SURABAYA - Ajakan rekonsiliasi PKB yang diutarakan Abdurrahman Wahid dan Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny) direspons Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Lily Chadijah Wahid. Adik kandung Gus Dur yang berada di kubu Muhaimin Iskandar itu setuju dengan ide islah tersebut.
Menurut Lily, turunnya perolehan suara PKB dalam Pemilu 2009 lalu memang disebabkan perpecahan di partai bernomor 13 itu. Dalam pemilu itu PKB hanya meraih sekitar 5 persen suara.
''Kalau PKB ingin besar lagi seperti dulu, memang tidak ada jalan lain kecuali rekonsiliasi,'' kata Lily saat berkunjung ke Surabaya kemarin (8/11).
Rekonsiliasi, kata Lily, harus menganut prinsip win-win solution. Tidak ada lagi pikiran siapa yang menang dan siapa yang kalah. Semua harus ditujukan untuk masa depan PKB.
Meski sepakat dengan ide rekonsiliasi, Lily menyatakan menolak bila rekonsiliasi dilakukan dengan cara menggelar muktamar bersama. ''Kalau jalannya rekonsiliasi melalui muktamar, itu akan kembali ke perebutan menang dan kalah,'' katanya.
Muktamar merupakan mekanisme partai yang pasti terjadi. Tetapi, itu dilakukan setelah proses rekonsiliasi tuntas. Ketika masuk arena muktamar, persoalan sudah klir. ''Yang penting, kedua pihak duduk bersama dulu untuk saling introspeksi. Jangan bicara muktamar dulu, terlalu cepat,'' anggota DPR dari daerah pemilihan Jatim 2 itu.
Lily mengharapkan Gus Dur dan Muhaimin bisa mulai berkomunikasi. Begitu juga kader-kader PKB lain yang selama ini berseberangan. Pelajaran Pemilu 2009 seharusnya sudah cukup dijadikan cambuk bagi kedua pihak untuk memperbaiki diri. (tom/tof)
No comments:
Post a Comment