Monday, June 1, 2009

Tug Boat Asal Gresik Tenggelam di Banjarmasin

BANJARMASIN - Satu unit kapal tug boat (TB) asal Gresik, Jawa Timur (Jatim), Senin (1/6), tenggelam di perairan Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Tug boat tersebut diketahui menuju Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dengan sembilan orang anak buah kapal (ABK),” kata Administrator Pelabuhan (Adpel) Banjarmasin, Sufrisman Djaffar.


Menurut laporan, tujuh ABK kapal tarik tersebut berhasil diselamatkan dengan dua orang di antaranya hingga saat ini masih dalam pencarian. Tidak diketahui secara pasti penyebab kapal tarik atau kapal tunda yang biasanya digunakan menarik tongkang itu karam di perairan Kalsel.
Posisi kapal tunda yang karam tersebut berada lebih kurang 40 mil dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.


“Hingga kini, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan serta pencarian terhadap dua ABK TB yang dinyatakan hilang,” kata Sufrisman.

Sebelumnya, Adpel Banjarmasin menyatakan, alur ambang Sungai Barito masih aman, meski harus menghadapi musim kemarau yang terkadang menjadi ancaman penyebab pendangkalan.
“Kondisi alur ambang Sungai Barito hingga saat ini masih normal yakni pada kedalaman 5,8 meter dengan standarisasi kedalaman 5 meter untuk dilewati berbagai macam kapal yang akan merapat di dermaga Trisakti Banjarmasin,” katanya.


Dengan kondisi kedalaman alur 5,8 meter tersebut, maka dapat disimpulkan, hingga saat ini kondisi lalu-lintas transprtasi laut yang keluar masuk Pelabuhan Trisakti masih lancar.
Kelancaran tersebut dapat diketahui berdasarkan kondisi alur yang dapat dilewati kapal selama 24 jam penuh. Jika musim kemarau terjadi.


“Karena kondisi alur Ambang Barito itu, tentunya akan tetap dipertahankan pengelola yakni PT Ambang Barito Nusa Persada (Ambapers),” kata Sufrisman.

Sementara itu, Direktorat Kepolisian Air (Polair) Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel ketika dikonfirmasi tenggelamnya kapal tunda dari Gresik tujuan Banjarmasin itu, tidak seorangpun yang bersedia memberi keterangan.

“Kami belum bisa memberi keterangan tentang tenggelamnya tug boat tersebut, karena pimpinan sedang keluar,” ujar beberapa petugas di Dit Polair itu. ant

No comments: