Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pengangguran terbuka dari kalangan yang memiliki pendidikan sarjana (S1) meningkat 0,49 persen pada Agustus 2009 dibanding Agustus tahun lalu.
"Laju pertumbuhan orang yang menyelesaikan gelar kesarjanaan memang lebih tinggi, apalagi saat ini masih dalam keadaan krisis," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa.
Menurut data BPS, 85,75 persen atau sekitar 3,77 juta jiwa orang yang berpendidikan sarjana pada Februari 2008 terserap dalam lapangan pekerjaan, sementara 14,25 persen lainnya menjadi pengangguran terbuka.
Pada Agustus 2008, sarjana yang menjadi pengangguran terbuka turun menjadi 12,59 persen dan jumlah sarjana yang mengisi lapangan pekerjaan bertambah menjadi 4,15 juta jiwa orang atau sekitar 87,31 persen.
Pada Februari 2009, Sarjana yang menganggur kembali meningkat menjadi 12,94 persen. Sedangkan yang mengisi pekerjaan sebanyak 4,22 juta jiwa atau sekitar 87,06 persen.
Pada Agustus 2009, jumlah pengangguran terbuka dari kalangan sarjana kembali meningkat menjadi 13,08 persen. Sedangkan sekitar 86,93 persen atau 4,66 juta sarjana telah mengisi berbagai lapangan pekerjaan.
Selain sarjana, peningkatan pengangguran terbuka juga terjadi pada lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang naik sebesar 0,19 persen dibandingkan Februari 2009.
Sedangkan lulusan diploma (baik DI,DII dan DIII) yang menjadi pengangguran terdidik meningkat hingga 2,45 persen dibandingkan Februari 2009.
Sementara itu, penurunan pengangguran terbuka justru terjadi pada pendidikan menengah kejuruan. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang menjadi pengangguran terbuka pada Agustus 2009 mencapai 14,59 persen atau turun dibandingkan kondisi Agustus 2008 yang mencapai 17,26 persen.
Sedangkan pengangguran yang lulus Sekolah Dasar (SD) pada Agustus 2009 mencapai 3,78 persen atau turun dibandingkan Agustus tahun lalu yang mencapai 4,57 persen.
Demikian pula untuk lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Untuk pengangguran terbuka dari lulusan SMP pada Agustus 2009 mencapai 8,37 persen turun bila dibandingkan Agustus 2008 yang mencapai 9,39 persen.
(*)ant
No comments:
Post a Comment