Saya terpanggil untuk menulis artikel ini setelah membaca berita dari Media Bawean (MB ) 6/1/09 dimana seorang warga Dekatagung akan di usir.Beliau jadi korban dari sengketa warga dengan Kades .MB pernah memberitakan warga Dekatagung unjuk rasa ,dan minta Kades yang baru untuk mundur dari jabatan-nya serta tuntutan-tuntutan lain.Menurut( Mb )Pak Sueb adalah salah satu orang yang ikut mendukung Pak Kades baru.
Saya ikut simpati dengan nasib warga Dekatagung tersebut yang terkena imbas dari persoalan Kades dengan warga ,hanya karena Pak Sueb ikut mendukung Kades ,ianya harus menerima nasib seperti itu,meskipun saya bukan warga Dekatagung, secara kemanusiaan ikut perihatin dengan persoalan itu.
Secara pribadi saya cukup mengenali Pak Sueb ,warga yang di beri tempo dua bulan untuk mengosongkan rumahnya yang baru dua bulan di perbaiki,seperti yang di beritakan Media Bawean .
Saya Doakan semuga ada orang yang mengambil berat nasib pak Sueb.
Berita Terkait
"Tanggal 31 Desember 2008, datang beberapa orang ke rumah tetangga (pemilik tanah : Red.) agar kami diusir dari rumah ini," ujar Suef.
"Kami diberi tempo dua bulan untuk pindah dari rumah yang kami tempati. Tapi dua hari lagi kami akan pindah dan membuat rumah ditanah milik anak sendiri, lokasinya berdekatan dari sini," ucap Suef Ketua Ranting NU Dekatagung.
"Terusterang ini adalah cobaan, dan kami yakin bahwa dibalik pengusiran ini akan ada hikmah yang akan kami dapatkan. Sebab apapun yang dilakukan orang kepada kami, kami akan tetap bersabar dan memilih untuk diam" papar Suef. (bst)
No comments:
Post a Comment