Sunday, July 31, 2011

Sambut Ramadan, Semua Tempat Hiburan Malam di Jakarta Ditutup

Jakarta - Bulan Ramadan diperkirakan jatuh pada 1 Agustus Senin (31/7) besok. Untuk menyambut bulan suci itu, seluruh tempat hiburan di Jakarta akan tutup total 2 hari, mulai malam ini.

"Mulai malam ini seluruh tempat usaha hiburan malam akan tutup total sampai tanggal 1 Agustus besok," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Malam, Adrian Meilate, kepada detikcom, Minggu (31/7/2011).

Adrian mengatakan, khusus tempat hiburan yang waktu beroperasinya diatur, akan kembali buka pada tanggal 2 Agustus. Tempat hiburan yang waktu diatur boleh buka pada pukul 20.30 WIB sampai 01.30 WIB.

"Itu seperti karoke keluarga dan tempat hiburan di hotel-hotel bintang lima," jelasnya.

Selain yang waktu bukanya diatur, tempat hiburan malam juga ada yang ditutup total sampai Idul Fitri nanti. Oleh karena itu, Adrian berharap semua tempat hiburan malam mematuhi aturan-aturan ini.

"Yang jelas untuk nanti malam dan besok kalau ada yang coba-coba melanggar sanksinya bisa sampai pencabutan izin. Begitu juga untuk tutup penuh sampai lebaran nanti. Aturan ini sudah 7 tahun berjalan jadi saya harap tidak dilanggar," terang Adrian.

"Janganlah kita cederai bulan Ramadan ini," katanya.

Di Jakarta terdapat 1.300 tempat hiburan yang memiliki izin usaha resmi. Selama bulan Ramadan, 200 titik usaha akan tetap bukan dengan waktu yang diatur. Namun, meskipun diatur untuk nanti malam, dan saat malam Nuzulul Quran, H-1 lebaran, hari lebaran dan H+1 lebaran mendatang tempat usaha ini harus tutup.

Khusus bagi pengusaha tempat hiburan malam yang usahanya ditutup total selama bulan suci Ramadan, Adrian mengingatkan agar segera memberikan hak karyawan.

"Saya juga sudah imbau agar gaji, tunjangan hari raya (THR) diberikan dari sekarang. Karena efektif bekerja tinggal dua hari lagi," tegasnya.

Terkait ancaman adanya sweeping oleh kelompok-kelompok tidak bertanggungjawab, Adrian berharap hal itu tidak akan terjadi. Namun, sebagai antisipasi pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.

"Pak Kapolda kan sudah jelas menyampaikan jangan ada sweeping, kalau mantau sah saja, tapi tidak main hakim sendiri," tandasnya.

No comments: