Friday, January 23, 2009

Gusdur Buka Rakernas Partai Buruh

Sebagai sosok yang dihormati oleh Partai Buruh, Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur didaulat untuk membuka Rakernas Partai Buruh di Asrama Pondok Gede, 23-25 Januari 2009.

Penyebabnya, Gus Dur merupakan pemrakarsa berdirinya Serikat Pekerja Sejahtera Indonesia (SPSI) yang merupakan cikal bakal terbentuknya Partai Buruh.


Dalam sambutannya, Gus Dur mengkhawatirkan tentang masa depan bangsa Indonesia yang semakin tidak jelas. Sebab, saat ini aspirasi yang disampaikan masyarakat justru seakan ditutup-tutupi. "Yang harus dipikirkan sekarang, Indonesia nantinya akan terus ada atau tidak," kata Gus Dur kepada peserta rakernas Partai Buruh di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (23/1).

Gus Dur mencontohkan, kasus mengenai bendera Bintang Kejora milik Papua. Pengalamannya setelah berkunjung ke Timika, Papua, tiga hari yang lalu, Gusdur mengaku kebebasan individu sangat minim di sana. Seharusnya pemerintah tidak menahan inisiatif rakyatnya selagi masih tidak mengancam kesatuan NKRI. "NU dan klub sepak bola saja memiliki bendera, masa orang Papua tidak boleh punya bendera," ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga menginginkan tidak dicalonkan dulu menjadi presiden walaupun sudah ada tawaran dari beberapa partai. Sebab, saat ini dia masih memikirkan tentang status dirinya di Partai Kebangkitan Bangsa yang saat ini terpecah menjadi dua kubu. "Saya belum tahu nasib saya seperti apa nanti," ungkapnya disambut tawa peserta rakernas.

Rakernas Partai Buruh ini akan membahas berbagai agenda mulai dari peluang, target, kesulitan, usulan, dan strategi dalam menghadapi Pemilu 2009. Rakernas yang dihadiri sekitar 300 kader dari seluruh Indonesia juga akan menetapkan calon presiden terpilih yakni antara Salahudin Wahid dan Din Syamsudin.

No comments: