Wednesday, July 13, 2011

"Saya Kapok Kerja di Luar Negeri"


(Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa bersalaman dengan Darsem bin Dawud Tawar saat acara serah terima oleh pemerintah kepada keluarganya, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Rabu (13/7/2011). Darsem merupakan TKI yang divonis hukuman pancung di Arab Saudi karena membunuh majikannya pada Desember 2007. Darsem lolos dari hukuman pancung setelah keluarga korban memaafkannya dengan bayaran diyat sebesar 2 juta Riyal atau sekitar Rp 4,6 miliar).

SUBANG, KOMPAS.com — Darsem menegaskan bahwa dirinya trauma atau kapok untuk kerja di luar negeri, apalagi kembali ke Arab Saudi.

"Enggak, saya kapok kerja ke luar negeri. Saya akan usaha apa saja di sini," katanya kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2011) malam di kediamannya, di Patimban Pusakanagara, Subang, Jawa Barat.

Namun, ketika ditanya mengenai jenis usaha yang akan dijalaninya, Darsem mengatakan belum bisa menentukan jenis usahanya. "Belum. Belum tahu usaha apa yang akan saya jalani. Insya Allah apa sajalah," katanya lagi sambil mengelus rambut anak semata wayangnya, Sapi'i (6), yang duduk di pangkuannya.

Darsem menyampaikan niatnya untuk lebih berkonsentrasi membesarkan Sapi'i, anak satu-satunya. "Apalagi bapaknya sudah tidak memperhatikannya lagi," kata ibu satu anak ini. Darsem baru memiliki satu anak, yaitu Sapi'i, bukan tiga seperti pemberitaan sebelumnya.

Hal senada dikatakan oleh bapaknya, Dawud bin Tawar, bahwa jika Darsem ingin kembali kerja ke Arab Saudi, dirinya tidak akan mengizinkannya. "Saya masih sanggup menghidupinya. Apalagi, dia (Darsem) masih bisa kerja apa saja di sini," tegas Dawud.

Sementara nenek Darsem, Wadem (70), berkaul (janji) akan melaksanakan bancakan (makan bersama) di kampungnya, di Juntinyoat, Indramayu, jika Darsem dipulangkan. Wadem mengaku sangat gembira dengan kabar kepulangan Darsem.

"Apa Mbok Tua (Nenek) punya kaul?" tanya Kompas.com. "Ada. Saya akan kaul bancakan di sana (Juntinyoat, Indramayu). Nanti akan saya ajak Darsem ke sana," kata Wadem menjelaskan.

Bagi Wadem sekeluarga, kepulangan Darsem adalah karunia terbesar setelah beberapa lama dibuat bingung atas ketidakjelasan informasi proses hukum cucunya. Tampak jelas rona wajah kegembiraan terpancar dari anggota keluarga Darsem di antara gurat-gurat kelelahan karena kesibukan sejak pagi.

Kepulangan Darsem ke kampung halamannya disambut antusias oleh ratusan warga kampung berikut para jurnalis yang telah menunggu kedatangannya sejak siang hari. Bahkan, ada yang telah menantikan kedatangan Darsem sejak pagi hari.

Di antara para tamu, tampak Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang Ade Rusmana, yang didampingi Kepala Seksi Informasi Tunggul Silaban dan Camat Pusakanagara Ela Nurlela, yang turut menyambut kepulangan Darsem.

No comments: