Sunday, January 18, 2009

Warga NU Jangan Golput

Jember - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi, minta warga NU menggunakan hak suaranya pada Pemilu mendatang dan tidak menjadi Golput, sebutan bagi warga negara yang tidak menggunakan hak suaranya dalam Pemilu.

"Golput tidak ada gunanya sehingga PBNU menyerukan kepada warga NU untuk menggunakan hak suaranya," kata Hasyim di sela-sela acara tahlilan almarhumah Siti Faridah Muchid Muzadi (istri kakak kandungnya Muchid Muzadi), di Jember, Jatim, Rabu malam.

Menurut Hasyim, PBNU tidak memberikan instruksi untuk memilih dan mendukung partai mana dalam pileg maupun pilpres mendatang, asalkan partai tersebut secara ideologis memiliki kesamaan dengan NU dan bisa mengabdi untuk kebesaran NU"Silakan warga NU memilih partai ataupun presiden asalkan pilihan tersebut bertanggung jawab untuk keselamatan NU ke depan," katanya menambahkan.

Sejauh ini, kata Hasyim, banyak partai yang mengkalim mendapat dukungan dari PBNU namun kenyataannya PBNU tidak mendukung partai yang tidak memiliki kesamaan ideologis dengan kepentingan NU.

"PBNU akan melihat partai dan figur seseorang yang mengabdi kepada NU yang akan didukung," katanya.Ia menjelaskan, siapapun yang didukung oleh warga NU dalam pileg maupun pilpres harus memiliki kepedulian terhadap kebesaran dan keselamatan NU, agama dan Indonesia.(*)

2 comments:

Blog Watcher said...

PESAN DARI SURGA BUAT PARA KORUPTOR

Engkau menuliskan senandung nyanyianmu di atas wajah suci kaummu; lalu engkau membiusku dan perlahan-lahan merampas hartaku… seperti itulah yang dilakukan para koruptor…

Demikianlah, negara ku kini menduduki peringakat 3 negara terkorup se-Asia Tenggara, dan aku lemas, lunglai tak berdaya di tengah melimpahnya kekayaan kita. Kalbuku mengerang kesakitan, ku meraung kepedihan menahan luka gores sayatan yang menggores batin ini oleh perselingkuhan orang kepercayaan.
Dulu dalam fahamku, kau ku pilih karena kau orang yang tepat di posisimu, kau pengelola managemen dasyat dari segala kehebatan negeriku. Maka itu ku serahkan tanpa syarat semua kepadamu. Dengan maksud kita bersama-sama menyeberangi tepian bahagia menjadi bangsa bermartabat.
Tapi kini, rencana janjimu adalah angin lalu, semua ucapan manis mu kau buang di ngarai hampa. Ketahuilah semua kepalsuan yang kau ucapkan, aku tak percaya lagi!! Aku tidak ingin bersama mu di pemilu 2009 mendatang.
Semalam dua sebelum anggota KPK datang menjemput, aku mempersiapkan sepatah dua patah untuk kusampaikan kepadamu, namun engakau persiapan hanyalah persiapan, aku tak bisa melepas siratan hati karena penjagaan ketat garda polisi.
Sekarang di antara persidangan hati sekalian, aku katakan kepadamu ” aku akan boikot pemilu tgl 5 april 2009, kami akan golput!!!” agar kau merasakan seperti apa luka yang kau berikan.]
sumber:www.asyiknyaduniakita.blogspot.com

Epung said...

semuga para anggota parlemen kita yang akan datang mempunyai etika baik.