SINGAPURA - Di sela KTT APEC di Singapura, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Barrack Hussein Obama. Kedua kepala negara itu bertemu 45 menit di Hotel Shangri-La, Singapura. Di hotel bintang lima yang berlokasi di kawasan bisnis dan belanja Orchard Road itulah, Obama menginap.
Dalam pertemuan itu Obama dan SBY berdiskusi tentang upaya meningkatkan kerja sama bilateral lebih baik dengan kemitraan yang komprehensif. Kemitraan itu meliputi bidang kesehatan, pendidikan, dan tenaga kerja. Kerja sama antiterorisme juga makin mendapat perhatian di masa mendatang.
Kedua kepala negara juga membicarakan rencana kesepakatan KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, bulan depan. Selain itu, dibahas upaya menstabilkan ekonomi dunia dan pertumbuhan ekonomi, baik melalui perdagangan maupun investasi. ''Kami juga mendiskusikan pembangunan yang inklusif. Bukan hanya bagi kalangan atas, tetapi menyeluruh untuk semua masyarakat,'' kata Obama.
Dalam kesempatan itu, Obama berjanji datang ke Indonesia tahun depan guna memenuhi undangan SBY. Obama berharap bisa mengunjungi tempat-tempat saat dia menghabiskan masa kecil. ''Saya berharap Michele (Michele Obama, Red) dan anak-anak saya dapat berkunjung ke tempat-tempat saya dulu,'' kata Obama.
Setelah ibunya, Ann Dunham, menikah dengan pria Indonesia bernama Lolo Soetoro, Obama pindah dan tinggal di Jakarta pada 1967. Obama kemudian bersekolah di SD Santo Fransiskus Asisi di Tebet selama tiga tahun. Dia lalu pindah ke SD Negeri Menteng 1 (atau SD Besuki) di Menteng hingga usia 10 tahun.
Obama kembali ke Honolulu, Hawaii, untuk tinggal bersama kakek dan neneknya. Di sana dia belajar di Sekolah Punahou sejak kelas lima pada 1971 hingga lulus SMA pada 1979. Meski begitu, Obama masih dapat memahami dan berbicara bahasa Indonesia.
Obama menyebut, Indonesia bukan hanya penting di kawasan Asia, tapi juga di antara negara G-20 (20 negara dengan volume ekonomi terbesar di dunia). ''Sebagai negara demokratis dan berpopulasi Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengaruh besar dan menjadi teladan pembangunan demokrasi dan hubungan antarumat beragama,'' kata Obama.
SBY menyebut Obama sebagai ''sahabat yang mengenal Indonesia dengan baik''. SBY mengatakan, Obama juga mendapat kehormatan luas di Indonesia.
SBY berterima kasih atas pandangan Obama yang segar dan baru terhadap berbagai isu internasional, terutama sikap positif terhadap dunia Islam. Dalam kesempatan itu, SBY juga mengatakan menantikan kunjungan Obama ke Indonesia tahun depan. ''Tahun depan, beliau dan keluarga akan disambut gembira oleh rakyat Indonesia,'' ujar SBY. (sof/dwi)