Friday, March 11, 2011

Kangen Istri di Malaysia, Lapor Polisi

Jember (beritajatim.com) - Saha (58) kehilangan jejak istrinya selama 15 bulan. Ia melaporkan hilangnya sang istri, Nisa (55), ke Kepolisian Resor Jember, Jumat (11/3/2011).

Didampingi Serikat Buruh Migran Indonesia Jember, Saha bercerita, istrinya terbujuk rayuan Slamet, warga Desa Darsono Kecamatan Arjasa yang menjadi tekong rekrutmen TKI, dan Bu Ririn, tetangganya sesama warga Dusun Sumberbalin, Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe.

Desember 2009, Bu Ririn mendatangi rumah pasangan Saha dan Nisa, dan menawari sang istri kerja di Malaysia. "Saya tidak mengijinkan, tapi istri saya tetap berangkat," kata Saha kepada beritajatim.com.

Tanggal 31 Desember 2009, Bu Ririn menjemput Nisa dan membawanya ke rumah Slamet di Arjasa. Keesokan harinya, Nisa diberangkatkan ke Surabaya dan bertolak ke Malaysia dengan naik kapal laut. "Istri saya berangkat bersama lima orang lain. Yang lima orang sudah kembali, tapi istri saya belum," kata Saha.

Tak ada kabar berita dari sang istri membuat Saha cemas bukan kepalang. Kerinduan berbalut kekhawatiran menyingkup hatinya. Sementara Slamet hanya menenangkan. "Padahal istri saya tidak tahu ada di mana. Kirim gaji saja tidak pernah," kata Saha.

Terakhir, Februari 2011, Slamet menyatakan kepada Saha, bahwa istrinya belum bisa dihubungi. "Tidak ada kabar bagaimana kondisi istri saya," keluh Saha.

Ketua SBMI Jember Ahmad Mufti menyatakan, perekrutan dan penempatan Nisa tidak sah. "Penempatan ini dilakukan perorangan dan itu tidak boleh. Kami mendesak kepada aparat kepolisian untuk menangkap dan menindaktegas pelaku perekrutan ini. Kami juga meminta kepolisian mencarikan informasi keberadaan istri Pak Saha," katanya. [wir]

No comments: