Tuesday, March 17, 2009

Kampanye PKB Libatkan Kiai dan Artis

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengerahkan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) sebagai juru kampanye nasional untuk mendongkrak suara Pemilu Legislatif 2009.

Bukan hanya kiai, partai yang berbasis massa NU ini juga mengerahkan para artis yang selama ini menjadi kader dan simpatisan partai tersebut.

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Abdul Kadir Karding mengatakan,pihaknya mengandalkan para kiai NU karena massa PKB kebanyakan warga nahdliyin.
“Jurkam (juru kampanye) kita kebanyakan masih para kiai, sebagian besarnya memang kiai,” kata Karding di Kantor DPP PKB,Jakarta,kemarin.

Dia mengungkapkan, kiai NU yang jadi jurkam PKB misalnya adalah KH Said Aqil Siradj yang juga Ketua PBNU, KH Ali Maschan Moesa, dan KH Dimiyati Rois. Selain kiai NU, ada juga Ny Hj Lily Chadijah Wahid dan Umar Wahid Hasyim yang merupakan saudara kandung mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Menurut Karding,para kiai NU tersebut diharapkan bisa mempermudah komunikasi PKB dengan warga nahdliyin yang merupakan konstituen utamanya.

Dengan begitu,dia mengklaim bahwa PKB adalah partainya orang NU dan berupaya menjadi partai modern yang meninggalkan akar di mana partai itu dibentuk.

Selain para kiai, PKB mengakomodasi jiwa muda dan pemilih pemula yang menjadi fokus PKB ke depan. Untuk itu, PKB menyediakan jurkam dari kalangan populer seperti artis.“Untuk artisnya,misalnya, ada Ahmad Dhani Dewa,”ungkapnya.

Dhani selama ini dikenal sebagai simpatisan PKB.Bahkan dalam iklan PKB,Dhani menjadi bintang iklan bersama para kiai.Selain Dhani,juga ada artis-artis lain,misalnya Gita KDI, Sandi Nayoan,dan Tengku Firmansyah.Ketiganya kebetulan adalah caleg PKB.

“Kader dan simpatisan kita kan juga ada yang dari kalangan muda,makanya jurkamnya juga ada yang untuk segmen mereka,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar membantah kabar bahwa PKB tidak mematuhi aturan menyampaikan daftar juru kampanye.

“Kita sudah sampaikan empat hari lalu,”kata Muhaimin. Wakil Ketua DPR ini menerangkan, pihaknya telah menyusun jurkam jauh hari dan mengikuti prosedur yang ada. Jadi tidak benar jika dikatakan PKB tidak mematuhi aturan soal itu

No comments: