Saturday, March 12, 2011

Menakertrans Buka Layanan Informasi Online & Crisis Center Gempa Jepang Anwar Khumaini - detikNews


Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melakukan langkah tanggap darurat menghadapi dampak terjadinya gempa dan tsunami di Jepang. Langkah ini diambil untuk memantau keberadaan dan kondisi peserta magang dan TKI yang berkerja di Jepang.

Bagi yang membutuhkan informasi mengenai perkembangan terbaru mengenai peserta magang pasca gempa dan tsunami di Jepang, Kemenakertrans membuka layanan informasi online melalui www.pemagangan.com serta membuka layanan crisis center yang bisa dihubungi masyarakat melalui nomor telepon 0815 744 7776, 0816 164 2613, 0815 187 3081 dan 0815 187 3081.

"Kami atas nama pemerintah menyampaikan keprihatinan atas terjadinya musibah gempa dan tsunami di Jepang," kata Menakertans Muhaimin Iskandar dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (12/3/2011).

Untuk memantau peserta magang dan TKI yang berada di Jepang, Kemenakertrans telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Selain itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar pun menginstruksikan Kepala BNP2TKI untuk melakukan pemantauan terhadap keberadaan dan kondisi TKI yang berada di Jepang.

Berdasarkan laporan Kepala BNP2TKI kepada Menakertrans, saat ini di Jepang terdapat 31.517 orang WNI. Sebanyak 16.653 orang bekerja pada sektor formal, yang sebagaian di antaranya bekerja di bidang industri 14.033 orang dan 1.013 orang care giver/perawat.

Sedangkan terkait dengan pemagangan, Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan kerja sama program pemagangan di Jepang dilakukan sejak 1993. Program kerja magang di Jepang ini merupakan kerja sama Kemenakertrans dengan IMM (International Manpower Development of Medium and Small Enterprises) Jepang.

Menurut data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat ini ada sekitar 8.006 tenaga kerja magang Indonesia yang tengah berada di Jepang. Keberadaan mereka tersebar merata di berbagai kota di Jepang, di antaranya adalah Tokyo, Osaka, Sapporo, Nagano, Shinken, dan lain-lain. Saat ini TKI magang kita bekerja di 62 sektor bisnis di Jepang, dengan masa kerja selama tiga tahun.

Kemenakertrans masih mendata lokasi-lokasi peserta magang yang terkena tsunami atau yang dekat dengan wilayah bencana. Seluruh data peserta magang telah ada Kemenakertrans, sehingga dalam waktu sesegera mungkin keberadaan dan kondisi mereka akan dapat diketahui.

"Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan IMM selaku penyelenggara di Jepang, untuk memantau keberadaan semua peserta magang yang tersebar di seluruh Jepang. Masyarakat pun bisa membantu berbagi informasi mengenai keberadaan sanak keluarganya di Jepang," kata Muhaimin.

No comments: