Monday, August 18, 2008

Sumber Jawa Pos :18 agustus 2008.Gusdur waktu upacara di Istana Negara

Gus Dur Pecat Effendy Choirie
Karena Bersama Cecep dan Ikhsan Daftar Caleg dari PKB Ancol JAKARTA - Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB Abdurrahman Wahid kembali membuat keputusan mengejutkan. Sabtu malam (16/8) Gus Dur mengadakan rapat pleno DPP PKB.
Hasilnya, tiga pengurus DPP PKB diberhentikan dari DPP kubu Gus Dur. Ketiga pengurus tersebut adalah Effendy Choirie (ketua), Cecep Syarifuddin (ketua), dan Ikhsan Abdullah (wakil Sekjen). Gus Dur berpendapat, ketiganya sudah tidak layak menjadi pengurus DPP PKB.
''Mereka dipecat karena mendaftar sebagai calon legislatif melalui Muhaimin,'' kata Gus Dur setelah menghadiri upacara HUT ke-63 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka kemarin (17/8).
Menurut mantan ketua umum PB NU itu, pihaknya sudah memberikan peringatan kepada ketiga pengurus teras DPP PKB tersebut.
Gus Dur pernah mengatakan tidak akan mempersoalkan pendukungnya mendaftar caleg melalui Muhaimin Iskandar dan Lukman Edy. Tetapi, mereka tidak berhak lagi menjadi pengurus PKB.
''Itu sebenarnya pilihan mereka sendiri,'' jelas Gus Dur.Bendahara DPP PKB hasil Muktamar Parung Aris Junaedi ketika dihubungi mengatakan, sebenarnya rapat pleno Sabtu malam itu belum resmi memberhentikan ketiga pengurus tersebut.
Sebab, untuk memberhentikan pengurus, ada tahap dan prosedurnya. ''Jadi, semalam itu keputusannya memberi peringatan keras,'' kata Aris.
Dalam rapat pleno tersebut, lanjut dia, Gus Dur bertindak sebagai ketua umum dewan syura hasil muktamar II Semarang, sesuai dengan Kepmenkum HAM. ''Muhaimin dan Lukman Edy sebagai ketua umum dewan tanfidz dan Sekjen juga diundang,'' katanya. Sayang, Muhaimin dan Lukman tidak hadir dalam rapat pleno di kantor DPP di Kalibata.
''Gus Dur sudah berinisiatif baik mengajak rapat bersama. Tapi, kenyataannya mereka tidak mau,'' tuturnya.Dimintai komentarnya tentang keputusan tersebut, Effendy Choirie mengatakan ikhlas.
Menurut dia, langkah apa pun yang diambil Gus Dur akan diterima. ''Nggak masalah. Keputusan Gus Dur kami hormati,'' ujarnya tadi malam (17/8).
Namun, anggota Komisi I DPR itu menyatakan tidak tahu latar belakang pengambilan keputusan tersebut.Politikus asal Gresik, Jawa Timur, itu menambahkan, pemecatannya tersebut disebabkan keputusannya mengembalikan formulir caleg ke DPP PKB pimpinan Muhaimin Iskandar semata-mata untuk menghormati hukum.
Menurut dia, keputusan pengadilan yang mengembalikan kepengurusan ke Muktamar Semarang telah final dan mengikat. ''Apa yang saya lakukan adalah ketundukan terhadap hukum.
Kalau saya dianggap salah, apanya yang salah?'' jelasnya.Selain alasan hukum, secara politis Effendy tak ingin terlibat konflik dan menjadi simpatisan salah satu kubu. Dia ingin berada di poros tengah yang ingin menciptakan islah di PKB.
''Saya tidak masuk ke ekstrem kiri dan kanan yang saling menghancurkan. Saya ada di poros tengah,'' tambahnya.Meski telah dipecat Gus Dur, Effendy menyatakan tidak akan ikut memusuhi ketua umum Dewan Syura DPP PKB tersebut. Rencananya, dalam waktu dekat, pihaknya sowan ke Gus Dur. ''Beliau (Gus Dur, Red) kan orang tua saya,'' ujarnya.(tom/cak)

No comments: