Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta parpol lain tidak usah ikut campur terkait saknsi pergantian antarwaktu (PAW) kepada dua kadernya, Lily Wahid dan Effendy Choirie (Gus Choi). Sebab, hal itu adalah urusan internal partai.
"Terkait komentar kader-kader partai lain terhadap keputusan kami, kami meminta kepada yang lain tidak usah komentar, kami punya AD/ART sendiri dan jelas merek berdua melanggar. Partai-partai lain tidak usah ikut campur urusan internal PKB," kata Ketua DPP PKB, Marwan Ja'far lewat pernyataan tertulis, Sabtu (19/3/2011).
Sebelumnya, sejumlah kolega Lily dan Gus Choi dari sejumlah partai di DPR, menggalang aksi solidaritas untuk keduanya. Mereka meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mencabut keputusan PAW karena perbedaan pendapat tidak bisa dijadikan alasan untuk menarik (recall) seseorang dari keanggotaannya di DPR.
Lebih lanjut Marwan menilai, Lily dan Gus Choi telah dipakai secara politik oleh partai lain untuk merusak PKB. Kader-kader partai lain juga telah merongrong PKB.
"PKB telah didholimi kader-kader partai-partai lain. Mereka berdua telah melakukan tindakan indispliner dan insubordinasi, tapi ternyata disupport oleh kader-kader partai lain. Partai-partai lain telah melakukan infiltrasi terhadap PKB," kata Ketua Fraksi PKB DPR ini.
Sementara itu, Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, semua pihak saling menghormati mekanisme internal masing-masing partai. "Apalagi Bu Lily dan Gus Choi sudah memasukkan gugatan ke pengadilan. Serahkan saja proses hukum di pengadilan," kata Bambang.
Bambang mengatakan, tak elok jika anggota partai lain memobilisasi dukungan untuk mencampuri rumah tangga PKB.
"Jangan ada solidaritas karena kekalahan pansus angket pajak di Paripurna DPR lalu, padahal sanksi untuk Bu Lily dan Gus Choi bukan karena angket pajak. Bu Lily dianggap sudah melakukan pelanggaran berat partai seperti berkali-kali menggugat eksistensi partai. Dan juga, berkali-kali mengeluarkan statement yang mendiskreditkan partai," kata Bambang.
No comments:
Post a Comment