Distribusi perlengkapan pemungutan suara pemilu 2009 ke 117 panitia pemilihan di luar negeri akan dimulai pada 20 Februari 2009. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary, di Jakarta, Kamis, mengatakan Departemen Luar Negeri menginginkan agar perlengkapan pemungutan suara untuk pemilu legislatif 2009 di luar negeri telah siap pada 15 Februari.
"Deplu minta pada
15 Februari semua logistik sudah siap untuk didistribusikan ke luar negeri dan ini disanggupi oleh percetakan. Diminta 20 Februari sudah didistribusikan," katanya.
Perlengkapan pemungutan suara tersebut meliputi kotak suara, surat suara, bilik pemungutan suara, segel, dan perlengkapan penunjang. Perlengkapan penunjang meliputi diantaranya sampul kertas, karet pengikat surat suara, perekat, kantong plastik, bolpoin, spidol, formulir, tali pengikat alat pemberi tanda, dan alat bantu tunanetra. Pengadaan perlengkapan pemungutan suara sebagian besar telah berlangsung diantaranya adalah tinta sidik jari.
Sejumlah perusahaan pemenang lelang pengadaan tinta telah mendistribusikan tinta ke Kabupaten/Kota.Sementara untuk surat suara, produksinya direncanakan dimulai pada Sabtu (7/2) ini.
KPU telah meminta perusahaan pencetakan untuk mencetak surat suara satu kali dalam ukuran sebenarnya guna divalidasi.Namun, Hafiz mengatakan untuk mencetak surat suara guna divalidasi masih ada masalah.
Format data yang diserahkan KPU ke percetakan tidak sesuai akibatnya ketika dicetak ada nama caleg yang terpotong dari surat suara.
Untuk itu KPU masih harus memperbaiki data yang akan diserahkan ke percetakan.Hafiz menegaskan KPU menargetkan logistik pemilu seperti surat suara, tinta, segel, dan formulir sudah sampai ke Kabupaten/Kota pada minggu kedua Maret 2009. (antara)
No comments:
Post a Comment