Banyuwangi - 18 orang diamankan saat konser Ridho Rhoma dan Soneta 2 yang digelar di stadion Maron Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Mereka ditahan karena diduga biang kerusuhan dalam konser pada Sabtu (5/12/2009) malam.
"18 orang kita amankan karena melempari batu ke arah penonton dan petugas. Mereka akan kita beri pembinaan," kata Kasat Samapta Polres Banyuwangi, AKP Roby Hartanto pada wartawan saat ditemui seusai konser berakhir.
Konser putra kandung Rhoma Irama berlangsung ricuh. Kericuhan dipicu banyaknya penonton yang masuk ke dalam stadion dengan melompat pagar. Ketika dihalau para penonton ini melempar polisi dengan lemparan batu dan kayu.
Aksi kejar-kejaran hingga masuk ke pemukiman warga yang berdekatan dengan stadion.
Awalnya konser yang dibuka penampilan artis lokal itu tertib. Namun beberapa menit kemudian penonton liar berulah. Mereka menaiki pagar stadion untuk masuk ke lokasi pertunjukan.
Ridho Rhoma yang bernyanyi menghentikan sejenak konsernya memberi kesempatan kepada aparat untuk menertibkan para penonton. Selain itu panggung tempat dia bernyanyi tak luput dari lemparan batu.
Polisi kemudian bertindak tegas. Penyisiran dan pengejaran dilakukan di luar stadion. Akibat dari kericuhan itu 2 petugas dan 5 penonton mengalami luka bocor di kepala.
Kericuhan yang terjadi sepanjang konser membuat beberapa rumah warga yang dekat dengan stadion rusak. Atap genteng mereka banyak yang pecah akibat lemparan batu. Warga berharap kerusakan itu mendapat perhatian dari panitia konser. "Atap genteng saya banyak yang pecah. Mudahan dapat ganti," ungkap seorang warga.
(wln/wln) Detik Surabaya Minggu, 06/12/2009 09:42 WIB
No comments:
Post a Comment