Wednesday, March 11, 2009

WNI Di Malaysia Sudah Siap Untuk Ikut Pemilu

Kulim :Dari utara ke selatan,dari timur ke barat WNI di Malaysia jika ketemu sesamanya yang di bicarakan persoalan pemilu .Boleh di katakan setiap warung di wilayah Kuala Lumpur ,khusunya Cwoket yang memang tekenal bagi WNI berkumpul di sana jika waktu libur tidak bekerja.

Apa yang di maksudkan adalah pemilu yang tinggal menghitung hari,ramai WNI yang bekerja dan tinggal di negara tetangga yang punya munara tertinggi di dunia ,boleh di katakan setiap yang minum atau makan di warung kepunyaan warga Indonesia pasti membicarakan pemilihan umum.

Mereka kebanyakan bingung ingin milih siapa yang akan menjadi wakilnya,jika pemilu sebelumnya hanya mencoblos nomor partai,sedangkan sekarang harus mencontreng nama caleg.Undang-undang untuk contreng caleg adalah keputusan MK yang sudah final .

Kalau di lihat di Malaysia ada 8 perwakilan parpol.Masing-masing punya caleg yang di munculkan.Parpol Golkar ada 3 caleg ,PKB ada 2 caleg ,PKS ada 1 caleg,PAN 2 caleg,PD 2 caleg, Hanura 1 caleg .PKNU 1 caleg , yang tidak punya caleg dari Malaysia PDIP.

Kesemua caleg yang di sebutkan diatas ingin mendapat suara dari Malaysia.Perlu di ingat di Malaysia ada 800 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT ) dari sumber PPLN Kuala Lumpur.

Suara pemilih dari Malaysia akan masuk pada dapil DKI Jakarta 11.Setiap caleg yang ingin merebut suara dari Malaysia tentunya sudah masing-masing tancep giar.

Jika melihat pada data WNI di Malaysia totalnya 2 juta orang.Namun yang berdaftar dengan PPLN se-Malaysia hanya 800 ribu.

Persoalan disini adakah sosialisasi tentang pemilu apakah benar-benar gencar yang di lakukan oleh PPLN.Jika sosialisasi ke warga tidak sampai ke bawa ini akan menjadi persoalan pada hari pemilu nanti.Sudah tentu setiap caleg sudah pada keluar dana,untuk membuat atribut masing-masing dan dana kampanye .

Meskipun PPLN sudah sosialisasi kemungkinan belum tersentuh ke semuanya.Walau bagaimanpun ini adalah tanggung jawab kita semua,dan tidak boleh terlalu berharap denga PPLN.Setiap parpol haru lebih gencar untuk sosialisasi tentang calegnya dan juga pemilu tanggal 9/4/09.Kalau tidak hanya tinggal mimpi indah untuk caleg bisa masuk senayan kalau hanya mengharapkan suara dari Malaysia.

Jika pemilu yang lalu WNI yang datang menjalankan tanggung jawabnya hanya 70.000 orang dari 200.000 DPT.Saya masih ingat waktu pertemuan dengan Dubes ,bahwa pemilu tahun 2009 harus lebih baik dengan pemilu 2004.Pada waktu pertemuan dengan Dubes setiap parpol berharap dengan adanya TPS di luar wilayah RI.

Kalau hanya berharap untuk DPT datang ke TPS-TPS hanya berapa persen yang akan memberikan hak suaranya.

Meskipun dropping boks atau undi pos lewat prangko," juga ada ,"apakah mungkin bisa dapat target yang di inginkan Dubes.

Semuga saja bisa dapat target tersebut ,karena ini adalah hak dan kewajiban kita semua.Saya juga berharap teman-teman TKI bisa datang ke TPS-TPS nanti.Dan harus di ingat tanggal 9 itu adalah hari bekerja dan bukanya hari libur.

Harapan Saya

PPLN harus lebih gencar lagi untuk sosialisasi dan juga kalau boleh iklan-iklan di perhebat .Selain iklan lewat koran juga harus ada lewat TV atau Radio agar WNI mengatahui bahwa pemilu pada tanggal 9/4/09.Kalau boleh pak Dubes sendiri yang harus mengumumkan lewat redio atau tv.Setiap parpol ingin melihat kesuksesan pemilu pada 9/4/09 agar perolehan suara setiap parpol signifikan dan setiap caleg bisa berangkat ke senayan.

Saiful Aiman
Ketua LPP DPC PKBM




No comments: