Monday, September 8, 2008

Sosialisasi Pemerintah Terhadap TKI Kurang

gambar TKI demo di depan KJRI Hongkong

Berita TKI yang di gebuki oleh satpam di KJRI Honkong benar-benar menyinggung persaan setiap aktivis buruh,Saya masi mengingati pernyataan Ketua Badan Perlindungan TKI ,bahwa setiap TKI yang bekerja di Manca Negara akan di avokasi serta di lindungi.

Pertanyaan saya bagai mana kasus TKI yang di gebuki oleh satpam KJRI Hongkong apakah juga termasuk daftar tersebut.Jika benar-benar TKI ingin di lindungi tidak sepatutnya Satpam menggebuki TKI yang hanya ingin menyuarakn pendapatnya di hadapan Mentri Tenaga Kerja.

Apakah sebelum di ambil bekerja atau bertugas satpam tersebut tidak di bekalkan keterampilan diri,atau sebaliknya hanya main ambil sahaja untuk bekerja.Atau mungkin sebab-sebaba tertentu contohnya KKN atau apalah cara pengambilannya.

Bapak Jumhur pernah beberapa kali memberi stekmen dalam koran-koran di Indonesia bahwa TKI yang bekerja di Luar negeri akan diawasi oleh lembaga yang di namakan Monitoreng,apakah lembaga tersebut sudah terbentuk atau belum,sampai sekarang kayaknya belum ada apa-apa perkembangan tentang lembaga tersebut.

Sebenarnya hasil survi yang pernah saya lakukan untuk mengawasi TKI di luar negara senang sekali.yang harus di lakukan adalah setiap Wilaya (Kebupaten atau Propensi )yang ada TKInya harus di buka pos-pos pengaduan TKI .Sperti contohnya kalau TKI bekerja di Wilayah Malaysia ,malaysia bahagian mana,misalnya P.pulau Pinang disana sudah ada KJRI ,dan wilayah yang jahu dengan KJRI ,yaitu Kedah dan Perlis nah disitu yang harus ada pos pengaduannya.

Kembali kepada persoalan TKI sesungguhnya yang sangat merumitkan dari negara kita sendiri.Berawalnya dari persoalan pengringrutan sahaja sudah tidak menentu.

Oleh sebab itu ramai sekali TKI yang jadi Elegel.dan TKI elegal itu terbahagi menjadi 5 kelompok.
1.Memasuki dan tinggal di manca negara tanpa dukumen
2.Memasuki manca negara secarah sah,tetapi tinggal melebihi tempo yang di benarkan
3. Menggunakan dukumen palsu
4.Kabur dari majikan
5.Mengunakan visa sosial untuk bekerja.
Lima permasalah tersebut selalau terjadi dengan TKI yang bekerja di Malaysia.Kalau yang prempuan selalu di pujuk dan di rayu oleh oknom-oknom tekong darat yang tidak pernah bertenggung jawab.mereka di janjikan bermacam-macam .Kebanyakan mereka masi buta pengalaman,karena menganggap sipulan yang menjanjikan tadinnya gaji gedi dan lain-lain bisa menjamin dukumen dan sebagainya.Tetapi ternyata tidak ,itu yang menyebabkan mereka tertipu.mereka tidak ada jalan lain kecuali harus jadi Elegal.
Untuk tidak menjadi Elegal setiap TKI yang bekerja di manca negara ,sekiranya terdapat sesuatu permasalah di tempat kerja sebaiknya menghubungi perwakilan RI ,kalau Malaysia ada 5 perwakilan Ri.1.KBRI KL,2.KJRI Johor Bharu,3.KJRI P.Pinang,4.KJRI Kota Kinabalu Sabah dan 5.Kjri Kucing Serawak.

Sesungguhnya kalau tidak ingin trejadi permasalahan Pemerintah harus meningkatkan lagi dan bersunggu-sunggu untuk memperbaiki pemberangkatan dan pelayanannya.

Berita Terkait TKI

Selasa, 09/09/2008 01:19 WIB

Sosialisasi Pemerintah Terhadap TKI KurangDidi Syafirdi - detikNews

-->Jakarta - Pemerintah diangggap kurang melakukan sosialisasi dengan TKI. Untuk itu Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melakukan safari Ramadan keliling Jawa untuk bertemu dan merasakan secara langsung persoalan yang dihadapi para TKI."Sosialisasi kurang itu kelemahan pemerintah.


TKI kurang diperhatikan," ujar Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat kepada wartawan di kantor BNP2TKI, Jl MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2008).Sampai saat ini, menurut Jumhur, para TKI yang berangkat ke luar negeri tidak banyak mendapatkan pembekalaan dari pemerintah. "46% mereka dapat sosialisasi dari tetangga, 48% dari calo.

Sedangkan pemerintah hanya 6%. Sangat minim peran pemerintah," jelas pria berkaca mata ini.Jumhur mengatakan, safari Ramadan ini sengaja dilakukan di desa-desa dengan tujuan agar BNP2TKI dapat meninjau langsung kegiatan para TKI.

"Selain itu kita juga akan lakukan dialog dengan calon TKI, mantan TKI, dan keluarga TKI sekaligus untuk melihat langsung Balai Latihan Kerja (BLK)," tandasnya.Ketika disinggung apakah ada kepentingan lain di balik safari Ramadan ini, Jumhur mempersilakan setiap orang memberikan penilaian masing-masing.

"Saya ini memang kampanye, tetapi untuk TKI agar lebih diperhatikan. Tidak benar kalau saya ada kepentingan di politik. Saya tidak ikut partai," tegasnya.(did/sho) -->

No comments: