Thursday, February 3, 2011

WNI di Mesir Aman Tapi Tak Nyaman


Oleh:
Nasional - Kamis, 3 Februari 2011 | 05:01 WIB

INILAH.COM, Kairo - Hari ini adalah hari kesembilan berlangsungnya gelombang demonstrasi di beberapa kota di Mesir. Warga Negara Indonesia (WNI) kesulitan mengambil uang, bank dan ATM ditutup. Bahan kebutuhan pokok juga sudah sangat langka.

"Hari ini sih satu-dua ATM buka, tapi ngantrinya minta ampun, berjam-jam," ujar Ketua Tanfidziyah PCI NU Mesir Muhammad Tabrani Basya, Rabu (2/2/2011).

Tabrani menyaksikan, banyak dari warga setempat sejak pukul 3 sore hingga 8 pagi, membawa senjata tajam untuk menjaga kawasannya dari penjarahan-penjarahan.

"Inya Allah warga Indonesia aman, karena Universitas Al-Azhar sudah menginstruksikan kaum demonstran tidak mengganggu warga asing. Tapi memang tidak nyaman, karena persediaan uang yang terbatas, logistik langka," uangkap Tabrani yang berasal dari Rembang, Jawa Tengah.

Para pengurus Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) mengumpulkan segenap komponen mahasiswa Indonesia untuk membicarakan situasi terkini di Mesir, Rabu (2/2/2011) di Kantor Konsuler KBRI, Distrik 10, Nasr City, Kairo. Pertemuan ini merupakan kali ketiga.

"PPMI bekerjasama dengan KBRI membuat pos-pos evakuasi. Ada 20 pos telah terbentuk, 3 pos di gedung milik KBRI dan 17 pos merupakan sekretariat organisasi-organisasi milik mahasiswa," kata Tabrani yang sudah enam tahun di Mesir. [nu/mah]

No comments: