Sumber TEMPO Interaktif:Selasa, 09 Februari 2010 | 10:23 WIB
Jakarta - Mantan Presiden (almarhum) Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dianugerahi gelar Presiden Pembela Buruh Migran oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Migrant Care, lembaga yang menekuni pembelaan terhadap buruh Indonesia di luar negeri. Direktur Eksekutif Migran Care, Anis Hidayah, menyatakan acara penganugerahan akan dilakukan malam ini (9/02) di Taman Ismail Marzuki Cikini Jakarta.
Acara pemberian gelar sekaligus peringatan 40 hari wafatnya presiden keempat itu. Menurut Anis, jasa Gus Dur sangat besar dalam pembelaan buruh migran. Ia presiden yang mempelopori diplomasi politik dengan negara-negara lain seperti Arab Saudi dan Malaysia. Berkat Gus Dur, kata Anis, salah satu buruh migran, Zaenab, urung dihukum mati di Arab Saudi.
“Setelah lengser (dari Presiden), Gus Dur tetap konsisten,”kata Anis kepada Tempo melalui sambungan telepon. Sebelum Gus Dur berdiplomasi, pembelaan terhadap buruh migran selalu gagal. Kini, setelah waftanya Gus Dur, Anis khawatir pembelaan terhadap buruh Migran berkurang bahkan tidak ada.
Akbar Tri Kurniawan
No comments:
Post a Comment