(Mahasiswa KAMMI Surabaya menggelar aksi keprihatinan nasib TKI di depan kantor DPRD Surabaya, Kamis (30/6/2011))
SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMMI) menggelar aksi keprihatinan nasib TKI di depan Kantor DPRD Kota Surabaya, Kamis (30/6/20011). Mereka mendesak agar pemerintah menertibkan PJTKI nakal. Nasib puluhan TKI di Arab Saudi yang terancam dihukum mati menurut mereka adalah ulah PJTKI yang mempekerjakan TKI secara ilegal, sehingga pemerintah tidak memiliki kekuatan untuk mengadvokasi mereka secara hukum.
'Keberadaan PJTKI nakal sangat erat kaitannya dengan keberadaan mafia TKI di negara ini,' kata Korlap Aksi, Jamal.
Pelanggaran hak pahlawan devisa di luar negeri sebenarnya sudah lama ada, namun pemerintah terkesan menutup mata. 'Saat Ruyati terkena hukuman mati, lucunya lembaga terkait seperti Kemenaker, BNP2TKI, dan Kemenkumham malah lempar tanggung jawab,' ujarnya.
Selain mendesak pemerintah untuk membongkar mafia TKI dan tertibkan PJTKI nakal, mahasiswa juga meminta pemerintah untuk melindungi hak-hak TKI sebagai warga negara, serta menghentikan pengiriman TKI ke negara bermasalah. Unjuk rasa diwarnai aksi teatrikal yang menggambarkan nasib TKI yang hampir sama dengan tawanan, bukan pahlawan devisa bagi negaranya. Aksi berjalan lancar dengan pengawalan petugas kepolisian.
No comments:
Post a Comment