Tuesday, June 2, 2009

Jenazah Korban Runtuhnya Supermarket Tiba Hari Ini

Pacitan - Jenazah Muhammad Maskur (31), (TKI) asal Pacitan yang menjadi korban kecelakaan kerja runtuhnya gedung bekas supermarket Jaya di Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, Kamis (28/5) lalu, akan tiba hari ini di kampung halamannya di Dusun Krajan, Desa Wora-Wari, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jatim.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Pacitan, Marwan, Selasa, mengatakan, informasi kedatangan jenazah tersebut berasal dari Dinsosnakertrans Provinsi Jawa Timur dan Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) Jawa Timur dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

"Kepastian informasi tersebut saya dapatkan dari Dinsosnakertrans Provinsi Jawa Timur pada Senin (1/6) malam. Jadwal kepulangan jenazah pada hari ini berdasarkan hasil rapat dari KBRI dengan pihak-pihak terkait yang ada di Malaysia," ujarnya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, sesuai jadwal diperkirakan jenazah akan mendarat di Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 18.00 WIB. Dari Surabaya, jenazah akan dibawa langsung ke Pacitan.

Dijelaskan Marwan, sesuai dengan hasil pembahasan dengan pihak keluarga korban, segala sesuatu yang berhubungan dengan penjemputan jenazah korban di Surabaya akan diurus oleh Dinsosnakertrans Kabupaten Pacitan. Dinas akan membantu terkait pengurusan dokumen penting serah terima jenazah hingga soal biaya penjemputan jenazah.

Muhammad Maskur dilaporkan tewas akibat kecelakaan kerja di Malaysia. Korban tewas tertimpa reruntuhan gedung bekas Supermarket Jaya, Petaling Jaya, di Selangor, Malaysia.

Bekas Supermarket Jaya, Petaling Jaya, Selangor, Kamis (28/5) sore tiba-tiba runtuh dengan sendirinya dan menimbun sembilan pekerja yang sedang mempersiapkan pekerjaannya. Bangunan tua itu memang akan diruntuhkan, kemudian dibangun gedung baru.

Sembilan pekerja yang semuanya TKI itu, diketahui tujuh orang tewas dan dua selamat. Muhammad Maskur termasuk salah satu dari tujuh korban tewas.ant (*)

No comments: