Bandung - Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia kini mendapat hak libur sehari dalam sepekan, kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigasi Muhaimin Iskandar.
"TKI di Malaysia akan mendapatkan hak libur sehari dalam seminggu, bila tetap bekerja mereka akan mendapat upah lembur," katanya seusai penandatanganan Perjanjian Kerja sama (MoU) Penempatan dan Perlindungan TKI yang gelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin.
Menurut Muhaimin, selama ini TKI khususnya bekerja di sektor informal di Malaysia tidak memiliki waktu libur atau hak upah lembur dari pengguna jasa mereka.
Pemberian hak libur sehari dalam seminggu itu, merupakan salah satu poin dari dari perjanjian kerja sama yang ditandangani oleh Menakertrans dengan Menteri Sumber Manusia Malaysia Dr S Subramaniam.
Artinya, kata Menakertrans, dengan hak libur itu para pekerja sektor informal Indonesia di Negeri Jiran itu bisa memanfaatkan waktu liburan atau bekerja dengan upah lembur.
Selain itu, para TKI juga bisa menyimpan paspor mereka. Selama ini paspor para TKI disimpan atau dipegang sebagai jaminan oleh pengguna jasa mereka.
"Hal baru yang dituangkan pada kerja sama itu dalam rangka melindungi hak-hak para TKI," kata Menakertrans.
Penandatanganan perjanjian kerja sama penempatan dan perlindungan TKI tersebut, merupakan awal dibukanya kembali pengiriman TKI ke Malaysia yang sempat terhenti sejak diberlakukannya moratorium dua tahun lalu.
"Persiapan TKI sebelum ditempatkan di Malaysia harus betul-betul matang dan memiliki kompetensi untuk bekerja di bidangnya," kata Menakertrans.
Perekrutan dan penempatan TKI tetap dilakukan oleh pihak swasta dan melalui BNP2TKI. Sedangkan pemerintah hanya bertindak sebagai regulator.
"Untuk memonitor implementasi perjanjian itu akan dibentuk `joint task force` yang terdiri dari instansi terkait dari Indonesia dan Malaysia," kata Menakertrans menambahkan.
(Y008)
Monday, May 30, 2011
Friday, May 20, 2011
Desa Kumalasa Dapat Jata Beras Raskin Setelah Di Pending Selama 5 Bulan
Salam
Kepada Kades dan jajarannya tolong distribusikan benar-benar pada warga yang dapat jata beras raskin itu, jangan sampai rakyat yang semestinya dapat jata tidak ke bagian.
Tolong distribusikan dengan sebaik-baiknya..jangan ada dusta antara kita..ingat amanat itu tanggung jawab....
Berita Terkait
Selama 5 bulan lamanya desa Kumalasa, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, kabupaten Gresik dipending dalam penerimaan jatah beras raskin dari Bulog, sehubungan tunggakan pembayaran sebelumnya sebesar Rp.53.600.000 sampai saat ini belum dibayar.
Hari ini (jum'at, 20/5/2011), desa Kumalasa kembali mendapatkan jatah beras raskin sebanyak 1.460 sak, dari jatah 292 sak selama 5 bulan.
Setelah Media Bawean telusuri, ternyata Mu'jizat sebagai kepala desa Kumalasa mengeluarkan surat pernyataan yang menyatakan tidak akan ikut menangani pendistribusian beras raskin desa Kumalasa terhitung sejak januari 2011 sampai dengan selanjutnya.
Pendistribusian dan pelunasan beras raskin desa Kumalasa tersebut selanjutnya menjadi tanggungjawab sekretaris desa Kumalasa (Hosaini, S.Pd.I).
Surat pernyataan ditandatangani oleh Mu'jizat sebagai kepala desa Kumalasa, tertanggal 2 Mei 2011.
Hosaini sebagai penanggungjawab beras raskin, yang juga menjabat sebagai sekdes Kumalasa dihubungi Media Bawean, membenarkan bahwa dirinya sebagai penanggungjawab untuk pendistribusian beras raskin yang datang pada bulan sekarang, yaitu jatah selama 5 bulan sebanyak 1.460 sak.
"Tanggungjawab pembayaran tunggakan beras raskin sebelumnya adalah kewajiban kepala desa untuk melunasinya,"katanya.
"Pendistribusian akan langsung dikirim ke dusun masing-masing untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan,"ujar Hosaini.
Zainuddin sebagai Kasi Kesra Kecamatan Sangkapura menerangkan bahwa tunggakan beras raskin di desa Kumalasa terjadi sebelum dirinya dilantik sebagai Kasi Kesra di Kecamatan Sangkapura.
"Saya tidak bisa menjelaskan penyebabnya sehingga mengalami tunggakan pembayaran selama 8 bulan,"paparnya.
"Soal pembayaran tunggakan adalah tanggungjawab kepala desa untuk melunasinya, sedangkan penanggungjawab pendistrubusian sekarang adalah tanggungjawab sekretaris desa setelah ditunjuk melalui surat pernyataan kepala desa,"terangnya.
Media Bawean menghubungi Kepala desa Kumalasa, Mu'jizat melalui beberapa nomor handphonenya tidak aktif, sedangkan posisisnya sedang berada di daratan Gresik, (bst)
Wednesday, May 18, 2011
Said Aqil Minta Konflik NU-PKB Dilupakan
Surabaya, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta konflik yang pernah terjadi antara NU dengan PKB untuk dilupakan, karena konflik itu tidak akan menguntungkan siapapun.
"Tantangan di luar cukup banyak, karena kelompok radikal teologi sudah mulai ada yang menjadi radikal teroris, mulai dari Wahabi, Salafi, dan banyak lagi," katanya di Surabaya, Selasa malam.
Ia mengemukakan hal itu dalam sambutan pada kerja sama pelatihan ketenagakerjaan di pesantren di Gedung PWNU Jatim yang dibuka Menakertrans HM Muhaimin Iskandar MSi yang juga Ketua Umum DPP PKB itu.
Menurut dia, untuk menghadapinya gerakan radikalisasi yang mulai berani itu diperlukan persatuan dan "tasamuh" (saling pengertian) di lingkungan NU.
"Kalau dulu konflik ya lupakan. Ibarat suami-istri itu, mungkin kita pernah bertengkar, tapi kebersamaan harus tetap dibela sampai mati, karena kita harus mementingkan anak dan cucu," katanya.
Bahkan, katanya, kebersamaan itu lebih banyak menguntungkan daripada konflik, apalagi kalau konflik dengan semuanya yakni istri, anak, dan cucu, tentu akan lebih menyusahkan.
"Misalnya, kerja sama kali tentu ada untungnya, kalau tidak pun tidak akan sampai merugikan," katanya, sambil tersenyum kepada Wakil Rais Syuriyah KH Agoes Ali Masyhuri dan Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah.
Ketika dikonfirmasi tentang dukungan kepada PKB setelah acara usai, Said Aqil menegaskan bahwa PKB itu dilahirkan tim 5 yang merupakan para tokoh NU.
"Saya dan almarhum pak Rozy Munir juga pernah ikut merumuskan," katanya.
Ditanya rencana Yenny Wahid mendirikan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia (PKBI), ia mengatakan PKBI itu belum lahir.
"Ada, tapi `kan belum (didaftarkan) resmi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Muhaimin menjalin kerja sama dengan PWNU untuk pelatihan ketenagakerjaan di pesantren dan rencana pengiriman santri untuk magang di Jepang.
Sebelumnya, Muhaimin menghadiri walimatul khitan dari putra pengurus DPP PKB HM Anwar Rachman SH MH yakni Azmy Hawari Sunny AR di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta konflik yang pernah terjadi antara NU dengan PKB untuk dilupakan, karena konflik itu tidak akan menguntungkan siapapun.
"Tantangan di luar cukup banyak, karena kelompok radikal teologi sudah mulai ada yang menjadi radikal teroris, mulai dari Wahabi, Salafi, dan banyak lagi," katanya di Surabaya, Selasa malam.
Ia mengemukakan hal itu dalam sambutan pada kerja sama pelatihan ketenagakerjaan di pesantren di Gedung PWNU Jatim yang dibuka Menakertrans HM Muhaimin Iskandar MSi yang juga Ketua Umum DPP PKB itu.
Menurut dia, untuk menghadapinya gerakan radikalisasi yang mulai berani itu diperlukan persatuan dan "tasamuh" (saling pengertian) di lingkungan NU.
"Kalau dulu konflik ya lupakan. Ibarat suami-istri itu, mungkin kita pernah bertengkar, tapi kebersamaan harus tetap dibela sampai mati, karena kita harus mementingkan anak dan cucu," katanya.
Bahkan, katanya, kebersamaan itu lebih banyak menguntungkan daripada konflik, apalagi kalau konflik dengan semuanya yakni istri, anak, dan cucu, tentu akan lebih menyusahkan.
"Misalnya, kerja sama kali tentu ada untungnya, kalau tidak pun tidak akan sampai merugikan," katanya, sambil tersenyum kepada Wakil Rais Syuriyah KH Agoes Ali Masyhuri dan Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah.
Ketika dikonfirmasi tentang dukungan kepada PKB setelah acara usai, Said Aqil menegaskan bahwa PKB itu dilahirkan tim 5 yang merupakan para tokoh NU.
"Saya dan almarhum pak Rozy Munir juga pernah ikut merumuskan," katanya.
Ditanya rencana Yenny Wahid mendirikan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia (PKBI), ia mengatakan PKBI itu belum lahir.
"Ada, tapi `kan belum (didaftarkan) resmi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Muhaimin menjalin kerja sama dengan PWNU untuk pelatihan ketenagakerjaan di pesantren dan rencana pengiriman santri untuk magang di Jepang.
Sebelumnya, Muhaimin menghadiri walimatul khitan dari putra pengurus DPP PKB HM Anwar Rachman SH MH yakni Azmy Hawari Sunny AR di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Menakertrans: Moratorium TKI ke Lima Negara Masih Berlaku
Mataram, Nusa Tenggara Barat - Pemerintah Indonesia masih memberlakukan moratorium atau penghentian sementara pengiriman TKI ke lima negara yakni Malaysia, Yordania, Kuwait, Syria, dan Yaman.
"Pengiriman TKI yang masih dibekukan adalah ke Malaysia, Yordania, Kuwait, Syria, dan Yaman," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, usai melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Rabu.
Menteri Muhaimin mengatakan, Syria merupakan negara terakhir dari kelima negara yang belum diizinkan sebagai negara tujuan TKI.
Kebijakan penghentian sementara pengiriman TKI ke lima negara itu, kata Menteri Muhaimin, didasarkan kepada jaminan perlindungan memadai yang belum diwujudkan negara-negara tersebut.
"Alasan moratorium adalah karena belum adanya jaminan perlindungan TKI yang memadai. Khusus untuk Malaysia akan segera ditandatangani MoU, tinggal tunggu waktu saja," ujarnya.
Ketika disinggung minat ribuan bahkan jutaan rakyat Indonesia untuk menjadi TKI yang sulit dibendung, Muhamin mengatakan, para TKI akan diarahkan ke negara-negara yang tidak terkena kebijakan moratorium.
"TKI yang mau ke Saudi Arabia, masih bisa. Malaysia tingga MoU saja. Moratorium itu tidak untuk semua negara, hanya beberapa saja," ujarnya.
Namun, Muhaimin enggan menjelaskan upaya pemerintah dalam membendung minat kerja para caloin TKI ke negara-negara yang terkena kebijakan moratorium, yang kemudian berdampak pada pengiriman TKI secara ilegal.
Sejauh ini, pengiriman TKI secara ilegal masih berlangsung termasuk ke lima negara yang terkena kebijakan moratorium Pemerintah Indonesia.ant
"Pengiriman TKI yang masih dibekukan adalah ke Malaysia, Yordania, Kuwait, Syria, dan Yaman," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, usai melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Rabu.
Menteri Muhaimin mengatakan, Syria merupakan negara terakhir dari kelima negara yang belum diizinkan sebagai negara tujuan TKI.
Kebijakan penghentian sementara pengiriman TKI ke lima negara itu, kata Menteri Muhaimin, didasarkan kepada jaminan perlindungan memadai yang belum diwujudkan negara-negara tersebut.
"Alasan moratorium adalah karena belum adanya jaminan perlindungan TKI yang memadai. Khusus untuk Malaysia akan segera ditandatangani MoU, tinggal tunggu waktu saja," ujarnya.
Ketika disinggung minat ribuan bahkan jutaan rakyat Indonesia untuk menjadi TKI yang sulit dibendung, Muhamin mengatakan, para TKI akan diarahkan ke negara-negara yang tidak terkena kebijakan moratorium.
"TKI yang mau ke Saudi Arabia, masih bisa. Malaysia tingga MoU saja. Moratorium itu tidak untuk semua negara, hanya beberapa saja," ujarnya.
Namun, Muhaimin enggan menjelaskan upaya pemerintah dalam membendung minat kerja para caloin TKI ke negara-negara yang terkena kebijakan moratorium, yang kemudian berdampak pada pengiriman TKI secara ilegal.
Sejauh ini, pengiriman TKI secara ilegal masih berlangsung termasuk ke lima negara yang terkena kebijakan moratorium Pemerintah Indonesia.ant
Tuesday, May 17, 2011
Jatim Digoyang Gempa Bumi Berskala Lemah
Sumber Beritajatim.com
Selasa, 17 Mei 2011 07:51:10 WIB
Reporter : Nanang Masyhari
Kediri - Gempa bumi dengan skala lemah mengguncang wilayah kediri dan beberapa wilayah di Jatim. Gempa yang berlangsung dua kali itu terjadi sekitar pukul 07.20 WIB.
Duwi Arif Hidayat (21), warga Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri mengatakan, gempa berlangsung dua kali dan sangat singkat. Antara gempa yang pertama dan kedua jaraknya juga hampir bersamaan.
"Meja dan televisi bergetar. Tetapi tidak berlangsung lama, hanya sekitar 15 detik," kata mahasiswa Universita Nusantara PGRI Kediri itu, Selasa (17/5/2011).
Hal senada dikatakan oleh Hari, warga Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Dia merasakan gempa berkekuatan rendah itu dalam waktu beberapa detik saja.
Belum diketahui letak sumber gempa. Karena getarannya juga sangat rendah, ada yang tidak merasakan.
"Saya malah tidak merasakan. Orang-orang ada yang bertanya kepada saya. Mungkin karena getarannya sangat lemah," kata Ayu Andira (18), warga Kota Kediri.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melansir bahwa gempa tidak hanya terjadi di Blitar (170 km Tenggara). Gempa juga melanda wilayah Malang (172 Barat Daya), Lumajang (174 Barat Daya), dan Jember (199 Barat Daya). Masyarakat di beberapa tempat tersebut tidak perlu khawatir, BMKG memastikan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. [nng/but]
Selasa, 17 Mei 2011 07:51:10 WIB
Reporter : Nanang Masyhari
Kediri - Gempa bumi dengan skala lemah mengguncang wilayah kediri dan beberapa wilayah di Jatim. Gempa yang berlangsung dua kali itu terjadi sekitar pukul 07.20 WIB.
Duwi Arif Hidayat (21), warga Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri mengatakan, gempa berlangsung dua kali dan sangat singkat. Antara gempa yang pertama dan kedua jaraknya juga hampir bersamaan.
"Meja dan televisi bergetar. Tetapi tidak berlangsung lama, hanya sekitar 15 detik," kata mahasiswa Universita Nusantara PGRI Kediri itu, Selasa (17/5/2011).
Hal senada dikatakan oleh Hari, warga Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Dia merasakan gempa berkekuatan rendah itu dalam waktu beberapa detik saja.
Belum diketahui letak sumber gempa. Karena getarannya juga sangat rendah, ada yang tidak merasakan.
"Saya malah tidak merasakan. Orang-orang ada yang bertanya kepada saya. Mungkin karena getarannya sangat lemah," kata Ayu Andira (18), warga Kota Kediri.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melansir bahwa gempa tidak hanya terjadi di Blitar (170 km Tenggara). Gempa juga melanda wilayah Malang (172 Barat Daya), Lumajang (174 Barat Daya), dan Jember (199 Barat Daya). Masyarakat di beberapa tempat tersebut tidak perlu khawatir, BMKG memastikan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. [nng/but]
Monday, May 16, 2011
warga Desa Kumalasa sebagai pemilik perahu klotok yang rusak Lapor Ke Polsek Sangkapura
Dari Beberapa Sumber
Gresik - Dua nelayan asal Pulau Bawean Gresik, saling lapor terkait perisitiwa pengrusakan perahu klotok masker. Kedua nelayan yang saling lapor diantaranya nelayan asal Desa Dekatagung dan nelayan asal Desa Kumalasa yang melapor ke Polsek Sangkapura.
Peristiwa ini bermula saat, Wafa (40), warga Desa Kumalasa sebagai pemilik perahu klotok yang rusak, melaporkan terjadi pengrusakan yang juga menimpa Usman (32) yang sampai saat ini menjalani perawatan intensif di BAKIS Aisyiyah Sangkapura Bawean.
Tidak mau kalah, Mat (33) warga Desa Dekatagung bersama anggota nelayan lainnya melaporkan larangan penggunaan perahu klotok masker agar nelayan dari desa lain tidak melakukan pencarian ikan di laut dekat Desa Dekatagung.
Sebelumnya, kejadian yang menimpa tabrakan antar perahu ini tidak disengaja. Pasalnya, saat terjadi saling kejar-kejaran di tengah laut selama 3 jam. Perahu klotok yang ditabrak mengalami mati mesin. Tiba-tiba dari samping ada perahu klotok nelayan asal Desa Kumalasa melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga, tabrakan pun tak bisa terhindarkan.
"Memang benar ada dua laporan yang masuk ke kami yakni Wafa sebagai pemilik perahu yang rusak, dan Mat sebagai nelayan Dekatagung," kata Kapolsek Sangkapura Bawean, AKP Zamzami, Senin (16/05/2011).
Mengenai situasi dan kondisi terkini, Kepolsek Sangkapura AKP Zamzami menyatakan situasi sudah terkendali. "Sekarang kondisi sudah terkendali dan kedua nelayan sudah menyerahkan kasus ke polisi," pungkasnya. [dny/kun]
Gresik - Dua nelayan asal Pulau Bawean Gresik, saling lapor terkait perisitiwa pengrusakan perahu klotok masker. Kedua nelayan yang saling lapor diantaranya nelayan asal Desa Dekatagung dan nelayan asal Desa Kumalasa yang melapor ke Polsek Sangkapura.
Peristiwa ini bermula saat, Wafa (40), warga Desa Kumalasa sebagai pemilik perahu klotok yang rusak, melaporkan terjadi pengrusakan yang juga menimpa Usman (32) yang sampai saat ini menjalani perawatan intensif di BAKIS Aisyiyah Sangkapura Bawean.
Tidak mau kalah, Mat (33) warga Desa Dekatagung bersama anggota nelayan lainnya melaporkan larangan penggunaan perahu klotok masker agar nelayan dari desa lain tidak melakukan pencarian ikan di laut dekat Desa Dekatagung.
Sebelumnya, kejadian yang menimpa tabrakan antar perahu ini tidak disengaja. Pasalnya, saat terjadi saling kejar-kejaran di tengah laut selama 3 jam. Perahu klotok yang ditabrak mengalami mati mesin. Tiba-tiba dari samping ada perahu klotok nelayan asal Desa Kumalasa melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga, tabrakan pun tak bisa terhindarkan.
"Memang benar ada dua laporan yang masuk ke kami yakni Wafa sebagai pemilik perahu yang rusak, dan Mat sebagai nelayan Dekatagung," kata Kapolsek Sangkapura Bawean, AKP Zamzami, Senin (16/05/2011).
Mengenai situasi dan kondisi terkini, Kepolsek Sangkapura AKP Zamzami menyatakan situasi sudah terkendali. "Sekarang kondisi sudah terkendali dan kedua nelayan sudah menyerahkan kasus ke polisi," pungkasnya. [dny/kun]
Sunday, May 15, 2011
Muhaimin Iskandar Temui Sejumlah Ulama di Jatim
Sumber Antara nesw
Surabaya - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), H. Muhaimin Iskandar (Cak Imin), melakukan serangkaian kunjungan untuk menemui sejumlah ulama di Jawa Timur (Jatim), diantaranya di Lamongan, Gresik, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Surabaya.
"Minggu malam, Cak Imin mau menemui ulama di Gresik dan Lamongan," kata Sekretaris DPW PKB Jatim, M. Khoiruddin, di sela-sela mendampingi Muhaimin meninjau Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2011 di Balai Pemuda Surabaya, Minggu petang.
Pada Senin (16/5), Muhaimin --yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans)-- akan melakukan kunjungan maraton untuk menemui sejumlah ulama di Probolinggo, Situbondo, dan akhirnya ke Bondowoso hingga malam hari.
"Hari Selasa, Cak Imin akan mengakhiri kunjungan di Surabaya. Paginya, Cak Imin menghadiri khitanan putra fungsionaris DPP PKB H Anwar Rachman SH di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya," katanya.
Setelah menghadiri acara di masjid yang lokasinya tepat berseberangan dengan Gedung PWNU Jatim itu, Cak Imin akan mengunjungi Gedung Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur.
"Di PWNU Jatim, Cak Imin akan diantar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj," katanya.
Secara terpisah, Muhaimin Iskandar mengatakan partai yang dipimpinnya sudah 75 persen melakukan verifikasi di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
"Bahkan, Jatim sudah tuntas 100 persen, sedangkan provinsi dan kabupaten lainnya rata-rata sudah 75 persen, kecuali Bangka Belitung dan Kepulauan Riau (Kepri) yang masih belum tuntas," katanya.
Di PSLI 2011 itu, Muhaimin tampak "menikmati" sejumlah lukisan dari berbagai aliran dengan didampingi penggagas PSLI M. Anis.
Bahkan, Muhaimin tampak memborong sejumlah lukisan, diantaranya lukisan berukuran besar tentang sejumlah petani sedang memanen padinya di pematang sawah karya Mpu Harrys Purwo. (*)
Surabaya - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), H. Muhaimin Iskandar (Cak Imin), melakukan serangkaian kunjungan untuk menemui sejumlah ulama di Jawa Timur (Jatim), diantaranya di Lamongan, Gresik, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Surabaya.
"Minggu malam, Cak Imin mau menemui ulama di Gresik dan Lamongan," kata Sekretaris DPW PKB Jatim, M. Khoiruddin, di sela-sela mendampingi Muhaimin meninjau Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2011 di Balai Pemuda Surabaya, Minggu petang.
Pada Senin (16/5), Muhaimin --yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans)-- akan melakukan kunjungan maraton untuk menemui sejumlah ulama di Probolinggo, Situbondo, dan akhirnya ke Bondowoso hingga malam hari.
"Hari Selasa, Cak Imin akan mengakhiri kunjungan di Surabaya. Paginya, Cak Imin menghadiri khitanan putra fungsionaris DPP PKB H Anwar Rachman SH di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya," katanya.
Setelah menghadiri acara di masjid yang lokasinya tepat berseberangan dengan Gedung PWNU Jatim itu, Cak Imin akan mengunjungi Gedung Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur.
"Di PWNU Jatim, Cak Imin akan diantar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj," katanya.
Secara terpisah, Muhaimin Iskandar mengatakan partai yang dipimpinnya sudah 75 persen melakukan verifikasi di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
"Bahkan, Jatim sudah tuntas 100 persen, sedangkan provinsi dan kabupaten lainnya rata-rata sudah 75 persen, kecuali Bangka Belitung dan Kepulauan Riau (Kepri) yang masih belum tuntas," katanya.
Di PSLI 2011 itu, Muhaimin tampak "menikmati" sejumlah lukisan dari berbagai aliran dengan didampingi penggagas PSLI M. Anis.
Bahkan, Muhaimin tampak memborong sejumlah lukisan, diantaranya lukisan berukuran besar tentang sejumlah petani sedang memanen padinya di pematang sawah karya Mpu Harrys Purwo. (*)
Calon TKI Harus Waspadai Perekrutan Ilegal
Sumber Antaranews
Surabaya - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, meminta calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk mewaspadai jalur-jalur perekrutan yang menggunakan prosedur ilegal.
"Tidak hanya ke Korsel, Macau, atau Hong Kong, tapi jalur ilegal ke Malaysia juga masih ada, karena itu masyarakat hendaknya menggunakan prosedur ilegal agar tidak tertipu," katanya di Surabaya, Minggu.
Ia mengemukakan hal itu di sela-sela meninjau Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2011 di Balai Pemuda Surabaya yang memamerkan ratusan lukisan sejak 7 Mei hingga 16 Mei.
Muhaimin Iskandar yang juga mengaku pengagum lukisan itu berharap masyarakat mampu menahan diri dengan tidak memaksakan berangkat ke luar negeri bila tidak meyakini prosedur yang dijalani benar-benar legal.
"Presiden sendiri sudah mencanangkan tekad untuk mengurangi TKI yang berprofesi tenaga kerja wanita (TKW) dan biasanya menjadi pembantu rumah tangga (PRT)," katanya.
Misalnya, TKW untuk Arab Saudi juga semakin berkurang dari 20 ribu per bulan menjadi 10 ribu per bulan.
Selain itu, pemerintah akan memperketat perusahaan pengerah TKI swasta (PPTKIS) di Tanah Air dan KBRI akan memperketat persyaratan untuk majikan yang akan menerima TKI.
"Kami memperketat PPTKIS agar mereka taat prosedur, kemudian KBRI di Arab Saudi akan memperketat persyaratan majikan yang akan menerima TKI. Para majikan harus mendaftar ke KBRI, lalu diseleksi," katanya.
Khusus kepada TKI yang bekerja sambil beribadah dan akhir-akhir ini menjadi "overstayer", Muhaimin meminta mereka untuk melalui prosedur yang legal dan mencari informasi tentang majikan di KBRI.
Secara terpisah, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur, Moch Cholily, meminta Menakertrans untuk bertindak tegas terhadap PPTKIS yang merekrut TKI secara ilegal.
"SBMI Jatim sudah mengirimkan laporan kepada Menakertrans untuk bersikap tegas menyikapi banyaknya korban perekrutan TKI untuk Korsel yang bersifat `G to G` dan dugaan keterlibatan dosen Unisma Malang dalam perekrutan belasan TKI ilegal ke Macau," katanya.
Khusus kasus TKI ilegal ke Macau yang melibatkan dosen Unisma Malang, kata Ketua Umum DPP PKB itu, kasusnya sudah diadukan ke Polda Jatim, namun pihaknya meminta dukungan Menakertrans untuk memberi dorongan kepada Polda Jatim agar cepat tuntas kasusnya.
Surabaya - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, meminta calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk mewaspadai jalur-jalur perekrutan yang menggunakan prosedur ilegal.
"Tidak hanya ke Korsel, Macau, atau Hong Kong, tapi jalur ilegal ke Malaysia juga masih ada, karena itu masyarakat hendaknya menggunakan prosedur ilegal agar tidak tertipu," katanya di Surabaya, Minggu.
Ia mengemukakan hal itu di sela-sela meninjau Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2011 di Balai Pemuda Surabaya yang memamerkan ratusan lukisan sejak 7 Mei hingga 16 Mei.
Muhaimin Iskandar yang juga mengaku pengagum lukisan itu berharap masyarakat mampu menahan diri dengan tidak memaksakan berangkat ke luar negeri bila tidak meyakini prosedur yang dijalani benar-benar legal.
"Presiden sendiri sudah mencanangkan tekad untuk mengurangi TKI yang berprofesi tenaga kerja wanita (TKW) dan biasanya menjadi pembantu rumah tangga (PRT)," katanya.
Misalnya, TKW untuk Arab Saudi juga semakin berkurang dari 20 ribu per bulan menjadi 10 ribu per bulan.
Selain itu, pemerintah akan memperketat perusahaan pengerah TKI swasta (PPTKIS) di Tanah Air dan KBRI akan memperketat persyaratan untuk majikan yang akan menerima TKI.
"Kami memperketat PPTKIS agar mereka taat prosedur, kemudian KBRI di Arab Saudi akan memperketat persyaratan majikan yang akan menerima TKI. Para majikan harus mendaftar ke KBRI, lalu diseleksi," katanya.
Khusus kepada TKI yang bekerja sambil beribadah dan akhir-akhir ini menjadi "overstayer", Muhaimin meminta mereka untuk melalui prosedur yang legal dan mencari informasi tentang majikan di KBRI.
Secara terpisah, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur, Moch Cholily, meminta Menakertrans untuk bertindak tegas terhadap PPTKIS yang merekrut TKI secara ilegal.
"SBMI Jatim sudah mengirimkan laporan kepada Menakertrans untuk bersikap tegas menyikapi banyaknya korban perekrutan TKI untuk Korsel yang bersifat `G to G` dan dugaan keterlibatan dosen Unisma Malang dalam perekrutan belasan TKI ilegal ke Macau," katanya.
Khusus kasus TKI ilegal ke Macau yang melibatkan dosen Unisma Malang, kata Ketua Umum DPP PKB itu, kasusnya sudah diadukan ke Polda Jatim, namun pihaknya meminta dukungan Menakertrans untuk memberi dorongan kepada Polda Jatim agar cepat tuntas kasusnya.
Wednesday, May 11, 2011
SBY Terima Penghargaan PBB Bidang Penanggulangan Bencana
Sumber Antaranews
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penghargaan dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon sebagai Tokoh Dunia bidang Pengurangan Risiko Bencana atau "Global Champion for Disaster Risk Reduction".
Penghargaan tersebut diberikan pada Selasa (10/5) pukul 14.30 waktu Jenewa, Swiss atau pukul 19.30 WIB.
Penerimaan penghargaan tersebut diwakili oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat menghadiri acara tersebut.
Kepala BNPB Syamsul Maarif ketika dihubungi dari Jakarta melalui sambungan telewicara menjelaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat mengadiri acara karena bersamaan dengan kegiatan KTT ASEAN dimana Indonesia sebagai ketua ASEAN.
Syamsul juga menambahkan dalam acara tersebut dirinya menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia sementara dari PBB diwakili oleh h United Nations Special Representative of the Secretary-General for Disaster Risk Reduction, Margareta Wahlstrom.
Acara tersebut disaksikan beberapa kepala negara, menteri dan 2.500 undangan dari 160 negara.
Syamsul mengatakan jika acara tersebut sangat bergengsi karena hanya diberikan kepada satu kepala negara di dunia dan hanya sekali saja.
"Artinya bukan suatu penghargaan tahunan atau berkala," katanya.
Pada skala global saat ini dikenal dua tokoh yang terkait dengan isu lingkungan yaitu Al Gore sebagai tokoh perubahan iklim global dan SBY sebagai tokoh dunia bidang pengurangan risiko bencana.
"Di bawah kepemimpinan Presiden SBY, Indonesia dinilai oleh PBB telah mencapai kemajuan yang luar biasa dalam pengurangan risiko bencana," katanya.
Penghargaan tersebut lanjut Syamsul, diharapkan juga akan memacu percepatan upaya pengurangan bencana di dunia.(*)
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penghargaan dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon sebagai Tokoh Dunia bidang Pengurangan Risiko Bencana atau "Global Champion for Disaster Risk Reduction".
Penghargaan tersebut diberikan pada Selasa (10/5) pukul 14.30 waktu Jenewa, Swiss atau pukul 19.30 WIB.
Penerimaan penghargaan tersebut diwakili oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat menghadiri acara tersebut.
Kepala BNPB Syamsul Maarif ketika dihubungi dari Jakarta melalui sambungan telewicara menjelaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat mengadiri acara karena bersamaan dengan kegiatan KTT ASEAN dimana Indonesia sebagai ketua ASEAN.
Syamsul juga menambahkan dalam acara tersebut dirinya menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia sementara dari PBB diwakili oleh h United Nations Special Representative of the Secretary-General for Disaster Risk Reduction, Margareta Wahlstrom.
Acara tersebut disaksikan beberapa kepala negara, menteri dan 2.500 undangan dari 160 negara.
Syamsul mengatakan jika acara tersebut sangat bergengsi karena hanya diberikan kepada satu kepala negara di dunia dan hanya sekali saja.
"Artinya bukan suatu penghargaan tahunan atau berkala," katanya.
Pada skala global saat ini dikenal dua tokoh yang terkait dengan isu lingkungan yaitu Al Gore sebagai tokoh perubahan iklim global dan SBY sebagai tokoh dunia bidang pengurangan risiko bencana.
"Di bawah kepemimpinan Presiden SBY, Indonesia dinilai oleh PBB telah mencapai kemajuan yang luar biasa dalam pengurangan risiko bencana," katanya.
Penghargaan tersebut lanjut Syamsul, diharapkan juga akan memacu percepatan upaya pengurangan bencana di dunia.(*)
IMSSA Beri Perlindungan Mandiri Komprehensif Untuk TKI ke Saudi
(SAMBUT TKI BERMASALAH. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (2 kanan), dan Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar (kanan), berbincang dengan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang dipulangkan kembali ke tanah air, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11). Pemerintah memulangkan sekitar 400 TKI bermasalah yang antara lain merupakan korban penyiksaan, belum menerima pembayaran, tidak lengkap administrasi, dan usia di bawah umur, dari sejumlah negara di Timur Tengah).
Jakarta - Penyalur tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk Arab Saudi atau Indonesian Manpower Supplier for Saudi Arabian akan melindungi TKI yang ditempatkannya ke negara tersebut secara mandiri sebagai bentuk tanggung jawab sebagai pihak yang menempatkan.
Ketua Indonesian Manpower Supplier for Saudi Arabian (IMSSA) Ridho Hasan di Jakarta, Selasa, mengatakan organisasinya sudah menyampaikan program tersebut kepada tiga instansi, yakni Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) serta Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
"Perlindungan tersebut akan dirancang sedemikian rupa sebagai pelengkap perlindungan yang sudah ada agar lebih komprehensif," kata Ridho.
Program perlindungan itu dirancang dari hulu sampai ke hilir dengan sistem online (dalam jaringan) yang terkoneksi ke seluruh Instansi baik di dalam maupun luar negeri.
Program perlindungan mandiri itu sudah dipaparkan ke Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat, Selasa ini, dan memberi respon yang positif.
Sebelumnya IMSSA juga bertemu dengan Menakertrans Muhaimin Iskandar dan meminta kepada jajarannya agar menyampaikan paparan program IMSSA, khususnya tentang penempatan dan perlindungan TKI di Saudi Arabia dan melaporkan kembali kepada Menakertrans.
Menakertrans juga meminta, agar IMSSA paling tidak mengadakan pertemuan tiga kali dalam satu bulan dengan jajaran Kemenakertrans terkait dengan tim terpadu yang telah di bentuk oleh Presiden RI dan pimpin oleh Menakertrans.
Pada pertemuan dengan Direktur Perlindungan WNI/BHI Kemenlu Tatang Razak pada Senin (2/5) IMSSA juga mengajukan sejumlah saran tentang pengawasan atas visa kerja yang masuk ke Indonesia untuk menghindari penempatan TKI secara nonprosedural.
IMSSA juga menyarankan agar Kemenlu RI meminta tanggung jawab agen TKA di Saudi dan menggunakan pengacara setempat untuk membela kepentingan TKI.
Komunikasi Semu Masalah TKW
Sumber Antaranews
Jakarta - Jumlah TKW ke luar negeri terus bertambah setiap tahun dan pada tahun 2010 tercatat 4,25 juta orang yang tersebar di Arab Saudi, Malaysia, Taiwan, Hongkong, belum ditambah yang illegal.
Bersamaan dengan itu, jumlah kasus yang menerpa TKW, mulai dari pelecehan seksual, penyiksaan sampai pembunuhan juga terus bertambah. Perempuan-perempuan dari desa miskin dengan berani pergi ke luar negeri sebagai TKW atau pembantu rumah tangga, menantang rana asing baik budaya, bahasa dan lingkungan.
Masalah TKW sampai sekarang bagai fenomena gunung es, yakni sebagai penghasil devisa, tulang punggung keluarga, namun satu per satu TKW ini telah menjadi sasaran penyiksaan, perkosaan, kekerasan dan hukuman mati.
Tindak kekerasan terhadap perempuan bisa diartikan berbeda oleh orang per orang. Definisi yang disepakati dalam Konferensi Dunia tentang Perempuan dalam Pembangunan di Beijing 1995 mengartikan “kekerasan terhadap perempuan” sebagai berikut yakni setiap tindakan kekerasan berdasarkan jender yang menyebabkan atau dapat menyebabkan kerugian atau penderitaan fisik, seksual atau secara psikologis terhadap perempuan, termasuk ancaman untuk melaksanakan tindakan tersebut, pemaksaan atau perampasan kebebasan, baik yang terjadi dalam kehidupan masyarakat atau pribadi (Beijing Platform of Action no.113).
Menurut pemantauan Komnas Perempuan, tahun 1998 – 2010 ada 6.266 kasus kekerasan seksual yang dialami pekerja migran, belum termasuk 366 buruh wanita yang meninggal teraniaya. Kekerasan lainnya sebenarnya sudah dimulai sejak pemberangkatan seperti pelecehan dan diberi dokumen palsu, di tempat kerja seperti gaji tidak dibayar dan dokumen penting ditahan majikan, dan saat kepulangan ke kampung halaman ada pungutan liar, mulai dari bandara sampai di desa. Terjadi ketidakadilan yang menerpa TKW yang sudah bekerja keras, meninggalkan keluarga ribuan mil jaraknya, tetapi media, masyarakat dan pemerintah cenderung merendahkan dan memarjinalkan TKW.
Komunikasi semu dalam permasalahan TKW sudah dimulai dari rumahnya sendiri. Sebanyak 90% dari buruh migran Indonesia (BMI) yang keluar negeri adalah perempuan. Dalam konteks ini, telah terjadi perubahan sudut pandang, di mana kalau selama ini laki-laki disimbolkan dalam budaya sebagai pencari nafkah, telah “membiarkan” perempuan – istri atau anak gadisnya—pergi jauh mencari uang ke negeri asing.
Bahkan banyak keluarga miskin di desa yang mati-matian berusaha mencari uang agar perempuan bisa menjadi TKW ke luar negeri. Pada tahapan ini, tampak komunikasi semu dengan mendorong istri atau anak gadis menjadi TKW, berarti secara tidak langsung telah membuat perempuan menjadi objek. Mengapa hanya 10% migran laki-laki yang ke luar negeri?
Akar masalah
Apa sebenarnya akar permasalahan dalam kasus TKW ini? Kemiskinan di desa-desa seiring dengan globalisasi dan industrialisasi telah membuka peluang kerja luas bagi perempuan.
Dengan alasan untuk memperbaiki kehidupan keluarga, jutaan perempuan Indonesia menjadi (KW) di luar negeri. Ini adalah sudut pandang perempuan untuk melakukan perubahan dari kemiskinan di desa agar menjadi lebih baik. Selain itu, juga karena kearifan lokal budaya seperti tahan menderita, orang miskin harus kerja, kepasrahan dan nrimo, bisa menjadi istimewa karena bisa ke luar negeri, merupakan alasan arus TKW ke luar negeri.
Kasus TKW juga menjadi realitas tak berujung karena setiap saat selalu ada TKW yang teraniaya. Telah terjadi realitas komunikasi semu pada TKW, di satu sisi sebagai pahlawan devisa atau tulang punggung keluarga, tapi di sisi lain menjadi kelompok terbungkam karena terus mendapat penganiayaan mulai dari pemberangkatan, di tempat kerja sampai pulang lagi ke kampung halaman.
Media massa sebagai media powerful tidak banyak ikut memecahkan masalah TKW. Berita kekerasan terhadap TKW di luar negeri tidak berpengaruh terhadap minat perempuan Indonesia menjadi TKW. Kelompok TKW yang dianggap sebagai kelompok terbungkam mempunyai cara sendiri untuk melawan keadaan kehidupan, seperti perempuan Madura yang memilih jadi TKW sebagai carok simbol atau bentuk resistensi untuk melawan keadaan dengan menggantikan laki-laki yang selama ini disimbolkan sebagai pencari nafkah.
Dalam pemahaman masyarakat, mereka yang pergi ke luar negeri, seperti mahasiswa Indonesia yang mau belajar di luar negeri, sekurangnya harus bisa berbahasa Inggris dan merupakan mahasiswa pintar. Sekarang ini, anak gadis dan ibu rumah tangga yang selama ini duduk di dapur sambil menanak nasi dan mengasuh anak, juga bisa terbang ke luar negeri.
Ada kebanggaan tersendiri bahwa perempuan-perempuan lugu bisa bekerja di luar negeri, meski hanya menjadi pembantu. Rata-rata mereka adalah anak buruh tani atau petani miskin, sekarang bisa naik pesawat terbang pergi jauh ke negeri orang. Keyakinan ini diperkuat dengan banyaknya kemudahan peraturan yang disediakan Pemerintah.
Konsep pemberdayaan perempuan (empowerment) sesungguhnya bukan bermaksud menciptakan perempuan lebih unggul daripada laki-laki, namun untuk mengidentifikasi bahwa kekuasaan bukan sekadar dalam rangka dominasi yang satu terhadap yang lainnya, melainkan dalam rangka kapasitas perempuan untuk meningkatkan kemandirian dan kekuatan internal. Yang diperjuangkan adalah upaya memberdayakan perempuan dalam pemenuhan hak mereka menentukan pilihan dalam kehidupan.
Siap bekerja keras, tahan menderita, orang miskin harus kerja, telah mendorong perempuan keluar dari perangkap kemiskinan dan dominasi laki-laki, untuk pergi jauh ke negeri orang. Konsep ini sudah ditunjukkan oleh perempuan-perempuan Madura dengan kearifan lokal carok simbol yakni bentuk resistensi untuk melawan penindasan yang dilakukan laki-laki.
Perempuan vs perempuan
Siapa sebenarnya yang memikirkan nasib perempuan Indonesia yang tersiksa, terpenjara dan tersia-sia di luar negeri sebagai TKW?
Kalau selama ini asumsi bahwa perempuan menjadi subordinat karena ada dominasi kaum laki-laki ternyata ada dominasi bentuk lain yakni antara perempuan dengan perempuan. Tara Madden (2000), pakar dan pengamat masalah perempuan dalam buku Women vs Women menyimpulkan .kehidupan konflik perempuan sebagai berikut: “.ternyata dalam diri perempuan selama ini selalu terjadi konflik yang kritis dengan sesama jenis".
Perempuan seringkali merasa belum bisa menganggap perempuan lain. sebagai makhluk yang dapat memberikan rasa aman di lingkungannya. Perempuan masih menganggap bahwa perempuan lain adalah ancaman yang membahayakan dirinya dalam karier, rumah tangga dan pribadi. Hal tersebut yang menyebabkan perempuan lebih memilih berteman dengan laki-laki daripada dengan perempuan.
Dengan pemikiran itu, Madden mellihat “pertempuran di antara perempuan” merupakan lautan konflik yang sulit terselami karena perempuan seringkali tidak jujur dan tidak berani mengungkap hal yang sebenarnya dan bisa jadi juga karena mereka menghindari konflik terbuka.
Ini semua karena perempuan lebih menggunakan perasaan dalam mengkomunikasikan sesuatu kepada orang lain. Masalah pertikaian perempuan sekarang ini belum menjadi wacana karena belum mengemuka secara formal. Padahal, kendala ini menurut Madden, akan terus terintenalisasi dalam diri perempuan dalam wujud sikap, perilaku, pemikirannya.
Ketika sekelompok buruh perempuan di pabrik di Jakarta Timur melakukan demo untuk protes terhadap kesejahteraan serta upah buruh, tidak banyak buruh perempuan lain yang mau mendukung, hanya karena takut kehilangan pekerjaan.
Kondisi ini dipelihara terus oleh majikan, sehingga ketidakadilan yang menerpa perempuan terus berlanjut, hanya karena sesama buruh perempuan tidak ada yang saling mendukung. Fenomena ini juga ditunjukkan bagaimana sikap majikan perempuan yang suka menindas pembantu perempuan.
Jumlah perempuan Indonesia yang lebih banyak dibanding laki-laki sebenarnya merupakan suatu potensi untuk bersama-sama mendobrak kekuasaan laki-laki. Namun, sampai sekarang jumlah yang banyak itu belum dapat memecahkan masalah yang dihadapi perempuan.
Kondisi ini ditambah dengan sikap perempuan yang cenderung memilih untuk mengalah, karena terlalu lama terjebak rutinitas sebagai ibu rumah tangga serta meningkatkan peran dan kesejahteraan perempuan. Ini juga dibuktikan ketika kuota 30% untuk kandidat perempuan di legislatif, ternyata hanya mencapai 10% karena perempuan lebih suka memilih kandidat laki-laki dari pada kandidat perempuan.
Dalam konteks TKW, maka persaingan terselubung antarperempuan di desa-desa miskin juga sudah mulai kelihatan. Kiriman dari luar negeri telah mengubah gubuk menjadi rumah mewah, anak-anak bisa sekolah, suami pengangguran bisa punya modal usaha, dan sawah yang dulu digadaikan kini sudah menjadi milik sendiri, telah menggoda perempuan desa lainnya untuk mencoba peruntungan di luar negeri sebagai pembantu rumah tangga.
Apalagi para mantan buruh migran itu kini memiliki penampilan yang berbeda, mulai bergincu, pakai gelang emas, yang dapat membuat perempuan lain menjadi iri. Ketika ada kasus TKW yang pulang berdarah-darah dari luar negeri, atau bahkan sudah menjadi mayat, perempuan desa ini juga tidak gentar.
Keadaan emosional, antara keinginan membahagiakan keluarga dan dorongan mencari nafkah sehingga mengalami hati yang retak karena peran ganda tersebut, telah dimanfaatkan laki-laki di desa yang kemudian memilih untuk menjadi penunggu rumah.
Akar permasalahan kepergian perempuan ke luar negeri, bukan hanya untuk perbaikan atau persaingan sesama perempuan di desa, tapi laki-laki atau bapak tani telah mengobjekkan perempuan desa dengan mengaduk-aduk emosional perempuan. Ini terbukti hanya 10% buruh migran laki-laki yang berani ke luar negeri.
Salah satu aspek nonbahasa adalah peran media massa sebagai sarana powerful untuk dapat mempengaruhi masyarakat. Bahasa di media merupakan alat pembingkaian yang dilakukan secara sadar oleh media.
Mengapa media secara gencar mengemukakan pemberitaan tentang kasus TKW, namun di sisi lain arus TKW tetap terus mengalir? Berita kekerasan terhadap TKW di media massa seolah-olah tidak berpengaruh terhadap minat TKW untuk mencoba peruntungan di negeri orang. Apakah kepergian TKW karena segala urusan dan kebijakan Pemerintah semakin mudah?
Ambil contoh, untuk tahun 2010, LKBN ANTARA telah menyiarkan sekitar 231 berita mengenai TKW dengan dua angle yakni kekerasan pada TKW serta tanggapan pemerintah atau akademisi terhadap kasus tersebut.
Dari hasil analisis angle judul dan lead pada sudut tanggapan pemerintah maka isi berita hanyalah sebagai berikut: Presiden minta menteri terkait agar memperbaiki UU ketenagakerjaan, Ibu Negara minta agar TKW memahami isi dokumen, akademisi minta moratorium dalam kasus TKW, Menaker dorong TKW meningkatkan kualitas, dan anggota DPRD minta perketat pengiriman TKW. Apakah tema-tema tersebut menjawab kepentingan TKW yang setiap saat terancam kekerasan?
Liputan media
Masalah perempuan di media yang kurang “membela perempuan” dapat dipahami karena latar belakang media itu sendiri dalam konteks ekonomi atau bisnis media, sehingga liputan kekerasan terhadap TKW masih dalam perspektif laki-laki. Dalam skema pembaca, wartawan Indonesia umumnya adalah laki-laki sehingga pemberitaan lebih berat dengan kaca mata laki-laki.
Wartawan laki-laki tumbuh dengan latar belakang situasi dan kondisi begitu banyak kekuasaan laki-laki terhadap perempuan. Pemberitaan media massa benar-benar menjadi media pengantar fakta semata yang selama ini tersembunyi dalam masyarakat. Kedua pakar ini melihat, apa pun alasan media dengan budaya patriarki, hendaknya mengerti permasalahan terhadap perempuan.
Jika dikaitkan dengan pandangan Juergen Habermas, cara liputan media massa juga menunjukkan ada distorsi dalam komunikasi oleh berbagai kepentingan, termasuk kepentingan pemilik modal. Wartawan bisa saja beralasan, harus mengejar deadline, kepentingan modal, jalan macet, banyak peristiwa penting yang akan diliput, namun media perlu dikritik karena penyajian berita TKW yang sepihak justru merupakan bentuk komunikasi semu yang dilakukan secara sadar.
Komunikasi semu yang dimainkan media massa menyebabkan Pemerintah/Negara juga tidak melihat pentingnya berita kekerasan terhadap TKW. Dan bagi buruh migran sendiri, maka berita kekerasan terhadap TKW juga akan menjadi berita biasa.
Kondisi ini diperkuat oleh data bahwa arus buruh migran ke luar negeri terus bertambah, yang artinya berita-berita pelanggaran HAM terhadap buruh migran tidak memberi pengaruh apa pun baik bagi Pemerintah atau bagi buruh migran dan keluarganya.
Memang benar perempuan mempunyai posisi strategis dalam kehidupan keluarga dan bangsa. Perempuan maju maka bangsa akan maju. Dalam UUD 45 tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan.
Tapi secara kontekstual, perempuan tidak memiliki keberanian untuk memperbaiki dan mengubah ketidakadilan atau kekerasan yang merugikan mereka. Kondisi ini merefleksi pada iklim perusahaan atau lembaga negara yang ada dengan membuat pilihan bagi pasangan suami istri yang bekerja di kantor yang sama, dan biasanya perempuan yang mengalah atau menempatkan perempuan terus menjadi bujangan seumur hidup sehingga kehilangan hak yang sama.
Apakah benar perempuan Indonesia terutama yang menjadi TKW adalah kelompok nrimo atas nasib mereka? Dalam konteks keluarga, perempuan sebagai istri dan ibu rumah tangga pada hakikatnya memang cenderung mengalah pada suami, sehingga tidak memandang kegiatan ekonomi sebagai dunia perempuan. Dunia perempuan tetap rumah tangga.
Ini bisa dibuktikan pada peruntukan uang dolar atau riyal yang mereka kirim dari luar negeri, yakni untuk memperbaiki rumah dan membiayai anak sekolah yang selama ini adalah tanggungjawab suami.
Dalam konteks ini, arus TKW menunjukkan bahwa perempuan Indonesia telah menjadikan kemiskinan sebagai alasan untuk keluar dari rumah. Urusan ke luar negeri sekurangnya melibatkan keluarga, pemerintah dan perusahaan pengerah tenaga kerja.
Di sini sudah terjadi komunikasi semu, karena di satu sisi ada peluang besar untuk pergi merantau menjadi TKW, tapi di sisi lain masih harus berhadapan dengan kekerasan yang dimulai dari UU, Inpres dan PP yang dibuat Pemerintah antara lain harus membayar sejumlah uang. Kedua, interaction yakni bagaimana hubungan perempuan ini dengan semua lini.
Teori-teori kritis menunjukkan bagaimana bentuk komunikasi transformasi yang dilakukan kelompok tertindas. Apa yang dilakukan TKW dengan tetap bertekad keras pergi ke luar negeri, meski musibah sudah di depan mata sejak keberangkatan, pada hakikatnya juga bentuk perlawanan atau pendobrakan terhadap ketidakadilan yang ada.
Kalau selama ini, sebagai pencari nafkah adalah laki-laki yang bisa berbuat semena-mena terhadap perempuan, mulai dilawan dengan cara pergi meninggalkannya untuk waktu cukup lama. Ini sudah dilakukan perempuan Madura yang memilih menjadi TKW sebagai carok simbol yakni bentuk resistensi terhadap kekerasan laki-laki sekaligus menunjukkan bahwa si miskin itu harus bekerja.
Perempuan lain yang bukan berasal dari Madura, pada dasarnya juga sudah melakukan hal sama, yakni bentuk perlawanan atau menunjukkan sudut pandang (stand point) sendiri dengan pergi jauh meninggalkan suami dan keluarga.
Semakin tertindas, maka perempuan akan semakin melawan keadaan. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah membentuk pertemanan (friendship) dengan sesama perempuan atau antar TKW. (***)
*) Penulis adalah dosen London School of Public Relations
Jakarta - Jumlah TKW ke luar negeri terus bertambah setiap tahun dan pada tahun 2010 tercatat 4,25 juta orang yang tersebar di Arab Saudi, Malaysia, Taiwan, Hongkong, belum ditambah yang illegal.
Bersamaan dengan itu, jumlah kasus yang menerpa TKW, mulai dari pelecehan seksual, penyiksaan sampai pembunuhan juga terus bertambah. Perempuan-perempuan dari desa miskin dengan berani pergi ke luar negeri sebagai TKW atau pembantu rumah tangga, menantang rana asing baik budaya, bahasa dan lingkungan.
Masalah TKW sampai sekarang bagai fenomena gunung es, yakni sebagai penghasil devisa, tulang punggung keluarga, namun satu per satu TKW ini telah menjadi sasaran penyiksaan, perkosaan, kekerasan dan hukuman mati.
Tindak kekerasan terhadap perempuan bisa diartikan berbeda oleh orang per orang. Definisi yang disepakati dalam Konferensi Dunia tentang Perempuan dalam Pembangunan di Beijing 1995 mengartikan “kekerasan terhadap perempuan” sebagai berikut yakni setiap tindakan kekerasan berdasarkan jender yang menyebabkan atau dapat menyebabkan kerugian atau penderitaan fisik, seksual atau secara psikologis terhadap perempuan, termasuk ancaman untuk melaksanakan tindakan tersebut, pemaksaan atau perampasan kebebasan, baik yang terjadi dalam kehidupan masyarakat atau pribadi (Beijing Platform of Action no.113).
Menurut pemantauan Komnas Perempuan, tahun 1998 – 2010 ada 6.266 kasus kekerasan seksual yang dialami pekerja migran, belum termasuk 366 buruh wanita yang meninggal teraniaya. Kekerasan lainnya sebenarnya sudah dimulai sejak pemberangkatan seperti pelecehan dan diberi dokumen palsu, di tempat kerja seperti gaji tidak dibayar dan dokumen penting ditahan majikan, dan saat kepulangan ke kampung halaman ada pungutan liar, mulai dari bandara sampai di desa. Terjadi ketidakadilan yang menerpa TKW yang sudah bekerja keras, meninggalkan keluarga ribuan mil jaraknya, tetapi media, masyarakat dan pemerintah cenderung merendahkan dan memarjinalkan TKW.
Komunikasi semu dalam permasalahan TKW sudah dimulai dari rumahnya sendiri. Sebanyak 90% dari buruh migran Indonesia (BMI) yang keluar negeri adalah perempuan. Dalam konteks ini, telah terjadi perubahan sudut pandang, di mana kalau selama ini laki-laki disimbolkan dalam budaya sebagai pencari nafkah, telah “membiarkan” perempuan – istri atau anak gadisnya—pergi jauh mencari uang ke negeri asing.
Bahkan banyak keluarga miskin di desa yang mati-matian berusaha mencari uang agar perempuan bisa menjadi TKW ke luar negeri. Pada tahapan ini, tampak komunikasi semu dengan mendorong istri atau anak gadis menjadi TKW, berarti secara tidak langsung telah membuat perempuan menjadi objek. Mengapa hanya 10% migran laki-laki yang ke luar negeri?
Akar masalah
Apa sebenarnya akar permasalahan dalam kasus TKW ini? Kemiskinan di desa-desa seiring dengan globalisasi dan industrialisasi telah membuka peluang kerja luas bagi perempuan.
Dengan alasan untuk memperbaiki kehidupan keluarga, jutaan perempuan Indonesia menjadi (KW) di luar negeri. Ini adalah sudut pandang perempuan untuk melakukan perubahan dari kemiskinan di desa agar menjadi lebih baik. Selain itu, juga karena kearifan lokal budaya seperti tahan menderita, orang miskin harus kerja, kepasrahan dan nrimo, bisa menjadi istimewa karena bisa ke luar negeri, merupakan alasan arus TKW ke luar negeri.
Kasus TKW juga menjadi realitas tak berujung karena setiap saat selalu ada TKW yang teraniaya. Telah terjadi realitas komunikasi semu pada TKW, di satu sisi sebagai pahlawan devisa atau tulang punggung keluarga, tapi di sisi lain menjadi kelompok terbungkam karena terus mendapat penganiayaan mulai dari pemberangkatan, di tempat kerja sampai pulang lagi ke kampung halaman.
Media massa sebagai media powerful tidak banyak ikut memecahkan masalah TKW. Berita kekerasan terhadap TKW di luar negeri tidak berpengaruh terhadap minat perempuan Indonesia menjadi TKW. Kelompok TKW yang dianggap sebagai kelompok terbungkam mempunyai cara sendiri untuk melawan keadaan kehidupan, seperti perempuan Madura yang memilih jadi TKW sebagai carok simbol atau bentuk resistensi untuk melawan keadaan dengan menggantikan laki-laki yang selama ini disimbolkan sebagai pencari nafkah.
Dalam pemahaman masyarakat, mereka yang pergi ke luar negeri, seperti mahasiswa Indonesia yang mau belajar di luar negeri, sekurangnya harus bisa berbahasa Inggris dan merupakan mahasiswa pintar. Sekarang ini, anak gadis dan ibu rumah tangga yang selama ini duduk di dapur sambil menanak nasi dan mengasuh anak, juga bisa terbang ke luar negeri.
Ada kebanggaan tersendiri bahwa perempuan-perempuan lugu bisa bekerja di luar negeri, meski hanya menjadi pembantu. Rata-rata mereka adalah anak buruh tani atau petani miskin, sekarang bisa naik pesawat terbang pergi jauh ke negeri orang. Keyakinan ini diperkuat dengan banyaknya kemudahan peraturan yang disediakan Pemerintah.
Konsep pemberdayaan perempuan (empowerment) sesungguhnya bukan bermaksud menciptakan perempuan lebih unggul daripada laki-laki, namun untuk mengidentifikasi bahwa kekuasaan bukan sekadar dalam rangka dominasi yang satu terhadap yang lainnya, melainkan dalam rangka kapasitas perempuan untuk meningkatkan kemandirian dan kekuatan internal. Yang diperjuangkan adalah upaya memberdayakan perempuan dalam pemenuhan hak mereka menentukan pilihan dalam kehidupan.
Siap bekerja keras, tahan menderita, orang miskin harus kerja, telah mendorong perempuan keluar dari perangkap kemiskinan dan dominasi laki-laki, untuk pergi jauh ke negeri orang. Konsep ini sudah ditunjukkan oleh perempuan-perempuan Madura dengan kearifan lokal carok simbol yakni bentuk resistensi untuk melawan penindasan yang dilakukan laki-laki.
Perempuan vs perempuan
Siapa sebenarnya yang memikirkan nasib perempuan Indonesia yang tersiksa, terpenjara dan tersia-sia di luar negeri sebagai TKW?
Kalau selama ini asumsi bahwa perempuan menjadi subordinat karena ada dominasi kaum laki-laki ternyata ada dominasi bentuk lain yakni antara perempuan dengan perempuan. Tara Madden (2000), pakar dan pengamat masalah perempuan dalam buku Women vs Women menyimpulkan .kehidupan konflik perempuan sebagai berikut: “.ternyata dalam diri perempuan selama ini selalu terjadi konflik yang kritis dengan sesama jenis".
Perempuan seringkali merasa belum bisa menganggap perempuan lain. sebagai makhluk yang dapat memberikan rasa aman di lingkungannya. Perempuan masih menganggap bahwa perempuan lain adalah ancaman yang membahayakan dirinya dalam karier, rumah tangga dan pribadi. Hal tersebut yang menyebabkan perempuan lebih memilih berteman dengan laki-laki daripada dengan perempuan.
Dengan pemikiran itu, Madden mellihat “pertempuran di antara perempuan” merupakan lautan konflik yang sulit terselami karena perempuan seringkali tidak jujur dan tidak berani mengungkap hal yang sebenarnya dan bisa jadi juga karena mereka menghindari konflik terbuka.
Ini semua karena perempuan lebih menggunakan perasaan dalam mengkomunikasikan sesuatu kepada orang lain. Masalah pertikaian perempuan sekarang ini belum menjadi wacana karena belum mengemuka secara formal. Padahal, kendala ini menurut Madden, akan terus terintenalisasi dalam diri perempuan dalam wujud sikap, perilaku, pemikirannya.
Ketika sekelompok buruh perempuan di pabrik di Jakarta Timur melakukan demo untuk protes terhadap kesejahteraan serta upah buruh, tidak banyak buruh perempuan lain yang mau mendukung, hanya karena takut kehilangan pekerjaan.
Kondisi ini dipelihara terus oleh majikan, sehingga ketidakadilan yang menerpa perempuan terus berlanjut, hanya karena sesama buruh perempuan tidak ada yang saling mendukung. Fenomena ini juga ditunjukkan bagaimana sikap majikan perempuan yang suka menindas pembantu perempuan.
Jumlah perempuan Indonesia yang lebih banyak dibanding laki-laki sebenarnya merupakan suatu potensi untuk bersama-sama mendobrak kekuasaan laki-laki. Namun, sampai sekarang jumlah yang banyak itu belum dapat memecahkan masalah yang dihadapi perempuan.
Kondisi ini ditambah dengan sikap perempuan yang cenderung memilih untuk mengalah, karena terlalu lama terjebak rutinitas sebagai ibu rumah tangga serta meningkatkan peran dan kesejahteraan perempuan. Ini juga dibuktikan ketika kuota 30% untuk kandidat perempuan di legislatif, ternyata hanya mencapai 10% karena perempuan lebih suka memilih kandidat laki-laki dari pada kandidat perempuan.
Dalam konteks TKW, maka persaingan terselubung antarperempuan di desa-desa miskin juga sudah mulai kelihatan. Kiriman dari luar negeri telah mengubah gubuk menjadi rumah mewah, anak-anak bisa sekolah, suami pengangguran bisa punya modal usaha, dan sawah yang dulu digadaikan kini sudah menjadi milik sendiri, telah menggoda perempuan desa lainnya untuk mencoba peruntungan di luar negeri sebagai pembantu rumah tangga.
Apalagi para mantan buruh migran itu kini memiliki penampilan yang berbeda, mulai bergincu, pakai gelang emas, yang dapat membuat perempuan lain menjadi iri. Ketika ada kasus TKW yang pulang berdarah-darah dari luar negeri, atau bahkan sudah menjadi mayat, perempuan desa ini juga tidak gentar.
Keadaan emosional, antara keinginan membahagiakan keluarga dan dorongan mencari nafkah sehingga mengalami hati yang retak karena peran ganda tersebut, telah dimanfaatkan laki-laki di desa yang kemudian memilih untuk menjadi penunggu rumah.
Akar permasalahan kepergian perempuan ke luar negeri, bukan hanya untuk perbaikan atau persaingan sesama perempuan di desa, tapi laki-laki atau bapak tani telah mengobjekkan perempuan desa dengan mengaduk-aduk emosional perempuan. Ini terbukti hanya 10% buruh migran laki-laki yang berani ke luar negeri.
Salah satu aspek nonbahasa adalah peran media massa sebagai sarana powerful untuk dapat mempengaruhi masyarakat. Bahasa di media merupakan alat pembingkaian yang dilakukan secara sadar oleh media.
Mengapa media secara gencar mengemukakan pemberitaan tentang kasus TKW, namun di sisi lain arus TKW tetap terus mengalir? Berita kekerasan terhadap TKW di media massa seolah-olah tidak berpengaruh terhadap minat TKW untuk mencoba peruntungan di negeri orang. Apakah kepergian TKW karena segala urusan dan kebijakan Pemerintah semakin mudah?
Ambil contoh, untuk tahun 2010, LKBN ANTARA telah menyiarkan sekitar 231 berita mengenai TKW dengan dua angle yakni kekerasan pada TKW serta tanggapan pemerintah atau akademisi terhadap kasus tersebut.
Dari hasil analisis angle judul dan lead pada sudut tanggapan pemerintah maka isi berita hanyalah sebagai berikut: Presiden minta menteri terkait agar memperbaiki UU ketenagakerjaan, Ibu Negara minta agar TKW memahami isi dokumen, akademisi minta moratorium dalam kasus TKW, Menaker dorong TKW meningkatkan kualitas, dan anggota DPRD minta perketat pengiriman TKW. Apakah tema-tema tersebut menjawab kepentingan TKW yang setiap saat terancam kekerasan?
Liputan media
Masalah perempuan di media yang kurang “membela perempuan” dapat dipahami karena latar belakang media itu sendiri dalam konteks ekonomi atau bisnis media, sehingga liputan kekerasan terhadap TKW masih dalam perspektif laki-laki. Dalam skema pembaca, wartawan Indonesia umumnya adalah laki-laki sehingga pemberitaan lebih berat dengan kaca mata laki-laki.
Wartawan laki-laki tumbuh dengan latar belakang situasi dan kondisi begitu banyak kekuasaan laki-laki terhadap perempuan. Pemberitaan media massa benar-benar menjadi media pengantar fakta semata yang selama ini tersembunyi dalam masyarakat. Kedua pakar ini melihat, apa pun alasan media dengan budaya patriarki, hendaknya mengerti permasalahan terhadap perempuan.
Jika dikaitkan dengan pandangan Juergen Habermas, cara liputan media massa juga menunjukkan ada distorsi dalam komunikasi oleh berbagai kepentingan, termasuk kepentingan pemilik modal. Wartawan bisa saja beralasan, harus mengejar deadline, kepentingan modal, jalan macet, banyak peristiwa penting yang akan diliput, namun media perlu dikritik karena penyajian berita TKW yang sepihak justru merupakan bentuk komunikasi semu yang dilakukan secara sadar.
Komunikasi semu yang dimainkan media massa menyebabkan Pemerintah/Negara juga tidak melihat pentingnya berita kekerasan terhadap TKW. Dan bagi buruh migran sendiri, maka berita kekerasan terhadap TKW juga akan menjadi berita biasa.
Kondisi ini diperkuat oleh data bahwa arus buruh migran ke luar negeri terus bertambah, yang artinya berita-berita pelanggaran HAM terhadap buruh migran tidak memberi pengaruh apa pun baik bagi Pemerintah atau bagi buruh migran dan keluarganya.
Memang benar perempuan mempunyai posisi strategis dalam kehidupan keluarga dan bangsa. Perempuan maju maka bangsa akan maju. Dalam UUD 45 tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan.
Tapi secara kontekstual, perempuan tidak memiliki keberanian untuk memperbaiki dan mengubah ketidakadilan atau kekerasan yang merugikan mereka. Kondisi ini merefleksi pada iklim perusahaan atau lembaga negara yang ada dengan membuat pilihan bagi pasangan suami istri yang bekerja di kantor yang sama, dan biasanya perempuan yang mengalah atau menempatkan perempuan terus menjadi bujangan seumur hidup sehingga kehilangan hak yang sama.
Apakah benar perempuan Indonesia terutama yang menjadi TKW adalah kelompok nrimo atas nasib mereka? Dalam konteks keluarga, perempuan sebagai istri dan ibu rumah tangga pada hakikatnya memang cenderung mengalah pada suami, sehingga tidak memandang kegiatan ekonomi sebagai dunia perempuan. Dunia perempuan tetap rumah tangga.
Ini bisa dibuktikan pada peruntukan uang dolar atau riyal yang mereka kirim dari luar negeri, yakni untuk memperbaiki rumah dan membiayai anak sekolah yang selama ini adalah tanggungjawab suami.
Dalam konteks ini, arus TKW menunjukkan bahwa perempuan Indonesia telah menjadikan kemiskinan sebagai alasan untuk keluar dari rumah. Urusan ke luar negeri sekurangnya melibatkan keluarga, pemerintah dan perusahaan pengerah tenaga kerja.
Di sini sudah terjadi komunikasi semu, karena di satu sisi ada peluang besar untuk pergi merantau menjadi TKW, tapi di sisi lain masih harus berhadapan dengan kekerasan yang dimulai dari UU, Inpres dan PP yang dibuat Pemerintah antara lain harus membayar sejumlah uang. Kedua, interaction yakni bagaimana hubungan perempuan ini dengan semua lini.
Teori-teori kritis menunjukkan bagaimana bentuk komunikasi transformasi yang dilakukan kelompok tertindas. Apa yang dilakukan TKW dengan tetap bertekad keras pergi ke luar negeri, meski musibah sudah di depan mata sejak keberangkatan, pada hakikatnya juga bentuk perlawanan atau pendobrakan terhadap ketidakadilan yang ada.
Kalau selama ini, sebagai pencari nafkah adalah laki-laki yang bisa berbuat semena-mena terhadap perempuan, mulai dilawan dengan cara pergi meninggalkannya untuk waktu cukup lama. Ini sudah dilakukan perempuan Madura yang memilih menjadi TKW sebagai carok simbol yakni bentuk resistensi terhadap kekerasan laki-laki sekaligus menunjukkan bahwa si miskin itu harus bekerja.
Perempuan lain yang bukan berasal dari Madura, pada dasarnya juga sudah melakukan hal sama, yakni bentuk perlawanan atau menunjukkan sudut pandang (stand point) sendiri dengan pergi jauh meninggalkan suami dan keluarga.
Semakin tertindas, maka perempuan akan semakin melawan keadaan. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah membentuk pertemanan (friendship) dengan sesama perempuan atau antar TKW. (***)
*) Penulis adalah dosen London School of Public Relations
Sunday, May 8, 2011
Tontowi/Liliyana Kembali Juara
Jakarta - Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar kedua dalam dua pekan berturut-turut setelah menang atas unggulan keenam Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 18-21, 21-15, 21-19 pada final Malaysia Terbuka Grand Prix Gold, Minggu.
Pekan lalu, pasangan unggulan keempat itu juga menjuarai turnamen India Terbuka Super Series untuk membukukan gelar Super Series pertama mereka.
"Tadi game pertama kami tertekan terus dan mengikuti permainan pasangan Malaysia. Sampai awal game kedua pun masih tertinggal terus, tetapi setelah mengubah pola permainan kami bisa mengejar dan menang," kata Liliyana mengenai kemenangan yang diraih dalam 57 menit di Alor Setar, Kedah itu.
"Setelah itu, pada game ketiga kami sudah percaya diri," tambah Liliyana yang bersama Tontowi akan memperkuat tim Piala Sudirman itu.
Liliyana yang dua kali menjadi juara dunia ketika berpasangan dengan Nova Widianto itu, berharap dapat memberikan yang terbaik dan menyumbang angka pada kejuaraan dunia beregu campuran Piala Sudiman di Qingdao, China, pada 23-29 Mei.
"(Untuk Sudirman) harapannya bisa memberi yang terbaik bagi tim Merah Putih, khususnya sektor ganda campuran. Mudah-mudahan kami selalu menyumbang poin untuk tim Indonesia," katanya.
Indonesia berpeluang meraih satu gelar lagi di Malaysia GP Gold, setelah ganda putra unggulan keempat Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan juga maju ke final bertemu unggulan teratas Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dari Malaysia yang bertanding pada partai terakhir, Minggu.
Tim Sudirman
Sementara itu, PB PBSI, Minggu, menyerahkan kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) daftar nama-nama anggota tim untuk Piala Sudirman yang akan berlangsung di Qingdao, China, 23-29 Mei.
Menurut Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto, tim Indonesia terdiri atas 18 pemain dengan masing-masing sembilan putra dan putri.
Indonesia menjuarai kejuaraan dunia beregu campuran yang digelar setiap dua tahun sekali itu saat pertama kali diselenggarakan di Jakarta pada 1989 dan enam kali menjadi runner-up.
Pada penyelenggaraan terakhir, dua tahun lalu, di Guangzhou, China, tim Merah Putih hanya sampai pada babak semifinal.
China adalah negara yang paling sering mengangkat trofi dengan meraih gelar tujuh kali (1995-2001 dan 2005-2009) dari 11 kali turnamen.
Berikut ini nama-nama anggota tim Indonesia untuk Piala Sudirman:
Taufik Hidayat, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka, Adriyanti Firdasari, Lindaweni Fanetri, Bona Septano, Mohammad Ahsan, Alvent Yulianto, Hendra Aprida Gunawan, Greysia Polii, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda, Anneke Feinya Aguntine, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Fran Kurniawan, Pia Zebadiah, Debby Susanto.(*)
(ANT)
Gus Ipul: Perlu Strategi Dakwah Baru untuk Generasi Cyber
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengingatkan pentingnya pembaharuan strategi dakwah untuk menyikapi perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat. Strategi dakwah baru ini sangat diperlukan untuk bisa menjangkau generasi baru yang disebut sebagai “generasi cyber”.
“Kita sudah memasuki dunia cyber. Para generasi cyber menyerap informasi dari berbagai sumber. Mereka belajar agama dari mana-mana,” katanya saat membuka Konferensi Cabang (Konfercab) ke-13 Nahdlatul Ulama Kota Malang di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Sabtu (7/5) malam.
Menurut Gus Ipul, jika NU tidak aktif menyikapi perkembangan ini, maka generasi Muslim baru akan belajar agama sesuka mereka dan ditakutkan akan terjadi kesalahpahaman dalam memahami agama. “Mereka akan memahami agama secara sepotong-sepotong dan tanpa guru,” katanya.
Ditambahkannya, tidak ada pilihan lain selain mengembangkan media dakwah di dunia cyber ini. Hal ini sangat mendesak, apalagi saat ini kembali marak gerakan-gerakan dan pemikiran yang ekstrim dan mengancam persatuan umat Islam dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Gus Ipul, strategi dakwah juga perlu dikenakan pada anak-anak usia dini. Penanaman nilai-nilai keislaman yang benar sangat kepada anak-anak sangat penting dalam menuntun pemahaman keagamaan mereka di usia dewasa.
“Penelitian menunjukkan bahwa 50 persen perkembangan otak anak dibentuk pada usia nol sampai empat tahun. Lalu 30 persen dibentuk pada usia lima sampai delapan tahun. Di sinilah peran TK/RA, atau TPA/TPQ. Maka lembaga-lembaga NU yang menangani pendidikan keagamaan anak-anak ini harus dikelola profesional,” katanya.
Selain Gus Ipul, Konfercab ini juga dihadiri oleh Rais Syuriyah PBNU KH Masduki Mahfudh, perwakilan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur dan para pejabat pemerintahan di wilayah Malang Raya. Konfercab diikuti oleh perwakilan PCNU Kota Malang, MWCNU se-Kota Malang dan Pengurus Ranting NU-se Kota Malang. (nam)
“Kita sudah memasuki dunia cyber. Para generasi cyber menyerap informasi dari berbagai sumber. Mereka belajar agama dari mana-mana,” katanya saat membuka Konferensi Cabang (Konfercab) ke-13 Nahdlatul Ulama Kota Malang di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Sabtu (7/5) malam.
Menurut Gus Ipul, jika NU tidak aktif menyikapi perkembangan ini, maka generasi Muslim baru akan belajar agama sesuka mereka dan ditakutkan akan terjadi kesalahpahaman dalam memahami agama. “Mereka akan memahami agama secara sepotong-sepotong dan tanpa guru,” katanya.
Ditambahkannya, tidak ada pilihan lain selain mengembangkan media dakwah di dunia cyber ini. Hal ini sangat mendesak, apalagi saat ini kembali marak gerakan-gerakan dan pemikiran yang ekstrim dan mengancam persatuan umat Islam dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Gus Ipul, strategi dakwah juga perlu dikenakan pada anak-anak usia dini. Penanaman nilai-nilai keislaman yang benar sangat kepada anak-anak sangat penting dalam menuntun pemahaman keagamaan mereka di usia dewasa.
“Penelitian menunjukkan bahwa 50 persen perkembangan otak anak dibentuk pada usia nol sampai empat tahun. Lalu 30 persen dibentuk pada usia lima sampai delapan tahun. Di sinilah peran TK/RA, atau TPA/TPQ. Maka lembaga-lembaga NU yang menangani pendidikan keagamaan anak-anak ini harus dikelola profesional,” katanya.
Selain Gus Ipul, Konfercab ini juga dihadiri oleh Rais Syuriyah PBNU KH Masduki Mahfudh, perwakilan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur dan para pejabat pemerintahan di wilayah Malang Raya. Konfercab diikuti oleh perwakilan PCNU Kota Malang, MWCNU se-Kota Malang dan Pengurus Ranting NU-se Kota Malang. (nam)
Saturday, May 7, 2011
Penggunaan Bahasa Indonesia Akan Masuk dalam Statuta Parlemen se-ASEAN
Jakarta - Usulan agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN mulai menampakkan hasil. Lembaga ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) atau Majelis Antar Parlemen ASEAN akan memasukkan penggunaan Bahasa Indonesia itu dalam statutanya.
"Itu yang akan diubah dalam statuta AIPA. Kita nggak tahu ASEAN, tapi AIPA sesuai usulan Indonesia waktu lalu dan diterima seluruh delegasi," kata Ketua DPR RI Marzuki Alie di sela-sela KTT ASEAN di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2011).
Menurut Marzuki, penggunaan Bahasa Indonesia di tingkat AIPA itu disepakati dalam pertemuan AIPA tahun lalu di Vietnam. Usulan tersebut diterima sebab Bahasa Indonesia dimengerti oleh hampir sebagian besar masyarakat di Asia Tenggara.
"Jadi begitu kita sampaikan langsung, ya. (Bahasa) Indonesia, hampir sama melayu saling mengerti saling memahami. Begitu kita sampaikan dalam forum itu, semuanya menerima dan akan dimasukkan dalam statuta dalam AIPA," katanya.
Marzuki mengatakan, statuta AIPA yang mencantumkan penggunaan Bahasa Indonesia itu akan diubah pada pertemuan AIPA akhir tahun mendatang di Kamboja. "Perubahan statuta-nya pada assembly nanti pada Desember nanti di Kamboja," ungkap politisi senior dari Partai Demokrat ini.
"Itu yang akan diubah dalam statuta AIPA. Kita nggak tahu ASEAN, tapi AIPA sesuai usulan Indonesia waktu lalu dan diterima seluruh delegasi," kata Ketua DPR RI Marzuki Alie di sela-sela KTT ASEAN di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2011).
Menurut Marzuki, penggunaan Bahasa Indonesia di tingkat AIPA itu disepakati dalam pertemuan AIPA tahun lalu di Vietnam. Usulan tersebut diterima sebab Bahasa Indonesia dimengerti oleh hampir sebagian besar masyarakat di Asia Tenggara.
"Jadi begitu kita sampaikan langsung, ya. (Bahasa) Indonesia, hampir sama melayu saling mengerti saling memahami. Begitu kita sampaikan dalam forum itu, semuanya menerima dan akan dimasukkan dalam statuta dalam AIPA," katanya.
Marzuki mengatakan, statuta AIPA yang mencantumkan penggunaan Bahasa Indonesia itu akan diubah pada pertemuan AIPA akhir tahun mendatang di Kamboja. "Perubahan statuta-nya pada assembly nanti pada Desember nanti di Kamboja," ungkap politisi senior dari Partai Demokrat ini.
SBY Minta Kecelakaan Pesawat Merpati Diinvestigasi
Jakarta - Di tengah kesibukannya sebagai tuan rumah KTT ke 18 ASEAN, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kabar duka tentang jatuhnya pesawat Merpati di perairan Kaimana, Papua Barat. SBY pun memerintahkan pihak terkait segera menyelamatkan korban yang kemungkinan masih hidup dan menginvestigasi kecelakaan tersebut.
"Bapak sudah mendengar (jatuhnya pesawat), tapi kita masih menunggu hasil investigasi dari Polres di Kaimana dan kita masih cari kepastian untuk kemudian melakukan verifikasi temuan di lokasi," ujar Juru Bicara Kepresidenan Bidang Dalam Negeri, Julian Aldrin Pasha, di media center KTT ASEAN di Gedung JCC, Senayan, Sabtu (7/5/2011).
"Tentunya pihak terkait diperintahkan untuk segera mencari tahu dan berusaha menyelamatkan korban yang ikut bersama dalam pesawat itu," tambahnya.
Menurut Julian, SBY mendengar kabar tersebut di sela-sela kegiatan KTT ASEAN dengan agenda meeting antara ASEAN leader dengan civil society organisation. SBY mendapatkan informasi langsung dari Menkopolhukam Djoko Suyanto.
"Iya Pak Djoko, ada juga Pak Hatta, Pak Sesneg Sudi Silalahi. Tapi kita memang belum menerima laporan yang detail yang betul-betul bisa diverivikasi," imbuh Julian.
Julian menambahkan, saat ini semua masih dalam tahap investigasi. Sehingga belum ada yang bisa disimpulkan sementara ini.
Pesawat Merpati jurusan Sorong-Kaimana ini jatuh pukul 15.15 WIT. Pesawat jatuh di perairan Teluk Kaimana hingga jaraknya dari landasan lapangan udara Kaimana tinggal 500 meter.
Pesawat baling-baling tipe MA 60 itu membawa 27 orang yang terdiri dari 21 penumpang termasuk 2 bayi dan 6 orang awak pesawat. Hingga sore ini baru 16 jenazah yang sudah dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat. Termasuk Kabag Ops Polres Kaimana AKP Teddy Effendy, istrinya dan seorang anaknya.
"Bapak sudah mendengar (jatuhnya pesawat), tapi kita masih menunggu hasil investigasi dari Polres di Kaimana dan kita masih cari kepastian untuk kemudian melakukan verifikasi temuan di lokasi," ujar Juru Bicara Kepresidenan Bidang Dalam Negeri, Julian Aldrin Pasha, di media center KTT ASEAN di Gedung JCC, Senayan, Sabtu (7/5/2011).
"Tentunya pihak terkait diperintahkan untuk segera mencari tahu dan berusaha menyelamatkan korban yang ikut bersama dalam pesawat itu," tambahnya.
Menurut Julian, SBY mendengar kabar tersebut di sela-sela kegiatan KTT ASEAN dengan agenda meeting antara ASEAN leader dengan civil society organisation. SBY mendapatkan informasi langsung dari Menkopolhukam Djoko Suyanto.
"Iya Pak Djoko, ada juga Pak Hatta, Pak Sesneg Sudi Silalahi. Tapi kita memang belum menerima laporan yang detail yang betul-betul bisa diverivikasi," imbuh Julian.
Julian menambahkan, saat ini semua masih dalam tahap investigasi. Sehingga belum ada yang bisa disimpulkan sementara ini.
Pesawat Merpati jurusan Sorong-Kaimana ini jatuh pukul 15.15 WIT. Pesawat jatuh di perairan Teluk Kaimana hingga jaraknya dari landasan lapangan udara Kaimana tinggal 500 meter.
Pesawat baling-baling tipe MA 60 itu membawa 27 orang yang terdiri dari 21 penumpang termasuk 2 bayi dan 6 orang awak pesawat. Hingga sore ini baru 16 jenazah yang sudah dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat. Termasuk Kabag Ops Polres Kaimana AKP Teddy Effendy, istrinya dan seorang anaknya.
Tanah Longsor Di Lereng Gunung Merbabu Di Jawa Tengah
MAGELANG – Upaya evakuasi terhadap korban tanah longsor di lereng Gunung Merbabu di Dusun Perengan, Desa Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (7/5/2011), sempat mengalami kesulitan karena kondisi geografis dan korban tertimbun rumpun bambu.
Pencarian terhadap korban yang dilakukan masyarakat dibantu tim SAR, anggota TNI, dan Polri sempat mengalami kesulitan karena akses menuju lokasi sangat sempit dan korban tertimbun terlalu dalam di bawah tanah dan rumpun bambu.
Longsor tersebut mengakibatkan tiga korban tewas, yakni Salamun (35), Muslim (40) dan Gufron (34), dan seorang mengalami patah kaki Mahmudi (50).
Saat kejadian keempat korban sedang melakukan perawatan bak penampungan dan saluran air di sumber mata air Dusun Perengan.
Petugas harus memotong batang bambu dan pohon lain yang menimbun korban dengan alat sederhana. Mereka juga mengerahkan pompa air untuk membantu proses evakuasi. Setelah melakukan pencarian sekitar satu jam, korban pertama bernama Salamun ditemukan kemudian Gufron.
“Lokasi ditemukan kedua korban tidak berjauhan, mereka tertimbun sekitar 2 meter di bawah tanah,” kata Komandan SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto.
Pencarian kemudian dilanjutkan. Namun, hampir tiga jam korban ketiga belum ditemukan. Beberapa warga harus menyebar menyusuri saluran air di dekat longsoran.
“Medan memang cukup sulit. Apalagi ditambah pohon bambu yang turut menimpa korban,” kata Heri.
Sekitar pukul 12.05 WIB akhirnya korban Muslim ditemukan di bawah bongkahan akar bambu sedalam tiga meter. Saat ditemukan posisi korban tertelungkup dengan masih mengenakan sepatu boot dan pakaian lengkap.
Setelah korban ditemukan, korban kemudian dibawa ke rumah duka dengan diangkut mobil pick up. Sejumlah kerabat dan tetangga korban yang sudah menunggu langsung memandikan jenazah.
Pencarian terhadap korban yang dilakukan masyarakat dibantu tim SAR, anggota TNI, dan Polri sempat mengalami kesulitan karena akses menuju lokasi sangat sempit dan korban tertimbun terlalu dalam di bawah tanah dan rumpun bambu.
Longsor tersebut mengakibatkan tiga korban tewas, yakni Salamun (35), Muslim (40) dan Gufron (34), dan seorang mengalami patah kaki Mahmudi (50).
Saat kejadian keempat korban sedang melakukan perawatan bak penampungan dan saluran air di sumber mata air Dusun Perengan.
Petugas harus memotong batang bambu dan pohon lain yang menimbun korban dengan alat sederhana. Mereka juga mengerahkan pompa air untuk membantu proses evakuasi. Setelah melakukan pencarian sekitar satu jam, korban pertama bernama Salamun ditemukan kemudian Gufron.
“Lokasi ditemukan kedua korban tidak berjauhan, mereka tertimbun sekitar 2 meter di bawah tanah,” kata Komandan SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto.
Pencarian kemudian dilanjutkan. Namun, hampir tiga jam korban ketiga belum ditemukan. Beberapa warga harus menyebar menyusuri saluran air di dekat longsoran.
“Medan memang cukup sulit. Apalagi ditambah pohon bambu yang turut menimpa korban,” kata Heri.
Sekitar pukul 12.05 WIB akhirnya korban Muslim ditemukan di bawah bongkahan akar bambu sedalam tiga meter. Saat ditemukan posisi korban tertelungkup dengan masih mengenakan sepatu boot dan pakaian lengkap.
Setelah korban ditemukan, korban kemudian dibawa ke rumah duka dengan diangkut mobil pick up. Sejumlah kerabat dan tetangga korban yang sudah menunggu langsung memandikan jenazah.
Calon TKI Asal Madiun Tewas Bunuh Diri di Penampungan
Sumber Berita Jatim.com
Madiun - Puryani (45) calon Tenga Kerja wanita asal Dusun Mantren, Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di penampungan perusahaan yang akan memberangkatkannya.
Menurut Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Madiun Suyadi jenasah ibu tiga anak ini pertama kali ditemukan oleh rekannya di di kamar mandi penampungan PT Buana Rizqia Duta Selaras yang berkantor di Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Korban ditemukan pada Kamis (5/5/2011) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB sudah dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar mandi. Dan sekitar pukul 19.00 WIB, pihak perusahaan memberitahu keluarga di Madiun atas kematian korban," ujarnya, Sabtu (7/5/2011).
Suyadi menambahkan, sebelum dibawa pulang ke rumah duka, jenasah sempat diautobsi dan diperiksa oleh aparat kepolisian. Kemudian jenasah diberangkatkan ke Madiun pada Jumat pukul 10.00 WIB dan tiba di rumah duka pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Jenasah setelah disolatkan langsung dikebumikan pada pukul 04.00 WIB. Sampai saat ini pihak kepolisian masih belum mengetahui penyebab korban sampai bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi," jelasnya.
Suyadi menjelaskan, Puryani sudah ketiga kali ini berangkat bekerja keluar negeri. Ketiga kali pemberangkatan tersebut, semuanya untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan negara tujuan Arab Saudi.
Peristiwa ini, semakin menambah daftar panjang kasus kematian TKI asal Kabupaten Madiun. Selama tahun 2011 telah ada tiga orang TKI Kabupaten Madiun yang meninggal akibat berbagai hal, termasuk Puryani. Sedangkan, selama tahun 2010, terdapat sebanyak 10 TKI asal Kabupaten Madiun yang meninggal dunia.
Sementara, salah satu kerabat almarhumah, Nur Alfan, mengatakan, hari Rabu (4/5) atau sehari sebelum gantung diri, korban sempat telepon ke suaminya, Rusni (50), di kampung halaman. Dalam kontak tersebut, korban menyatakan bahwa semua proses pemberangkatannya ke Arab Saudi, berjalan lancar.
"Suaminya masih syok. Ia tidak menyangka, Puryani nekat gantung diri, padahal Kamis sore itu masih kontak dan bercanda lewat telepon," kata Nur Alfan singkat.[rdk/ted]
Madiun - Puryani (45) calon Tenga Kerja wanita asal Dusun Mantren, Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di penampungan perusahaan yang akan memberangkatkannya.
Menurut Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Madiun Suyadi jenasah ibu tiga anak ini pertama kali ditemukan oleh rekannya di di kamar mandi penampungan PT Buana Rizqia Duta Selaras yang berkantor di Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Korban ditemukan pada Kamis (5/5/2011) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB sudah dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar mandi. Dan sekitar pukul 19.00 WIB, pihak perusahaan memberitahu keluarga di Madiun atas kematian korban," ujarnya, Sabtu (7/5/2011).
Suyadi menambahkan, sebelum dibawa pulang ke rumah duka, jenasah sempat diautobsi dan diperiksa oleh aparat kepolisian. Kemudian jenasah diberangkatkan ke Madiun pada Jumat pukul 10.00 WIB dan tiba di rumah duka pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Jenasah setelah disolatkan langsung dikebumikan pada pukul 04.00 WIB. Sampai saat ini pihak kepolisian masih belum mengetahui penyebab korban sampai bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi," jelasnya.
Suyadi menjelaskan, Puryani sudah ketiga kali ini berangkat bekerja keluar negeri. Ketiga kali pemberangkatan tersebut, semuanya untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan negara tujuan Arab Saudi.
Peristiwa ini, semakin menambah daftar panjang kasus kematian TKI asal Kabupaten Madiun. Selama tahun 2011 telah ada tiga orang TKI Kabupaten Madiun yang meninggal akibat berbagai hal, termasuk Puryani. Sedangkan, selama tahun 2010, terdapat sebanyak 10 TKI asal Kabupaten Madiun yang meninggal dunia.
Sementara, salah satu kerabat almarhumah, Nur Alfan, mengatakan, hari Rabu (4/5) atau sehari sebelum gantung diri, korban sempat telepon ke suaminya, Rusni (50), di kampung halaman. Dalam kontak tersebut, korban menyatakan bahwa semua proses pemberangkatannya ke Arab Saudi, berjalan lancar.
"Suaminya masih syok. Ia tidak menyangka, Puryani nekat gantung diri, padahal Kamis sore itu masih kontak dan bercanda lewat telepon," kata Nur Alfan singkat.[rdk/ted]
Inilah Nama Awak Pesawat Merpati yang Jatuh di Kaimana
Jakarta - Pesawat Merpati dengan nomor penerbangan MZ8968 rute Sorong-Kaimana-Nabire jatuh di perairan Kaimana sesaat sebelum mendarat. Pesawat itu dipiloti Capt Purwandi Wahyu dengan co pilot Paul Nap.
Informasi yang diterima detikcom, Sabtu (7/5/2011), ada 4 kru lainnya yang juga ikut dalam penerbangan itu. Berikut data lengkap awak pesawat yang ada di dalam pesawat.
Pilot : Capt Purwandi Wahyu
Co Pilot : Paul Nap
Pramugari 1 : Sumaryani
Pramugari 2 : Indriyana Puspasari
Teknisi 1 : Joko
Teknisi 2 : Dadi Tarsidik
Jumlah penumpang: 18 dewasa, 2 bayi, 1 anak
Posisi jatuhnya pesawat berada di 500 meter ujung runway lapangan udara Kaimana. Saat ini pesawat dan para korbannya sedang dievakuas
Informasi yang diterima detikcom, Sabtu (7/5/2011), ada 4 kru lainnya yang juga ikut dalam penerbangan itu. Berikut data lengkap awak pesawat yang ada di dalam pesawat.
Pilot : Capt Purwandi Wahyu
Co Pilot : Paul Nap
Pramugari 1 : Sumaryani
Pramugari 2 : Indriyana Puspasari
Teknisi 1 : Joko
Teknisi 2 : Dadi Tarsidik
Jumlah penumpang: 18 dewasa, 2 bayi, 1 anak
Posisi jatuhnya pesawat berada di 500 meter ujung runway lapangan udara Kaimana. Saat ini pesawat dan para korbannya sedang dievakuas
SBY Bangga Pamor ASEAN Meningkat
Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa bangganya karena pamor ASEAN meningkat di mata dunia.
Saat menyampaikan pidato pembukaan KTT ASEAN ke-18 di Jakarta Convention Center, Sabtu (7/5), Presiden SBY menyatakan banggak karena telah banyak negara di kawasan lain yang ingin menjalin kerjasama dengan ASEAN.
“Ini berarti meningkatnya pamor ASEAN sebagai organisasi regional yang berhasil di mata dunia. Oleh karena itu, banyak hal yang sesungguhnya dapat kita tawarkan kepada kawasan dan bangsa lain di luar kawasan kita,” kata SBY.
Presiden menyatakan, ASEAN telah memetik pelajaran yang amat berharga setelah lebih dari 40 tahun bekerjasama. “Kita telah mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang sangat banyak dan berharga,” tutur presiden.
Seiring dengan tertujunya mata dunia ke kawasan ini, berarti ASEAN juga harus bekerja lebih keras, mencapai Komunitas ASEAN 2015 dan menjadikan hubungan kemitraan di antara kita semakin bermanfaat untuk menyelesaikan masalah-masalah global.
“Tingkatkan kerjasama dan libatkan rakyat menjadi bagian ASEAN. Saya sungguh berharap KTT ASEAN tahun ini, dapat menjadi jembatan menuju keberhasilan yang kita harapkan bersama,” lanjutnya.
Pesawat Merpati Jatuh di Papua Barat
15 Tewas, 10 Belum Ditemukan
Jakarta - Pesawat Merpati Nusantara Airlines jatuh di perairan tidak jauh dari Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat.
Pesawat Merpati MA 60 itu jatuh sesaat sebelum sempat lepas landas di bandara tersebut. Demikian ungkap Kepala Bandara Kaimana I Jaya Alam sebagaimana dilaporkan MetroTV.
Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 400 meter dari bandara. Pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 12.21 WIT. Pesawat tersebut mengangkut 25 orang, termasuk 18 penumpang dewasa, satu anak, dan satu bayi.
"Jenazah yang sudah ditemukan dan dievakuasi ada 15. Lainnya masih dalam pencarian," ungkap Jaya Alam.Dia menuturkan kondisi pesawat dalam keadaan hancur setelah jatuh di tepi laut itu.
Jakarta - Pesawat Merpati Nusantara Airlines jatuh di perairan tidak jauh dari Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat.
Pesawat Merpati MA 60 itu jatuh sesaat sebelum sempat lepas landas di bandara tersebut. Demikian ungkap Kepala Bandara Kaimana I Jaya Alam sebagaimana dilaporkan MetroTV.
Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 400 meter dari bandara. Pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 12.21 WIT. Pesawat tersebut mengangkut 25 orang, termasuk 18 penumpang dewasa, satu anak, dan satu bayi.
"Jenazah yang sudah ditemukan dan dievakuasi ada 15. Lainnya masih dalam pencarian," ungkap Jaya Alam.Dia menuturkan kondisi pesawat dalam keadaan hancur setelah jatuh di tepi laut itu.
Sunday, May 1, 2011
Selamat Peringati Hari Buruh 2011 : Dari Koordinator Buruh Migran Jawa Timur
Salam
Selamat Ulang Tahun Buruh..di ucapkan kepada para saudara -saudari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Manca Negara semoga tatap tegar dan sehat Selalu,dalam melaksanakan tugas harian jangan lupa kepada orang yang tersayang di Republik,dan jangan lupa untuk menabung untuk ke hidupan yang lebih baik akan datang.....perjuanganmu akan mendapatkan yang terbaik untuk keluarga yang di kampung.
Kepada Para Pahlawan devisa negara yang bekerja di Malaysia bekerjalah dengan baik dan selalu menabung..juga di ingatkan kerjalah dengan istiqoma dan selalu mengedepankan keselamat diri anda....
.(Selamat Peringati Hari Buruh 2011: Dari Saiful Aiman Koordinator Buruh Migran Jawa Timur )
Selamat Ulang Tahun Buruh..di ucapkan kepada para saudara -saudari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Manca Negara semoga tatap tegar dan sehat Selalu,dalam melaksanakan tugas harian jangan lupa kepada orang yang tersayang di Republik,dan jangan lupa untuk menabung untuk ke hidupan yang lebih baik akan datang.....perjuanganmu akan mendapatkan yang terbaik untuk keluarga yang di kampung.
Kepada Para Pahlawan devisa negara yang bekerja di Malaysia bekerjalah dengan baik dan selalu menabung..juga di ingatkan kerjalah dengan istiqoma dan selalu mengedepankan keselamat diri anda....
.(Selamat Peringati Hari Buruh 2011: Dari Saiful Aiman Koordinator Buruh Migran Jawa Timur )
Kercengan Warga Bawean Tampil Di Acara Hari Buruh Masyarakat Indonesia Di Malaysia
Kuala Lumpur : Hari ini di seluruh dunia peringati hari buruh yang di rayakan oleh para pekerja di seluruh dunia.Dan tidak ketinggalan pekerja Indonesia dan masyarakat Indonesia yang bekerja di Malaysia juga peringatinya.
Peringatan hari buruh 2011 yang di adakan Perhimpunan Masyarakat Indonesia dengan kerjasama Kementerian Tenaga Kerja Indonesia di lokasinya benar-benar di jantung kota Kuala Lumpur di padang parking kereta berdekatan dengan Hotel safuan Plaza Kuala Lumpur Cowket.
Dalam peringati hari buruh panitia mengundang seorang artis yaitu Gita KDI ,beliau adalah anggota DPR RI dari komisi 9 dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Selain mengundang artis panitia mengundang KH Asiz Maskur dari Jawa timur dan juga menampilkan kercengan Bawean dari group Nurul Jadi kampung Sungai Kertas Gombak Selangor.
Penampilan kercengan Bawean bukannya yang pertama kali ianya selalu tampil di acara warga Indonesia di Malaysia.Namun kali ini Beda dengan kercenga-kercengan Bawean yang lain,karena kercengan Nurul Jadi itu anggotanya dari beberapa warga Bawean,ada dari warga Pakalongan,Warga Teluk Dalam,Warga balikbak dan Warga Gelam.
Kercengan nurul Jadi sudah 6 tahun di bentuk,yang anggotanya kercengan anak-anak Bawean yang lahir di Malaysia,ungkap Halifi saat di wawancara di lokasi acara.
Kercengan Nurul Jadi bukan saja tampil di acara seperti ini ,tetapi juga tampil diacara mantenan ,sering juga di undang oleh anggota Dprd setempat.