Setelah berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka kesempatan berkoalisi dengan partai lain di tingkat lokal.
"Ini koalisi lokal. Jadi siapa saja yang mau, silakan," kata pimpinan PKB versi Gus Dur, K.H. Abdurrahman Wahid usai memberi arahan pada ratusan kader dan simpatisan PDIP Jawa Tengah di Semarang, Minggu.
Gus Dur mengungkapkan, selain dengan PDIP di Jawa Timur dan Jawa Tengah, partainya juga telah diundang ke Kalimantan Selatan untuk membentuk koalisi yang sama dengan Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia.
"PKB membuat seperti itu bukan untuk tujuan politis, tetapi meningkatkan kesadaran warganegara," katanya.
Gus Dur menjelaskan, adalah tidak salah jika ada arahan suara PKB untuk lari ke PDIP.
"Kalau Pak Murdoko mengajak warga PKB nyoblos PDIP, ya silakan saja," kata Gus Dur menyebut Ketua DPD PDIP Jateng Murdoko.
Menyikapi koalisi PKB dan PDIP Jateng ini, Murdoko berharap langkah tersebut bermanfaat untuk Jateng. "Setelah ini kita akan bekerja keras sesuai arahan Gus Dur.
"Murdoko menilai Gus Dur guru bangsa dan apa yang disampaikan olehnya diikuti warga PKB sehingga PDIP memutuskan berkoalisi dengan PKB versi Gus Dur.
"Di Jateng Gus Dur masih kuat. Dua setengah juta warga PKB di Jateng bersimpati dan mengikuti apa yang disampaikan Gus Dur," katanya.
Murdoko juga mengatakan, PDIP Jateng telah berkoordinasi dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum memutuskan berkoalisi dengan PKB.
"Sebelum dan setelah bertemu dengan Gus Dur saya sudah berkoordinasi dengan Megawati. Megawati dan Gus Dur kan akrab dan langkah kami disambut baik oleh Megawati," katanya sambil berharap koalisi dengan PKB ini membuat perolehan suara PDIP Jateng naik. (*)
No comments:
Post a Comment