PALOPO, — Bencana tanah longsor terjadi lagi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (8/11) malam sekitar pukul 23.00 Wita, yang mengakibatkan enam orang tewas dan delapan orang lainnya masih dalam pencarian.
"Longsor ini mengakibatkan ribuan kubik tanah menimbun permukiman di Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo," kata Kapolresta Palopo Ajun Komisaris Besar Mustaring, Senin (9/11).
Kapolres mengatakan, dalam upaya pencarian korban hingga siang tadi, tim evakuasi dari kepolisian dan pemerintah setempat berhasil menemukan enam warga yang tertimbun tanah dan delapan orang masih dicari.
Bencana longsor tersebut terjadi di Kilometer 29-30, jalan poros yang menghubungkan Kota Palopo dan Kabupaten Tana Toraja. Kedelapan orang tersebut diduga kuat telah meninggal dunia di bawah timbunan tanah bukit Battang. Selain itu, ada 14 rumah warga yang ikut tertimbun tanah.
Menurut Kapolres yang berada di lokasi bencana, pihaknya masih berupaya mengevakuasi para korban longsor dan terus mencari delapan orang yang hilang tersebut. "Kami masih melakukan pencarian dan penggalian untuk menemukan para korban," katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bencana longsor terjadi akibat hujan yang mengguyur Kota Palopo sejak beberapa hari terakhir dan di lokasi yang berada di tiga titik antara Palopo dan Tana Toraja ini memang sering terjadi longsor dan banjir.
Sementara pihak Pemerintah Kota Palopo yang dihubungi belum bisa memberi penjelasan mengenai bencana alam ini.kmp
No comments:
Post a Comment