Foto para korban tewas akibat berebut zakat dipasang di depan kamar jenasah RSUD dr Soedarsono, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Senin (15/9). Sebanyak 21 orang tewas akibat berdesakan dan terinjak injak saat berebut zakat dari dermawan bernama H Saikhon di di Gang Pepaya, Jl dr Wahidin, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Kompas/Raditya Helabumi (RAD) 15-09-2008
Keluarga menangisi ibunya yang maninggal terkena pijak
Warga yang sebagian besar para ibu tergeletak tewas setelah berdesakan dan terinjak saat berebut zakat dari dermawan bernama H Saikhon di Gang Pepaya, Jalan dr Wahidin, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Senin (15/9). Insiden ini menewaskan 21 orang. SURYA/STR/Abdus Syukur 15-09-2008
Senin, 15 September 2008 20:00 WIB
INSIDEN pilu mewarnai bulan Ramadhan di Pasuruan. Ratusan orang terjepit di antara pagar, banyak yang berteriak. Belasan orang tersungkur terinjak-injak.Sebanyak 21 orang tewas dan banyak yang pingsan serta dilarikan ke rumah sakit, setelah berdesakan dan terinjak saat berebut zakat dari dermawan bernama H Saikhon di Gang Pepaya, Jalan dr Wahidin, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Senin (15/9). FIA
INSIDEN pilu mewarnai bulan Ramadhan di Pasuruan. Ratusan orang terjepit di antara pagar, banyak yang berteriak. Belasan orang tersungkur terinjak-injak.Sebanyak 21 orang tewas dan banyak yang pingsan serta dilarikan ke rumah sakit, setelah berdesakan dan terinjak saat berebut zakat dari dermawan bernama H Saikhon di Gang Pepaya, Jalan dr Wahidin, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Senin (15/9). FIA
2 comments:
walau bagaimanapun, kita harus berterima kasih kepada h. syaikhon dan para korban. karena, dg peristiwa yg menimpa mereka inilah, kita semakin tersadarkan akan pentingnya zakat dilakukan dg ikhlas dan profesional... :)
ternyata tidak hanya warung dan tempat hiburan saja yang perlu ditertibkan di bulan puasa tetapi juga para wajib zakat
Post a Comment