Wednesday, November 24, 2010

Express Bahari 1C, Menjangkau Bawean dalam 2,5 Jam


GRESIK - Kapal Express Bahari (EB) 8B yang selama ini melayani penyeberangan Gresik – Bawean, mulai Rabu (24/11) pagi tadi diganti Express Bahari (EB) 1C. Kapal berkapasitas 380 penumpang ini bisa menempuh Gresik - Bawean dengan waktu 2,5 jam atau lebih cepat setengah jam dari EB 8B yang lebih kecil dengan kapasitas 344 penumpang.

"Express Bahari 1C lebih besar dari EB 8B, tapi mampu berlayar lebih cepat. Perjalanan dari Gresik ke Bawean yang berjarak 81 mil, dengan kecepatan maksimal hanya membutuhkan waktu 2,5 jam," kata Agusnan, General Manager (GM) Operasional PT Pelayaran Sumber Inti Makmur (PSIM), pengelola EB 8B dan EB 1C, Selasa malam.

Dalam sehari, EB 1C mampu berlayar pulang pergi (PP) dari Gresik - Bawean dan sebaliknya. Tapi itu hanya akan dilakukan pada saat terjadi lonjakan penumpang, seperti pada saat lebaran. Lebih lanjut Agusnan menjelaskan, EB 1C adalah kapal produksi dalam negeri. Kapal ini dibuat oleh PT Sukses Bahari Nusantara (SBN) di Tanjung Pinang, Riau yang anak perusahaan PT PSIM.

Terkait bahan kapal dari fiberglass, Agusnan membantah jika EB 1C belum mendapatkan sertifikat dari Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) seperti yang tertulis di sejumlah media. "Dari awal pembangunan hingga selesai, Express Bahari 1C diawasi oleh BKI," terangnya.

Sayangnya, sama seperti dengan dua kapal penyeberangan Gresik - Bawean sebelumnya, EB 8B dan Dharma Kartika, EB 1C dengan Gross Ton (GT) atau berat mati 217 hanya bisa berlayar di ketinggian gelombang maksimal dua meter. Ini berarti belum bisa menjadi solusi pada saat terjadi cuaca buruk. "Express Bahari 1C berlayar maksimal di ketinggian gelombang 2 meter," ungkap Agusnan.

Sebelum melayani penyeberangan Gresik - Bawean, EB 1C melayani penyeberangan Manado - Taguladang - Siau – Tahuna di kawasan Sulawesi. Meski pelayaran di Gresik - Bawean bukan pelayaran perdana bagi EB 1C, Agusnan mengungkap pendapatan yang diperoleh hingga kini belum break event point (BEP). "Tapi itu tidak jadi masalah, meskipun harga tiketnya tetap seperti kapal sebelumnya," kata Agusnan.

Tiket untuk kelas ekonomi Rp100.000, eksekutif Rp115.000, dan VIP Rp150.000. Jadwal penyeberangannya pun sama dengan EB 8B, dari Gresik ke Bawean setiap hari Sabtu, Senin, dan Rabu, sedangkan dari Bawean ke Gresik setiap Minggu, Selasa, dan Kamis.

Kapal EB 8B selanjutnya akan dibawa ke Tanjung Pinang untuk direhab total, mulai dari mesin hingga bodi kapal. "Program kami adalah peremajaan," tandasnya.

Kepala Seksi Penjagaan dan Keselamatan (Kasie Gamat) Administratur Pelabuhan (Adpel) Kabupaten Gresik, Agus Suliarto menegaskan kapal penumpang pengganti EB 8B layak untuk berlayar. Semuanya persyaratan sudah dikantongi pihak manajemen. “Sudah klir, tidak ada persoalan. Makanya Rabu (24/11) dilakukan ujicoba,” terang Agus. sep

No comments: