Monday, May 16, 2011

warga Desa Kumalasa sebagai pemilik perahu klotok yang rusak Lapor Ke Polsek Sangkapura

Dari Beberapa Sumber


Gresik - Dua nelayan asal Pulau Bawean Gresik, saling lapor terkait perisitiwa pengrusakan perahu klotok masker. Kedua nelayan yang saling lapor diantaranya nelayan asal Desa Dekatagung dan nelayan asal Desa Kumalasa yang melapor ke Polsek Sangkapura.

Peristiwa ini bermula saat, Wafa (40), warga Desa Kumalasa sebagai pemilik perahu klotok yang rusak, melaporkan terjadi pengrusakan yang juga menimpa Usman (32) yang sampai saat ini menjalani perawatan intensif di BAKIS Aisyiyah Sangkapura Bawean.

Tidak mau kalah, Mat (33) warga Desa Dekatagung bersama anggota nelayan lainnya melaporkan larangan penggunaan perahu klotok masker agar nelayan dari desa lain tidak melakukan pencarian ikan di laut dekat Desa Dekatagung.

Sebelumnya, kejadian yang menimpa tabrakan antar perahu ini tidak disengaja. Pasalnya, saat terjadi saling kejar-kejaran di tengah laut selama 3 jam. Perahu klotok yang ditabrak mengalami mati mesin. Tiba-tiba dari samping ada perahu klotok nelayan asal Desa Kumalasa melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga, tabrakan pun tak bisa terhindarkan.

"Memang benar ada dua laporan yang masuk ke kami yakni Wafa sebagai pemilik perahu yang rusak, dan Mat sebagai nelayan Dekatagung," kata Kapolsek Sangkapura Bawean, AKP Zamzami, Senin (16/05/2011).

Mengenai situasi dan kondisi terkini, Kepolsek Sangkapura AKP Zamzami menyatakan situasi sudah terkendali. "Sekarang kondisi sudah terkendali dan kedua nelayan sudah menyerahkan kasus ke polisi," pungkasnya. [dny/kun]

No comments: