Thursday, September 11, 2008

WNI YANG BANYAK MELAKUKAN KRIMINAL DI MALAYSIA

KUALA LUMPUR 11 Sept. - WNI merupakan rakyat asing yang paling banyak terlibat dalam kesus krimenal di negara ini pada tahun lalu dan kebelakangan in

Ketua Polisi Kriminal mabas (JSJ) Bukit Aman, Datuk Mohd. Bakri Mohd. Zinin berkata, statistik polis mendapati pada tahun 2007, 1,984 pendatang Indonesia terlibat dalam keseluruhan kasus kriminal yang dilaporkan di negara ini.

Menurutnya, daripada jumlah itu, 61 orang warga Indonesia terlibat dalam kasus pecah rumah pada 2006 dan ia meningkat kepada 134 orang bagi tahun 2007.

"Polisi memandang serius penglibatan warga asing termasuk wni dalam kasus-kasus kriminal di negara ini.

"Kita tidak akan berkompromi dengan mana-mana warga asing yang terbabit dalam kriminal tanpa mengira negara asal mereka," katanya.

Menurut Mohd. Bakri, warga Filipina pula kedua paling ramai terlibat dalam kasus kriminal pecah rumah iaitu 30 orang pada 2006 dan meningkat mendadak kepada kepada 121 orang pada 2007.

"Perlu diingat, kriminal warga asing sekarang tidak sama seperti kriminal dahulu, mereka juga semakin berani dan agresif melakukan sesuatu aktiviti kriminal.

"Malah dalam sesetengah kasus, mereka bukan saja bersenjatakan parang atau pisau tetapi turut memiliki senjata api... mereka semakin berbahaya," jelasnya.

Mengikut daftra kriminal mabas polisi Bukit Aman, kriminal pecah rumah meningkat 4,727 kasus kepada 33,599 kasus pada 2007 berbanding 28,872 kesus pada 2006.

Wilayah Selangor mencatatkan jumlah kasus pecah rumah paling tinggi pada tahun 2006 dan 2007 iaitu daripada 6,769 kes meningkat kepada 8,798 kes.

Pada 2006, Johor pada kedudukan kedua dengan 3,461 kesus dan jumlahnya menurun kepada 3,205 pada tahun lalu manakala Kuala Lumpur mencatat 3,335 kasus pada 2006 dan naik kepada 3,846 kasus pada 2007.

Sementara itu, Mohd. Bakri menegaskan, pihak polisi sedang menggiatkan usaha untuk membanteras kriminal pecah rumah terutama yang melibatkan warga asing di negara ini.

"Kita akan terus menerus membanteras kegiatan pecah rumah yang melibatkan warga asing.

"Kita juga akan bekerjasama dengan Interpol untuk mengesan kriminal terbabit yang melarikan diri ke luar negara," ujarnya.(SUMBER utusan online 12/9/08)

No comments: