Pontianak - Devisa yang dihimpun oleh sekitar enam juta tenaga kerja Indonesia di luar negeri hingga September 2009 tercatat mencapai 4,1 miliar dolar AS.
"Ini potensi besar untuk mendorong ekonomi serta bisa menjadi modal kerja di daerah asal," kata Plt Deputi Perlindungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Lisna Poeloengan di Pontianak, Selasa.
Menurut dia, para mantan TKI berpeluang besar menjadi pengusaha yang handal. Nilai-nilai seperti kemandirian, semangat kerja, mengutamakan produk dan kebiasaan menabung menjadi modal utama TKI untuk berwirausaha.
Salah satu upaya mendorong promosi dan memperluas minat kerja mantan TKI diantaranya dengan mengikuti beragam pameran.
"Termasuk pada pameran TKI Purna Pontianak 2009," kata Lisna yang mewakili Ketua BNP2TKI M Jumhur Hidayat saat pembukaan Bursa Kerja Kalbar 2009 itu.
Sebanyak 30 mantan TKI asal Pontianak dan empat asal Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta akan mengikuti pameran di Pontianak.
Mereka mengembangkan usaha beraneka jenis seperti makanan, elektronik, perikanan, batik hingga pengembangan usaha yang mempunyai pasar ekspor.
Devisa yang dihasilkan TKI selama 2007 sebanyak 6,004 miliar dolar AS dan pada 2008 mencapai 6,61 miliar dolar AS.
Bursa kerja Kalbar 2009 diikuti 35 perusahaan dengan 4.512 lowongan dengan bidang usaha diantaranya perkebunan, tenaga kerja, pertambangan, elektronik dan perkayuan.
Pada kesempatan itu juga dilepas 150 orang calon TKI ke luar negeri.(*)
No comments:
Post a Comment