Thursday, February 3, 2011

Kantor Imigrasi Madiun Minta Warga Tunda Berangkat ke Mesir

Kamis, 03 Februari 2011 15:36:53 WIB
Reporter : Rindhu Dwi Kartiko

Madiun (beritajatim.com) - Kondisi Mesir yang tidak kondusif saat ini membuat Kantor Imigrasi Kelas II Madiun meminta agar warga negara Indonesia (WNI), yang ingin bepergian ke luar negeri dengan tujuan negara Mesir, untuk ditunda sampai kondisi di negeri Firaun tersebut mereda.

Kepala Kantor Imigrasi Klas II Madiun, Mohammad Hayat Henri, mengatakan saat ini pemerintah tengah mengusahakan kepulangan seluruh WNI yang ada di Mesir. Baik yang bekerja maupun yang menuntut ilmu di di Mesir.

"Kondisi di sana (Mesir) sedang mamanas dan pemerintah juga sudah berusaha mengevakuasi. Jadi kalo memang ada yang mau ke Mesir sebaikanya ditunda dulu sampai kondisi di sana aman," ujarnya, Kamis (3/1/2011).

Meski demikian, lanjut Hendri, pihaknya tidak bisa menghalangi kepergian warga yang ada di wilayah kerjanya, karena hal tersebut merupakan hak pribadi. Wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun sendiri meliputi Kota/Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.

Hendri menjelaskan, pihaknya mengakui kesulitan untuk mencek WNI yang mengurus paspornya untuk bepergian ke negara Mesir. Karena, pihaknya tidak bertugas untuk mengurusi hal tersebut. Pasalnya yang berwenang untuk melakukan pengecekan tersebut adalah pihak bandara serta kantor yang mengurusi visa.

Meski demikian, pihaknya memastikan tidak ada warga asal Madiun maupun dari kota-kota lain yang jadi wilayah kerja Imigrasi setempat yang pernah mengurus paspor untuk keperluan ke Mesir.

"Rata-rata yang mengurus paspor disini adalah untuk tujuan haji, TKI. Sedangkan Mesir bukanlah negera tujuan TKI kita. Jadi saya yakin tidak ada warga sini yang berada di Mesir" jelasnya.

Terkait banyaknya alumni Pondok Modern Darussalam, Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang menjadi mahasiswa di Mesir, menurutnya, paspor yang bersangkutan tidak tercatat di Kantor Imigrasi setempat.

"Untuk alumni santri Gontor yang sekolah di Mesir, setelah kami cek ternyata tidak ada. Dimungkinkan, yang bersangkutan mengajukan paspor dari daerah asal mereka masing-masing," pungkasnya. [rdk/kun]

No comments: