KEDIRI, SELASA — Puluhan orang calon tenaga kerja Indonesia asal Kediri, Blitar, dan Malang tertipu hingga puluhan juta rupiah. Mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Korea oleh sebuah perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia yang ternyata palsu.
Kasus penipuan ini terungkap pada saat korban mengadu ke Markas Kepolisian Resor Kota Kediri, Selasa (16/12). Puluhan korban berbondong-bondong mendatangi ruang pengaduan masyarakat dengan didampingi aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Buruh Migran Jawa Timur.
Amin Masyuri dari Aliansi Buruh Migran mengatakan, jumlah korban yang melapor ke Polresta Kediri sebanyak 22 orang. Akan tetapi, total korban penipuan mencapai 43 orang. Sebagian akan segera melapor dalam waktu dekat.
Anam Saputro (45) warga Desa Selosari, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, salah satu korban penipuan mengatakan, pelaku penipuan adalah seorang perempuan bernama NI yang beralamat di Kota Kediri.
Pelaku menjanjikan korban akan segera bekerja di Korea dengan membayar uang Rp 17 juta sampai Rp 20 juta per orang. Ia dan 42 temannya sudah menyerahkan uang yang diminta pada bulan April 2008.
Janjinya, tiga bulan setelah menyerahkan uang akan diberangkatkan ke Korea. Akan tetapi, sampai dengan delapan bulan setelah menyerahkan uang, belum juga ada kepastian kapan berangkat, ujarnya saat ditemui di Mapolresta Kediri.
No comments:
Post a Comment