke luar negeri," kata Da'i dalam jumpa pers pembukaan kantor anak perusahaan Bank Mandiri, Mandiri International Remittance Sdn Bhd, di Kuala Lumpur, Minggu.

Jangan takut uang perbankan atau pemerintah akan hilang dan jika hilang persentasenya sedikit anggap saja sedekah. Tak ubahnya BLT (bantuan langsung tunai) yang diberikan kepada rakyat, kenapa pemerintah atau perbankan memberikan kredit lunak atau hibah kepada warga Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. Hasilnya sangat jelas dalam bentuk remiten atau devisa ke Indonesia, tambah Da'i.

Dubes mengharapkan pemerintah dan perbankan mengupayakan adanya kredit lunak atau dana hibah bagi TKI yang akan bekerja di luar negeri. "Sudah jelas mereka akan menghasilkan devisa kenapa tidak ada bantuan," katanya.

Ia mengungkapkan pula, banyak manipulasi data dalam paspor terutama manipulasi umur. "Menurut aturan, minimal umur 21 tahun baru bisa menjadi pembantu di Malaysia, tetapi banyak yang di bawah umur dan kemudian manipulasi data di paspor. Tak ada kelurahan yang mampu menolak hal ini. Akibatnya berdampak di negara penerima," katanya.

"Jika masalah dana rekrutmen TKI bisa dibantu dengan hibah seperti BLT atau kredit lunak dan manipulasi data dalam paspor maka sebagian masalah di negara penerima bisa berkurang," katanya.

Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo mengemukakan, sudah ada rencana oleh Depnakertrans dan masuk dalam program 100 hari, mengenai bantuan modal bagi rekrutmen TKI.

Dalam pembukaan kantor anak perusahaan di bidang remiten itu hadir dan ikut meresmikan Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo, Meneg BUMN Mustafa Abubakar, Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi Mitroatmodjo, Dubes RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar, Deputi Direktur Transfer mata uang asing Bank Negara Malaysia Oei Sam Kwang.ant

Upacara Adat di Yogyakarta Masuk Kalender Event

Yogyakarta - Beberapa upacara adat yang masih diselenggarakan masyarakat Kota Yogyakarta secara turun temurun masuk dalam kalender event Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta sebagai salah satu atraksi budaya untuk wisatawan.

"Upacara adat itu sudah masuk dalam kalender event, diantanranya adalah Merti Code, Bersih Desa di Kricak dan juga Apeman di Sosromenduran," kata Kepala Bidang Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Sudibyo di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta selalu memberikan bantuan berupa fasilitasi kegiatan pada upacara adat.

Jika di seluruh Provinsi terdapat 32 desa budaya, Sudibyo mengatakan, maka bentuk desa budaya di Kota Yogyakarta lebih ke arah kampung dengan spesifikasi yang lebih heterogen.

"Di kabupaten lain yang ada di DIY, upacara adat berwujud dalam sesuatu kegiatan yang sangat spesifik, namun karakteristik Kota Yogyakarta membuat upacara adat yang ada menjadi lebih heterogen dan terlihat dari keseharian masyarakat di masing-masing wilayah," katanya.

Ia mencontohkan, upacara adat di Kotagede akan sangat kental denga nafas religi dan sangat berbeda dengan upacara adat di masyarakat yang kebetulan tinggal di sepanjang sungai dan wilayah kraton.

"Kami juga mencoba untuk mengangkat upacara adat yang mengusung daur hidup seperti upacara adat di saat kelahiran hingga kematian," katanya.

Merti Code sendiri adalah upacara adat yang dilakukan masyarakat di sepanjang Sungai Code seperti di Terban dan Jetis untuk membersihkan sungai tersebut.

Sebelum upacara yang dilakukan dengan prosesi kirab di sepanjang sungai, masyarakat terlebih dulu melakukan bersih kampung bahkan penghijauan.

Dalam upacara tersebut, masyarakat membuat gunungan dari sayur-sayuran dan hasil bumi lainnya serta membawa pusaka milik Keraton Yogyakarta yaitu tombak Kyai Ranumurti dan air suci yang kemudian diperebutkan oleh masyarakat seusai kirab.(*)ant

Sunday, November 29, 2009

Pelari Kenya Rajai Suramadu 10K


Surabaya - Pelari Kenya berhasil menyisihkan ribuan peserta lomba lari Surabaya 10K di Jembatan Suramadu. Untuk pelari Indonesia meski masuk finish, namun catatan waktunya sangat terpaut jauh.

Juara pertama yakni Mathew Sigei dengan catatan waktu 30,07,06 menit. Posisi kedua diraih oleh Kennedy Kiproo Lilan dengan catatan waktu 30,07,60 menit.

Pelari Indonesia pertama yang masuk garis finish adalah William Lokollo dari Banten. Catatan waktu yang ditorehkan yakni 35 menit. Posisinya disusul oleh Yunita Sari yang terpaut 6 menit di belakangnya.

Juara pertama mendapatkan hadiah utama Rp 50 juta. Hadiah utama ini diserahkan oleh Menpora Andi Alifian Malarangeng dan hadiah untuk pelari dalam negeri diserahkan Gubernur Jatim Soekarwo.

Meski didominasi oleh pelari dari Kenya, lomba lari Suramadu ini diharapkan mampu melahirkan altet lari nasional. Even ini juga diharapkan menjadi even nasional yang mengharumkan nama bangsa.

"Saat ini memang didominasi oleh pelari asing tapi saya harapkan tahun-tahun kedepannya pelari kita bisa lebih baik," kata Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Malarangeng kepada wartawan, Minggu (29/11/2009).

Andi menambahkan bahwa tahun depan even lari ini menjadi lebih baik dengan melahirkan atlet baru. Ia juga pada tahun mendatang yang menjadi juara atlet nasional. (stv/bdh) detik sby

Saturday, November 28, 2009

KBRI Kuala Lumpur Fasilitasi Kepulangan Enam TKW

Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur memfasilitasi kepulangan enam orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Indonesia dari Malaysia dengan menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) pada Sabtu.

Setibanya di Jakarta, menurut keterangan dari Departemen Luar Negeri, mereka akan diikutsertakan dalam program Return, Recovery and Reintegration (Kembali, Pemulihan dan Reintegrasi) dibawah pengawasan IOM (International Organization for Imigrant/Organisasi Internasional bagi Imigran).

Setelah itu mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya dan dikembalikan kepada keluarganya oleh BNP2TKI.

Sebagian besar dari mereka adalah TKW yang kabur dari majikannya karena gaji yang tidak dibayarkan, korban tindak kekerasan dari majikan, pelecehan seksual dan korban perdagangan manusia (trafficking).

Sisanya masuk ke Malaysia tanpa melalui prosedur resmi sebagai TKI. Sebelum dipulangkan ke tanah air, para TKW tersebut tinggal di penampungan KBRI Kuala Lumpur.

Dengan kepulangan mereka, sampai saat ini para TKW yang ditampung di tempat penampungan sementara (shelter) KBRI Kuala Lumpur berjumlah 106 orang dan satu bayi.

Terbentuknya Komisi Bersama antara KBRI Kuala Lumpur dan Kementerian terkait di Malaysi akan dapat lebih mempercepat proses pemulangan TKW Indonesia yang berada di shelter.

Komisi Bersama Indonesia-Malaysia pada Senin (23/11) telah bertemu untuk pertama kalinya dan berhasil memfasilitasi pemulangan para TKW tersebut.

Dalam Komisi Bersama itu pihak Indonesia diwakili oleh pejabat Satgas Pelayanan dan Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur dan pihak Malaysia, yang diwakili oleh Kementerian Dalam Negeri, Imigrasi, Polisi Diraja Malaysia dan Kementerian Sumber Manusia.

Sebelumnya pada Kamis (26/11) KBRI Kuala Lumpur telah membantu kepulangan 43 TKW dan lima bayi ke tanah air dengan pesawat Garuda.(*)ant

PKB Bagikan Seribu Kantong Daging

Jakarta - DPP PKB membagikan sedikitnya seribu paket daging kurban kepada masyarakat Menteng dan sekitarnya. PKB menganggap, tidak semua warga Menteng adalah orang berada.

"Ini bagian dari komitmen PKB sebagai partai nasionalis religius," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB, Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta, Sabtu (28/11).

Menurut, Kepala Sekretariat DPP PKB Darussalam yang bertindak sebagai ketua panitia kurban, untuk Idul Adha tahun ini DPP PKB menyembelih tiga ekor sapi dan sejumlah kambing sebagai kurban. Daging tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat Menteng dan sekitarnya.

"Tidak semua orang yang tinggal di sini (Menteng) orang mampu," katanya saat mengawasi pemaketan daging korban dalam kantong plastik.

Sementara itu puluhan orang, terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak terlihat mengantri pembagian daging tersebut.

"Lumayan mas, buat tambah lauk di rumah," kata salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya saat menunggu pembagian daging. [*/mut]

Friday, November 27, 2009

Depnakertrans buka bursa kerja ‘online’

JAKARTA - Pemerintah membuka 146 lokasi Bursa Kerja Online (BKOL) di seluruh Indonesia. Hal ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Program Aksi Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP).

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, Program Aksi GPP bertujuan untuk menanggulangi pengangguran, penciptaan iklim ketenagakerjaan yang kondusif, dan perluasan lapangan kerja baru.

"Pelaksanaan Program Aksi GPP ini meliputi berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia," katanya di Jakarta hari ini.

Dia menuturkan, salah satu isu ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia adalah ketidakseimbangan pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang ada. Ketidakseimbangan ini disebabkan terbatasnya penyerapan tenaga kerja dan ketidaksesuaian antara kualitas tenaga kerja dengan persyaratan jabatan yang ada.

Karena itu, lanjut Muhaimin, dibutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, daerah, serta dunia usaha agar secara bersama-sama melakukan perluasan kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, menciptakan iklim usaha yang kondusif serta terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengusaha dan pekerja.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerjanya ke Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhaimin memberikan alokasi dana Program Aksi GPP yang terdiri dari dana dekonsentrasi bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian serta dana tugas pembantuan dengan jumlah total sebesar Rp 47,321 miliar. Dana ini dialokasikan untuk mendukung berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang meliputi kegiatan padat karya infrastrukturdanproduktif, pemberdayaan masyarakat mandiri, gremeen bank.wsp

WNI Di Kuala Lumpur Sholat Idul Adha Di Wisma Dubes

Dubes Ri Dan Wkl Dubes Ri Kl Bersalam Dengan Para Jamaah Selepas Sholat Idul Adha
WNI Dengan Khusuk Mendengarkan Hotib Sedang Membaca Khotbah


Kelihatan Beberapa Pegawai Kedutaan Besar Ri Saat Sholat Idul Adha


Di pagi hari raya WNI yang tinggal di Kuala Lumpur Malaysia banyak yang datang sholat Idul Adha di wisma Dubes Ri Kuala Lumpur Jalan Uthan.

Banyak dari kalangan Pekerja,mahasiswa,masyarakat Indonesia yang sudah menjadi penduduk Malaysia dan juga tidak ketinggal ibu-ibu dan tkw juga kelihatan.

Wni yang datang mengerjakan sholat sunat Idul Adha di Wisam Dubes di anggarkan 1000 orang,mereka yang datang dari sekitar Kuala Lumpur dan Selangor.

Sesudah sholat Idul Adha ,memang sudah menjadi kerutinan KBRI untuk menyediakan makan dan minum kepada para jamaah. Sholat Idul Adha dimulakan tepat jam 7.00 waktu Indonesia.

Kegembiraan terlihat di raut wajah para jamaah,meskipun mereka berjahuan dengan keluarga ,namum terasa terobati jika bertemu sesama wni-nya

Wukuf di Padang Arafah

Makkah - "Labbaik Allahumma Labbaik...Labbaika Laa Syarika Laka Labbaik," itulah kalimat panggilan haji yang telah menggema ke seantero dunia. Panggilan itu juga yang dikumandangkan hampir 3 juta umat Muslim yang melakukan ibadah haji pada tahun 2009 atau 1430 Hijriah ini.

Bila kita mendengarkan panggilan itu, dan sekarang berdiri di tanah suci untuk memenuhi panggilan ke Baitullah (Rumah Allah) atau Batul Atiq (Rumah Kemerdekaan). Ini adalah takdir dan ketetapan Allah yang tidak bisa dielakan. Pertanyaannya? Mabrurkah ibadah haji kita? Ini yang selalu menggelayuti kita semua.

Ini mungkin pesan yang ingin disampaikan Naib Amirul Haj 1430 Hijriah, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Mustafa Yaqub dalam khutbah Arafah di tenda perkemahan jamaah haji Indonesia dalam pelaksanaan Wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, Kamis (26/11/2009) usai Salat Dzuhur.

"Hari ini kita ditakdirkan oleh Allah untuk melakukan wuquf di Arafah sebagai puncak rangkaian ibadah haji. Ibadah haji yang merupakan rukun Islam yang kelima adalah totalitas ibadah yang mengintegrasikan antara ibadah badaniah (fisik) dan ibadah maliyah (harta). Karenanya, harapan kita, ibadah haji kita semoga mabrur," kata Ali Mustafa mengawali khutbahnya.

Menurut Ali, ibadah haji yang mabrur adalah ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT. Lebih konkret Imam Al-Nawawi ( Wafat 676 H) mengatakan, ibadah haji yang mabrur adalah ibadah haji yang tidak tercampur sedikit pun oleh dosa. Karenanya, di samping amalan-amalan haji atau yang lazim disebut manasik itu harus dikerjakan dengan sempurna sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, untuk mencapai haji mabrur harus dipenuhi syarat-syarat dan etika haji.

Pertama, lanjut Ali, uang yang dipakai untuk ongkos naik haji (ONH) harus benar-benar uang yang halal, bukan uang yang haram. Maksudnya uang yang diperoleh dengan usaha atau cara-cara yang halal. Sedangkan uang yang haram adalah uang yang dihasilkan dengan usaha atau cara-cara yang haram. "Hal itu karena sebenarnya, seperti disebutkan dalam disiplin Ilmu Ushul Fiqh, tidak terdapat istilah uang halal atau uang haram, sebab halal atau haram itu tidak berkaitan dengan materi, melainkan berkaitan dengan perbuatan," jelasnya.

Ali menjelaskan, memperoleh uang dengan usaha atau cara yang haram akan
mendatangkan dosa, misalnya mencuri, merampok, menipu, korupsi, dan sebagainya. Maka orang yang pergi haji dengan ONH hasil mencuri atau korupsi sama halnya dengan orang bersembahyang dengan pakaian hasil mencuri. Ia berdosa. Orang yang mencuri, misalnya, ia tidak punya hak apa-apa atas harta hasil curiannya itu. Ia justru berkewajiban untuk bertobat, antara lain dengan menerima hukuman Allah atas pencurian, dan mengembalikan harta itu kepada pemiliknya. Ia sama sekali tidak berhak menggunakan harta itu untuk keperluan apapun, termasuk untuk pergi haji.

Sementara, apabila seseorang yang pergi haji itu mendapat biaya dari orang lain, misalnya berupa hadiah atau fasilitas, maka disyaratkan, pihak lain yang memberikan biaya itu benar-benar ikhlas dan rela, bukan karena paksaan, tekanan, manipulasi, dan sebagainya, sehingga kemampuan (istito’ah) yang berasal dari orang lain itu juga benar-benar halal, tidak tercampur unsur dosa dan sebagainya.

Seperti dikatakan Nabi Muhammad SAW, "Sesungguhnya Allah tidak menerima sedekah dari (hasil) ketidakjujuran dan salat tanpa bersuci," seperti diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud.

Kedua, motivasi dalam menjalankan ibadah haji itu hanyalah semata-mata karena memenuhi perintah Allah, tidak untuk hal-hal yang lain, misalnya ingin disebut Pak Haji atau Bu Haji dan sebagainya. Untuk menunjang terwujudnya keikhlasan dalam beribadah haji, ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, seseorang yang beribadah haji harus sudah merasa berkewajiban untuk menjalankan ibadah haji. Orang yang belum terkena kewajiban ibadah haji, kemudian ia memaksa-maksa untuk pergi haji, sulit rasanya ia akan mendapatkan haji yang mabrur.

"Orang haji yang seperti ini biasanya ada faktor lain yang mendorongnya pergi haji, ada faktor lain itu bukan faktor Lillah tadi," ujarnya.

Kedua, ia perlu menghayati makna-makna filosofis dan pesan-pesan moral yang
terkandung dalam semua amalan atau manasik haji. Ia perlu mempelajari sejarah dan hikmah-hikmah yang terkandung dalam ibadah ihram, tawaf, sa’i, wuquf di Arafah, melontar jumrah di Mina.

Tanpa menghayati amalan-amalan itu, bisa jadi seorang haji akan mendapatkan
kehampaan dalam menjalankan ibadah haji, bahkan boleh jadi ia mempertanyakan hal itu semua, sebab sebagai suatu ibadah semua amalan itu tidak dapat dipahami maksudnya oleh akan manusia. Ia hanya dapat dihayati oleh perasaan manusia. Dan apabila seseorang yang sedang berhaji tidak mendapatkan kesempatan untuk mempelajari sejarah dan hikmah-hikmah amalan tersebut sehingga ia dapat menghayatinya, maka cukuplah baginya melakukan penyerahan total dan loyalitas mutlak bahwa amalan-amalan manasik yang ia lakukan itu hanyalah semata-mata dalam rangka memenuhi perintah Allah, kendati ia tidak memahami maksud amalan-amalan itu.

Ketiga, memelihara etika haji. Pada waktu mengerjakan manasik haji, seorang haji diharuskan untuk beretika haji, antara lain, tidak boleh melakukan rafats (berhubungan seksual, berkata yang jorok, dan sebagainya), fusuq (bermaksiat), jidal (bertengkar), menodai kesucian Tanah Suci Makkah, dan sebagainya. Dalam menjalankan ibadah haji banyak sekali hal-hal yang haram dilakukan, bahkan sebagian larangan itu apabila dilanggar dapat menyebabkan ibadah haji menjadi batal sama sekali.

"Padahal di luar haji, larangan seperti itu tidak pernah ada. Hal ini tentulah mengandung pesan-pesan tertentu yang tidak selamanya dapat dipahami oleh akal manusia, tetapi dapat dihayati oleh perasaan manusia," tandasnya.

Thursday, November 26, 2009

"Selamat Hari Raya Aidil Adha "


Salam

Besok hari raya-besok hari raya

Selamat hari raya Aidil Adha Maaf zahir dan batin dari Saiful Aiman & Keluarga ,semoga di aidil adha ini semua ummat Islam dapat menghayati arti korban yang sebenarnya.

Bagi teman-teman tenaga kerja dan warga perantau dari Bawean yang tidak dapat mudik raya jangan lupakan orang yang tersayang di kampung.

Meskipun tidak mudik di hari yang bersejara ini marilah kita hulurkan salam dan ke maafan kepada sesamanya,kalau bisa tolong hubungi keluarga di kampung dengan nelpon atau via SMS.

Buat pembaca blog Epung yang budiman saya tidak melupakannya.

Selamat buat semua di hari korban ini.

Wednesday, November 25, 2009

Menghadiri Pernikahan Cucu Abang Akmal


Salam

Kemaren malam menghadiri pernikahan cucu kepada sahabat saya di Taman Maluri Kuala Lumpur.Pernikahan cucu sahabat saya di laksanakan sesudah sholat isyak di Masjid Maluri Kuala Lumpur.Akad nika cucu sahabat saya berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan apa-apa.Upacara akat nika di pimpin oleh juru nika dari kantor agama Kuala Lumpur.

Buat mempelai berdua semuga kamu bahagia sampai ke anak cucu,dan menjadi keluarga sakina mawadda ,di banyakkan rejeki dan di panjangkan umur.

Selamat Penganten Baru Buat kamu berdua

Selamat Buat Pak Cukli Dan Ust Badrudtaman Atas Terpilihnya Sebagai Pengurus MWC NU Sangkapura

Salam

Selamat buat pak M. Zuhri, S.Ag yang juga menjabat sebagai Kades Dekatagung, Ustadz Badrudtamam dari Bulu lanjang yang telah terpilih sebagai pengurus MWCNU Sangkapura.

Semuga beliau dapat mengemban amanat yang di berikan oleh peserta Konferensi MWC NU Sangkapura untuk mimpin MWC NU Sangkapura mendatang.

Semuga pengurus terpilih dan jajaranya bisa membawa MWC NU Sangkapura lebih baik dari pengurus sebelumnya.

Selamat Bekerja Dan Salam Sukses

Warga Aceh Di Jatuhi Vonis Mati oleh PT Shah Alam

SHAH ALAM – Dua wni asal Aceh sanggup meninggalkan keluarga merantau ke Malaysia untuk mencari pekerjaan. Namun hal lain yang telah berlaku pada wni itu yaitu Darwis Samsudin, 31, dan Mohamad Hasan, 35, mereka berdua ditangkap oleh polisi atas kesalahan mengedar narkoba jenis ganja. Hari ini, mereka menerima nasib berbeda apabila Darwis di vonis hukum gantung sampai mati oleh PT di sini selepas didapati salah atas tuduhan tersebut.

Sementara Mohammad terselamat daripada tali gantung apabila pihak JPU mengubah pertuduhan terhadapnya selepas keterangan kali ketiga diterima oleh Jaksa Agung.

Pesuruhjaya Kehakiman, Datuk Asmabi Mohamad membacakan putusan pada Mohamad Hasan pidana penjara sembilan tahun dan cambuk 10 kali selepas mengaku bersalah atas tuduhan memiliki 875 gram ganja.

Beliau memerintahkan hukuman pidana penjara berkuat kuasa dari tanggal tertuduh ditangkap pada 15 Mac 2007.

Katanya, hukuman itu diputuskan sesudah beliau mengambil kira kelakuan, ketiadaan rekod kreminal serta pengakuan salah terdakwa kedua sebaik pertuduhan terhadapnya di ubah.

Mohamad mengaku memiliki 875 gram kanabis di tepi Jalan Kelebang, Kampung Rantau Panjang, Klang dekat sini pada pukul 9 malam, 15 Mac 2007.

Sutadi Pendaftar Pertama Cawali di PKB Surabaya

Surabaya - Mantan Asisten I Bidang Administrasi dan Pemerintahan Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, B.F. Sutadi, adalah pendaftar pertama bakal calon Wali Kota Surabaya di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sutadi menyerahkan formulir pendaftaran bakal cawali dan cawawali yang diambilnya beberapa waktu lalu ke Tim Lima di kantor DPC PKB Surabaya Jalan Kacang Piring, Surabaya, Rabu.

"Saya ikhlas datang ke PKB, bahkan sudah melalui proses 'istikharah' bersama istri saya," kata Sutadi usai menyerahkan formulir pendaftaran.

Saat pertemuannya dengan Tim Lima dan sejumlah pengurus DPC PKB Surabaya, B.F. Sutadi mengatakan, niatan dirinya mendaftar melalui PKB sebagai bakal cawali atau cawawali sudah melalui proses panjang.

Menurut dia, PKB sengaja dipilih untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2010, lantaran sudah sejak lama bersimpati kepada kepada PKB. "Dinamisme politik PKB cukup mengesankan," katanya.

Sutadi menambahkan, setelah dirinya masuk melalui PKB akan menyerahkan semuanya kepada PKB. Dia juga sanggup mematuhi segala peraturan, termasuk apabila ditempatkan baik pada posisi cawali maupun cawawali.

"Saya menyerahkan semuanya kepada PKB, mengenai nasib saya. Apapun hasilnya, semua bergantung restu PKB," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf mengatakan, pengembalian formulir yang dilakukan Sutadi terbilang paling cepat.

Selain Sutadi, kata dia, yang sudah mengambil formuir Kepala Dinas Penanaman Modal Kota Surabaya M. Fadil, hanya saja hingga saat ini belum mengembalikannya.

Hal serupa, lanjut Musyafak, juga dilakukan Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budi Harijono.

"Rencannya Nanang Budi (panggilan Budi Harijono, red) bakal mengembalikan formulir dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Setelah semua formulir dikembalikan, kata Musyafak, pihaknya juga akan menggelar konvensi hingga ke tingkat PAC. Syaratnya, para bakal cawali dan cawawali memenuhi semua persyaratan dalam formulir.ant

"Selamat Sukses Buat Pak Sairi Dan Sakdallah "

Salam

Selamat sukses Buat Pak Sairi Womdi Dan Saudara Sakdallah yang telah membuka usaha travel dan punya cv sendiri.

Semoga usaha kedua sahabat saya bisa berhasil dan banyak rejekinya.

Salam Sukses

Hari Raya di Hari Jum’at

Sebetulnya tidak ada pembahasan khusus terkait hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, yang jatuh pada hari Jum’at. Hari raya adalah satu hal, dan hari Jum’at adalah hal lain. Akan tetapi ketika kita membicarakan seorang yang rumahnya sangat jauh dari masjid, apakah ia harus kembali lagi untuk menunaikan shalat Jum’at setelah di pagi harinya ia telah menunaikan shalat hari raya?

Seperti di zaman awal Islam, ada sahabat yang jarak rumahnya dengan Madinah sejauh 4 km, bahkan lebih dari itu, dan harus ditempuh melewati padang pasir dan ditempuh dengan jalan kaki. Apakah ia harus kembali lagi ke Madinah tanpa kendaraan untuk menunaikan shalat Jum’at? Kalaulah ia harus kembali menempuh perjalanan dari rumah ke masjid dan sebaliknya, sungguh melelahkan. Pertanyaan berikutnya apakah Islam tidak memberikan solusi?

Di sinilah kemudian timbul perbedaan pendapat. Pendapat pertama mengatakan, tidak perlu kembali ke masjid untuk menunaikan shalat Jum’at. Shalat Jum’atnya dapat dikerjakan di rumah dan menggantinya dengan shalat Dzuhur. Ini termasuk rukhshah atau keringanan dalam beragama.

Pendapat kedua mengatakan, kasus di Madinah di awal Islam itu bisa dijadikan alasan, tetapi apakah kita di Indonesia benar-benar mengalami nasib seperti itu? Bagi kaum Muslimin di Indonesia yang mayoritas NU, hampir di setiap dusun ada masjid, rata-rata kurang dari 1 km dan tidak melewati padang pasir.

Pendapat kedua inilah yang dipilih sebagian besar orang NU. Karena itu seorang Muslim harus kembali ke masjid untuk mengerjakan shalat Jum’at setelah paginya menunaikan shalat hari raya atau shalat Id.

Meskipun demikian, tidak sedikit yang mengikuti jejak golongan pertama. Dengan mengajukan kasus di Madinah, tidak perlu mengajukan alasan apapun seperti perbedaan geografis dan cuaca suatu negara. Yang jelas rukhshah itu patut disambut.

Imam Syafii seperti dikutip dalam Al-Mizan lis Sya’rani Juz I, mengatakan, jika kebetulan hari raya bertepatan dengan hari Jum’at maka bagi penduduk perkotaan kewajiban menjalankan shalat Jum’at tidak gugur dikarenakan telah menjalankan shalat Id. Lain halnya dengan penduduk desa (yang amat jauh), kewajibannya mengerjakan shalat Jum’at gugur, mereka diperbolehkan untuk tidak Jum’atan.

Dalam kitab yang sama disebutkan, pendapat Imam Syafii ini sama dengan pendapat Imam Abu Hanifah. Sedang Imam Ahmad mengatakan, tidak wajib Jumatan bai penduduk desa maupun kotadan gugurlah kewajiban Jum’atan sebab mereka telah mengerjakan shalat Id, hanya saja mereka tetap wajib mengerjakan shalat dzuhur. Malah menurut Imam Atha’ Jum’atan dan shalat dzhuhurnya gugur sekaligus, dan pada hari itu tidak ada shalat setelah shalat Id kecuali shalat ashar.

Hadits tentang rukhsah ini diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam berikut ini:


قال: صَلَّى الْعِيْدَ ثُمَّ رَخَصَ فِي الْجُمْعَةِ، فَقَالَ: مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُصَلِّ


Rasulullah menjalankan shalat Id kemudian memberikan rukhshah untuk tidak menjalankan shalat Jum’at, kemudian beliau bersabda," Siapa ingin shalat Jum’at, Silakan!" (HR Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ad-Darami serta Ibnu Khazimah dan Al-Hakim).



KH Munawir Abdul Fattah
Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta
(Persoalan ini diulas oleh penulis dalam buku "Tradisi Orang-orang NU")

Tuesday, November 24, 2009

"Warga Bawean Terkenal Lemah Lembut Sesama Warganya "

Salam

Setelah sekian lama saya merantau tidak begitu tahu tentang sikon tanah kelahiranku yaitu Bawean.

Tapi semenjak adanya Media Bawean banyak info yang saya dapat,bermacam-macam info yang ada.Kalau dulu hanya mengatahui berita lewat surat yang di kirim oleh ibu atau bapak kabar yang ada di Bawean,itupun kalau ibu dan bapak mengabarkan tentang sikon Bawean lewat surat.

Kalau dulunya orang curi ayam tidak masuk koran,namun sekarang dengan adanya MB bisa mengatahuinya berita orang Bawean ngecok ayam dan lain-lain.

Hari ini 24/11/09 saya kaget bila buka internet yang ada berita 'Orang Bawean Meneror Pakai HP Ngajak Carok " Apa jenis manusi itu kok sampai neror ngajak carok,kemana budaya sopan santun orang Bawean itu sekarang ?

Kenapa sampai bisa neror orang ngajk carok segalah macam,apa gak bisa di selesaikan secara rembukan kalau ada persoalan.

Jangan-jangan yang neror itu bukan orang Bawean,mungkin orang yang datang merantau ke Bawean..sunggu tak kusangka kalau orang Bawean sudah sampai senekat begitu ???

Persoalan seperti ini tidak bisa di biarkan begitu saja,karena di negara kita ada hukum,jika di biarkan bisa-bisa besoknya ada lagi orang yang sanggup bikin nikat nyarok orang.

Saya amat berharap orang yang neror lewat HP itu ,di tindak berdasarkan hukum yang berlaku,biar menjadi pengajaran kepada yang lain.Agar tidak sewenang-wenangnya meneror orang.

Bawean adalah warga yang terkenal andak asor kepada sesama warganya.Makanya teror dan semacamnya tidak harus ada di Bawean,semua warga Bawean akan sayang kepada Baweannya.

Kader Muda NU Pertegas Eksistensi Ormas Keagamaan

Tangerang, NU Online

Setelah pemilu legislatif dan presiden, GP Ansor akan kembali ke eksistensinya sebagai organisasi masyarakat sosial dan keagamaan. Hal tersebut dikatakan oleh sekretaris PC GP Ansor Hilman, seusai dilantik untuk periode kepengurusan 2009-2013, Ahad (22/11). Hilman tidak menampik pada saat dua pesta demokrasi itu, para kader otonom ikut terlibat politik praktis.

"Yang jelas meski demikian, para kader ataupun pengurus tidak membawa nama organisasi, melainkan pribadi, '' tegas Hilman.

Untuk saat ini dan ke depan, lanjut Hilman, para pengurus dan kader badan otonom NU tak dilarang untuk terjun ke politik praktis. Namun, lembaganya jangan sampai ikut terseret.

"Untuk ke depan, Generasi muda NU harus dapat mempertegas eksistensinya sebagai organisasi masyarakat, sosial, dan keagamaan," tambah Hilman..

Pelantikan pengurus GP Ansor dibarengi dengan badan otonom NU lainnya, yakni Fatayat NU untuk periode 2009-2013, Ikatan Pelajar NU (IPNU) untuk periode 2009-2011, dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) untuk periode 2009-2011, yang digelar di Gedung Cisadane, Kota Tangerang.

Hilman mengakui, pada Pemilu 2009 lalu, kader pemuda di badan otonom NU ini terjun ke politik praktis. Mereka menyebar di sejumlah partai politik, seperti PKB, PKNU, dan Partai Golkar.

"Komitmen kami, setelah Pemilu lalu, para generasi muda NU untuk kembali ke khittahnya. Organisasi tidak boleh terseret ke politik," ungkap Hilman.

Untuk mewujudkan kembali ke khittah tersebut, langkah pertama organisasi setelah pelantikan ini adalah konsoilidasi internal.

"Selain mempertegas sebagai organisasi masyarakat, kami juga akan menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi yang kritis dan peduki terhadap daerah," tandasnya.

Sementara, Walikota Tangerang Wahidin Halim berpesan agar generasi muda NU mempertahankan silaturahmi. Selain itu, generasi muda NU juga harus peka terhadap lingkungan.

Hadir dalam kegiatan ini, pengurus NU Kota Tangerang, pengurus wilayah Kota Tangerang, anggota DPD RI yang juga kader NU Abdurrahman, dan Kepala Disporabudpar Kota Tangerang Tabrani (zen)

Monday, November 23, 2009

Pimpinan Lembaga Negara Sepakat Kawal Reformasi Hukum

Jakarta - Pimpinan sejumlah lembaga tinggi negara sepakat bekerjasama mengawal proses reformasi penegakan hukum dan menunjukkan keteladanan dalam memimpin lembaga mereka, demikian Ketua DPD Irman Gusman kepada pers di Gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, Senin.

"Para pimpinan lembaga negara yang hadir dalam pertemuan informal itu sepakat menyamakan persepsi menghadapi persoalan yang berkembang di masyarakat saat ini," kata Irman.

Irman menyebut pertemuan ini untuk membangun silahturahmi diantara pimpinan lembaga negara yang diharapkan akan dilakukan secara berkala.

Sementara Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin menyatakan negara telah tersandera oleh persoalan-persoalan yang berkembang di masayarakat dalam satu bulan terakhir.

Oleh karena itu, lembaga-lembaga negara membangun sinergi karena solusi untuk berbagai persoalan tersebut seharusnya tidak hanya dipikul pemerintah saja, tapi juga lembaga-lembaga negara lainya.

Di tempat yang sama, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menegaskan, saat ini sudah ada gejala ketidakpercayaan masyarakat terhadap proses penegakan hukum yang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

"Fokus kita saat ini adalah menegakkan supremasi hukum dan kita tidak boleh tersandera oleh situasi sekarang ini yang telah menyebabkan kita tidak bisa bekerja," ujarnya.

Menurut Mahfud, penegakan supremasi hukum merupakan target jangka panjang bangsa Indonesia yang harus dilaksanakan secara bersungguh-sungguh.

Sedangkan berbagai kasus yang saat ini muncul di masyarakat, harus diselesaikan sebagai target jangka pendek.

Mengenai rekomendasi Tim 8 yang akan segera direspon Presiden SBY, Mahfud mengatakan, itu bukan porsi lembaga tinggi negara dan mereka tidak ingin mencampuri apapun kebijakan yang akan diambil Presiden.

"Kami percaya penuh pada keputusan yang akan diambil Presiden nanti malam berkaitan dengan rekomendasi Tim 8 demi menjadi kebaikan bersama," tegasnya.

Dalam pertemuan itu hadir Ketua MPR Taufiq Kiemas dan dua wakilnya, Lukman Hakin dan Hajriyanto Tohari, Ketua DPR Marzuki Alie dan wakilnya Pramono Anung, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MK Mahfud MD, Ketua MA Harifin Tumpa dan Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqodas. (*)ant

Calon Dubes Bertemu Gubernur Jatim Bahas TKI

Surabaya - Calon Duta Besar (Dubes) RI untuk beberapa negara bertemu Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, untuk membahas persoalan tenaga kerja Indonesia (TKI), di Surabaya, Senin.

"Dalam pertemuan tadi, kami telah melahirkan sebuah komunikasi bersama, di antaranya tentang TKI," kata Soekarwo usai menggelar pertemuan tertutup di ruang kerjanya itu.

Menurut dia, untuk memperbaiki kesejahteraan para TKI di luar negeri, Pemprov Jatim akan mengeluarkan standardisasi keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) di masing-masing daerah.

"Hal ini merupakan yang paling mendesak. Kami menginginkan TKI yang dikirimkan ke luar negeri adalah mereka yang terdidik," katanya.

Ia menjelaskan, tenaga kerja dari Jatim yang akan dikirim terlebih dulu dibenahi dengan memberi materi keterampikan di BLK yang memiliki standar internasional.

Sampai saat ini, lanjut Gubernur, Jatim telah mengirimkan 250 tenaga perawat ke Australia dan 250 tenaga perawat ke California, Amerika Serikat.

Pihaknya menjamin tenaga perawat yang dikirimkan ke negara maju itu telah memiliki standar keterampilan yang berlaku di negara tersebut.

Dalam pengiriman tenaga kerja, Pemprov Jatim memberi bantuan dana melalui APBD untuk Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang digunakan untuk biaya ppengiriman TKI dan pelatihan kerja.

Para calon TKI juga diberi fasilitas berupa peminjaman dana minimal Rp4 juta dengan bunga ringan dan dapat diangsur dari gaji selama bekerja di luar negeri.

Calon Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Handriyo Kusuma Priyo, menilai, kerja sama di bidang tenaga kerja cukup maju. Menurut dia, di Brunei Darussalam terdapat 42.000 TKI yang berkerja di berbagai sektor.

Pihaknya meminta kepada Pemprov Jatim untuk dapat mengembangkan kerja sama pengiriman tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

Sementara itu, Calon Konsul Jenderal RI di Jeddah Arab Saudi, Zakaria Anshari, menyesalkan pengiriman TKI ilegal yang sampai sekarang masih tetap marak.

"Ada orang yang berangkat ke Arab Saudi dengan visa umrah. Tetapi sampai di sana digunakan untuk bekerja," kata pria yang sudah empat tahun menetap di Arab Saudi itu.

Selain TKI, pertemuan calon dubes dengan Gubernur Jatim itu juga membahas prospek perekonomian Jatim untuk dikembangkan di luar negeri.

Zakaria mengemukakan, di Arab Saudi banyak terdapat produk-produk elektronik dari Indonesia, seperti produk Maspion.

"Dari sini kami bisa melihat, banyak peluang yang dapat dimanfaatkan lebih besar lagi oleh masyarakat Jatim," katanya.

Pihaknya berencana akan membangun tempat-tempat tujuan pengiriman industri perdagangan yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dari Jatim.

Sementara itu, calon Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja, Soehardjono Sastrominardjo, melaporkan, pihaknya akan membangun portal Departemen Luar Negeri yang dapat membawahi 119 perwakilan Indonesia di dunia.

"Dari protal ini nanti akan diketahui potensi-potensi yang ada, seperti potensi perekonomian di Jatim, apa kira-kira yang cocok untuk dikembangkan di Kamboja.

120 Ponpes di Gresik Dapat Bantuan Operasional

Gresik - Sebanyak 120 pondok pesantren di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mendapat bantuan operasional dari Pemkab Gresik sebesar Rp600 juta.

"Bantuan itu telah kami salurkan untuk ponpes yang tercatat di Departemen Agama Gresik," kata Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Gresik, Husnul Huluq, Senin.

Penyerahan secara simbolis itu dilakukan di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik, dihadiri ratusan pengasuh pondok pesantren.

Menurut Sekda, masing-masing ponpes mendapat bantuan sebesar Rp5juta.

"Anggaran itu naik dari tahun sebelumnya Rp3juta per masing-masing ponpes," katanya.

Pemberian dana ini, kata Huluq, sebagai bentuk perhatian pemkab terhadap pendidikan di ponpes yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam di pondok pesantren.

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Provinsi Jatim yang di tahun 2010 lebih menfokuskan membantu pondok pesantren dan sekolah diniyah," katanya. antjatim

" Foto: Pergi Rekreasi Dengan Keluarga "





Saturday, November 21, 2009

TOKOH BERPENGARUH DUNIA:Hasyim Muzadi: Yang Hebat Bukan Saya, Tapi NU

Jakarta:Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengaku telah mendengar namanya menempati peringkat 18 tokoh muslim berpengaruh di dunia versi Royal Islamic Studies Center Yordania dalam buku “The 500 Most Influential Muslims”.

“Saya sudah mendengar dari media massa dan ada beberapa orang yang bilang,” kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Jumat (20/11).

Namun, pengasuh pondok pesantren Al Hikam Malang dan Depok ini tetap merendah atas pengakuan dunia terhadap kiprahnya itu. “Itu pemeringkatan orang di dunia, kalau pemeringkatan Allah dan akhirat kan lain,” kata mantan Ketua PWNU Jatim ini.

Menurutnya, ada pemeringkatan atau tidak, dirinya akan berbuat yang terbaik demi kemaslahatan Islam. Di balik penghargaan itu, katanya, yang hebat sebenarnya NU, bukan dirinya. “Ini perlu disyukuri, tapi ini semua sebenarnya berkahnya NU,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan, selama ini ia memang aktif keliling dunia untuk menyampaikan gagasan-gagasan NU demi tercipatnya perdamaian dan kedamaian dunia.

“Kalau sekarang dunia mengakui saya, itu sebenarnya pengakuan dunia terhadap NU,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Hasyim Muzadi masuk daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia. Khusus untuk Top 50, dari Indonesia hanya ada tiga nama, yakni KH Hasyim Muzadi pada peringkat 18, lalu Din Syamsuddin peringkat 35, dan KH Abdullah Gymnastiar (48).

Tokoh lain yang masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh, adalah mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), penulis dan tokoh sastra Indonesia, Helvy Tiana Rosa, pengusaha muslim Haidar Bagir dan tokoh perempuan Tutty Alawiyah. (mad SUMBER nu online )

Permintaan TKI Formal di Luar Negeri Meningkat

Sragen - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNPPTKI), Muhammad Jumhur Hidayat mengatakan, permintaan tenaga kerja formal dari Indonesia di luar negeri saat ini semakin meningkat.

"Hal tersebut terutama terjadi negara-negara maju yang tingkat pertumbuhan penduduknya sedikit," kata Jumhur di Sragen, Sabtu.

Kebutuhan tenaga kerja bidang formal di negara tersebut yang semakin meningkat, menurutnya, tidak diimbangi ketersediaan tenaga kerja yang memadai.

"Ternyata hal tersebut berdampak postif bagi Indonesia yang memiliki banyak tenaga kerja. Permintaan TKI formal terus mengalir dari negara-negara tersebut," kata dia.

"Kondisi tersebut seharusnya dapat disikapi secara lebih serius oleh pemerintah, baik di pusat maupun daerah," kata Jumhur.

Ia mengatakan, negara-negara maju, seperti di Jepang dan sejumlah negara di Eropa, sering mengajukan permintaan tenaga kerja di bidang perbankan, kesehatan, dan teknik.

"Berdasarkan data di 2008, Dari total sekitar 748.825 TKI di luar negeri, TKI yang berada di bidang formal hanya sekitar 36 persen," kata dia.

Pada tahun ini, lanjutnya, BNPPTKI menargetkan jumlah TKI bidang formal di luar negeri dapat meningkat.

"Pada tahun ini kami menargetkan angka 40 persen. Kami berharap jumlah tersebut dapat semakin bertambah di tahun-tahun berikutnya," katanya.

Jumhur mengatakan, BNPPTKI telah melakukan sejumlah upaya, salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan pusat-pusat pendidikan yang mencetak tenaga-tenaga kerja di bidang formal, seperti lembaga pendidikan formal, tempat kursus, hingga balai latihan kerja.

"Selama ini kami sudah memetakan permintaan dari negara-negara asing. Yang masih menjadi kendala adalah BNPPTKI masih mengalami kesulitan dalam memetakan tempat-tempat yang dapat menyuplai TKI bidang formal untuk memenuhi permintaan tersebut," kata dia.

Kerja sama yang dilakukan dengan pusat-pusat pelatihan tenaga kerja formal, lanjutnya, berbentuk program penempatan tenaga kerja dengan sistem satu pintu.

Selain itu, dia mengatakan, BNPPTKI berharap seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk lebih memprioritaskan tenaga kerja formal.

"Banyaknya kasus hukum yang dialami oleh TKI nonformal di luar negeri menjadi alasan yang mendorong upaya tersebut," kata Muhammad Jumhur Hidayat. ant

Seorang Ibu Melahirkan Kembar 3 Setelah 12 Tahun Menikah

BOJONEGORO, Kuasa Tuhan itu memang rahasia, tidak ada yang pernah tau dan tidak bisa diprediksi. Seperti halnya yang terjadi pada pasangan suami istri, Misbah (41) dan Rosidah (33). Setelah 12 tahun menikah dan menunggu datangnya momongan, pasangan itu justru mendapatkan bayi kembar tiga. Semuanya laki-laki.

Ketiga bayi kembar yang lahir pada Jumat (20/11) pukul 06.12 WIB ini lahir melalui persalinan operasi caesar di RS Bayangkara, Bojonegoro, juga bertepatkan dengan peringatan hari anak sedunia. Hanya saja, ketiga bayi mungil yang masing-masing lahir dengan berat dan panjang badan 1.800 gr/49 cm, 2.200 gr/42 cm dan 2.000 gr/43 cm, hingga saat ini belum diberi nama.

Menurut Rosidah, selama ini keluarganya tidak memiliki riwayat kelahiran kembar. Ia tidak menyangka, ketika USG di dokter kandungan, dinyatakan bakal memiliki anak kembar.

“Saya kaget sekaligus senang setelah diberitahu akan memiliki bayi kembar. Karena saya sudah lama menanti kelahiran bayi,” kata Rosidah yang ditemui wartawan.

Kamsiah, salah satu keluarga Rosidah. juga tak mampu menyembunyikan kebahagiannya. Apalagi, selama pernikahan Misbah dan Rosidah, sudah tiga kali mengalami keguguran kandungan. Karenanya, kelahiran bayi kembar tiga ini, seolah menutup penantian panjang akan hadirnya sang buah hati.

“Kami sangat bahagia. Meski keluarga kami belum memiliki pengalaman merawat tiga bayi sekaligus. Ini suatu berkah dan rahmat dari Allah,” ujarnya.

Kepala Instalasi Rawat Inap RS Bayangkara, Agus Pribadi, menyatakan, dalam menangani bayi kembar tiga ini tidak diperlakukan secara khusus. Karena berat badan di bawah standar normal yakni rata-rata 2.500 gr/50 cm, pihaknya merawat ketiga bayi ini dalam tabung inkubator.

“Sangat jarang, kami menangani persalinan ibu melahirkan kembar tiga. Meski demikian, kami tidak menanganinya secara khusus,” kata Agus Pribadi. oen (Sumber Surya. Co.id)

Kabar Dari Madiun:Lomba Guritan Tingkat Jawa Timur

Lomba guritan atau membaca puisi dalam bahasa Jawa mungkin masih asing bagi sebagian pelajar. Namun bagi Burhanudin Fahmi Fatoni, siswa kelas IX SMP Negeri 2 Kota, maca guritan sudah biasa. Kemampuannya itu, menasbihkan dia menjadi juara II Lomba Guritan Tingkat Jawa Timur.

DWI NR DILIANA, Madiun.

---

Nduk, anakku wadon, delengen ing tawang,

Mbulan ora werna abang mbranang,

Llintang ora gelem gumebyar

Lan srengenge kaya ngece-ngece

Penggalan bait guritan atau puisi bahasa Jawa karangan Aming Aminoedhin terdengar dari salah satu ruang kelas di SMP Negeri 2 Kota Madiun di Jalan HA Salim. Guritan berjudul dhuk anakku wadon itu dibacakan penuh penghayatan.

Tidak berapa lama, tepuk tangan meriah disertai pujian meluncur dari para guru dan sejumlah siswa yang menyaksikan pertunjukkan singkat itu. Membuktikan, guritan yang dibawakan sang penyair benar-benar menyentuh nurani para pendengarnya. Itulah gambaran penyambutan kemenangan Burhanudin Fahmi Fatoni, sebagai juara II Lomba Guritan Tingkat Jawa Timur.

Dia bersemangat membacakan guritan di hadapan guru dan teman-temannya. Puisi bahasa Jawa itulah yang mengantarkannya menjadi juara, saat lomba di Surabaya 18 November lalu. ''Nggak lelah sama sekali. Pulang dari lomba langsung ujian praktik olahraga,'' ujarnya, kemarin.

Burhan mengaku bangga dengan prestasi ayng diraihnya. Sebab dia bisa menjadi salah satu yang terbaik dari 60 peserta lain. Apalagi, persiapan lomba guritan mepet, hanya dua hari. ''Kata gurunya, informasi lomba di Surabaya diterima dari Dinas Dikbudpora hari Jumat. Padahal Selasa sudah harus ikut lomba,'' tambahnya.

Minimnya waktu memaksa sekolah menggelar seleksi mendadak. Yakni mengumpulkan siswa yang tergabung dalam paguyuban peminat seni tradisi. ''Saat itu saya harus bersaing ketat dengan sembilan peserta lain. Alhamdulillah, saya lolos dan dikirim ke Surabaya,'' terang Burhan.

Setelah itu, dia harus memilih guritan yang pas dengan karakter vokalnya. Memang, puisi bahasa Jawa berbeda dengan yang berbahasa Indonesia. Karena, dinilai sulit saat melafalkan bacaan. Seperti kata do yang harus dibaca dho atau tho yang dibaca to. ''Bu Justine dan Bu Endang (guru pembina, Red) membantu saya. Mereka yang memaknai kata-kata dalam basa Jawa. Sehingga saya bisa menjiwai guritan itu,'' tuturnya.

SMP Negeri 2 Kota memberangkatkan empat siswa menjadi peserta lomba yang digelar di moseum Mpu Tantular Surabaya 17-18 November. ''Awalnya nggak percaya diri. Apalagi saat melihat penampilan dan wajah peserta yang lain. Serius banget, beda sama saya yang nggak karu-karuan dan nyantai,'' paparnya.

Menurutnya, lawan paling tangguh dari Sidoarjo dan Krian. Penampilan dan gayanya seperti siswa yang kerap juara. Kedua peserta itu ditunjang pakaian bagus dan rapi. Sedangkan Burhan hanya memakai celana pencak, kaos oblong dipadu sabuk betawi dan peci hitam.

Untuk menutupi grogi, Burhan banyak minum air mineral. Selain itu dia juga tidak henti-hentinya berdoa. Saat maju dan membawakan guritan di hadapan juri, nervous tiba-tiba lenyap. Bahkan kemampuan Burhan memaknai serta menghayati isi guritan mengundang decak kagum. Anak pasangan Solatin dan Rohmana Hayati itu bisa membawakan guritan dengan mimik serius dan jenaka. ''Selesai tampil, salah satu juri memuji penampilan saya. Katanya benar-benar menghayati peran sebagai ayah yang menasehati putrinya,'' jelasnya.

Usai tampil, rasa optimistis muncul di hati Burhan. Diapun menargetkan bisa meraih juara I. Namun, kenyataan berkata lain karena dia hanya menyabet juara II. Atau, kalah dengan peserta dari Krian, Sidoarjo. ''Sempat kecewa, tapi akhirnya bisa menerima. Malah bahagia dan bangga, sebab bisa membawa nama Madiun dan sekolah,'' terangnya.

Sebagai juara, dia menerima tropi, piagam dan uang enilai Rp 750 ribu. Rencananya uang itu sebagian akan ditabung dan sisanya dibuat jajan bersama teman-temannya. ''Pingin juga untuk beli baju, biar keren saat jalan-jalan,'' ujarnya polos.

Endang Sukarelawati, salah seorang pembina mengatakan, Burhan termasuk siswa yang cukup menonjol di bidang eksenian. Lomba tingkat Jatim seperti puisi dan teater sering diikutinya. ''Selain Burhan, Noka Genaio juga berhasil meraih juara harapan I dalam kompetisi ini,' jelasnya.*****(irw Sumber Radar Madiun)

Ibadah Haji Memperkokoh Persatuan Ummat Islam

Makkah _Ibadah Haji merupakan sarana memperkokoh persatuan di kalangan umat Muslim,” seperti dikemukakan oleh imam besar di Makkah dalam pelaksanaan shalat Jumat terakhir menjelang Wukuf Arafah, Masjidil Haram yang dipenuhi oleh jamaah dari seluruh dunia termasuk Indonesia. Jutaan jamaah haji dari penjuru dunia melaksanakan shalat Jumat di Makkah dan Madinah.

“Kita semua berkumpul melaksanakan shalat yang diperintahkan Allah, yang datang dari berbagai penjuru dunia dan berbeda bahasa. Mereka semua belajar untuk mengenal satu sama lain dan memahami makna persatuan dan solidaritas,” ujar Sheikh Saud Al-Shuraim dalam khutbah Jum’at nya di Masjidil Haram. Ia menyeru kaum Muslim untuk bersatu di bawah naungan ajaran Islam, yang diajarkan al Qur’an dan Sunnah.

Sementara itu, imam di masjid Nabawi Sheikh Abdul Mohsen Al-Qassim mengatakan dalam khutbahnya; “Ibadah Haji akan membersihkan dosa-dosa di masa lalu,” dan mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad yang mengatakan; “Surga merupakan ganjaran bagi yang mengerjakan ibadah haji.” Ratusan ribu jamaah yang sebelumnya tiba di Madinah pada awal musim haji tahun ini, kini mulai berdatangan ke Kota Suci Makkah.

Faisal bin Abdul Rahman Usra, kepala lembaga transportasi haji mengatakan, sebanyak 28.656 bus disediakan untuk mengangkut 1,24 juta jamaah yang ingin melakukan shalat Jumat di Makkah, kemarin.

Sementara itu, Penjaga Dua Masjid Suci King Abdullah dilaporkan tiba di Jeddah, Jumat (20/11) untuk mengawasi langsung pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini, dengan ditemani pejabat senior termasuk Kepala Intelejen Pangeran Muqrin dan Menteri Pendidikan Pangeran Faisal bin Abdullah.

Diperkirakan hampir tiga juta orang ikut melaksanakan ibadah haji pada tahun ini, yang dimulai pada 25 November. Anehnya, meski diterpa isu flu babi namun lembaga haji Arab Saudi mencatat kenaikan jumlah jamaah dari luar negeri sebanyak 13 persen dibandingkan tahun lalu.(arabnews/rzl)

Jamaah Haji 2009

Sejumlah jamaah keluar dari masjid dengan latar belakang pembangunan gedung di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Jumat
Ribuan jamaah berjalan seusai melaksanakan Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, Jumat

Maqom Ibrahim (batu bekas pijakan saat Nabi Ibrahim AS membangun Ka`bah) nampak di tengah ribuan jamaah yang melaksanakan Tawaf mengelilingi Ka`bah di Masjidil Haram, Makkah
Jamaah melaksanakan Tawaf mengelilingi Ka`bah di Masjidil Haram, Makkah



Friday, November 20, 2009

Antara Shafa dan Marwah

Salah satu rukun Haji dan Umrah yang harus dilaksanakan oleh para jamaah adalah ibadah Sa'i. Tata cara melaksanakan ibadah tersebut, adalah berjalan kaki (berlari kecil) dengan bolak balik sebanyak tujuh kali dari Bukit Shafa ke Marwah yang berjarak 405 meter.

Dari berbagai sumber disebutkan jika jamaah haji pria sedang melintasi Bathnul Waadi, yaitu kawasan yang terletak diantara bukit Shafa dan Marwah (penandanya terlihat dengan lampu neon hijau), maka disunahkan untuk berlari kecil. Sedang, untuk jamaah wanita, jika melewati kawasan itu disunahkan untuk berjalan cepat.

Keberadaan dua bukit fenomenal itu hingga kapan pun akan tetap diingat semua orang. Letak dua bukit itu memang persis berdekatan dengan Ka'bah. Sejarah kedua bukit itu tidak bisa dilepaskan dari istri Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar bersama putranya, Ismail AS. Saat itu, ibu dan anak itu sedang kehabisan air minum saat keduanya tengah berada di lembah pasir dan bukit yang sangat tandus.

Di tempat tersebut, tidak ditemukan manusia lain kecuali mereka berdua. Karena rasa haus yang kuat, saat itu Siti Hajar memilih mencari air ke sana kemari dengan melakukan perjalanan pulang-pergi dari Bukit Shafa dan Marwah. Ajaibnya, saat perjalanan pulang-perginya mencapai hitungan ketujuh di Marwah, air secara tiba-tiba keluar dari dalam tanah dan menyembur dengan deras. Air tersebut hingga saat ini dikenal dengan nama air zamzam.

Apa yang dilakukan Siti Hajar itu, kemudian hari dikenal sebagai salah satu bagian dari rukun Haji dan Umrah. Tujuan Allah SWT memerintahkan Ibrahim AS membawa istri dan anaknya ke kedua bukit itu, tidak lain karena lokasi tersebut adalah rumah Allah (Baitullah).

Kini, tepat diantara kedua bukit itu, akan dibuat sebuah saluran air baru yang akan dilakukan bersamaan dengan perluasan Masjidil Haram yang prosesnya sudah dimulai sejak Mei lalu. Dengan adanya saluran itu, nantinya akan ada aliran air antara masjid dan bukit.

Untuk diketahui, Bukit Marwah letaknya ada di Kota Makkah, tepatnya di samping Bukit Qo'aiqa'ah. Kedua bukit itu dihubungkan oleh jarak 394,5 meter. Seiring dengan dilaksanakannya mega proyek perluasan halaman Masjidil Haram sekarang ini, bukit bersejarah itu ikut juga masuk dalam bagian yang diperbaiki. Setidaknya, akan ada perluasan hingga mencapai 20 meter dengan ketinggian tembok hingga mencapai 11,75 meter dan tembok lantai atas dengan ketinggian 8,5 meter. (*)

(Berbagai Sumber)

Fraksi PKB Tasyakuran Pengukuhan Guru Besar Ali Maschan

Fraksi PKB DPR RI, Kamis (19/11) siang, menyelenggarakan acara tasyakuran atas pengukuhan salah seorang anggota fraksi, KH Ali Maschan Moesa, sebagai Guru Besar di bidang sosiologi bahasa pada IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Acara tasyakuran yang diadakan di ruang FKB DPR RI Senayan ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan diskusi bersama dua ketua PBNU yang sekaligus digadang sebagai calon ketua umum PBNU, KH Masdar farid Mas’udi dan KH Said Aqil Siradj.

Pengukuhan guru besar sebenarnya sudah digelar pada Rabu (11/11) di IAIN Sunan Ampel Surabaya. ”Acara tasyakuran ini merupakan permintaan maaf kami yang tidak bisa hadir dalam acara pengukuhan pak profesor,” kata anggota Fraksi Ida Fauziyah yang memandu acara diskusi.

Ketua Fraksi PKB DPR RI Marwan Djafar mengatakan, segenap pimpinan dan anggota Fraksi PKB turut berbangga atas pengukuhan Ali Maschan sebagai guru besar. Pengukuhan ini, katanya menambah daftar profesor di Fraksi PKB.

”Berarti sekarang kita punya dua profesor. Yang satunya adalah Prof DR KH Cecep Syarifuddin. Kita menunggu yang lainnya menyusul,” katanya.

Menurut Marwan, berbagai persoalan bangsa hanya bisa diselesaikan dengan pendekatan ilmu pengetahuan.

Prof DR Ali Maschan Msi dalam sesi diskusi memaparkan kembali beberapa pokok pikirannya yang pernah disampaikan dalam pidato pengukuhan. Pidato ini bertajuk ”Liberalisasi Pemikiran Keagamaan: Realitas Sosial dan Realitas Simbolik dalam Perspektif Sosiologi.”

Menurut mantan ketua PWNU Jatim ini, berbagai pemikiran ’liberal’ yang muncul di kalangan umat Islam merupakan respon atas kondisi sosial yang sedang terjadi, terutama terkait persoalan kemiskinan. Beberapa kalangan muda ingin mencari pemikiran alternatif.

Namun liberalisme pemikiran yang telah berkembang, kata Ali Maschan, dalam perspektif sosiologi hanyalah merupakan simbol. ”Liberalisme ini baru berupa simbol dan belum bisa menyelesaikan realitas sosial seperti kemiskinan,” katanya. (nam)

Ketua Umum PB NU Harus Bersih Politik

JAKARTA - Tekad bersih dari politik praktis telah menjadi semangat bersama sejumlah kandidat ketua umum PB NU di dalam muktamar NU mendatang. Sebaliknya, isu liberalisme dianggap sudah tidak lagi relevan dalam menentukan pemimpin terbaik organisasi massa Islam terbesar di Indonesia tersebut.

"Asal bersih dari politik praktis, tidak masalah jika mempunyai pemikiran liberal," ujar Ketua PB NU Said Aqil Siradj usai acara diskusi di ruang FPKB, kompleks parlemen Senayan, Jakarta, kemarin (19/11). Menurut dia, selama tidak keluar dari teks, konteks, dan kaidah keislaman, liberalisme justru perlu terus dikembangkan di NU.

"Justru kalau ada yang mempersoalkan (liberalisme), itu bukti mereka tidak mengetahui sejarah pemikiran Islam," tambah salah seorang kandidat ketua umum PB NU tersebut. Sebab, akibat pemikiran liberal yang sudah ada sejak Khalifah Abu Bakar, peradaban Islam bergerak menjadi cukup dinamis.

Menurut Said, yang jauh lebih penting diantisipasi adalah tercemarnya salah seorang kandidat dari kepentingan politik praktis. "Ini syarat kalau NU mau berhasil melakukan pemberdayaan untuk umat," ujarnya.

Selain Said, beberapa nama lain disebut-sebut menjadi kandidat ketua umum PB NU dalam muktamar di Makassar nanti. Mereka, antara lain, Masdar Farid Mas'udi dan Slamet Effendy Yusuf. Tokoh muda NU Ulil Abshar Abdalla juga dikabarkan akan meramaikan bursa kandidat. "Asal tak terkontaminasi politik praktis, semua boleh," tandas Said. Sedangkan untuk pos rais am, KH Sahal Mahfud tetap kandidat terkuat. Nama lain ialah Mustofa Bisri, Hasyim Muzadi, dan Tolchah Hasan.

Masdar F. Mas'udi pun berpendapat bahwa syarat bebas dari politik praktis merupakan keharusan. "Agar NU tidak diseret-seret terus ke kepentingan politik jangka pendek seperti selama ini," katanya.

NU, lanjutnya, harus benar-benar menegakkan semangat khitah 1926. "Harus dimulai dari ketua umum dulu, ini penting sebagai contoh dan figur," tambah Masdar. (dyn/tof)

Panggilan Haji


Menjelang Wukuf Arafah, Jabal Rahma yang terletak di Padang Arafah banyak dikunjungi peziarah calon haji.
Sejumlah jamaah berdiri di jalan dekat kawasan Masjidil Haram, Makkah

Sejumlah petugas memasang tenda di Maktab Jamaah Haji di Padang Arafah, Wukuf di Padang Arafah berlangsung sepekan lagi

Thursday, November 19, 2009

Wukuf di Arab Saudi 26 November 2009

Jeddah - Mahkamah Agung Arab Saudi memutuskan, berdasarkan pengamatan para ahli rukyat setempat, 1 Zulhijah 1430 Hijriah jatuh pada hari Rabu (18/11). Dengan demikian, pelaksanaan wukuf (9 Zulhijah) di Padang Arafah atau ritual puncak ibadah haji pada hari Kamis (26/11).

Konsul Haji Indonesia di Jeddah, Dr. Shairozi Dimyathi, di Jeddah, Rabu, mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji kali ini tidak bisa diistilahkan sebagai "Haji Akbar" berdasarkan pemahaman sekelompok orang.

Berdasarkan pemahaman orang yang meyakininya, kata dia, jemaah calon haji yang melakukan wukuf pada hari Jumat atau Haji Akbar akan memperoleh ganjaran pahala 70 kali lipat dibandingkan dengan pada hari-hari biasa.

Wukuf adalah acara merenungkan diri atau introspeksi yang merupakan rukun haji yang wajib dilaksanakan. Jika tidak, hajinya tidak sah. Wukuf ini untuk memperingati saat Nabi Ibrahim digoda setan agar tidak mematuhi perintah Allah menyembelih putranya, Ismail.

"Tetapi saya juga tidak jelas mengenai hadis Nabi yang menyebutkan mengenai pemahaman istilah Haji Besar (Haji Akbar) itu," kata Shairozi.

Ia menambahkan, memang Nabi Muhahamad saw. melakukan wukuf pada hari Jumat, dan Rasul sepanjang hidupnya hanya sekali menunaikan ibadah haji.

Orang yang memercayai pemahaman Haji Akbar itu, kata Shairozi, berpatokan pada apa yang pernah dikerjakan oleh Rasullullah.

Namun, menurut dia, pemahaman mengenai istilah Haji Akbar tidak sepenuhnya disepakati oleh umat Islam karena banyak juga yang mempercayai bahwa setelah mengikuti ritual wukuf di Padang Arafah, orang yang mengikutinya bisa disebut sebagai Haji Akbar.

Pemahaman mengenai "Haji Kecil", kata dia lebih lanjut, adalah bagi jemaah yang hanya mengikuti umrah dengan ritual tawaf atau mengitari Kakbah tujuh kali, lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah, diakhiri dengan cukur rambut atau disebut tahalul, atau sebagai tanda rampungnya tahapan prosesi umrah.

Umrah dapat dilakukan setiap saat, baik saat musim haji maupun di luar musim haji, kecuali pada Hari Arafah atau Hari Raya Qurban (Idhuladha) yang jatuh pada 10 Zulhijah atau pada musim haji 1430 H ini pada tanggal 27 November 2009.

Delapan Rumah Dan Toko di Gresik Terbakar

Gresik (ANTARA News) - Delapan rumah dan satu toko di Kompleks Pasar Giri, Jalan Sunan Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik Kamis (19/11) dini hari terbakar, diduga akibat konsleting listrik yang terjadi di salah satu rumah.

Menurut Subagio (45), saksi mata, kebakaran diketahuinya saat dia tidur di kamar kosnya, tiba-tiba suhu mendadak sangat panas, setelah dicek keluar di depan kosnya sudah terlihat kobaran api yang membakar rumah milik Supari.

"Saya berniat masuk lagi ke kamar untuk menyelamatkan barang-barang. Tapi, api keburu membesar, belum sempat masuk, saya tertimpa atap asbes yang terbakar, Beruntung hanya kaki kiri saya yang tersambar api," katanya.

Senada dengan Subagio, Fatimah (40) yang saat itu mengaku belum tidur karena sedang masak mengutarakan, api muncul dari rumah milik Supari yang kemudian api dengan cepat merambat ke rumah lainnya.

"Langsung saya bangunkan suami saya yang tidur. Setelah bangun, suami saya yang saat itu sedang sakit berusaha menyelamatkan pakaian dan sejumlah uang. Tapi saya langsung menariknya untuk keluar. Sebab, api merambat cepat," katanya.

Agus (37) saksi mata lainnya menceritakan saat kebakaran, Supari langsung pergi dari lokasi bersama keluarganya, entah ke mana perginya.

"Dia saat itu tidur di tokonya yang berada cukup jauh dari rumahnya, setelah melihat api muncul dari rumahnya, dia langsung pergi," kata Agus, salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar.

Api berhasil dipadamkan setelah lima unit pemadam kebakaran dari Pemkab Gresik, PT Semen Gresik, dan PT Petrokimia Gresik datang.

Sementara itu, Kapolsek Kebomas, AKP Agus Adji mengatakan, api melahap delapan rumah dan satu toko. Seorang bernama Subagio (45) mengalami luka bakar pada kaki kiri. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kebakaran, kami masih memintai keterangan para saksi," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, delapan rumah yang terbakar adalah milik Supari, Sabar, Agus, Abah, Sumani, Mat, dan Sarkup. Sedangkan satu toko yang ikut terbakar adalah milik Josani.

Rumah yang terbakar rata-rata berukuran lima meter kali lima meter, lokasinya satu kompleks dengan Pasar Giri.(*)ant

Polda Jawa Barat menusnashkan ganja sebanyak 1,74 ton di Mapolda Jabar



BANDUNG, - Polda Jawa Barat menusnashkan ganja sebanyak 1,74 ton di Mapolda Jabar, Kamis (19/11). Ini merupakan hasil penyitaan terbesar Polda Jabar dalam 10 tahun terakhir.

Dalam pemusnahan ini, empat tersangka, yakni YG, NS, DB, dan AS, ikut hadir. "Tersangka dihadirkan untuk mengkofirmasi kebenaran barang bukti yang dimusnahkan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Nugroho Aji Wijayanto.

Polisi menangkap ganja tersebut dari tersangka pada 10 September 2009 di Kampung Caringin, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi. Ganja tersebut disimpas di bak truk ditutup dengan sayur-mayur.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, peredaran narkoba sudah sangat memprihatinkan. Sasarannya bukan hanya orang dewasa dan remaja, anak- anak kecil juga menjadi konsumen narkoba.kmp

Wednesday, November 18, 2009

Idul Adha Ditetapkan Jatuh Pada Jum’at 27 November

Jakarta, Sidang Itsbat Awal Bulan Dzulhijjah 1430 H di kantor Departemen Agama Jakarta, menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada hari ini, Rabu 18 November 2009. Dengan demikian hari raya Idul Adha atau tanggal 10 Dzulhijjah 1430 H akan jatuh pada hari Jum’at, 27 November.

Ketetapan ini didasarkan pada hasil rukyatul hilal yang dilakukan di Bukit Condro Dipo Gresik oleh tim Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU). Hilal berhasil disaksikan oleh H M. Inwanuddin (32) dan Samsul Fuad (41).

Dalam sidang itsbat dilaporkan bahwa kedua saksi itu telah disumpah oleh Pengadilan Agama setempat. Pengambilan sumpah dilakukan oleh Drs H Nurul Huda.

Sidang yang dipimpin Dirjen Bimas Islam Depag, KH Nasaruddin Umar, dibuka pada pukul 10.00 WIB. Sidang ini dihadiri oleh para anggota Badan Hisab Rukyat (BHR) Depag dan perwakilan ormas Islam di Indonesia.

Berdasarkan hasil rukyatul hilal ini berarti semua ormas Islam di Indonesia akan menjalankan shalat Idul Adha pada hari yang sama.

”Kita bersyukur bahwa umat Islam di Indonesia baik yang berdasar pada hisab saja atau hisab dan rukyat seluruhnya akan menrayakan Idul Adha pada hari yang sama,” kata Nasaruddin Umar kepada NU Online usai sidang itsbat.

Ditanya mengenai kemungkinan ada beberapa kelompok minoritas Islam yang biasa merayakan Idul Adha pada hari yang berbeda karena memakai metode penetapan awal bulan yang berbeda, menurut Nasar, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai adanya perbedaan ini.

”Kalau pun ada itu tidak menjadi masalah, karena mereka hanya minoritas dan hanya di tempat tertentu. Biasanya juga shalat dilakukan secara diam-diam. Kita juga tetap saling menghargai,” pungkasnya. (nam) nu online

Ada 9,2 Juta Pengangguran

Bangkalan - Menteri Negara (Menneg) Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Ahmad Helmi Faisal Zaini, menegaskan bahwa 9,2 juta atau delapan persen dari jumlah rakyat Indonesia masih belum mendapatkan pekerjaan alias pengangguran.

"Pemerintah akan menekan laju angka pengangguran hingga 3-4 persen, sehingga angka pengangguran akan tersisa 4-5 persen," katanya di Bangkalan, Selasa, saat meninjau pembangunan di Madura pascaoperasional Jembatan Suramadu.

Selain itu, katanya, angka masyarakat miskin di negara ini juga tergolong tinggi, yakni 14 persen, karena itu pihaknya juga berjanji akan menekan angka tersebut hingga tinggal delapan persen saja.

"Untuk kabupaten yang masih tertinggal berjumlah 155 wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Ia mengatakan penyebab adanya daerah tertinggal karena tiga faktor yakni masalah sumber daya alam (SDA) yang belum dikelola dengan baik. "Banyak ditemukan daerah penghasil emas, tapi wilayahnya masih tertinggal," katanya.

Faktor berikutnya, peraturan dan regulasi yang justru membuat banyak daerah yang berpenghasil minyak dan gas tapi masih tertinggal, karena warga tidak bisa mengelola sumberdaya alam yang ada akibat terbentur aturan yang ada.

"Faktor terakhir, infrastruktur seperti jalan banyak yang rusak. Secara otomatis akan memperlambat kemajuan atau pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut," katanya.

Menurut dia, jika ketiga faktor itu dapat diatasi, maka dirinya meyakini tidak akan ada daerah yang tertinggal lagi. "Namun, kenyataannya antara daerah yang satu dengan lain, perkembangannya jauh berbeda," katanya.

Ia mengharapkan ketimpangan tersebut dapat segera teratasi, sehingga kondisi daerah yang satu dengan lain sama-sama berkembang dan maju.

Menteri Ahmad Helmi Faisal Zaini berada di Bangkalan, Madura untuk program pengembangan biogas di wilayah tersebut yang merupakan bantuan dari Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).

Bantuan tersebut disebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Konang, Modung, Blega, Geger, Kokop, dan Kecamatan Tragah.

Program biogas merupakan program yang telah lama dicanangkan oleh pemerintah dengan memanfaatkan kotoran sapi yang dikelola secara berkelompok.

Untuk bantuan infrastruktur desa, Kementerian Negara PDT memberikan bantuan berupa satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 5 KW di Desa Kokop, Kecamatan Kokop.

Sementara bantuan untuk mengembangkan perekonomian lokal, Kementerian Negara PDT memberikan bantuan senilai Rp100 juta untuk sepuluh desa di enam kecamatan.

"Bantuan itu sebagai upaya untuk mengubah paradigma pembangunan daerah tertinggal dari yang sebelumnya berbasis kawasan menjadi berbasis desa yakni dengan memberdayakan potensi yang ada di desa tersebut," katanya. (*)ant

Kambing Kurban


Bojonegoro - Sejumlah pedagang mengangkut kambing yang dipasarkan di pasar kambing di Kalitidu, Bojonegoro, Rabu (18/11). Menjelang Idul Adha harga kambing layak kurban di Bojonegoro, mengalami kenaikan berkisar 25 persen, dengan harga mulai Rp1 juta hingga Rp2 juta. FOTO ANTARA/Aguk Sudarmojo

Gus Dur Ajukan Uji Materiil UU No 1/Pnps/1965

JAKARTA - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur kemarin mengajukan uji materiil UU No 1/Pnps/1965 tentang Penyalahgunaan dan Penodaan Agama. Undang-undang itu dianggap diskriminatif dan melanggar kebebasan beragama, sehingga bertentangan dengan pasal 28 huruf e dan pasal 29 ayat 2 UUD 1945.

Bunyi pasal 1 undang-undang yang diperkarakan adalah ''setiap orang dilarang dengan sengaja di muka umum menceritakan, menganjurkan, ataumengusahakan dukungan umum untuk melakukan penafsiran tentang sesuatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan-kegiatan agama itu atau penafsiran dan kegiatan.''

Kuasa hukum pemohon, Febi Yonesta, menuturkan bahwa undang-undang tersebut mengutamakan enam agama yang diakui pemerintah. Yakni, Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. UU tersebut juga dinilai mengecualikan beberapa agama samawi serta aliran kepercayaan lain yang lebih dulu berkembang di Indonesia dengan tidak menyebutkannya dalam undang-undang. ''Ini pelanggaran ketentuan kesamaan di depan hukum,'' tegasnya.

Kuasa hukum lain, Choirul Anam, menyatakan, pasal 2 UU No 1/1965 dan pasal 156 huruf a yang berisi ancaman pidana bagi organisasi dan pribadi yang melanggar ketentuan sesuai pasal 1 mencerminkan negara tidak melindungi dan menjamin kebebasan beragama sesuai pasal 28 huruf e dan pasal 29 ayat 2 UUD 1945.

Pemohon juga menilai pasal 4 UU tersebut membuat pelaksanaannya mengharuskan diambil tafsir tertentu dalam agama tertentu untuk menjadi batas permusuhan, penyalahgunaan, dan penodaan agama. ''Berpihaknya negara atau pemerintah pada salah satu tafsir tertentu adalah diskriminasi terhadap aliran atau tafsir lain yang hidup di Indonesia,'' ujar Anam.

Menanggapi permohonan tersebut, hakim konstitusi Achmad Sodiki bertanya kepada pemohon, jika pasal tersebut dihapus dan terjadi suasana kacau karena ada penodaan agama, bagaimana penyelesaiannya? ''Majelis harus mempertimbangkan manfaat dan mudarat bila pasal itu dicabut sesuai tuntutan pemohon,'' katanya.

Hakim konstitusi Arsyad Sanusi. Dia mempertanyakan dasar hukum yang akan digunakan pemerintah untuk menyelesaikan perselisihan di masyarakat bila terjadi penodaan suatu agama tertentu. (noe/agm)

Indonesia Miliki 120 Jenis Kompetensi Tenaga Kerja

Denpasar - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menegaskan, Indonesia memiliki sekitar 120 jenis kompetensi dan standar tenaga kerja yang harus dipenuhi oleh setiap pekerja, baik di sektor formal maupun non formal.

"Standar tersebut secara bertahap diterapkan dengan memberikan latihan keterampilan, dengan harapan mampu bersaing di pasar global," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar pada pertemuan internasional standar kompetensi kerja yang melibatkan 100 delegasi asal 19 negara dari 43 negara anggota Asia and Europe Meeting (ASEM) di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, kompetensi dan standar tenaga kerja di Indonesia dalam pertemuan kali ini diharapkan bisa mengarah pada tiga tahap, guna menuju harmonisasi standar kompetensi antarnegara.

Ketiga tahapan tersebut meliputi transparansi, yakni saling tukar menukar informasi secara terbuka terhadap standar kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang berlaku di negara masing-masing.

Keterbukaan itu mencakup kerangka kualifikasi nasional pada setiap jenjang kualifikasi model dan proses penyusunan.

Selain itu juga pertukaran informasi mengenai sistem pendidikan, pelatihan, pengembangan karir, skema sertifikasi, sistem penjamin mutu dan kelembagaan sertifikasi kompetensi. (*)

Tuesday, November 17, 2009

Kabar Dari NTB :NTB Resmi Miliki 10 Persen Saham Newmont

Mataram - Pemerintah Provinsi NTB resmi memiliki 10 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara(NNT) tahun 2006-2007 setelah penyerahan surat saham dan transfer pembayaran 391 juta dolar AS di Jakarta, Senin malam (16/11).

Direktur Utara PT Multi Daerah Bersaing (DMB) Andy Hadianto di Mataram, Selasa, mengatakan PT DMB yang merupakan perusahaan konsorsium dari PT Multi Capital dan PT Daerah Maju Bersaing (MDB) telah menyerahkan pembayaran 10 persen saham sebesar 391 juta dolar AS, sedangkan PT NNT menyerahkan bukti kepemilikan saham.

"NTB sudah resmi menjadi pemilik 10 persen saham PT NNT setelah penyerahan pembayaran saham sebesar 391 juta dolar AS, dan PT NNT menyerahkan bukti surat kepemilikan saham," kata Andi yang juga Kepala Bagian Humas Pemprov NTB.

Ia mengatakan dengan kepemilikan saham tersebut, maka Pemrov NTB melalui PT MDB bisa menempatkan wakil atau masuk di jajaran direksi PT NNT, selain itu juga akan menerima dana kontribusi sebesar 38 juta dolar AS serta dividen dari PT Multi Capital sebesar Rp40 miliar.

Menurut dia, soal pembagian dana tersebut, pola pembagian dividen akan dibahas lebih lanjut dengan Pemkab Sumbawa Barat dan Sumbawa untuk menentukan berapa bagian masing-masing.

Mengenai saham 14 persen tahun 2008-2009, Andi mengatakan, kini sedang dalam proses, dan diharapkan selesai tepat waktu pada 23 November 2009 sehingga 24 persen saham PT NNT menjadi milik Pemprov NTB.

"Kami mengharapkan proses pembahasan 14 persen saham PT NNT tahun 2008-2009 bisa berjalan mulus, tidak menghadapi berbagai hambatan seperti sebelumnya," katanya.

Andi mengatakan, dengan dimilikinya saham PT NNT tersebut, baik Pemprov NTB maupun Pemkab Sumbawa Barat dan Pemkab Sumbawa akan mendukung upaya pengembangan perusahaan dan setia kebijakan yang diambil diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). (*)ant

Kabar Dari Jember :14 Tokoh Maju Pilkada Lewat Partai Demokrat

Jember - Surya- Partai Demokrat dilirik sejumlah orang. Hal itu terlihat dalam sepekan terakhir, sejumlah orang hilir mudik ke kantor DPC Partai Demokrat (PD) Jember. Sejumlah orang itu mendatangi kantor DPC PD Jember untuk mengambil formulir pendaftaran kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada 2010.

Data yang dihimpun Surya, ada 14 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada. Mereka berasal dari berbagai macam profesi. Mereka adalah Bagong Sutrisnadi (mantan Wakil Bupati Jember 2000-2005), M Fatahillah (Staf Tata Usaha FISIP Universitas Jember), Guntur Hariadi (Purnawirawan polisi), M Syaharudin (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jember), M Fadil Djamali (Pembantu Rektor III IKIP PGRI Jember), Abdul Kholiq Ashari (Dosen FISIP Universitas Jember), Sahari (LSM ICW Jember), Basoenondo (pensiunan PNS Pemkab Jember), Umron Asobiah (Wiraswasta), Maria Indriyani (staf Dinas Pendidikan Jember), HM Sujatmiko (wiraswasta/mantan anggota DPRD Jember 2004 - 2009), Rajaie Waliuddin (Wiraswasta), M Sholeh (Kepala Desa Lojejer - Wuluhan) dan M Khoiron Hasan (Kepala Desa Sukamakmur - Ajung).

DPC PD Jember membuka pendaftaran calon kepala daerah Jember periode 2010-2015 sejak Senin (9/11) - Rabu (18/11), sedangkan pengembalian formulir pendaftaran tersebut paling lambat tanggal 27 Nopember. Dari sejumlah orang itu, hanya Guntur Hariadi yang telah mengembalikan formulir.
Salah satu orang yang mengambil formulir, Fatahillah mengatakan dirinya mencoba maju melalui PD karena parpol ini yang saat ini diminati masyarakat. ‘Buktinya dia menjadi pemenang pemilu, dalam Pilpres, Demokrat menang mutlak. Jadi saya mencobanya,” kata Fatahillah.

Hal senada juga diungkapkan Guntur Hariadi. Saat ini PD dikenal masyarakat. Ia juga optimis, akan mendapat dukungan dari beberapa pengurus PD meskipun bukan pengurus PD.
Anggota Tim 9 atau Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPC Partai Demokrat Jember, Dhoni Andi Purwadi, mengatakan telah ada 14 orang yang mendaftar. “Kita masih menunggu yang tertarik daftar melalui penjaringan partai Demokrat,” ujar Dhoni. st9