Boyolali (ANTARA News) - Semburan awan panas dari Gunung Merapi yang terjadi pada Selasa petang sekitar pukul 17.15 WIB tidak terpantau dengan jelas dari Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Menurut Amir, petugas relawan di tempat pengungsian Desa Samiran, Selo, Kabupaten Boyolali, semburan awan panas Merapi tidak tampak jelas dari Selo karena puncak gunung diselimuti kabut tebal.
"Kejadian itu sekitar pukul 17.15 WIB. Hanya kelihatan asap coklat tipis karena tertutup kabut tebal," katanya.
Namun, kata Amir, kondisi di Selo, Boyolali, masih aman, warga sekitar kelihatan tidak panik dan tenang melihat kepulan asap Merapi yang sering terjadi saat ini.
Menurut Amir, kejadian itu tidak menimbulkan hujan abu maupun pasir di wilayah Selo. Kondisi Selo hingga kini masih aman.
Koordinator Tagana Boyolali Ihsanud mengatakani, warga kelihatan mulai terbiasa melihat semburan awan panas Merapi sehingga mereka tidak sepanik seperti saat kejadian sebelumnya.
Namun, pihaknya tetap waspada bahaya Merapi sehingga warga tetap mengosongkan kampungnya yang masuk kawasan rawan bencana.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah, Boyolali, Tri Mujianto mengatakan, semburan awan panas Merapi tidak begitu jelas dari pos Jrakah karena tertutup mendung dan kabut tebal.
"Semburan itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIB. Tetapi, guguran material tidak terpantau dari Pos Jrakah," katanya.(*)
No comments:
Post a Comment