Innalillahi Wainna Ilahi Rojiun
Keluarga Besar Warga Kumalasa di Kuala Lumpur ikut berbela sungkawa ats wafatnya KH. Zainullah Bin KH. Abd. Hamid Thabri (69 th), Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Sidomulyo Batusendi, Sidogedungbatu Sangkapura.semoga mana yang di beritakan Media Bawean 29 Juni ,Almarhom wafat pada jam 23.30 WIB. (Senin, 28/6).
Seperti yang di lansir MB banyak warga yang mendatangi dirumah duka Dusun Batusendi Desa Sidogedungbatu Kec.Sangkapura Bawean.
Hadir melawat, KH. Abdullah, KH. Badrussulur, Kyai Majid, Kyai Anwari, beserta tokoh masyarakat Pulau Bawean lainnya. Prosesi pemakaman dilaksanakan hari ini (selasa, 29/6) jam 10.00 WIB. di area Pondok Pensantren Sidomuloyo Batusendi.
Semoga keluarga yang di tinggalkan mendapat kesabaran dari Allah SWT Amin..Alfatehah
Wednesday, June 30, 2010
Tuesday, June 29, 2010
PKB Ingin Tiga Besar
INILAH.COM, Jakarta - Rekonsiliasi atau islah, kini menjadi tren di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jika sebelumnya, partai ini tak lepas dari kisruh kini justru di internal kekuatan PKB berlomba-lomba mendorong terjadinya islah. Ada apa?
Menurut Wasekjen DPP PKB Sukabumi, Helmi Faisal Zaini, islah cukup penting untuk kehidupan politik khususnya bagi kader NU yang bergerak di ranah politik. Konflik yang mendera selama ini, menurut Helmi, menjadikan pelajaran berharga bagi PKB.
“Dinamika internal yang memberi pelajaran cukup bagi kami untuk bekal menghidupkan kehidupan politik terutama kader NU dalam ranah politik,” ujarnya dalam jumpa pers ‘Rekonsiliasi PKB’ di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (28/6) sore. Berikut pernyataan lengkapnya dalam bentuk tanya jawab:
Apa yang melatari munculnya rekonsiliasi PKB?
Ini berasal dari dialog panjang antar perbedaan pendapat di PKB. Hal ini berjalan alamiah dan diwarnai silaturahmi dengan kokoh. Pada hari ini, bagian upaya kita kepada seluruh simpatisan, kami telah mendeklarasikan dalam keberagaman kami, untuk melakukan pengabdian masyarakat luas.
Transisi di alam demokrasi ini menjadikan parpol pilar penting, karena itu dinamika internal yang memberi pelajaran cukup bagi kami untuk bekal menghidupkan kehidupan politik terutama kader NU dalam ranah politik.
Apa target dari rekonsiliasi PKB ini?
Yang jelas membangun penyatuan yang utuh, karena bola salju semakin hari semakin besar. Tentu kami ingin menjadikan proses yang biasa, bahwa politik ada perbedaan. Tetapi ini luar biasa, meski memiliki perbedaan tajam, tapi memiliki tekad, karena ruang di masyarakat menunggu penyatuan kembali untuk meneruskan cita-cita.
Ini permulaan dari langkah seiring sejalan, hari-hari esok pasti ada kegiatan dimana ada kebersamaaan kita semakin kokoh dan utuh. PKB sebagai partai terbuka dan toleran. Kita ingin mengembalikan kekuatan PKB sebagai kekuatan ketiga seperti dalam Pemilu 1999. Dan proses ini akan diikuti oleh tingkatan PKB seluruh daerah.
Bagaimana pola tahapan rekonsiliasi yang ditawarkan dan apa masih menjadi bagian Komite Islah yang digagas oleh Lukman Edy?
Tahapan kebersamaan alamiah ini gradual. Seluruh ihtiar untuk membesarkan PKB itu adalah semangat kita semua. Jadi tidak dikotomis kelompok a, b atau c. Karena harapan dan dialog panjang termasuk dari seluruh pemegang saham PKB. Mereka menyampaikan agar PKB dapat menyatukan perbedaan. Saya kira peringatan harlah PKB pada 23 Juli mendatang menjadi bukti kebersamaan PKB. [mdr]
Menurut Wasekjen DPP PKB Sukabumi, Helmi Faisal Zaini, islah cukup penting untuk kehidupan politik khususnya bagi kader NU yang bergerak di ranah politik. Konflik yang mendera selama ini, menurut Helmi, menjadikan pelajaran berharga bagi PKB.
“Dinamika internal yang memberi pelajaran cukup bagi kami untuk bekal menghidupkan kehidupan politik terutama kader NU dalam ranah politik,” ujarnya dalam jumpa pers ‘Rekonsiliasi PKB’ di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (28/6) sore. Berikut pernyataan lengkapnya dalam bentuk tanya jawab:
Apa yang melatari munculnya rekonsiliasi PKB?
Ini berasal dari dialog panjang antar perbedaan pendapat di PKB. Hal ini berjalan alamiah dan diwarnai silaturahmi dengan kokoh. Pada hari ini, bagian upaya kita kepada seluruh simpatisan, kami telah mendeklarasikan dalam keberagaman kami, untuk melakukan pengabdian masyarakat luas.
Transisi di alam demokrasi ini menjadikan parpol pilar penting, karena itu dinamika internal yang memberi pelajaran cukup bagi kami untuk bekal menghidupkan kehidupan politik terutama kader NU dalam ranah politik.
Apa target dari rekonsiliasi PKB ini?
Yang jelas membangun penyatuan yang utuh, karena bola salju semakin hari semakin besar. Tentu kami ingin menjadikan proses yang biasa, bahwa politik ada perbedaan. Tetapi ini luar biasa, meski memiliki perbedaan tajam, tapi memiliki tekad, karena ruang di masyarakat menunggu penyatuan kembali untuk meneruskan cita-cita.
Ini permulaan dari langkah seiring sejalan, hari-hari esok pasti ada kegiatan dimana ada kebersamaaan kita semakin kokoh dan utuh. PKB sebagai partai terbuka dan toleran. Kita ingin mengembalikan kekuatan PKB sebagai kekuatan ketiga seperti dalam Pemilu 1999. Dan proses ini akan diikuti oleh tingkatan PKB seluruh daerah.
Bagaimana pola tahapan rekonsiliasi yang ditawarkan dan apa masih menjadi bagian Komite Islah yang digagas oleh Lukman Edy?
Tahapan kebersamaan alamiah ini gradual. Seluruh ihtiar untuk membesarkan PKB itu adalah semangat kita semua. Jadi tidak dikotomis kelompok a, b atau c. Karena harapan dan dialog panjang termasuk dari seluruh pemegang saham PKB. Mereka menyampaikan agar PKB dapat menyatukan perbedaan. Saya kira peringatan harlah PKB pada 23 Juli mendatang menjadi bukti kebersamaan PKB. [mdr]
Berebut Rekonsiliasi PKB, Siapa Untung?
Sumber Inilah.com
29/06/2010 - 08:17
Oleh:R Ferdian Andi R
INILAH.COM, Jakarta - Gagasan islah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus bermunculan. Setelah mendeklarasikan ‘Komite Islah’, kini muncul ‘Rekonsiliasi PKB’. Berebut rekonsiliasi atau menggunting dalam lipatan?
Sejumlah fungsionaris PKB dari PKB Sukabumi dan PKB Kalibata menggelar jumpa pers terkait dengan rekonsiliasi partai. Tempat yang diambil pun memiliki makna historis dan politis tinggi, yakni di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Mereka yang tampak hadir Muamir Mu’in Syam (Ketua Dewan tanfidz DPP PKB kalibata) dan KH Maman Imanulhaq (anggota Dewan Syura DPP PKB Kalibata). Ada juga Muhyidin Arubusman (sekretaris Dewan Syura DPP PKB Kalibata) meski tak turut serta dalam jumpa pers.
Sedangkan di PKB Sukabumi, diwakili Helmi Faisal Zaini (Wasekjen DPP PKB), sedangkan Imam Nahrawi (Ketua Dewan Tanfidz) meski turut hadir di PBNU, namun tidak ikut serta dalam acara yang dibalut ‘Rekonsiliasi PKB’ itu.
“Dengan spirit kebangkitan dan kebangsaan, kami fungsionaris DPP PKB Kalibata dan Sukabumi bersepakat melakukan rekonsiliasi secara menyeluruh,” ujar Bambang Susanto Ketua DKN Garda Bangsa saat membacakan pernyataan bersama, Senin (28/6).
Dalam kesempatan tersebut Helmi Faisal Zaini yang juga Menteri Negara Percepatan Daerah Tertinggal menegaskan deklarasi ‘Rekonsiliasi PKB’ ini berpijak dari dinamika internal yang memberi pelajaran untuk bekal menghidupkan politik terutama bagi kader NU dalam ranah politik. “Kita ingin mengembalikan kekuatan PKB sebagai kekuatan ketiga seperti dalam Pemilu 1999,” cetusnya optimistis.
Sementara Maman Imanulhaq menyebutkan pijakan rekonsiliasi ini adalah surat tugas dari Ketua Dewan Syura DPP PKB almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tertanggal 16 November 2009 yang ditujukan kepada tiga orang yakni Muamir Mu’in Syam, Maman Imanulhaq, dan Hermawi F Taslim. “Ada 35 kyai mendukung dengan gagasan ini,” cetusnya.
Ketika ditanya bagaimana tahapan menuju rekonsiliasi di internal PKB? Helmi Faisal Zaini menegaskan tahapan rekonsiliasi akan berjalan alamiah dan dilakukan secara bertahap. Hanya saja, ketika ditanya apakah rekonsiliasi ini terkait dengan ‘Komite Islah’ yang digagas Lukman Edy, Helmi diplomatis menjawabnya.
“Seluruh ihtiar untuk membesarkan PKB itu adalah semangat kita semua. Jadi tidak dikotomis kelompok a, b dan c. Karena proses ini merupakan harapan dan dialog panjang dari seluruh pemegang saham PKB,” imbuhnya.
Hal senada juga ditegaskan Muamir Mu’in Syam yang menyebutkan, jauh sebelum Lukman Edy menggagas ‘Komite Islah’, almarhum Gus Dur telah menginstruksikan untuk membangun komunikasi dengan sejumlah pihak termasuk dengan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
“Ini menyangkut perasaan, butuh waktu lama untuk menghilangkan praduga. Karena persoalan itu, kita tidak hobi muncul di media,” cetusnya seolah menyindir gagasan ‘Komite Islah’ yang sempat booming beberapa waktu lalu.
Sementara terpisah, Sekjen DPP PKB Lukman Edy yang juga inisiator ‘Komite Islah’ menegaskan ‘Rekonsiliasi PKB’ yang digagas Helmi Faisal Zaini dan kawan-kawan tidak memiliki hubungan langsung dengan komite yang telah ia gagas bersama dengan sejumlah fungsionaris PKB lainnya.
Hanya saja, dirinya mengaku mendukung gagasan rekonsiliasi yang baru dideklarasikan. “Kalau berhubungan langsung dengan Komite Islah mungkin tidak, karena memang tidak ada koordinasi. Tapi kita dukung jika ada kesadaran di beberapa tingkatan,” ujarnya kepada INILAH.COM melalui saluran telepon di Jakarta, Senin (28/6).
Lebih lanjut Lukman menegaskan apa yang dilakukan Helmi Faisal Zaini dkk, merupakan supporting terhadap agenda besar. “Bagi saya, itu (rekonsiliasi PKB versi Helmi dkk) supporting agenda besar yang kita lakukan,” tandasnya.
Ketika ditanya apakah yang dilakukan Helmi dkk sebagai upaya menggunting dalam lipatan atas upaya yang ia lakukan selama ini melalui ‘Komite Islah’, Helmi membantah anggapan tersebut.
“Logika Komite Islah itu tidak punya musuh dalam lipatan. Semua upaya islah kita dukung,” tegasnya seraya mengaku akan mengundang semua pihak termasuk Helmi Faisal dkk agar masuk dalam skema besar rekonsiliasi yang dirancang melalui ‘Komite Islah’. Lalu bagaimana mekanisme islahnya? [mdr]
29/06/2010 - 08:17
Oleh:R Ferdian Andi R
INILAH.COM, Jakarta - Gagasan islah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus bermunculan. Setelah mendeklarasikan ‘Komite Islah’, kini muncul ‘Rekonsiliasi PKB’. Berebut rekonsiliasi atau menggunting dalam lipatan?
Sejumlah fungsionaris PKB dari PKB Sukabumi dan PKB Kalibata menggelar jumpa pers terkait dengan rekonsiliasi partai. Tempat yang diambil pun memiliki makna historis dan politis tinggi, yakni di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Mereka yang tampak hadir Muamir Mu’in Syam (Ketua Dewan tanfidz DPP PKB kalibata) dan KH Maman Imanulhaq (anggota Dewan Syura DPP PKB Kalibata). Ada juga Muhyidin Arubusman (sekretaris Dewan Syura DPP PKB Kalibata) meski tak turut serta dalam jumpa pers.
Sedangkan di PKB Sukabumi, diwakili Helmi Faisal Zaini (Wasekjen DPP PKB), sedangkan Imam Nahrawi (Ketua Dewan Tanfidz) meski turut hadir di PBNU, namun tidak ikut serta dalam acara yang dibalut ‘Rekonsiliasi PKB’ itu.
“Dengan spirit kebangkitan dan kebangsaan, kami fungsionaris DPP PKB Kalibata dan Sukabumi bersepakat melakukan rekonsiliasi secara menyeluruh,” ujar Bambang Susanto Ketua DKN Garda Bangsa saat membacakan pernyataan bersama, Senin (28/6).
Dalam kesempatan tersebut Helmi Faisal Zaini yang juga Menteri Negara Percepatan Daerah Tertinggal menegaskan deklarasi ‘Rekonsiliasi PKB’ ini berpijak dari dinamika internal yang memberi pelajaran untuk bekal menghidupkan politik terutama bagi kader NU dalam ranah politik. “Kita ingin mengembalikan kekuatan PKB sebagai kekuatan ketiga seperti dalam Pemilu 1999,” cetusnya optimistis.
Sementara Maman Imanulhaq menyebutkan pijakan rekonsiliasi ini adalah surat tugas dari Ketua Dewan Syura DPP PKB almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tertanggal 16 November 2009 yang ditujukan kepada tiga orang yakni Muamir Mu’in Syam, Maman Imanulhaq, dan Hermawi F Taslim. “Ada 35 kyai mendukung dengan gagasan ini,” cetusnya.
Ketika ditanya bagaimana tahapan menuju rekonsiliasi di internal PKB? Helmi Faisal Zaini menegaskan tahapan rekonsiliasi akan berjalan alamiah dan dilakukan secara bertahap. Hanya saja, ketika ditanya apakah rekonsiliasi ini terkait dengan ‘Komite Islah’ yang digagas Lukman Edy, Helmi diplomatis menjawabnya.
“Seluruh ihtiar untuk membesarkan PKB itu adalah semangat kita semua. Jadi tidak dikotomis kelompok a, b dan c. Karena proses ini merupakan harapan dan dialog panjang dari seluruh pemegang saham PKB,” imbuhnya.
Hal senada juga ditegaskan Muamir Mu’in Syam yang menyebutkan, jauh sebelum Lukman Edy menggagas ‘Komite Islah’, almarhum Gus Dur telah menginstruksikan untuk membangun komunikasi dengan sejumlah pihak termasuk dengan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
“Ini menyangkut perasaan, butuh waktu lama untuk menghilangkan praduga. Karena persoalan itu, kita tidak hobi muncul di media,” cetusnya seolah menyindir gagasan ‘Komite Islah’ yang sempat booming beberapa waktu lalu.
Sementara terpisah, Sekjen DPP PKB Lukman Edy yang juga inisiator ‘Komite Islah’ menegaskan ‘Rekonsiliasi PKB’ yang digagas Helmi Faisal Zaini dan kawan-kawan tidak memiliki hubungan langsung dengan komite yang telah ia gagas bersama dengan sejumlah fungsionaris PKB lainnya.
Hanya saja, dirinya mengaku mendukung gagasan rekonsiliasi yang baru dideklarasikan. “Kalau berhubungan langsung dengan Komite Islah mungkin tidak, karena memang tidak ada koordinasi. Tapi kita dukung jika ada kesadaran di beberapa tingkatan,” ujarnya kepada INILAH.COM melalui saluran telepon di Jakarta, Senin (28/6).
Lebih lanjut Lukman menegaskan apa yang dilakukan Helmi Faisal Zaini dkk, merupakan supporting terhadap agenda besar. “Bagi saya, itu (rekonsiliasi PKB versi Helmi dkk) supporting agenda besar yang kita lakukan,” tandasnya.
Ketika ditanya apakah yang dilakukan Helmi dkk sebagai upaya menggunting dalam lipatan atas upaya yang ia lakukan selama ini melalui ‘Komite Islah’, Helmi membantah anggapan tersebut.
“Logika Komite Islah itu tidak punya musuh dalam lipatan. Semua upaya islah kita dukung,” tegasnya seraya mengaku akan mengundang semua pihak termasuk Helmi Faisal dkk agar masuk dalam skema besar rekonsiliasi yang dirancang melalui ‘Komite Islah’. Lalu bagaimana mekanisme islahnya? [mdr]
Akhirnya Islah PKB Tercapai
Jakarta,Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang selama ini terpecah akhirnya bersatu kembali. Penyatuan tersebut didasari semangat untuk mengembalikan kejayaan seperti masa lalu.
Sinyal persatuan itu ditegaskan 2 kubu PKB yang selama ini berdiri sendiri-sendiri, sesuai dengan domisili kantor mereka, yaitu PKB Gus Dur yang bertempat Jl Kalibata, Jakarta Selatan dan PKB Muhaimin Iskandar di Jl Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat.
Persatuan yang berbentuk islah itu terlihat saat menggelar konferensi pers dan pembacaan pernyataan sikap 'Deklarasi Rekonsiliasi PKB' di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (28/6). Penyataan sikap rekonsiliasi PKB itu ditandatangani dua kubu yang bertikai.
Mewakili kubu kalibata ada Muamir Mu'in Syam sebagai Ketua Dewan Tanfidz dan KH. Maman Imanulhaq sebagai anggota Dewan Syura. Sementara yang mewakili kubu Sukabumi ada Imam Nahrawi sebagai Ketua Dewan Tanfidz dan Helmi Faisal Zaini sebagai Wakil Sekjen.
"Meski kita punya perbedaan yang sangat tajam, pengabdian kita kepada masyarakat sangat besar menunggu," ujar Wakil Sekjen PKB Sukabumi Helmi Faisal Zaini.
Menurut Helmi untuk memulai proses penyatuan dua kubu PKB itu akan dilakukan secara gradual. "Akan ada kegiatan yang menunjukkan langkah kita semakin kokoh," tegas Helmi.
"Dinamika internal yang telah memberi pelajaran buat kami adalah proses dinamika politik. Memang politik sebagai suatu perbedaan tapi perbedaan tetap disatukan oleh ruang pengabdian," lanjut Helmi yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Lebih ditegaskan oleh Ketua Dewan Tanfidz PKB Kalibata Muamir Mu'in Syam. Menurutnya, islahnya PKB adalah usaha mengembalikan kejayaan partai yang identik dengan Gus Dur ini seperti awal didirikan. "PKB sebagai partai yang toleran mau mengembailkan kejayaan seperti tahun 1999," tandasnya.
Target Tiga Besar
Setelah melakukan islah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang selama ini terpecah ingin bersatu kembali. Tidak cukup itu, partai yang identik dengan Gus Dur itu menargetkan masuk menjadi tiga besar pemenang Pemilu 2014.
"Kita ingin mengembalikan kekuatan PKB sebagai kekuatan ketiga seperti dalam Pemilu 1999," ujar Wakil Sekjen PKB Sukabumi Helmy Faishal Zaini di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (28/6) seperti dilansir inilah.com.
Helmi optimistis penyatuan kembali dua kubu PKB yang selama ini terpisah, yakni kubu Kalibata dan kubu Sukabumi, adalah langkah politik yang akan semakin membesar.
"Membangun penyatuan yang utuh, bola salju semakin hari semakin besar. Tentu kami ingin menjadikan proses yang biasa, bahwa politik ada perbedaan. Tetapi ini luar biasa, meski memiliki perbedaan tajam, tapi memiliki tekad, karena ruang di masyarakat menunggu penyatuan kembali untuk meneruskan cita-cita," tutur Helmy yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Hal itu dipertegas anggota Dewan Syura PKB kubu Kalibata Maman Imanulhaq. Menurutnya, bersatunya kembali PKB adalah untuk mencapai target di Pemilu 2014.
"Rekonsiliasi hari ini, hasil komunikasi panjang, karena kami perlu menyatu. Kalau momen ini bisa diambil dengan baik merupakan kebangkitan PKB. 2014 harus memperispkan diri, agar menjadi partai yang berwibawa," tandasnya. (mad
Sinyal persatuan itu ditegaskan 2 kubu PKB yang selama ini berdiri sendiri-sendiri, sesuai dengan domisili kantor mereka, yaitu PKB Gus Dur yang bertempat Jl Kalibata, Jakarta Selatan dan PKB Muhaimin Iskandar di Jl Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat.
Persatuan yang berbentuk islah itu terlihat saat menggelar konferensi pers dan pembacaan pernyataan sikap 'Deklarasi Rekonsiliasi PKB' di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (28/6). Penyataan sikap rekonsiliasi PKB itu ditandatangani dua kubu yang bertikai.
Mewakili kubu kalibata ada Muamir Mu'in Syam sebagai Ketua Dewan Tanfidz dan KH. Maman Imanulhaq sebagai anggota Dewan Syura. Sementara yang mewakili kubu Sukabumi ada Imam Nahrawi sebagai Ketua Dewan Tanfidz dan Helmi Faisal Zaini sebagai Wakil Sekjen.
"Meski kita punya perbedaan yang sangat tajam, pengabdian kita kepada masyarakat sangat besar menunggu," ujar Wakil Sekjen PKB Sukabumi Helmi Faisal Zaini.
Menurut Helmi untuk memulai proses penyatuan dua kubu PKB itu akan dilakukan secara gradual. "Akan ada kegiatan yang menunjukkan langkah kita semakin kokoh," tegas Helmi.
"Dinamika internal yang telah memberi pelajaran buat kami adalah proses dinamika politik. Memang politik sebagai suatu perbedaan tapi perbedaan tetap disatukan oleh ruang pengabdian," lanjut Helmi yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Lebih ditegaskan oleh Ketua Dewan Tanfidz PKB Kalibata Muamir Mu'in Syam. Menurutnya, islahnya PKB adalah usaha mengembalikan kejayaan partai yang identik dengan Gus Dur ini seperti awal didirikan. "PKB sebagai partai yang toleran mau mengembailkan kejayaan seperti tahun 1999," tandasnya.
Target Tiga Besar
Setelah melakukan islah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang selama ini terpecah ingin bersatu kembali. Tidak cukup itu, partai yang identik dengan Gus Dur itu menargetkan masuk menjadi tiga besar pemenang Pemilu 2014.
"Kita ingin mengembalikan kekuatan PKB sebagai kekuatan ketiga seperti dalam Pemilu 1999," ujar Wakil Sekjen PKB Sukabumi Helmy Faishal Zaini di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (28/6) seperti dilansir inilah.com.
Helmi optimistis penyatuan kembali dua kubu PKB yang selama ini terpisah, yakni kubu Kalibata dan kubu Sukabumi, adalah langkah politik yang akan semakin membesar.
"Membangun penyatuan yang utuh, bola salju semakin hari semakin besar. Tentu kami ingin menjadikan proses yang biasa, bahwa politik ada perbedaan. Tetapi ini luar biasa, meski memiliki perbedaan tajam, tapi memiliki tekad, karena ruang di masyarakat menunggu penyatuan kembali untuk meneruskan cita-cita," tutur Helmy yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Hal itu dipertegas anggota Dewan Syura PKB kubu Kalibata Maman Imanulhaq. Menurutnya, bersatunya kembali PKB adalah untuk mencapai target di Pemilu 2014.
"Rekonsiliasi hari ini, hasil komunikasi panjang, karena kami perlu menyatu. Kalau momen ini bisa diambil dengan baik merupakan kebangkitan PKB. 2014 harus memperispkan diri, agar menjadi partai yang berwibawa," tandasnya. (mad
Monday, June 28, 2010
Yayasan Darussalam Komalasa mengadakan acara karnaval keliling kampung yang diikuti sebanyak 300 siswa dari PAUD, TK, MI, MTs, dan MA Darussalam
Sumber Media Bawean
Yayasan Darussalam Komalasa Sangkapura Kabupaten Gresik, hari ini (Ahad, 27/6) mengadakan acara karnaval keliling kampung yang diikuti sebanyak 300 siswa dari PAUD, TK, MI, MTs, dan MA Darussalam.
Karnaval menampilkan berbagai adat dan budaya Bawean dicampur dengan daerah lainnya di Indonesia, dimulai jam 13.00 WIB dengan start Madrasah yang letaknya didalam kampung menuju Gedung Madrasah baru letaknya dipinggir kampung. Penampilan peserta karnval berhasil menghibur semua warga Komalasa.
Menurut Kholik sebagai Kepala MA Darussalam, mengatakan, "Acara karnaval adalah rangkaian pembukaan acara akhir tahun pendidikan di Yayasan Darussalam, yang meliputi acara lomba seni dan olahraga selama empat hari dan malam, sedangkan acara puncak akan dilaksanakan pada malam kamis besok," katanya. (bst)
Yayasan Darussalam Komalasa Sangkapura Kabupaten Gresik, hari ini (Ahad, 27/6) mengadakan acara karnaval keliling kampung yang diikuti sebanyak 300 siswa dari PAUD, TK, MI, MTs, dan MA Darussalam.
Karnaval menampilkan berbagai adat dan budaya Bawean dicampur dengan daerah lainnya di Indonesia, dimulai jam 13.00 WIB dengan start Madrasah yang letaknya didalam kampung menuju Gedung Madrasah baru letaknya dipinggir kampung. Penampilan peserta karnval berhasil menghibur semua warga Komalasa.
Menurut Kholik sebagai Kepala MA Darussalam, mengatakan, "Acara karnaval adalah rangkaian pembukaan acara akhir tahun pendidikan di Yayasan Darussalam, yang meliputi acara lomba seni dan olahraga selama empat hari dan malam, sedangkan acara puncak akan dilaksanakan pada malam kamis besok," katanya. (bst)
Stop Politik, Yenny Wahid Konsentrasi Kelahiran Anak
JAKARTA - Putri almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), hingga beberapa bulan ke depan masih mengkhususkan diri untuk mempersiapkan kelahiran anak pertama. Kemarin (27/6) istri anggota DPR dari Partai Gerindra Dhohir Farisi itu menjalani mitoni (syukuran kehamilan tujuh bulanan).
"Sekarang semuanya untuk anak dulu," ujar Yenny di sela acara tujuh bulanan di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, kemarin. Politik dan sejumlah aktivitas lainnya untuk sementara dikurangi, bahkan dihentikan dulu.
Dalam peringatan yang kental dengan nuansa adat Jawa itu, Yenny dan suaminya terlihat gembira menjelang kelahiran anak pertama. Mereka terus mengumbar senyum, meski harus mengikuti sejumlah prosesi. Tak terkecuali ibundanya, Sinta Nuriyah, yang akan mendapat tambahan cucu. Hingga saat ini, janda almarhum Gus Dur itu sudah dikaruniai lima cucu dari dua putrinya yang lain.
Sempat ngidam? Yenny mengungkapkan, dirinya tidak merasakan ngidam apa-apa selama ini. "Semua makanan masuk sampai melar begini badan saya," tambahnya. Sejak pertama hamil hingga sekarang, berat badannya naik 20 kilogram.
Hadir sejumlah keluarga, kerabat, dan teman-teman dekat keluarga Abdurrahman Wahid. Tak ketinggalan sejumlah tokoh politik, terutama dari PKB kubu MLB Parung. Di antaranya, Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Parung Muhyidin Arubusman, Masduki Baidlowi, Chaerul Saleh Rasyid, Badriyah Fayumi. Juga hadir mantan Wakil Ketua MPR Mooryati Soedibyo. (dyn/c6/tof)
"Sekarang semuanya untuk anak dulu," ujar Yenny di sela acara tujuh bulanan di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, kemarin. Politik dan sejumlah aktivitas lainnya untuk sementara dikurangi, bahkan dihentikan dulu.
Dalam peringatan yang kental dengan nuansa adat Jawa itu, Yenny dan suaminya terlihat gembira menjelang kelahiran anak pertama. Mereka terus mengumbar senyum, meski harus mengikuti sejumlah prosesi. Tak terkecuali ibundanya, Sinta Nuriyah, yang akan mendapat tambahan cucu. Hingga saat ini, janda almarhum Gus Dur itu sudah dikaruniai lima cucu dari dua putrinya yang lain.
Sempat ngidam? Yenny mengungkapkan, dirinya tidak merasakan ngidam apa-apa selama ini. "Semua makanan masuk sampai melar begini badan saya," tambahnya. Sejak pertama hamil hingga sekarang, berat badannya naik 20 kilogram.
Hadir sejumlah keluarga, kerabat, dan teman-teman dekat keluarga Abdurrahman Wahid. Tak ketinggalan sejumlah tokoh politik, terutama dari PKB kubu MLB Parung. Di antaranya, Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Parung Muhyidin Arubusman, Masduki Baidlowi, Chaerul Saleh Rasyid, Badriyah Fayumi. Juga hadir mantan Wakil Ketua MPR Mooryati Soedibyo. (dyn/c6/tof)
Disayangkan, 27 DPW PKNU Tolak Islah dengan PKB
ISLAH PARPOL BERBASIS NU
Denpasar, NU Online
Ketua DPW PKNU se-Indonesia memutuskan menolak melakukan islah dengan PKB. Keputusan itu kata Ketua DPW PKNU Bali, Imam Hanafi, diambil dalam acara silaturrahmi ketua DPW PKNU se Indonesia yang berlangsung di Denpasar, Bali.
"Kita sudah sepakat untuk menolak islah dengan PKB," kata Imam yang juga ketua panitia silaturrahmi itu, di Denpasar, Senin (28/6).
Menurut Imam, penolakan para DPW PKNU itu, sesuai dengan hasil Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PKNU di Hotel Sahid Jakarta awal tahun ini. Acara yang dimulai Jumat lalu dan berakhir Ahad (27/6), diikuti 27 DPW PKNU se Indonesia dan enam DPW yang tidak hadir, yakni Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sumut, sumbar, Kaltim dan Kalbar.
Menurut Imam, selain menolak islah dengan PKB, seluruh ketua DPW PKNU se-Indonesia juga mendesak DPP PKNU untuk segera mengadakan rapat gabungan guna memberikan sanksi pada Sekjen PKNU Idham Cholid yang telah melanggar sistem.
Ditegaskan, apa yang dilakukan Sekjen PKNU Idham Cholid yang tergabung dalam Komite Islah merupakan sikap dan langkah pribadi, bukan sikap PKNU. "Ketua Umum sendiri (Chairul Anam) tidak tahu menahu tentang islah tersebut," tambah Imam Hanafi seperti dilansir republika online.
Dikatakan Imam, dalam AD/ART PKNU, tidak diatur mengenai keharusan untuk islah dengan PKB Gus Dur maupun PKB Cak Imin. Karena itu tambahnya, peserta silaturrahmi itu memandang menolak rencana atau tawaran melakukan islah. "Jadi intinya kita akan jalan terus," kata Imam. (mad
Denpasar, NU Online
Ketua DPW PKNU se-Indonesia memutuskan menolak melakukan islah dengan PKB. Keputusan itu kata Ketua DPW PKNU Bali, Imam Hanafi, diambil dalam acara silaturrahmi ketua DPW PKNU se Indonesia yang berlangsung di Denpasar, Bali.
"Kita sudah sepakat untuk menolak islah dengan PKB," kata Imam yang juga ketua panitia silaturrahmi itu, di Denpasar, Senin (28/6).
Menurut Imam, penolakan para DPW PKNU itu, sesuai dengan hasil Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PKNU di Hotel Sahid Jakarta awal tahun ini. Acara yang dimulai Jumat lalu dan berakhir Ahad (27/6), diikuti 27 DPW PKNU se Indonesia dan enam DPW yang tidak hadir, yakni Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sumut, sumbar, Kaltim dan Kalbar.
Menurut Imam, selain menolak islah dengan PKB, seluruh ketua DPW PKNU se-Indonesia juga mendesak DPP PKNU untuk segera mengadakan rapat gabungan guna memberikan sanksi pada Sekjen PKNU Idham Cholid yang telah melanggar sistem.
Ditegaskan, apa yang dilakukan Sekjen PKNU Idham Cholid yang tergabung dalam Komite Islah merupakan sikap dan langkah pribadi, bukan sikap PKNU. "Ketua Umum sendiri (Chairul Anam) tidak tahu menahu tentang islah tersebut," tambah Imam Hanafi seperti dilansir republika online.
Dikatakan Imam, dalam AD/ART PKNU, tidak diatur mengenai keharusan untuk islah dengan PKB Gus Dur maupun PKB Cak Imin. Karena itu tambahnya, peserta silaturrahmi itu memandang menolak rencana atau tawaran melakukan islah. "Jadi intinya kita akan jalan terus," kata Imam. (mad
Indonesia-Malaysia Bahas Upah Minimum TKI
Sumber Antaranews
Senin, 28 Juni 2010 20:57 WIB
Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Malaysia masih membahas upah minimum bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negeri jiran itu yang merupakan bagian dari butir nota kesepahaman kedua negara.
"Soal TKI dibahas mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan nota kesepahaman (MoU) itu tinggal satu butir yakni struktur biaya atau upah minimum. Sedang dinegosiasikan itu," kata Juru Bicara Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat, di Jakarta Senin.
Hal itu menjadi salah satu bahasan dalam kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Dato Haji Muhyidin Mohd Yassin kepada Wakil Presiden Boediono.
Yopie mengemukakan, dalam pertemuan sekitar satu jam itu Wakil PM Malaysia menawar agar upah yang diberikan kepada TKI sesuai dengan kewajaran dan beralasan.
"Reasonable (masuk akal) itu seperti apa rinciannya bisa cek pada tim yang sedang bernegosiasi," katanya menambahkan.
Ia mengemukakan, sampai sekarang belum ada kesepakatan kedua pihak kapan nota kesepahaman terkait TKI akan diselesaikan. "Namun, akan segera dituntaskan," ujar Yopie.
Pemerintah Indonesia dan Malaysia tengah memperbaiki nota kesepahaman (MoU) pelayanan dan perlindungan TKI informal di Malaysia.
Salah satu poin penting adalah Pemerintah Indonesia meminta Malaysia menetapkan standar gaji tenaga kerja Indonesia sektor informal, terutama pembantu rumah tangga.
Penetapan standar gaji ini diharapkan dapat menghapus diskriminasi yang dialami tenaga kerja Indonesia.
(R018/Z002/S026)
Senin, 28 Juni 2010 20:57 WIB
Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Malaysia masih membahas upah minimum bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negeri jiran itu yang merupakan bagian dari butir nota kesepahaman kedua negara.
"Soal TKI dibahas mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan nota kesepahaman (MoU) itu tinggal satu butir yakni struktur biaya atau upah minimum. Sedang dinegosiasikan itu," kata Juru Bicara Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat, di Jakarta Senin.
Hal itu menjadi salah satu bahasan dalam kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Dato Haji Muhyidin Mohd Yassin kepada Wakil Presiden Boediono.
Yopie mengemukakan, dalam pertemuan sekitar satu jam itu Wakil PM Malaysia menawar agar upah yang diberikan kepada TKI sesuai dengan kewajaran dan beralasan.
"Reasonable (masuk akal) itu seperti apa rinciannya bisa cek pada tim yang sedang bernegosiasi," katanya menambahkan.
Ia mengemukakan, sampai sekarang belum ada kesepakatan kedua pihak kapan nota kesepahaman terkait TKI akan diselesaikan. "Namun, akan segera dituntaskan," ujar Yopie.
Pemerintah Indonesia dan Malaysia tengah memperbaiki nota kesepahaman (MoU) pelayanan dan perlindungan TKI informal di Malaysia.
Salah satu poin penting adalah Pemerintah Indonesia meminta Malaysia menetapkan standar gaji tenaga kerja Indonesia sektor informal, terutama pembantu rumah tangga.
Penetapan standar gaji ini diharapkan dapat menghapus diskriminasi yang dialami tenaga kerja Indonesia.
(R018/Z002/S026)
Thursday, June 24, 2010
Sembilan Daerah Di Gresik Harus Pemilukada Ulang
Gresik :Mahkamah Konstitusi memerintahkan dilakukannya pencoblosan ulang di sembilan kecamatan pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, karena terbukti telah terjadi pelanggaran.
Amar putusan MK terkait sengketa Pemilukada Gresik itu disampaikan Kuasa Hukum pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Gresik, Sambari Halim-M. Qosim (SQ), Hariyadi, yang dihubungi dari Gresik, Kamis, selepas mengikuti sidang MK.
"MK memutuskan untuk dilakukan pemungutan suara ulang di sembilan kecamatan dan sekaligus menangguhkan pasangan Humas (Husnul Khuluq-Musyafak Noer) sebagai pemenang Pemilukada Gresik yang ditetapkan KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Hariyadi.
Pasangan SQ mengajukan gugatan kepada MK terkait keputusan KPU Gresik bernomor 80/Kpts/KPU GRESIK/014.329707/2010 yang menetapkan pasangan Husnul Khuluq-Musyafak Noer (Humas) sebagai pemenang Pemilukada.
Gugatan itu dilayangkan pasangan SQ terkait terjadinya pelanggaran dan kecurangan secara sistematik, masif dan terstruktur selama pelaksanaan Pemilukada Gresik pada 26 Mei 2010.
Sejumlah pelanggaran yang dilaporkan SQ, antara lain keterlibatan ribuan anak di bawah umur yang diberi hak pilih dan mobilisasi siswa-siswi sekolah madrasah untuk mencoblos salah satu calon.
Keputusan MK tersebut lebih berat dari gugatan pasangan SQ yang menuntut pencoblosan ulang di enam kecamatan, yakni Menganti, Driyorejo, Benjeng, Cerme, Balongpanggang, dan Kedamean.
"Tiga kecamatan lain yang diputuskan MK untuk dilakukan coblosan ulang, adalah Kecamatan Bungah, Duduk Sampean dan Kebomas. Di tiga kecamatan itu juga telah terjadi pelanggaran," ujar Hariyadi.
Ia menambahkan keputusan MK tidak bisa diintervensi oleh siapapun dan harus segera dilaksanakan. "Klien kami akan segera melakukan persiapan untuk coblosan ulang tersebut," tambahnya.
Seperti diketahui, hasil rekapitulasi perolehan suara KPU Gresik menetapkan pasangan Humas mengumpulkan 233.531 suara, mengungguli pasangan SQ yang mendapatkan 208.129 suara.
Sementara empat pasangan lain, yakni Bambang Suhartono-Abdullah Qonik (Bani) memperoleh 94.025 suara, Mujitabah-Suwarno (Jiwa) 7.260 suara, Moh. Nasihan-Samsul Ma?arif (Monash) 26.288 suara, dan Sastro Soewito-Samwil (S2BY) 22.160 suara. (ANT)
Amar putusan MK terkait sengketa Pemilukada Gresik itu disampaikan Kuasa Hukum pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Gresik, Sambari Halim-M. Qosim (SQ), Hariyadi, yang dihubungi dari Gresik, Kamis, selepas mengikuti sidang MK.
"MK memutuskan untuk dilakukan pemungutan suara ulang di sembilan kecamatan dan sekaligus menangguhkan pasangan Humas (Husnul Khuluq-Musyafak Noer) sebagai pemenang Pemilukada Gresik yang ditetapkan KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Hariyadi.
Pasangan SQ mengajukan gugatan kepada MK terkait keputusan KPU Gresik bernomor 80/Kpts/KPU GRESIK/014.329707/2010 yang menetapkan pasangan Husnul Khuluq-Musyafak Noer (Humas) sebagai pemenang Pemilukada.
Gugatan itu dilayangkan pasangan SQ terkait terjadinya pelanggaran dan kecurangan secara sistematik, masif dan terstruktur selama pelaksanaan Pemilukada Gresik pada 26 Mei 2010.
Sejumlah pelanggaran yang dilaporkan SQ, antara lain keterlibatan ribuan anak di bawah umur yang diberi hak pilih dan mobilisasi siswa-siswi sekolah madrasah untuk mencoblos salah satu calon.
Keputusan MK tersebut lebih berat dari gugatan pasangan SQ yang menuntut pencoblosan ulang di enam kecamatan, yakni Menganti, Driyorejo, Benjeng, Cerme, Balongpanggang, dan Kedamean.
"Tiga kecamatan lain yang diputuskan MK untuk dilakukan coblosan ulang, adalah Kecamatan Bungah, Duduk Sampean dan Kebomas. Di tiga kecamatan itu juga telah terjadi pelanggaran," ujar Hariyadi.
Ia menambahkan keputusan MK tidak bisa diintervensi oleh siapapun dan harus segera dilaksanakan. "Klien kami akan segera melakukan persiapan untuk coblosan ulang tersebut," tambahnya.
Seperti diketahui, hasil rekapitulasi perolehan suara KPU Gresik menetapkan pasangan Humas mengumpulkan 233.531 suara, mengungguli pasangan SQ yang mendapatkan 208.129 suara.
Sementara empat pasangan lain, yakni Bambang Suhartono-Abdullah Qonik (Bani) memperoleh 94.025 suara, Mujitabah-Suwarno (Jiwa) 7.260 suara, Moh. Nasihan-Samsul Ma?arif (Monash) 26.288 suara, dan Sastro Soewito-Samwil (S2BY) 22.160 suara. (ANT)
Tipu TKI Ratusan Juta, Cabup Sumenep Dipolisikan
Sumber Berita Jatim
Kamis, 24 Juni 2010
Sumenep– Salah satu calon Bupati Sumenep, Azasi hasan, dilaporkan seorang TKI asal pulau Kangean Kabupaten Sumenep ke polisi, karena diduga sudah melakukan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 200 juta.
Pelapornya yakni Hariksan (38), warga Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep.
Hariksan menceritakan, penipuan itu berawal ketika Azasi mengajak kerjasama bisnis lelang 10 unit mobil di Bank BNI Pusat, tempat kerja Azasi, 13 Desember 2009 lalu.
"Saya mau diajak kerja sama, karena Azasi ini teman kecil saya di desa Angon-Angon pulau Kangean. Karena itu, saya bersedia mengirim uang untuk kerja sama� itu,” kata Hariksan, Kamis (24/06/2010).
Dipaparkan Hariksan, dirinya mengirim uang pada Azasi sebesar Rp. 150 juta dari Batam, tanggal 15 Desember 2009. Setelah itu, disusul dengan pengiriman kedua pada tanggal 24 Desember 2009 sebesar Rp. 25 juta, dan terakhir, mengirim Rp 25 juta pada tanggal 27 Desember 2009.
"Semua pengiriman uang itu melalui Western Union. Jadi, totalnya Rp. 200 juta.” jelas Hariksan.
Namun menurut Hariksan, setelah 1 bulan ditunggu, bisnis yang ditawarkan Azasi tidak ada kabarnya. "Saya pun mengecek ke BNI pusat. Ternyata Pelelangan itu sudah berlangsung,” kata Hariksan.
Karena itu, Hariksan mencoba menghubungi Azasi, menanyakan tentang uang Rp 200 juta yang sudah ditransfernya. "Dia hanya menjanjikan, dan memberikan surat pernyataan bermaterai, akan menyelesaikan kerjasama bisnis 10 unit mobil senilai Rp. 200 juta pada tanggal 16 Juni 2010,"tambah Hariksan.
Pasalnya hingga lewat tanggal tersebut, terlapor (Azasi) tidak juga menepati janjinya, maka Hariksan pun menempuh jalur hukum."Saya terpaksa melaporkan ke Polres Sumenep, karena kasus ini sudah termasuk penipuan dan penggelapan," tandas Hariksan.[tem/ted]
Kamis, 24 Juni 2010
Sumenep– Salah satu calon Bupati Sumenep, Azasi hasan, dilaporkan seorang TKI asal pulau Kangean Kabupaten Sumenep ke polisi, karena diduga sudah melakukan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 200 juta.
Pelapornya yakni Hariksan (38), warga Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep.
Hariksan menceritakan, penipuan itu berawal ketika Azasi mengajak kerjasama bisnis lelang 10 unit mobil di Bank BNI Pusat, tempat kerja Azasi, 13 Desember 2009 lalu.
"Saya mau diajak kerja sama, karena Azasi ini teman kecil saya di desa Angon-Angon pulau Kangean. Karena itu, saya bersedia mengirim uang untuk kerja sama� itu,” kata Hariksan, Kamis (24/06/2010).
Dipaparkan Hariksan, dirinya mengirim uang pada Azasi sebesar Rp. 150 juta dari Batam, tanggal 15 Desember 2009. Setelah itu, disusul dengan pengiriman kedua pada tanggal 24 Desember 2009 sebesar Rp. 25 juta, dan terakhir, mengirim Rp 25 juta pada tanggal 27 Desember 2009.
"Semua pengiriman uang itu melalui Western Union. Jadi, totalnya Rp. 200 juta.” jelas Hariksan.
Namun menurut Hariksan, setelah 1 bulan ditunggu, bisnis yang ditawarkan Azasi tidak ada kabarnya. "Saya pun mengecek ke BNI pusat. Ternyata Pelelangan itu sudah berlangsung,” kata Hariksan.
Karena itu, Hariksan mencoba menghubungi Azasi, menanyakan tentang uang Rp 200 juta yang sudah ditransfernya. "Dia hanya menjanjikan, dan memberikan surat pernyataan bermaterai, akan menyelesaikan kerjasama bisnis 10 unit mobil senilai Rp. 200 juta pada tanggal 16 Juni 2010,"tambah Hariksan.
Pasalnya hingga lewat tanggal tersebut, terlapor (Azasi) tidak juga menepati janjinya, maka Hariksan pun menempuh jalur hukum."Saya terpaksa melaporkan ke Polres Sumenep, karena kasus ini sudah termasuk penipuan dan penggelapan," tandas Hariksan.[tem/ted]
Jepang Lolos ke 16 Besar
Rustenburg: Jepang berhak mendampingi Belanda sebagai wakil Grup E di babak 16 besar putaran final Piala Dunia (PD) 2010. Di laga terakhir fase penyisihan grup yang berlangsung di Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg, Kamis (24/6) malam waktu setempat atau Jumat (25/6) dinihari WIB, Samurai Biru menoreh kemenangan meyakinkan 3-1 (2-0) atas Denmark.
Dengan hasil ini, Jepang menduduki peringkat runner-up grup dengan jumlah enam poin hasil dari dua kali kemenangan dan sekali menderita kekalahan. Sebaliknya, hasil buruk kali kedua ini membuat Tim Dinamit harus puas duduk di peringkat ketiga dengan jumlah tiga angka hasil dari sekali menang dan dua kali menelan kekalahan.
Tampil dengan formasi yang terkesan defensif, Samurai Biru justru lebih banyak mendapat peluang di sepanjang pertandingan. Di menit ke-12 misalnya. Mendapat umpan dari Yoshito Okubo, Daisuke Matsui nyaris menjebol gawang Denmark. Sontekannya membentur lutut kaki kanan kiper Thomas Sorensen. Beberapa detik kemudian, tendangan kapten tim Makoto Hasebe tipis bergulir di atas gawang. Denmark membalas lewat sepakan Jon Dahl Tomasson yang masih melenceng.
Dengan hasil ini, Jepang menduduki peringkat runner-up grup dengan jumlah enam poin hasil dari dua kali kemenangan dan sekali menderita kekalahan. Sebaliknya, hasil buruk kali kedua ini membuat Tim Dinamit harus puas duduk di peringkat ketiga dengan jumlah tiga angka hasil dari sekali menang dan dua kali menelan kekalahan.
Tampil dengan formasi yang terkesan defensif, Samurai Biru justru lebih banyak mendapat peluang di sepanjang pertandingan. Di menit ke-12 misalnya. Mendapat umpan dari Yoshito Okubo, Daisuke Matsui nyaris menjebol gawang Denmark. Sontekannya membentur lutut kaki kanan kiper Thomas Sorensen. Beberapa detik kemudian, tendangan kapten tim Makoto Hasebe tipis bergulir di atas gawang. Denmark membalas lewat sepakan Jon Dahl Tomasson yang masih melenceng.
Kabar Dari Kampung :Mantan Wali Kota Madiun Dihukum 18 Bulan
Madiun - Mantan Wali Kota Madiun, Jawa Timur, Djatmiko Royo Saputro alias Kokok Raya, divonis hukuman 18 bulan penjara dalam kasus dugaan korupsi pos anggaran DPRD tahun 2002-2004 senilai Rp8,3 miliar.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kota Madiun, Kamis, Ketua Majelis Hakim Januarso Rahardjo menyatakan, terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan subsider Pasal 3 jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah menjadi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
"Terdakwa Kokok Raya divonis hukuman penjara satu tahun enam bulan penjara dikurangi masa tahanan, sedangkan dakwaan primer jaksa penuntut umum (JPU) tidak terbukti," katanya.
Vonis itu lebih ringan daripada tuntutan JPU dengan empat tahun penjara dan kewajiban membayar denda sebesar Rp50 juta subsider tiga bulan pidana kurungan serta mengembalikan uang pengganti kerugian negara sebesar Rp366 juta subsider enam bulan pidana penjara.
Menurut majelis hakim, hal yang memberatkan terdakwa adalah melakukan penyalahgunaan kewenangan dan jabatan yang dimiliki untuk kepentingan pribadi. Akibat perbuatan terdakwa, telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp674.075.400,00.
"Sementara yang meringankan, terdakwa telah berjasa di Kota Madiun. Juga, beberapa pos dari 41 pos anggaran selama tahun 2002-2004, dapat dipertanggungjawabkan, di antaranya pos jaring aspirasi masyarakat dan perjalanan dinas," kata Januarso.
Dengan putusan tersebut, terdakwa Kokok Raya dan tim penasihat hukumnya menyatakan banding, sedangkan JPU meminta waktu untuk pikir-pikir atas putusan tersebut.
"Divonis satu hari pun, saya tetap akan mengajukan banding. Hal ini karena saya tidak melakukan korupsi," kata Kokok Raya saat keluar dari ruang sidang.
Akibat kasus korupsi tersebut, selama tahun anggaran 2002, negara dirugikan sebesar Rp1,731 miliar, tahun anggaran 2003 sebesar Rp3,668 miliar, dan tahun anggaran 2004 sebesar 2,943 miliar. Sehingga total kerugian negara selama tiga tahun tersebut mencapai Rp8,342 miliar.
Dalam kasus itu, diduga Kokok Raya yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Madiun, berusaha memperkaya diri sendiri dengan dana negara sebesar R674,75 juta.
Sebelumnya, dua mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun periode 1999-2004, Gandhi Yoeninta dan Ali Sahono, diputus satu tahun tiga bulan penjara, dalam kasus yang sama.
Sidang putusan terhadap Kokok Raya berlangsung mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 20.30 WIB. Majelis hakim, secara bergantian membacakan materi putusan setebal 258 halaman.
Keluarga Kokok beserta pengurus dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Madiun turut menyaksikan jalannya sidang itu. Saat terdakwa memasuki dan keluar dari ruang sidang utama PN Kota Madiun, mereka terus meneriakkan yel-yel mendukung Kokok Raya.
"Pak Kokok harus dibebaskan. Hidup Pak Kokok," teriak para pendukung Kokok yang memadati ruang sidang PN Kota Madiun.
Sidang berlangsung dengan tertib dan aman dengan penjagaan ketat dari personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Madiun. Bahkan setiap masyarakat Kota Madiun yang ingin mengikuti jalannya sidang harus dilakukan pemeriksaan oleh polisi setempat.(*)
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kota Madiun, Kamis, Ketua Majelis Hakim Januarso Rahardjo menyatakan, terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan subsider Pasal 3 jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah menjadi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
"Terdakwa Kokok Raya divonis hukuman penjara satu tahun enam bulan penjara dikurangi masa tahanan, sedangkan dakwaan primer jaksa penuntut umum (JPU) tidak terbukti," katanya.
Vonis itu lebih ringan daripada tuntutan JPU dengan empat tahun penjara dan kewajiban membayar denda sebesar Rp50 juta subsider tiga bulan pidana kurungan serta mengembalikan uang pengganti kerugian negara sebesar Rp366 juta subsider enam bulan pidana penjara.
Menurut majelis hakim, hal yang memberatkan terdakwa adalah melakukan penyalahgunaan kewenangan dan jabatan yang dimiliki untuk kepentingan pribadi. Akibat perbuatan terdakwa, telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp674.075.400,00.
"Sementara yang meringankan, terdakwa telah berjasa di Kota Madiun. Juga, beberapa pos dari 41 pos anggaran selama tahun 2002-2004, dapat dipertanggungjawabkan, di antaranya pos jaring aspirasi masyarakat dan perjalanan dinas," kata Januarso.
Dengan putusan tersebut, terdakwa Kokok Raya dan tim penasihat hukumnya menyatakan banding, sedangkan JPU meminta waktu untuk pikir-pikir atas putusan tersebut.
"Divonis satu hari pun, saya tetap akan mengajukan banding. Hal ini karena saya tidak melakukan korupsi," kata Kokok Raya saat keluar dari ruang sidang.
Akibat kasus korupsi tersebut, selama tahun anggaran 2002, negara dirugikan sebesar Rp1,731 miliar, tahun anggaran 2003 sebesar Rp3,668 miliar, dan tahun anggaran 2004 sebesar 2,943 miliar. Sehingga total kerugian negara selama tiga tahun tersebut mencapai Rp8,342 miliar.
Dalam kasus itu, diduga Kokok Raya yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Madiun, berusaha memperkaya diri sendiri dengan dana negara sebesar R674,75 juta.
Sebelumnya, dua mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun periode 1999-2004, Gandhi Yoeninta dan Ali Sahono, diputus satu tahun tiga bulan penjara, dalam kasus yang sama.
Sidang putusan terhadap Kokok Raya berlangsung mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 20.30 WIB. Majelis hakim, secara bergantian membacakan materi putusan setebal 258 halaman.
Keluarga Kokok beserta pengurus dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Madiun turut menyaksikan jalannya sidang itu. Saat terdakwa memasuki dan keluar dari ruang sidang utama PN Kota Madiun, mereka terus meneriakkan yel-yel mendukung Kokok Raya.
"Pak Kokok harus dibebaskan. Hidup Pak Kokok," teriak para pendukung Kokok yang memadati ruang sidang PN Kota Madiun.
Sidang berlangsung dengan tertib dan aman dengan penjagaan ketat dari personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Madiun. Bahkan setiap masyarakat Kota Madiun yang ingin mengikuti jalannya sidang harus dilakukan pemeriksaan oleh polisi setempat.(*)
Wednesday, June 23, 2010
Argentina Lolos Ke 16 Besar
Polokwane: Tim favorit Argentina tampil sempurna di babak penyisihan Grup B PD 2010. Setelah menundukkan Nigeria dan Korea Selatan, Tim Tango kembali meraih hasil maksimal di laga terakhir dengan mengalahkan Yunani dengan skor 2-0 (0-0). Kedua gol kemenangan La Albiceleste dihasilkan bek Martin Demichelis dan striker pengganti Martin Palermo.
Dengan hasil ini, Argentina berhak duduk di puncak klasemen grup dengan nilai sembilan, unggul lima angka dari Korea Selatan yang bertengger di peringkat kedua. Sementara, kekalahan kali kedua ini memupus mimpi Yunani untuk lolos ke babak 16 besar dengan hanya menempati peringkat ketiga dengan jumlah tiga angka.
Turun dengan sebagian besar pemain cadangannya, Argentina belum berhasil menjebol gawang Yunani sampai usainya babak pertama. Sejumlah peluang La Albiceleste gagal dikonversi menjadi gol berkat gemilangnya penampilan kiper Yunani, Alexandros Tzorvas.
Di menit ke-17 misalnya, tendangan kaki kiri Sergio Aguero masih dapat ditepis Tzorvas. Pun demikian dengan tendangan jarak jauh yang dilakukan Sebastian Juan Veron yang masih dapat digagalkan penjaga gawang Panathinaikos berusia 27 tahun itu. Gempuran demi gempuran yang dilakukan anak-anak asuhan Diego Maradona tetap tak membuahkan hasil sampai peluit akhir babak pertama berbunyi, termasuk peluang Aguero di menit ke-33 dan tendangan Lionel Messi di injury time.
Di awal babak kedua, Yunani nyaris mencetak gol yang bakal membuka peluang mereka lolos ke babak 16 besar. Memanfaatkan kesalahan antisipasi Demichelis, tendangan striker Giorgios Samaras di kotak penalti masih melebar dari gawang Sergio Romero. Argentina tersengat. Kendali permainan kembali digenggam. Tercatat peluang emas Lionel Messi dan Mario Bolatti dapat digagalkan kiper Tzorvas.
Namun, gempuran demi gempuran yang dilakukan Lionel Messi dkk akhirnya membuat gawang Yunani jebol juga ketika pertandingan tinggal tersisa 13 menit. Bermula dari sepak pojok sundulan Demichelis membentur badan Diego Milito. Bola rebound langsung dicocor Demichelis. Skor 1-0. Mental para pemain Yunani pun ambruk.
Di menit ke-85, tendangan Messi hanya membentur tiang gawang. Empat menit kemudian, Messi menjadi kreator gol kedua La Albiceleste. Sepakan keras kaki kirinya di luar kotak penalti masih dapat diselamatkan kiper Tzorvas. Namun, bola muntah jatuh di kaki Martin Palermo yang baru masuk di menit ke-80. Tendangan kaki kanan Palermo ke tiang jauh tak dapat dijangkau Tzorvas. Skor 2-0 bertahan sampai bubaran.
Susunan Pemain:
Yunani: Tzorvas, Moras, Papadopoulos, Vyntra, Torosidis (Patsatzoglou), Kyrgiakos, Papaststhopoulos, Tziolis, Karagounis (Spiropoulos), Katsouranis (KK, Ninis), Samaras.
Argentina: Romero, Demichelis, Rodriguez (Di Maria), Burdisso, Otamendi, Bolatti (KK), Veron, Maxi, Messi, Aguero (Pastore), Milito (Palermo).
Wasit: Ravshan Irmatov (Uzbekistan)
Dengan hasil ini, Argentina berhak duduk di puncak klasemen grup dengan nilai sembilan, unggul lima angka dari Korea Selatan yang bertengger di peringkat kedua. Sementara, kekalahan kali kedua ini memupus mimpi Yunani untuk lolos ke babak 16 besar dengan hanya menempati peringkat ketiga dengan jumlah tiga angka.
Turun dengan sebagian besar pemain cadangannya, Argentina belum berhasil menjebol gawang Yunani sampai usainya babak pertama. Sejumlah peluang La Albiceleste gagal dikonversi menjadi gol berkat gemilangnya penampilan kiper Yunani, Alexandros Tzorvas.
Di menit ke-17 misalnya, tendangan kaki kiri Sergio Aguero masih dapat ditepis Tzorvas. Pun demikian dengan tendangan jarak jauh yang dilakukan Sebastian Juan Veron yang masih dapat digagalkan penjaga gawang Panathinaikos berusia 27 tahun itu. Gempuran demi gempuran yang dilakukan anak-anak asuhan Diego Maradona tetap tak membuahkan hasil sampai peluit akhir babak pertama berbunyi, termasuk peluang Aguero di menit ke-33 dan tendangan Lionel Messi di injury time.
Di awal babak kedua, Yunani nyaris mencetak gol yang bakal membuka peluang mereka lolos ke babak 16 besar. Memanfaatkan kesalahan antisipasi Demichelis, tendangan striker Giorgios Samaras di kotak penalti masih melebar dari gawang Sergio Romero. Argentina tersengat. Kendali permainan kembali digenggam. Tercatat peluang emas Lionel Messi dan Mario Bolatti dapat digagalkan kiper Tzorvas.
Namun, gempuran demi gempuran yang dilakukan Lionel Messi dkk akhirnya membuat gawang Yunani jebol juga ketika pertandingan tinggal tersisa 13 menit. Bermula dari sepak pojok sundulan Demichelis membentur badan Diego Milito. Bola rebound langsung dicocor Demichelis. Skor 1-0. Mental para pemain Yunani pun ambruk.
Di menit ke-85, tendangan Messi hanya membentur tiang gawang. Empat menit kemudian, Messi menjadi kreator gol kedua La Albiceleste. Sepakan keras kaki kirinya di luar kotak penalti masih dapat diselamatkan kiper Tzorvas. Namun, bola muntah jatuh di kaki Martin Palermo yang baru masuk di menit ke-80. Tendangan kaki kanan Palermo ke tiang jauh tak dapat dijangkau Tzorvas. Skor 2-0 bertahan sampai bubaran.
Susunan Pemain:
Yunani: Tzorvas, Moras, Papadopoulos, Vyntra, Torosidis (Patsatzoglou), Kyrgiakos, Papaststhopoulos, Tziolis, Karagounis (Spiropoulos), Katsouranis (KK, Ninis), Samaras.
Argentina: Romero, Demichelis, Rodriguez (Di Maria), Burdisso, Otamendi, Bolatti (KK), Veron, Maxi, Messi, Aguero (Pastore), Milito (Palermo).
Wasit: Ravshan Irmatov (Uzbekistan)
Kapal Terbalik, 15 WNI Masih Hilang
Kuala Lumpur – Sebuah kapal mengangkut warga negara Indonesia (WNI) dari Semenanjung Malaysia ke Dumai tenggelam di sekitar Port Dickson, wilayah negara bagian Negeri Sembilan, Selasa (22/6) sekitar pukul 3 dini hari.
Dilaporkan bahwa Dua WNI meninggal dan 15 orang lainnya masih hilang saat berita ini di turunkan.
“Kami baru saja terima laporan dari pejabat maritim Malaysia bahwa ada kapal Indonesia yang mengangkut WNI/TKI (tenaga kerja Indonesia) tenggelam dini hari akibat gelombang laut tinggi dan hujan lebat,” jelas Sahar Andika Putra, atase perhubungan KBRI di Kuala Lumpur, Selasa (22/6).
Sahar belum bisa memastikan jumlah penumpang kapal sejenis pukat itu ataupun jumlah orang yang selamat ataupun meninggal.
Namun, media online Malaysia melaporkan bahwa kapal nahas itu diperkirakan mengangkut 22 orang.
Saat terbalik, tujuh orang diselamatkan oleh kapal MV Kota Raya. Seorang penumpang berjenis kelamin perempuan berusia sekitar tujuh tahun ditemukan sudah meninggal dan mengapung di laut oleh tim penyelamat.
Tujuh penumpang yang selamat itu merupakan dua perempuan dan lima laki-laki. Salah seorang yang selamat adalah wanita yang sedang hamil, kata Baljeet Singh.
Kepala kepolisian Port Dickson Baljeet Singh mengatakan, hingga Selasa pukul 13.00 waktu setempat, ada 14 penumpang kapal karam itu belum ditemukan dan upaya pencarian korban terus dilakukan.
Baljeet menambahkan, pihaknya melibatkan lima kapal dan 60 petugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan kapal itu. Sementara tujuh orang yang ditemukan selamat kini dirawat di rumah sakit setempat.
Tak Ditemukan Paspor
Hingga kini penyebab kecelakaan masih simpang siur, meskipun ada dugaan bahwa penyebabnya adalah cuaca buruk.
Baljeet Singh mengatakan, pihaknya mendapat informasi soal kecelakaan kapal itu dari sebuah kapal dagang.
Kecurigaan bahwa para penumpang merupakan imigran gelap menguat setelah polisi tidak menemukan paspor atau dokumen lain dari para penumpang selamat.
Menurut keterangan penumpang selamat, kapal itu berangkat dari Banting, Selangor, menuju Dumai, Sumatera. Sekitar jam 3 pagi kapal terbalik akibat cuaca dan gelombang laut Selat Malaka tidak bersahabat.nant/ap/kis
Monday, June 21, 2010
Foto Piala Dunia 2010
Pemain Belanda Dirk Kuyt melepaskan tembakan kearah gawang dibayangi dua pemain Jepang Yuji Nakazawa(Kiri) dan Tulio dalam Pertandingan grup E Piala Dunia 2010 di stadion Mabhida Musa ,
Samuel Eto o berjalan dengan lesu setelah timnya dikalahkan Denmark 2-1 dalam pertandingan grup E Piala Dunia 2010 Loftus Versfeld,
Nelspruit (20/Enrique Vera (merah) mencetak gol kedua bagi Paraguay yang mengukuhkan kemenangan Timnya melawan Slowakia alam laga grup F Piala Dunia 2010 di stadion di Free State, Bloemfontein (20/6)
Pemain Italia Alberto Gilardino (tengah) berusaha lepas dari hadangan pemain Selandia baru Winston Reid (R) dalam pertandingan grup F Piala Dunia 2010 di stadion Mbombela.
Samuel Eto o berjalan dengan lesu setelah timnya dikalahkan Denmark 2-1 dalam pertandingan grup E Piala Dunia 2010 Loftus Versfeld,
Nelspruit (20/Enrique Vera (merah) mencetak gol kedua bagi Paraguay yang mengukuhkan kemenangan Timnya melawan Slowakia alam laga grup F Piala Dunia 2010 di stadion di Free State, Bloemfontein (20/6)
Pemain Italia Alberto Gilardino (tengah) berusaha lepas dari hadangan pemain Selandia baru Winston Reid (R) dalam pertandingan grup F Piala Dunia 2010 di stadion Mbombela.
Sunday, June 20, 2010
Menghadiri Tahlilan Wafatnya Srikandi Permai (Perhimpunan Masyarakat Indonesia ) Almarhomah Hafsah
Kuala Lumpur.Jajaran pengurus Permai hadir di acara tahlilan wafatnya Ibu Hafsah Lubis wakil koordinator peranan wanita (Srikandi Permai) yang di adakan di rumah bang Midun di Kramat Kuala Lumpur.
Acara Tahlilan di hadiri oleh semua pengurus Permai,tokoh masyarakat Indonesia dan warga RT Gang tempat Bang Midun Tinggal.Pada mulanya tahlilan hanya akan di adakan satu malam ,atas permintaan kelurga ahirnya tahlilan akan di buat tiga malam.
Tampak hadir acara tahlilan wafatnya Ibu Hafsah ,Khairudin Harahap penasehat Permai,Magfur Ketua PKB,Arpin Sekretaris Permai dan Tauku Rizal Gading Ketum Permai serta pengurus yang lain.
Selama hidupnya almarhomah sangat berjiwa besar untuk berbaur dengan sesama wni yang bekerja di negara tetangga ini. Almarhomah mendapat gelaran Srikandi dari teman-teamnnya karena kometmen dengan tugas perjuangan kepada masyarakat.Selain aktif di Permai almarhomah juga mantan pengurus golkar perwakilan Kuala Lumpur.
Acara Tahlilan di hadiri oleh semua pengurus Permai,tokoh masyarakat Indonesia dan warga RT Gang tempat Bang Midun Tinggal.Pada mulanya tahlilan hanya akan di adakan satu malam ,atas permintaan kelurga ahirnya tahlilan akan di buat tiga malam.
Tampak hadir acara tahlilan wafatnya Ibu Hafsah ,Khairudin Harahap penasehat Permai,Magfur Ketua PKB,Arpin Sekretaris Permai dan Tauku Rizal Gading Ketum Permai serta pengurus yang lain.
Selama hidupnya almarhomah sangat berjiwa besar untuk berbaur dengan sesama wni yang bekerja di negara tetangga ini. Almarhomah mendapat gelaran Srikandi dari teman-teamnnya karena kometmen dengan tugas perjuangan kepada masyarakat.Selain aktif di Permai almarhomah juga mantan pengurus golkar perwakilan Kuala Lumpur.
Ketua NU Minta Cut Tari Dihukum Rajam
BANDA ACEH - Video seks yang pelakunya mirip Ariel `Peterpan`, Luna Maya, dan Cut Tari juga menjadi keprihatinan para ulama. Kalangan ulama di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) bahkan menilai Cut Tari, jika terlibat video itu, dia layak dikenakan hukuman rajam.
“Dalam pandangan Islam, pelaku zina harus dihukum rajam. Namun, jika menggunakan hukum nasional maka saya berharap pelakunya diberikan hukuman yang berat,” seru Ketua PWNU NAD Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Sabtu (19/6).
Faisal yang juga Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu menilai kasus penyebaran video mesum yang diduga melibatkan tiga artis terkenal tersebut merupakan perbuatan yang tidak hanya melanggar hukum, tapi juga budaya bangsa.
“Langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberi dukungan kepada pihak kepolisian itu sesuatu yang tepat, dan kami berharap hukuman berat bagi siapa pun yang terlibat dalam kasus tersebut,” tegasnya.
Di Jakarta, pihak Mabes Polri menegaskan bahwa status Nazriel Irham alias Ariel `Peterpan` dan kekasihnya, Luna Maya, serta Cut Tari, yang diduga terlibat video porno, masih berstatus sebagai saksi. “Tiga-tiganya masih saksi,” ucap Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Zainuri Lubis, Sabtu (19/6).
Sepanjang Jumat (18/6) kemarin, baik Ariel maupun Luna telah menjalani sejumlah pemeriksaan terkait beredarnya video panas tersebut. Keduanya menjalani pemeriksaan sejak pagi hingga malam hari.
Dalam pemeriksaan tersebut, Zainuri mengatakan, pihak penyidik belum melakukan cek fisik dan hanya meminta keterangan untuk dituangkan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP). “Akan diperiksa tanda-tanda khusus, tanda-tanda di badan, kondisi fisiknya,” jelas dia.
Seperti diberitakan, Direktur I Keamanan dan Kejahatan Transnasional Bareskrim Mabes Polri Brigjen (Pol) Saud Usman Nasution mengatakan, ketiga artis belum mengaku mereka yang terlibat dalam video. Namun, penyidik mengaku memiliki barang bukti yang menguatkan bahwa mereka terlibat seperti data perjalanan Luna Maya ke luar negeri.
Selain itu, penyidik telah meminta keterangan berbagai ahli, seperti pengamat telematika Roy Suryo, yang memastikan bahwa video itu bukan rekayasa.
Sementara itu, usai pemeriksaan, Jumat (18/6) malam, sebuah kecelakaan terjadi melibatkan Ariel `Peterpan`. Mobil yang ditumpanginya melindas kaki wartawati tabloid Nova, Caroline Bernadette Ayudya Pramantie atau Anti. Kaki Anti terlindas ban belakang mobil Toyota Avanza yang ditumpangi Ariel setelah menjalani pemeriksaan hampir 12 jam di Bareskrim Mabes Polri.
Seperti halnya pekan lalu, aksi saling dorong antarwartawan terjadi seusai pelantun lagu “Topeng” itu menjalani pemeriksaan. Langkah Ariel, yang didampingi manajer dan kuasa hukumnya, tidak bisa berjalan mulus karena harus berdesak-desakan dengan para pewarta. “Gue enggak mau ada yang jatuh ya,” ujar Ariel.
Setelah cukup berjuang, Ariel dan rombongan berhasil masuk ke dalam mobil dan langsung bergerak meninggalkan halaman Bareskrim. Sial bagi Anti, yang berada di samping mobil tersebut. Kaki kanannya tergilas. Anti menjerit kesakitan dan terjatuh.
Atas kejadian tersebut, OC Kaligis berjanji membayar seluruh biaya perawatan Anti.
Anti lantas dibawa menggunakan mobil VW Caravelle berwarna silver untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina.ninc/kompas.com
“Dalam pandangan Islam, pelaku zina harus dihukum rajam. Namun, jika menggunakan hukum nasional maka saya berharap pelakunya diberikan hukuman yang berat,” seru Ketua PWNU NAD Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Sabtu (19/6).
Faisal yang juga Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu menilai kasus penyebaran video mesum yang diduga melibatkan tiga artis terkenal tersebut merupakan perbuatan yang tidak hanya melanggar hukum, tapi juga budaya bangsa.
“Langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberi dukungan kepada pihak kepolisian itu sesuatu yang tepat, dan kami berharap hukuman berat bagi siapa pun yang terlibat dalam kasus tersebut,” tegasnya.
Di Jakarta, pihak Mabes Polri menegaskan bahwa status Nazriel Irham alias Ariel `Peterpan` dan kekasihnya, Luna Maya, serta Cut Tari, yang diduga terlibat video porno, masih berstatus sebagai saksi. “Tiga-tiganya masih saksi,” ucap Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Zainuri Lubis, Sabtu (19/6).
Sepanjang Jumat (18/6) kemarin, baik Ariel maupun Luna telah menjalani sejumlah pemeriksaan terkait beredarnya video panas tersebut. Keduanya menjalani pemeriksaan sejak pagi hingga malam hari.
Dalam pemeriksaan tersebut, Zainuri mengatakan, pihak penyidik belum melakukan cek fisik dan hanya meminta keterangan untuk dituangkan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP). “Akan diperiksa tanda-tanda khusus, tanda-tanda di badan, kondisi fisiknya,” jelas dia.
Seperti diberitakan, Direktur I Keamanan dan Kejahatan Transnasional Bareskrim Mabes Polri Brigjen (Pol) Saud Usman Nasution mengatakan, ketiga artis belum mengaku mereka yang terlibat dalam video. Namun, penyidik mengaku memiliki barang bukti yang menguatkan bahwa mereka terlibat seperti data perjalanan Luna Maya ke luar negeri.
Selain itu, penyidik telah meminta keterangan berbagai ahli, seperti pengamat telematika Roy Suryo, yang memastikan bahwa video itu bukan rekayasa.
Sementara itu, usai pemeriksaan, Jumat (18/6) malam, sebuah kecelakaan terjadi melibatkan Ariel `Peterpan`. Mobil yang ditumpanginya melindas kaki wartawati tabloid Nova, Caroline Bernadette Ayudya Pramantie atau Anti. Kaki Anti terlindas ban belakang mobil Toyota Avanza yang ditumpangi Ariel setelah menjalani pemeriksaan hampir 12 jam di Bareskrim Mabes Polri.
Seperti halnya pekan lalu, aksi saling dorong antarwartawan terjadi seusai pelantun lagu “Topeng” itu menjalani pemeriksaan. Langkah Ariel, yang didampingi manajer dan kuasa hukumnya, tidak bisa berjalan mulus karena harus berdesak-desakan dengan para pewarta. “Gue enggak mau ada yang jatuh ya,” ujar Ariel.
Setelah cukup berjuang, Ariel dan rombongan berhasil masuk ke dalam mobil dan langsung bergerak meninggalkan halaman Bareskrim. Sial bagi Anti, yang berada di samping mobil tersebut. Kaki kanannya tergilas. Anti menjerit kesakitan dan terjatuh.
Atas kejadian tersebut, OC Kaligis berjanji membayar seluruh biaya perawatan Anti.
Anti lantas dibawa menggunakan mobil VW Caravelle berwarna silver untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina.ninc/kompas.com
Tendang Kamerun, Rommedahl Jaga Asa Denmark
PRETORIA, - Gelandang Denmark, Dennis Rommedahl mencetak assist dan gol yang menentukan kemenangan timnya 2-1 atas Kamerun, pada duel penyisihan grup Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Sabtu (19/6/2010). Dengan hasil ini, sementara Denmark menjaga peluang lolos 16 besar, Kamerun dipastikan tersingkir.
Di Piala Dunia ini, Kamerun dan Denmark berada di Grup E bersama dengan Belanda dan Jepang. Semua sudah memainkan dua (dari tiga) pertandingan
Belanda Makin Dekat ke Babak 16 Besar
DURBAN - Belanda mendekatkan langkah menuju babak 16 besar Piala Dunia 2010. Hal itu seiring dengan kemenangan kedua yang diraih Mark van Bommel dkk. Setelah di laga pertama menggebuk Denmark 2-0, Oranje - julukan Belanda - menaklukkan Jepang 1-0 pada laga kedua grup E di Stadion Moses Mabhida, Durban, tadi malam.
Gol kemenangan Belanda dicetak oleh gelandang serang Wesley Sneijder lewat tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-53. Belanda kini memimpin klasemen sementara grup E dengan nilai 6 dari dua laga.
Oranje bakal lolos jika laga Kamerun kontra Denmark dini hari tadi berakhir tanpa pemenang.Di sisi lain, meski kalah, Jepang masih punya peluang lolos. Mereka mengemas tiga poin dan akan menghadapi Denmark pada laga pemungkas.
Saturday, June 19, 2010
KBRI Dialog Dengan Masyarakat Indonesia Dan Re Launching Website KBRI
Kuala Lumpur : Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur kemaren 18 Juni 2010 adakan di alog bersama masyarakat Indonesia Di Kuala Lumpur.Dialog yang di adakan di ruangan aula Kedutaan besar Indonesia Kuala lumpur di pandu langsung oleh Bapak Dubes Da'i ,dan ini adalah lanjutan dialog yang pernah di adakan oleh KBRI enam bulan yang lalu.
Seputer berbicaraan dalam di alog yang di pandu bapak Dubes banyak membicarakan perkembangan Republik pada waktu ini.Selain membicarakan perkembangan di republik pak Dubes juga banyak menyinggung tentang peningkatan pelayanan KBRI dari hari ke hari.
Menurut pak Dubes KBRI siap untuk membantu dan melayani wni yang ada persoalan di negara ini,baik persoalan di tempat kerja,dukumentasi ,menyediakan pengacara bagi wni yang menghadapi sidang pengadilan dan lain -lain
Kbri telah mengundang para ormas ,lsm ,perwakilan parpol ,tki ,mahasiswa dan juga tokoh-tokon masyarakat Indonesia yang bekarja dan bermistautin di negara tetangga ini.
Dalam Ruangan aula tampak kelihatan beberapa toko lintas parpol,pengurus PPI,Pengurus Permai,Pengurus IPMI Dan bebrapa wakil PRT serta wartan Indonesia yang bertugas di Kuala Lumpur.
Dalam dialog yang di pandu pak Dubes bukannya sendirian ,tetapi beliau di dampingin oleh ,atace Ketenaga Kerjaan,Atace Imigrasi,Atace Pertahanan,Kabid Penerangan,Kabid Konsoller Politik,Kabid Konsoller Ekomoni dan juga Consoller Bapk Amir
Pak Dubes mengajak kepada kepada wni yang ada di negara tetangga ini agar selalu patuhi undang-undang yang ada di negara ini.
Kbri selain berdialog dengan masyarakat ianya meresmikan website KBRI Kuala Lumpur.Peresmian website di lakukan oleh bapak Dubes sendiri.
Friday, June 18, 2010
Ikut Berduka Cita Atas Wafatnya Ibunda Hafsah ,Kakanda Kepada Bapak Husen Lubis
Keluarga sedang berkumpul dan menerima tetamu datang
Warga Sedang Melawat Di Rumah Saudara Almarhuma Di Keramat
Inna Lillahi Wainna Ilahi Rajiun
Ikut berduka cita atas wafatnya Ibunda Hafsah kakanda kepada saudara Husen Lubis.Almarhumah meninggalkan dunia yang fanak ini pada tanggal 18 Juni 2010 jam 1.30 pagi .
Sewaktu hidupnya almarhumah banyak aktif dalam bidang aktifis ke masyarakatan wni di Kuala Lumpur.Almarhumah aktif di Perhimpunan masyarakat Indonesia sebagai wakil koordinator peranan wanita.
Semogah roh almarhumah di tempatkan dengan rohnya orang-orang yang beriman oleh Allah SWT,dan semoha keluarga yang di tinggalkan mendapt kesabaran dari-Nya amin.
Alfatehah
Thursday, June 17, 2010
Wednesday, June 16, 2010
Komite Islah PKB Temui PBNU
Sumber Antara News
Rabu, 16 Juni 2010 16:11 WIB
Jakarta - Komite Islah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Lukman Edy menemui jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu.
"Kami akan melaporkan apa-apa yang sudah kami lakukan beserta hambatan yang ada," kata Lukman Edy saat menunggu kedatangan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP PKB hasil Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB di Ancol itu, secara informal pihaknya sudah berkomunikasi dengan Said Aqil terkait upaya islah tersebut.
"Sekarang pertemuan formalnya," kata Lukman yang datang ke kantor PBNU bersama-sama sejumlah fungsionaris PKB, termasuk Wakil Ketua Dewan Syura, Lily Chadijah Wahid.
Melalui pertemuan itu, lanjut Lukman, pihaknya berharap PBNU mendapat gambaran utuh konsep dan langkah yang ditempuh Komite Islah PKB dalam upaya mengumpulkan kembali kekuatan politik NU yang pernah bersama-sama mendirikan dan membesarkan PKB.
"Kami tentu juga berharap berbagai pihak, termasuk PBNU, turut memikirkan bagaimana islah PKB dapat diwujudkan," kata ketua Fraksi PKB MPR tersebut.
Komite Islah PKB dideklarasikan di Jakarta pada 16 Mei 2010 oleh sejumlah fungsionaris PKB versi MLB Ancol, PKB versi MLB Parung, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
Pembentukan komite itu dilandasi keinginan untuk menyatukan kembali kekuatan politik NU di dalam PKB yang kini tercerai-berai.
Menurut Lukman Edy, jika wacana pemberlakuan ambang batas penempatan wakil di DPR (parliamentary threshold) lima persen pada Pemilu 2014 direalisasikan maka PKB terancam tidak akan lolos karena dalam Pemilu 2009 PKB hanya meraih suara 4,5 persen.
Sementara PKNU yang didirikan para kiai dan politisi eks PKB tidak lolos PT pada pemilu lalu.
Jika rekonsiliasi dapat diwujudkan, kata Lukman, maka diharapkan PKB, partai yang kelahirannya dibidani PBNU, bisa kembali besar, setidaknya mampu memperoleh suara 13 persen seperti saat Pemilu 1999.
(T.S024/A011/P003)
Rabu, 16 Juni 2010 16:11 WIB
Jakarta - Komite Islah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Lukman Edy menemui jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu.
"Kami akan melaporkan apa-apa yang sudah kami lakukan beserta hambatan yang ada," kata Lukman Edy saat menunggu kedatangan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP PKB hasil Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB di Ancol itu, secara informal pihaknya sudah berkomunikasi dengan Said Aqil terkait upaya islah tersebut.
"Sekarang pertemuan formalnya," kata Lukman yang datang ke kantor PBNU bersama-sama sejumlah fungsionaris PKB, termasuk Wakil Ketua Dewan Syura, Lily Chadijah Wahid.
Melalui pertemuan itu, lanjut Lukman, pihaknya berharap PBNU mendapat gambaran utuh konsep dan langkah yang ditempuh Komite Islah PKB dalam upaya mengumpulkan kembali kekuatan politik NU yang pernah bersama-sama mendirikan dan membesarkan PKB.
"Kami tentu juga berharap berbagai pihak, termasuk PBNU, turut memikirkan bagaimana islah PKB dapat diwujudkan," kata ketua Fraksi PKB MPR tersebut.
Komite Islah PKB dideklarasikan di Jakarta pada 16 Mei 2010 oleh sejumlah fungsionaris PKB versi MLB Ancol, PKB versi MLB Parung, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
Pembentukan komite itu dilandasi keinginan untuk menyatukan kembali kekuatan politik NU di dalam PKB yang kini tercerai-berai.
Menurut Lukman Edy, jika wacana pemberlakuan ambang batas penempatan wakil di DPR (parliamentary threshold) lima persen pada Pemilu 2014 direalisasikan maka PKB terancam tidak akan lolos karena dalam Pemilu 2009 PKB hanya meraih suara 4,5 persen.
Sementara PKNU yang didirikan para kiai dan politisi eks PKB tidak lolos PT pada pemilu lalu.
Jika rekonsiliasi dapat diwujudkan, kata Lukman, maka diharapkan PKB, partai yang kelahirannya dibidani PBNU, bisa kembali besar, setidaknya mampu memperoleh suara 13 persen seperti saat Pemilu 1999.
(T.S024/A011/P003)
Bila Calo TKI Dilegalkan
Wed 16 Jun 2010
by : Sapariah
BARU-BARU ini Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar membuat kebijakan baru guna membenahi permasalahan tenaga kerja Indonesia (TKI). Yakni, dengan melegalkan para calo TKI yang merekrut calon pekerja di daerah. Calo yang sering kita temui di berbagai kehidupan, mulai dari calo bis di terminal, calo tiket pertandingan olahraga, calo jabatan, hingga calo TKI yang akan dilegalkan Menakertrans.
Pengiriman TKI ke luar negeri merupakan kebijakan nasional pemerintah. Selain mendatangkan devisa dan meningkat pertumbuhan ekonomi di daerah melalui pengiriman uang hasil jerih payah TKI (remittance), pengiriman TKI ke luar negeri secara tidak langsung mengurangi pengangguran secara instan. Bank Dunia mencatat tahun 2009 remitance TKI dari luar negeri mencapai US$6,6 miliar. Ini merupakan pemasukan terbesar kedua negara setelah migas.
Sistem Pengiriman
Calo merupakan elemen penting dalam pengiriman TKI keluar negeri. Dalam Undang-Undang (UU) No 39 Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, swasta PJTKI atau dikenal istilah Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PTKIS) diberi wewenang luas dalam mengirim dan menempatkan TKI di luar negeri. Terutama pengiriman TKI informal pekerja rumah tangga (PRT), ke negara tujuan utama adalah Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Timur Tengah. Dengan terbuka pangsa pasar yang luas dan permintaan tinggi akhirnya pengiriman TKI informal, untuk mempercepat dan mempermudah perekrutan mereka biasa menggunakan calo atau yang dikenal dengan istilah petugas lapangan (PL).
Untuk mendapatkan seorang calon TKI, sang calo biasa mendapat komisi Rp1 juta-Rp2 juta per orang. Hingga wajar saja calo menjamur di pedesaan. Calo saat ini bukan saja orang yang ditunjuk PPTKIS, namun siapa saja yang punya akses dan informasi bisa menjadi calo. Bisa anggota keluarga, oknum aparat desa, oknum aparat hukum hingga oknum mantan TKI pun ada yang menjadi calo. Ironisnya, pekerjaan calo TKI ini menjadi sumber masalah besar dalam pengiriman terhadap TKI. Sebab, imbalan besar dan menggiurkan, akhirnya para calo sering kali menghalalkan segala cara mendapatkan calon pekerja. Tentu dengan melakukan perbuatan tercela seperti membujuk dengan janji palsu, bila tidak diizinkan akan memberi upeti kepada anggota keluarga, memalsukan dokumen perjalanan hingga menjual para calon TKI kepada penyalur ilegal. Bahkan, beberapa kasus didapati sang calo menjual para calon TKI sebagai pekerja seks di luar negeri.
Ketika TKI mengalami permasalahan di luar negeri, oknum calo dan PPTKIS sering lepas tangan dan saling tuduh. Penelitian penulis tahun 2006, tentang TKI bermasalah di penampungan KBRI Kuala Lumpur menyatakan, 80 persen TKI merasa tertipu para calo di kampung karena janji manis dan iming-iming seperti majikan baik, seagama, gaji besar, kerja enak dan lain-lain. Faktanya, tidak mereka dapati. Ketika marak terjadi kasus-kasus pemalsuan dokumen dan pengiriman anak di bawah umur para perusahaan PPTKIS sering berkilah bahwa itu adalah ulah para calo (PL) tanpa sepengetahuan perusahaan.
Ironis lagi, seorang majikan di Malaysia misal, yang ingin mendapatkan seorang pembantu dari Indonesia, mereka dikenakan biaya RM4.000-RM5.000 per PRT, dan TKI dikenakan potongan gaji lima sampai enam bulan. Mereka selama itu bekerja tanpa dibayar dengan alasan biaya perekrutan dan pengurusan dokumen, termasuklah di dalamnya biaya membayar calo. Bayangkan kalau seandainya setiap calo di bayar Rp1 juta-Rp2 juta per TKI, selama satu bulan TKI kita bekerja hanya membayar calo. Makin tinggi bayaran calo, makin banyak pula potongan kepada TKI.
Memberantas Calo
Sebenarnya pemerintah telah melakukan upaya-upaya memberantas calo, terutama calo yang melakukan trafficking kepada calon TKI. Kepolisian RI beberapa kali berhasil membongkar sindikat perdagangan orang yang melibatkan para calo, bahkan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) telah menjalankan program yang dinamakan kelompok berlatih berbasis masyarakat (KBBM). Program yang dijalankan sejak 2009 ini telah melatih ratusan kelompok pemberdayaan masyarakat dalam memerangi para calon dan mendapatkan informasi yang langkap mengenai bekerja ke luar negeri. Bahkan para aktivis LSM dan badan internasional seperti ILO, IOM dan NGO Internasional aktif melakukan program pemberdayaan masyarakat dalam memberantas para calo.
Solusi dan Saran
Kebijakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) yang akan melegalkan para calo merupakan kebijakan ironis. Apabila calo dilegalkan, mereka akan makin leluasa dan tentu menggunakan legitimasi dalam memeras keringat dan darah TKI. Yang harus dilakukan pemerintah seharusnya melakukan penegakan hukum dan memotong alur pengiriman TKI dengan mudah, cepat, murah dan aman. Melegalkan calo sama dengan membenarkan TKI kita dipotong gajinya untuk membayar calo yang justru sering menjerumuskan mereka. Padahal pemerintah terutama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memiliki kantor perwakilan di daerah yang harusnya bisa memutus mata rantai percaloan dalam mengirim TKI. Dalam Undang-Undang No 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI jelas-jelas dikatakan orang perorangan tidak dibenarkan melakukan pengiriman TKI ke luar negeri.
Melegalkan para calo merupakan kebijakan putus asa pemerintah dalam membenahi TKI, karena belum mampu membenahi dan menjalankan amanah UU dalam melindungi TKI. Akhirnya, penulis berkesimpulan, kementerian bukan lembaga yang tepat dan kompeten dana menangani TKI. Sebaiknya kementerian ini membenahi urusan ketenagakerjaan di dalam negeri yang masih jauh dari harapan. Masalah TKI diserahkan kepada lembaga lain yang lebih fleksibel dan kompeten. Wallahu‘alam
Muhammad Iqbal
Penulis Presiden Union Migrant (UNIMIG) Indonesia,
Kandidat Doktor Universiti Kebangsaan Malaysia
by : Sapariah
BARU-BARU ini Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar membuat kebijakan baru guna membenahi permasalahan tenaga kerja Indonesia (TKI). Yakni, dengan melegalkan para calo TKI yang merekrut calon pekerja di daerah. Calo yang sering kita temui di berbagai kehidupan, mulai dari calo bis di terminal, calo tiket pertandingan olahraga, calo jabatan, hingga calo TKI yang akan dilegalkan Menakertrans.
Pengiriman TKI ke luar negeri merupakan kebijakan nasional pemerintah. Selain mendatangkan devisa dan meningkat pertumbuhan ekonomi di daerah melalui pengiriman uang hasil jerih payah TKI (remittance), pengiriman TKI ke luar negeri secara tidak langsung mengurangi pengangguran secara instan. Bank Dunia mencatat tahun 2009 remitance TKI dari luar negeri mencapai US$6,6 miliar. Ini merupakan pemasukan terbesar kedua negara setelah migas.
Sistem Pengiriman
Calo merupakan elemen penting dalam pengiriman TKI keluar negeri. Dalam Undang-Undang (UU) No 39 Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, swasta PJTKI atau dikenal istilah Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PTKIS) diberi wewenang luas dalam mengirim dan menempatkan TKI di luar negeri. Terutama pengiriman TKI informal pekerja rumah tangga (PRT), ke negara tujuan utama adalah Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Timur Tengah. Dengan terbuka pangsa pasar yang luas dan permintaan tinggi akhirnya pengiriman TKI informal, untuk mempercepat dan mempermudah perekrutan mereka biasa menggunakan calo atau yang dikenal dengan istilah petugas lapangan (PL).
Untuk mendapatkan seorang calon TKI, sang calo biasa mendapat komisi Rp1 juta-Rp2 juta per orang. Hingga wajar saja calo menjamur di pedesaan. Calo saat ini bukan saja orang yang ditunjuk PPTKIS, namun siapa saja yang punya akses dan informasi bisa menjadi calo. Bisa anggota keluarga, oknum aparat desa, oknum aparat hukum hingga oknum mantan TKI pun ada yang menjadi calo. Ironisnya, pekerjaan calo TKI ini menjadi sumber masalah besar dalam pengiriman terhadap TKI. Sebab, imbalan besar dan menggiurkan, akhirnya para calo sering kali menghalalkan segala cara mendapatkan calon pekerja. Tentu dengan melakukan perbuatan tercela seperti membujuk dengan janji palsu, bila tidak diizinkan akan memberi upeti kepada anggota keluarga, memalsukan dokumen perjalanan hingga menjual para calon TKI kepada penyalur ilegal. Bahkan, beberapa kasus didapati sang calo menjual para calon TKI sebagai pekerja seks di luar negeri.
Ketika TKI mengalami permasalahan di luar negeri, oknum calo dan PPTKIS sering lepas tangan dan saling tuduh. Penelitian penulis tahun 2006, tentang TKI bermasalah di penampungan KBRI Kuala Lumpur menyatakan, 80 persen TKI merasa tertipu para calo di kampung karena janji manis dan iming-iming seperti majikan baik, seagama, gaji besar, kerja enak dan lain-lain. Faktanya, tidak mereka dapati. Ketika marak terjadi kasus-kasus pemalsuan dokumen dan pengiriman anak di bawah umur para perusahaan PPTKIS sering berkilah bahwa itu adalah ulah para calo (PL) tanpa sepengetahuan perusahaan.
Ironis lagi, seorang majikan di Malaysia misal, yang ingin mendapatkan seorang pembantu dari Indonesia, mereka dikenakan biaya RM4.000-RM5.000 per PRT, dan TKI dikenakan potongan gaji lima sampai enam bulan. Mereka selama itu bekerja tanpa dibayar dengan alasan biaya perekrutan dan pengurusan dokumen, termasuklah di dalamnya biaya membayar calo. Bayangkan kalau seandainya setiap calo di bayar Rp1 juta-Rp2 juta per TKI, selama satu bulan TKI kita bekerja hanya membayar calo. Makin tinggi bayaran calo, makin banyak pula potongan kepada TKI.
Memberantas Calo
Sebenarnya pemerintah telah melakukan upaya-upaya memberantas calo, terutama calo yang melakukan trafficking kepada calon TKI. Kepolisian RI beberapa kali berhasil membongkar sindikat perdagangan orang yang melibatkan para calo, bahkan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) telah menjalankan program yang dinamakan kelompok berlatih berbasis masyarakat (KBBM). Program yang dijalankan sejak 2009 ini telah melatih ratusan kelompok pemberdayaan masyarakat dalam memerangi para calon dan mendapatkan informasi yang langkap mengenai bekerja ke luar negeri. Bahkan para aktivis LSM dan badan internasional seperti ILO, IOM dan NGO Internasional aktif melakukan program pemberdayaan masyarakat dalam memberantas para calo.
Solusi dan Saran
Kebijakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) yang akan melegalkan para calo merupakan kebijakan ironis. Apabila calo dilegalkan, mereka akan makin leluasa dan tentu menggunakan legitimasi dalam memeras keringat dan darah TKI. Yang harus dilakukan pemerintah seharusnya melakukan penegakan hukum dan memotong alur pengiriman TKI dengan mudah, cepat, murah dan aman. Melegalkan calo sama dengan membenarkan TKI kita dipotong gajinya untuk membayar calo yang justru sering menjerumuskan mereka. Padahal pemerintah terutama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memiliki kantor perwakilan di daerah yang harusnya bisa memutus mata rantai percaloan dalam mengirim TKI. Dalam Undang-Undang No 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI jelas-jelas dikatakan orang perorangan tidak dibenarkan melakukan pengiriman TKI ke luar negeri.
Melegalkan para calo merupakan kebijakan putus asa pemerintah dalam membenahi TKI, karena belum mampu membenahi dan menjalankan amanah UU dalam melindungi TKI. Akhirnya, penulis berkesimpulan, kementerian bukan lembaga yang tepat dan kompeten dana menangani TKI. Sebaiknya kementerian ini membenahi urusan ketenagakerjaan di dalam negeri yang masih jauh dari harapan. Masalah TKI diserahkan kepada lembaga lain yang lebih fleksibel dan kompeten. Wallahu‘alam
Muhammad Iqbal
Penulis Presiden Union Migrant (UNIMIG) Indonesia,
Kandidat Doktor Universiti Kebangsaan Malaysia
Tuesday, June 15, 2010
Indonesia-Iran Bahas Penempatan TKI
Sumber Antara News
Selasa, 15 Juni 2010 20:37 WIB
Jakarta - Menakertrans Muhaimin Iskandar mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Tenaga Kerja Iran Abdol Reza sheikh ol Eslami pada Selasa pagi tentang kemungkinan penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Iran.
Pertemuan itu berlangsung di sela-sela sidang Sidang Konferensi Buruh Internasional (International Labour Conference/ILC) yang berlangsung di Jenewa, Swiss.
Dalam siaran pers Kementerian Nakertrans yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, disebutkan kedua menteri tenaga kerja itu membahas agenda utama berupa rencana nota kesepahaman (MoU) bidang ketenagakerjaan.
Indonesia dan Iran menyatakan kesiapannya untuk melakukan pembahasan awal penempatan TKI sektor formal di Iran dan segera akan melakukan pertemuan awal.
"Kerjasama ini merupakan bagian dari kerjasama internasional kita dengan Iran," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar kepada media setempat.
Pada pertemuan tersebut, Menakertrans didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Organisasi Buruh Internasional (ILO) Dian Trianjaya dan para pejabat eselon I Kemenakertrans.
Muhaimin mengatakan Indonesia dan Iran memiliki sejarah kerjasama bilateral yang panjang. Kesamaan budaya serta kepentingan di tingkat global mendorong kedua negara untuk semakin mempererat kerjasama di level kerjasama multilateral.
"Iran termasuk negara strategis di kawasan Timur Tengah, kita sangat berkepentingan untuk meningkatkan perlindungan TKI di kawasan tersebut. Selain itu, independensi Iran di level multilateral bisa membantu kita mendorong aliansi yang lebih luas khususnya untuk tujuan spesifik kita di sektor ketenagakerjaan," katanya.
Bahkan kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama strategis ini hingga ke tingkat inisiasi aliansi menteri tenaga kerja yang tergabung dalam OKI (Kongres negara-negara Islam se Dunia).
"Kita menyediakan diri untuk menjadi inisiator dan tuan rumah bagi aliansi ini," kata Menakertrans menanggapi permintaan Iran.
Selain itu, agenda kerjasama di bidang peningkatan kapasitas ketenagakerjaan juga menjadi pokok pembahasan selanjutnya di antara kedua menteri dan menyepakati akan dilanjutkan dengan pertemuan teknis. (*)
(T.N006/R009)
Selasa, 15 Juni 2010 20:37 WIB
Jakarta - Menakertrans Muhaimin Iskandar mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Tenaga Kerja Iran Abdol Reza sheikh ol Eslami pada Selasa pagi tentang kemungkinan penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Iran.
Pertemuan itu berlangsung di sela-sela sidang Sidang Konferensi Buruh Internasional (International Labour Conference/ILC) yang berlangsung di Jenewa, Swiss.
Dalam siaran pers Kementerian Nakertrans yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, disebutkan kedua menteri tenaga kerja itu membahas agenda utama berupa rencana nota kesepahaman (MoU) bidang ketenagakerjaan.
Indonesia dan Iran menyatakan kesiapannya untuk melakukan pembahasan awal penempatan TKI sektor formal di Iran dan segera akan melakukan pertemuan awal.
"Kerjasama ini merupakan bagian dari kerjasama internasional kita dengan Iran," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar kepada media setempat.
Pada pertemuan tersebut, Menakertrans didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Organisasi Buruh Internasional (ILO) Dian Trianjaya dan para pejabat eselon I Kemenakertrans.
Muhaimin mengatakan Indonesia dan Iran memiliki sejarah kerjasama bilateral yang panjang. Kesamaan budaya serta kepentingan di tingkat global mendorong kedua negara untuk semakin mempererat kerjasama di level kerjasama multilateral.
"Iran termasuk negara strategis di kawasan Timur Tengah, kita sangat berkepentingan untuk meningkatkan perlindungan TKI di kawasan tersebut. Selain itu, independensi Iran di level multilateral bisa membantu kita mendorong aliansi yang lebih luas khususnya untuk tujuan spesifik kita di sektor ketenagakerjaan," katanya.
Bahkan kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama strategis ini hingga ke tingkat inisiasi aliansi menteri tenaga kerja yang tergabung dalam OKI (Kongres negara-negara Islam se Dunia).
"Kita menyediakan diri untuk menjadi inisiator dan tuan rumah bagi aliansi ini," kata Menakertrans menanggapi permintaan Iran.
Selain itu, agenda kerjasama di bidang peningkatan kapasitas ketenagakerjaan juga menjadi pokok pembahasan selanjutnya di antara kedua menteri dan menyepakati akan dilanjutkan dengan pertemuan teknis. (*)
(T.N006/R009)
Monday, June 14, 2010
Saifullah Yusuf Usulkan Penyatuan PKB Cukup Lewat Jalur Kultural
JAKARTA - Upaya rekonsiliasi struktural di tubuh PKB oleh Komite Islah yang dikomandani Lukman Edy dkk masih menemui jalan gelap. Ketua PB NU Saifullah Yusuf mengusulkan, penyatuan kubu-kubu yang terbelah selama ini cukup ditempuh lewat jalur kultural.
''Sebenarnya tidak perlu sampai lewat kongres atau muktamar. Masih bisa dengan musyawarah dan istikharah,'' ujar Saiful kemarin (13/6). Dia yakin, jalur kultural bisa lebih efektif sebagai pijakan untuk menyelesaikan kebuntuan proses rekonsiliasi hingga saat ini.
Dengan cara tersebut, Gus Ipul -sapaan akrab Saifullah Yusuf- mengharapkan semua pihak tidak akan lagi menggunakan pijakan mempertahankan atau memperebutkan jabatan sebagai landasan islah. ''Sebab, syarat islah, semua harus mau mundur selangkah, lepaskan baju,'' tandas mantan Sekjen DPP PKB itu.
Dia lantas memaparkan alasan pihaknya pesimistis terhadap langkah Komite Islah. Termasuk, bisa terlaksananya muktamar akbar yang menjadi konsep utama komite tersebut.
Saiful melihat, masih ada kesan bahwa salah satu pihak akan ditinggalkan. ''Kalau mau islah, itu ya jangan ada yang ditinggal. Kalau ada yang ditinggal, itu berarti tidak islah. Nah, kelihatannya Pak Muhaimin (Muhaimin Iskandar, Red) kan tidak ikut. Itu berarti kan ditinggal,'' bebernya.
Padahal, menurut dia, posisi Muhaimin sangat strategis. Secara de jure juga de facto, kubu Muhaimin yang lahir dari MLB Ancol yang memegang ''STNK''-nya PKB. Karena itu, gerakan rekonsiliasi atau semacamnya seyogianya harus diawali dari Muhaimin sebagai ketua umum tanfidz DPP PKB.
Pihak yang mengumpulkan seluruh elemen untuk bersatu juga, mau tidak mau, harus dari Muhaimin. ''Sekarang ini seakan dorongan islah hanya bertepuk sebelah tangan,'' imbuhnya.
Pada 10 Juni lalu, Komite Islah mengumpulkan para kiai deklarator PKB dan PKNU di Kantor PW NU Jatim, Surabaya. Di antaranya, KH Muchit Muzadi dan KH Zainuddin Jazuli. Namun, pertemuan deklarasi komitmen islah itu tidak lengkap karena tanpa kehadiran kubu Muhaimin. (dyn/c4)
''Sebenarnya tidak perlu sampai lewat kongres atau muktamar. Masih bisa dengan musyawarah dan istikharah,'' ujar Saiful kemarin (13/6). Dia yakin, jalur kultural bisa lebih efektif sebagai pijakan untuk menyelesaikan kebuntuan proses rekonsiliasi hingga saat ini.
Dengan cara tersebut, Gus Ipul -sapaan akrab Saifullah Yusuf- mengharapkan semua pihak tidak akan lagi menggunakan pijakan mempertahankan atau memperebutkan jabatan sebagai landasan islah. ''Sebab, syarat islah, semua harus mau mundur selangkah, lepaskan baju,'' tandas mantan Sekjen DPP PKB itu.
Dia lantas memaparkan alasan pihaknya pesimistis terhadap langkah Komite Islah. Termasuk, bisa terlaksananya muktamar akbar yang menjadi konsep utama komite tersebut.
Saiful melihat, masih ada kesan bahwa salah satu pihak akan ditinggalkan. ''Kalau mau islah, itu ya jangan ada yang ditinggal. Kalau ada yang ditinggal, itu berarti tidak islah. Nah, kelihatannya Pak Muhaimin (Muhaimin Iskandar, Red) kan tidak ikut. Itu berarti kan ditinggal,'' bebernya.
Padahal, menurut dia, posisi Muhaimin sangat strategis. Secara de jure juga de facto, kubu Muhaimin yang lahir dari MLB Ancol yang memegang ''STNK''-nya PKB. Karena itu, gerakan rekonsiliasi atau semacamnya seyogianya harus diawali dari Muhaimin sebagai ketua umum tanfidz DPP PKB.
Pihak yang mengumpulkan seluruh elemen untuk bersatu juga, mau tidak mau, harus dari Muhaimin. ''Sekarang ini seakan dorongan islah hanya bertepuk sebelah tangan,'' imbuhnya.
Pada 10 Juni lalu, Komite Islah mengumpulkan para kiai deklarator PKB dan PKNU di Kantor PW NU Jatim, Surabaya. Di antaranya, KH Muchit Muzadi dan KH Zainuddin Jazuli. Namun, pertemuan deklarasi komitmen islah itu tidak lengkap karena tanpa kehadiran kubu Muhaimin. (dyn/c4)
Suami-Istri TKI Banyuwangi Ditipu Janji Pekerjaan di Macau
Sumber :ANTARA News
Senin, 14 Juni 2010 05:02 WIB
Surabaya - Dua tenaga kerja Indonesia asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang merupakan pasangan suami-istri, Sujalil (34) dan Suprihatin (27), tertipu janji akan dipekerjakan di Macau, dan mereka telah mengeluarkan biaya Rp90 juta lebih.
"Oleh karena itu, saya mendampingi mereka melapor ke Polda Jawa Timur (Jatim) terkait dugaan adanya tindak pidana perdagangan orang," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jatim Mochammad Cholily, Minggu.
Korban tertipu dengan "iming-iming" (janji) akan menerima gaji 6.000 pataca atau setara Rp7,5 juta per bulan. Korban bahkan terpaksa menjual sapi, perhiasan, sepeda motor, menggadaikan sawah, dan utang untuk biaya tersebut.
"Kedua warga Dusun Krajan RT 026/RW 03 Desa Kedung Gebang, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi ini sempat berangkat ke Macau pada 18 April 2010, dan pulang ke Indonesia pada 17 Mei 2010," katanya.
Dalam pengaduannya, korban melaporkan lima petugas lapangan PT Prima Duta Sejati Banyuwangi yaitu Gatot (Banyuwangi), Arifianto ST (Malang), Heri (Madiun), J Wijaya Susanto (Ponorogo), dan Teguh (Malang).
"Awalnya korban dihubungi Gatot melalui handphone (HP) dan menawarkan pekerjaan di Makau yaitu di restoran, supermaket, dan `cleaning service` dengan gaji Rp7,5 juta per bulan," katanya.
Dalam tawaran itu, Gatot mengatakan apabila terjadi masalah seperti mengalami deportasi dan sebagainya, atau pekerjaan tidak sesuai dengan janji, maka biaya pemberangkatan akan dikembalikan 100 persen.
"Pada 18 Maret 2010 kami diantar ke Malang oleh Gatot untuk diperkenalkan kepada Arifianto, bahkan Arifianto memastikan waktu keberangkatan pada 27 Maret 2010," katanya.
Setelah itu, Arifianto mengajak keduanya ke Kantor Imigrasi Malang untuk dibuatkan paspor umum, dan diminta segera melakukan transfer uang sebesar Rp20 juta, atau Rp10 juta per orang ke rekening Arifianto.
"Setelah itu, mereka dibawa Gatot pulang ke Banyuwangi, dan berusaha mengumpulkan Rp70 juta untuk membayar kekurangannya hingga tenggat 27 Maret 2010," katanya.
Namun, Arifianto akhirnya menelepon bahwa keberangkatan diundur hingga 1 April 2010 dengan alasan visa belum jadi. Maka, keduanya melunasi kekurangan Rp70 juta pada saat ke Malang pada 30 Maret 2010.
"Pada sore harinya mereka berangkat ke Jakarta dengan didampingi Arifianto dan Teguh, kemudian mereka diterima Heri dan Wijaya di Jakarta," katanya.
Pada 18 April 2010 keduanya berangkat ke Macau dengan diantar Wijaya dan Saidatul Munawaroh. Keduanya bahkan sempat singgah di Singapura, dan malamnya langsung menuju Macau.
Di Macau, pasangan suami-istri itu naik taksi ke rumah teman Saidatul Munawaroh bernama Alin untuk menginap semalam, dan keesokan harinya (19/4/2010) dikontrakkan kamar selama satu bulan milik Yuli.
"Ketika Wijaya berbincang dengan Alin, Sujalil sempat mendengarkan secara tidak sengaja bahwa pekerjaan dan gaji yang disampaikan itu tidak ada, apalagi untuk pekerja laki-laki, karena pekerjaan yang ada adalah sebagai pekerja rumah tangga," katanya.
Hal itu ternyata benar, karena keduanya justru disarankan ikut seleksi di panti pijat dengan gaji 2.500 pataca per bulan, dan akan dipotong selama enam bulan.
"Hidup mereka di Macau terkatung-katung, dan mereka akhirnya mengadu ke KJRI di Hong Kong, kemudian mereka dipulangkan ke Indonesia pada 17 Mei 2010 karena visa mereka sudah habis masa berlakunya," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, keduanya sepakat mengadu ke Polda Jatim setiba di Indonesia.
"Akhir pekan lalu kami mendampingi keduanya melapor ke Unit Tipiter Polda Jatim," katanya.
Bahkan, laporan ke polisi juga ditembuskan ke Menakertrans, Kapolri, Kepala BNP2TKI, Ketua Komnas HAM, Ketua Ombudsman RI, dan Kepala UPTP3TKI Jawa Timur. (E011/K004)
Senin, 14 Juni 2010 05:02 WIB
Surabaya - Dua tenaga kerja Indonesia asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang merupakan pasangan suami-istri, Sujalil (34) dan Suprihatin (27), tertipu janji akan dipekerjakan di Macau, dan mereka telah mengeluarkan biaya Rp90 juta lebih.
"Oleh karena itu, saya mendampingi mereka melapor ke Polda Jawa Timur (Jatim) terkait dugaan adanya tindak pidana perdagangan orang," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jatim Mochammad Cholily, Minggu.
Korban tertipu dengan "iming-iming" (janji) akan menerima gaji 6.000 pataca atau setara Rp7,5 juta per bulan. Korban bahkan terpaksa menjual sapi, perhiasan, sepeda motor, menggadaikan sawah, dan utang untuk biaya tersebut.
"Kedua warga Dusun Krajan RT 026/RW 03 Desa Kedung Gebang, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi ini sempat berangkat ke Macau pada 18 April 2010, dan pulang ke Indonesia pada 17 Mei 2010," katanya.
Dalam pengaduannya, korban melaporkan lima petugas lapangan PT Prima Duta Sejati Banyuwangi yaitu Gatot (Banyuwangi), Arifianto ST (Malang), Heri (Madiun), J Wijaya Susanto (Ponorogo), dan Teguh (Malang).
"Awalnya korban dihubungi Gatot melalui handphone (HP) dan menawarkan pekerjaan di Makau yaitu di restoran, supermaket, dan `cleaning service` dengan gaji Rp7,5 juta per bulan," katanya.
Dalam tawaran itu, Gatot mengatakan apabila terjadi masalah seperti mengalami deportasi dan sebagainya, atau pekerjaan tidak sesuai dengan janji, maka biaya pemberangkatan akan dikembalikan 100 persen.
"Pada 18 Maret 2010 kami diantar ke Malang oleh Gatot untuk diperkenalkan kepada Arifianto, bahkan Arifianto memastikan waktu keberangkatan pada 27 Maret 2010," katanya.
Setelah itu, Arifianto mengajak keduanya ke Kantor Imigrasi Malang untuk dibuatkan paspor umum, dan diminta segera melakukan transfer uang sebesar Rp20 juta, atau Rp10 juta per orang ke rekening Arifianto.
"Setelah itu, mereka dibawa Gatot pulang ke Banyuwangi, dan berusaha mengumpulkan Rp70 juta untuk membayar kekurangannya hingga tenggat 27 Maret 2010," katanya.
Namun, Arifianto akhirnya menelepon bahwa keberangkatan diundur hingga 1 April 2010 dengan alasan visa belum jadi. Maka, keduanya melunasi kekurangan Rp70 juta pada saat ke Malang pada 30 Maret 2010.
"Pada sore harinya mereka berangkat ke Jakarta dengan didampingi Arifianto dan Teguh, kemudian mereka diterima Heri dan Wijaya di Jakarta," katanya.
Pada 18 April 2010 keduanya berangkat ke Macau dengan diantar Wijaya dan Saidatul Munawaroh. Keduanya bahkan sempat singgah di Singapura, dan malamnya langsung menuju Macau.
Di Macau, pasangan suami-istri itu naik taksi ke rumah teman Saidatul Munawaroh bernama Alin untuk menginap semalam, dan keesokan harinya (19/4/2010) dikontrakkan kamar selama satu bulan milik Yuli.
"Ketika Wijaya berbincang dengan Alin, Sujalil sempat mendengarkan secara tidak sengaja bahwa pekerjaan dan gaji yang disampaikan itu tidak ada, apalagi untuk pekerja laki-laki, karena pekerjaan yang ada adalah sebagai pekerja rumah tangga," katanya.
Hal itu ternyata benar, karena keduanya justru disarankan ikut seleksi di panti pijat dengan gaji 2.500 pataca per bulan, dan akan dipotong selama enam bulan.
"Hidup mereka di Macau terkatung-katung, dan mereka akhirnya mengadu ke KJRI di Hong Kong, kemudian mereka dipulangkan ke Indonesia pada 17 Mei 2010 karena visa mereka sudah habis masa berlakunya," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, keduanya sepakat mengadu ke Polda Jatim setiba di Indonesia.
"Akhir pekan lalu kami mendampingi keduanya melapor ke Unit Tipiter Polda Jatim," katanya.
Bahkan, laporan ke polisi juga ditembuskan ke Menakertrans, Kapolri, Kepala BNP2TKI, Ketua Komnas HAM, Ketua Ombudsman RI, dan Kepala UPTP3TKI Jawa Timur. (E011/K004)
Sunday, June 13, 2010
Ikatan Bawean Batam Akan Menggagas Pertemuan Warga Bawean Se Nusantara
Kuala Lumpur:Ikatan Keluarga Bawean Batam ingin mengadakan pertemuan dengan warga Bawean senusantara,hal ini di sampaikan oleh ketua IKBB saat di bertemu dengan saya di rumah kakaknya di Kampung Pandan Kuala Lumpur 13 Juni 2010.
Saat saya ketemu dengan Ketua IKBB yaitu H Mansur Hamami di Kg Pandan,saya bertnya dengan beliau bagai mana untuk merintis pertemuan dengan semua orang Bawean di Nusantara ini.Menurut Bang Mansur sudah lama punyai iedia seperti itu untuk bisa berbaur bersama warga Bawean senusantara.Orang Bawean bukan saja di Malaysia,Singapore bahkan di Cempa juga ramai orang Bawean disana
Pada waktu sekarang yang sudah saling kordinasi dengan IKBB adalah Persatuan Bawean Singapore.
IKBB juga punya keinginan besra untuk bisa berkomonikasi dengan paguyuban-paguyuban Bawean di rantau. Bang Mansur juga punya ke inginan untuk bisa kordinasi dengan persatuan Bawean Malaysia(PMB).
Menurut Bang Mansur IKBB ingin sekali buat pertemuan dengan PMB agar warga Bawean yang ada`di rantau ini dapat saling mengenal dengan lebih dekat lagi ,apa lagi Bawean kaya dengan kesenia ,sebut sajah korcak,samman,kercengan,pencak dan samro ,kesenia ini pernah IKBB pentaskan saat halal bihalal di Batam.
Gagasan ingin buat pertemuan warga Bawean se Nusantara akan kami rapatkan dengan pengurus IKBB,jika saya sudah pulang ke Batam Nanti.
Bang Mansur bersam keluarganya datang Kuala Lumpur untuk menghadiri acara waliamtur urus anak ponaknya di Kampung Pandan.
Kegiatan IKBB yang sangat berkesan sekali pada tahun lalu adalah sukses mengadakan halal bihalal yang di hadiri oleh orang Bawean se propinsi Riau,selain orang Bawean yang ada di tanah air, hadir juga Persatuan Bawean Singapore ,namun sayang sekali orang Bawean yang dari Kuala Lumpur tidak ada yang hadir,ungkapnya.
Semoga gagasan ingin membuat pertemuan" Nusantara Bawean" jadi kenyataan dan bisa mempertemukan semua warga Bawean dimana saja berada .
Saat saya ketemu dengan Ketua IKBB yaitu H Mansur Hamami di Kg Pandan,saya bertnya dengan beliau bagai mana untuk merintis pertemuan dengan semua orang Bawean di Nusantara ini.Menurut Bang Mansur sudah lama punyai iedia seperti itu untuk bisa berbaur bersama warga Bawean senusantara.Orang Bawean bukan saja di Malaysia,Singapore bahkan di Cempa juga ramai orang Bawean disana
Pada waktu sekarang yang sudah saling kordinasi dengan IKBB adalah Persatuan Bawean Singapore.
IKBB juga punya keinginan besra untuk bisa berkomonikasi dengan paguyuban-paguyuban Bawean di rantau. Bang Mansur juga punya ke inginan untuk bisa kordinasi dengan persatuan Bawean Malaysia(PMB).
Menurut Bang Mansur IKBB ingin sekali buat pertemuan dengan PMB agar warga Bawean yang ada`di rantau ini dapat saling mengenal dengan lebih dekat lagi ,apa lagi Bawean kaya dengan kesenia ,sebut sajah korcak,samman,kercengan,pencak dan samro ,kesenia ini pernah IKBB pentaskan saat halal bihalal di Batam.
Gagasan ingin buat pertemuan warga Bawean se Nusantara akan kami rapatkan dengan pengurus IKBB,jika saya sudah pulang ke Batam Nanti.
Bang Mansur bersam keluarganya datang Kuala Lumpur untuk menghadiri acara waliamtur urus anak ponaknya di Kampung Pandan.
Kegiatan IKBB yang sangat berkesan sekali pada tahun lalu adalah sukses mengadakan halal bihalal yang di hadiri oleh orang Bawean se propinsi Riau,selain orang Bawean yang ada di tanah air, hadir juga Persatuan Bawean Singapore ,namun sayang sekali orang Bawean yang dari Kuala Lumpur tidak ada yang hadir,ungkapnya.
Semoga gagasan ingin membuat pertemuan" Nusantara Bawean" jadi kenyataan dan bisa mempertemukan semua warga Bawean dimana saja berada .
Penasehat Media Bawean Bersama Pengurus MBC Silaturrahmi Ke Rumah Epung Komalasa
Kuala Lumpur :Musyayana Penasehat Media Bawean bersama dengan pengurus MBC (Bawean club ) silaturrahmi ke rumah Epung Komalasa di Pandan Perdana Kuala Lumpur hari ini 13 Juni 2010.
Sebenarannya silaturrahmi tersebut sudah lama di rintis oleh (MBC)Rantau Malaysia ,juga sudah menjadi agenda bulanan untuk bersiraturrahmi ke rumah para anggota MBC yang ada di rantau ini.
Kedatangan robangan pengurus MBC ke rumah di pimpin langsung oleh ketuanya yaitu saudari Fiya.Saya sempat kaget dengan kedatangan rombangan MBC ,dimana rombangan juga bersama-sama saudari Yana penasehat Media Bawean.Sebelum ini saya tidak mengatahui yang Yana juga akan ikut ,maklumlah beliau kan di Surabaya.
Saat saya tanya kepada Yana tujuan datang Kuala Lumpur,beliau memberitahu kunjungan wisata ke Singapora ke H Samri Barik sekalian di teruskan kunjungan wisata ke Kuala Lumpur.Yana sangat berterima kasih dengan teman-teman MBC yang telah menerimanya sekalian ,juga dapat saling berkenalan secara dekat.
Pertemuan silaturrahmi hari ini banyak agenda yang di bicarakan ,antarnya bagaimana untuk meneruskan silaturrahmi yang sudah di bangun selama ini.
Inilah pertemuan yang ke enam kalinya silaturrahmi sepertinya yang di adakan oleh MBC ,selain silaturrahmi MBC juga mempunyai agenda -agenda lainnya.
Saturday, June 12, 2010
Gol Tunggal Heinze Menangkan Argentina
PORT ELIZABETH - Korea Selatan (Korsel) dan Argentina tampil meyakinkan pada laga pertama Piala Dunia 2010 Afrika Selatan (Afsel) tadi malam. Tim berjuluk The Reds itu memimpin klasemen sementara grup B setelah mengalahkan juara Euro 2004 Yunani (2-0) di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth.
Dua gol kemenangan skuad Taegeuk Warriors -sebutan lain Korsel- dicetak Lee Jung-soo pada menit ke-7 dan gelandang Manchester United Park Ji-sung pada menit ke-52. Argentina menyusul di posisi kedua klasemen sementara grup B setelah menang tipis (1-0) atas Nigeria di Stadion Ellis Park, Johannesburg, tadi malam.
Perancis cuma mampu bermain umbang 0-0 dengan Uruguay dpada pertandingan penyisihan Grup A Piala Dunia 2010 Afrika Selatan,
CAPE TOWN, KOMPAS.com - Perancis cuma mampu bermain umbang 0-0 dengan Uruguay dpada pertandingan penyisihan Grup A Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, di Stadion Green Point, Jumat (11/6/2010). Padahal, sejak menit ke-80, mereka cuma menghadapi sepuluh pemain Uruguay.
Turun dengan formasi 4-3-3, Perancis mampu menekan pada 20 menit pertama. Mengandalkan permainan sayap kiri, mereka mampu merepotkan barisan belakang Uruguay dan menciptakan sejumlah peluang. Sayang, buruknya penyelesaian akhir plus performa prima kiper Uruguay, Fernando Muslera membuat peluang terbuang begitu saja.
Pada menit keenam misalnya, dari tengah kotak penalti, Sidney Govou berhasil menyontek umpan silang Franck Ribery. Namun, tembakannya melenceng ke sisi kiri gawang Uruguay.
Peluang emas berikutnya terjadi pada menit ke-18, melalui Yoann Gourcuff. Dipercaya mengeksekusi tendangan bebas, ia mengirim bola ke sudut kanan atas gawang. Bola itu begitu akurat dan tampaknya akan membuahkan gol. Sayang, sesaat sebelum bola masuk gawang, Muslera berhasil menepis bola.
Di tengah tekanan itu, uruguay berhasil menyelipkan serangan mematikan yang nyaris membuat mereka unggul melalui Diego Forlan pada menit ke-16. Berhasil menguasai bola di tengah kotak penalti, Forlan menggocek bola sebelum akhirnya melepaskan tembakan ke tengah gawang, yang sayangnya berhasil diblok Hugo Llloris.
Selanjutnya, meski dominasi semakin menurun, Perancis masih sedikit lebih dominan. Sayangnya, mereka tak kunjung mampu memperbaiki kualitas serangan sehingga meski nyaris tak terancam, gagal mencetak gol sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, Perancis mencoba menggebrak benteng lawan dengan permainan cepat. Sejumlah peluang emas pun tercipta, misalnya dari Gourcuff (54) dan jeremy Toulalan (56). Namun, semuanya mentah di tangan Muslera.
Masuknya Thierry Henry dan Florent Malouda menggantikan Nicolas Anelka dan Gourcuff pada menit ke-72 dan ke-75 juga tak memperbaiki . Namun, miskinnya kreasi serangan membuat Perancis cuma bisa menekan lawan sampai sekitar kotak penalti dan tetap kesulitan mengeksekusi bola.
Di tengah kesulitan itu, Perancis mendapatkan keuntungan berupa kartu kuning kedua yang diterima gelandang Uruguay, Nicolas Lodeiro pada menit ke-80, akibat mengganjal bek Bacary Sagna.
Keadaan itu melambungkan moral Perancis. Mereka pun kembali ngotot melakukan tekanan. Toh, skor 0-0 tak berubah sampai peluit berbunyi panjang.
Selama 90 menit, Perancis menguasai bola sebanyak 57 persen dan melepaskan tiga tembakan tepat ke gawang dari 20 usaha. Sementara itu, uruguay mampu menciptakan tiga peluang emas dari tujuh usaha.
Susunan pemain:
Uruguay: Muslera; Victorino, Lugano, Godin, A Pereira; Perez (Eguren 87), Arevalo,M Pereira, Gonzalez (Lodeiro 63); Forlan, Suarez (Abreu 73)
Perancis: Lloris; Sagna, Gallas, Abidal, Evra; Toulalan, Gourcuff (Malouda 75), Diaby; Govou (Gignac 85), Ribery, Anelka (Henry 72)
Friday, June 11, 2010
Upaya Islah PKB yang Dibangun dari Jatim Berlangsung Tidak Lengkap
Kubu Muhaimin Mengaku Tak Diundang
SURABAYA - Tak mudah mempertemukan kubu berkonflik di PKB. Upaya islah yang dicoba dibangun dari Jatim kemarin berlangsung tidak lengkap. Acara Deklarasi Komite Islah Jawa Timur di kantor PW NU kemarin (10/6) tidak dihadiri kubu PKB Muhaimin Iskandar.
Ketua DPW PKB versi Ancol atau sering disebut kubu Muhaimin, Imam Nahrawi, menghadiri konsolidasi dan evaluasi PKB tingkat DPC di Wisma Sejahtera, Jalan Ketintang. Kedua acara tersebut digelar dalam waktu yang hampir bersamaan.
''Tidak benar kalau kami menggelar acara tandingan,'' jelas Nahrawi sebelum memasuki aula Wisma Sejahtera. Menurut anggota DPR itu, acara yang dihadirinya itu murni merupakan agenda konsolidasi berkala. ''Dalam pertemuan ini, kami fokus mengawal agenda pilkada di delapan kabupaten dan kota,'' ujarnya.
Mengapa tidak hadir di deklarasi islah? ''Saya tidak diundang. SMS pun tidak ada,'' jawab Nahrawi. Karena itu, dia memilih datang ke Wisma Sejahtera. Kalaupun ada kader Ketintang yang datang ke Kantor PW NU Jawa Timur, Nahrawi bakal terus memantau. ''Akan saya tanya hasilnya seperti apa,'' tegasnya.
Terkait dengan masalah deklarasi islah yang digelar di PW NU Jawa Timur, Nahrowi mengatakan bahwa itu digagas pihaknya beberapa waktu lalu. ''Kalau kami sudah pernah menggagas, apa bisa dikatakan kami menolak,'' katanya. ''Apa juga kalau mau ada islah, Imam Nahrowi harus mundur dulu,'' lanjutnya, lantas tertawa lepas.
Sementara itu, suasana di aula PW NU Jawa Timur tetap berjalan sesuai acara, walaupun tanpa kubu Muhaimin. Puncaknya, belasan sesepuh naik ke panggung, mendengar deklarasi yang dibacakan Muzamil Syafi'i. Pembacaan itu disambut dengan pembacaan salawat dari puluhan peserta deklarasi. Walaupun tanpa Imam Nahrawi, Sekjen PKB Ancol Lukman Edy terlihat hadir. Sedangkan dari PKNU terlihat KH Anwar Iskandar (dewan syuro).
Hasan Aminuddin, ketua DPW PKB versi Parung yang juga marangkap sebagai ketua Komite Islah Jawa Timur, mengatakan bahwa islah di tubuh partai politik NU adalah harga mati. ''Secepat mungkin akan kami upayakan untuk diwujudkan,'' terang politikus yang sekarang menjadi Bupati Probolinggo itu.
KH Muchid Muzadi, salah seorang pendiri PKB, mengatakan, dirinya bersyukur karena islah mengalami perkembangan yang baik. Dia berharap, persoalan segera selesai. ''Tidak perlu ada sikap curiga, ragu-ragu, serta saling menentang,'' ujar kiai asal Jember itu. (wan/c4)
SURABAYA - Tak mudah mempertemukan kubu berkonflik di PKB. Upaya islah yang dicoba dibangun dari Jatim kemarin berlangsung tidak lengkap. Acara Deklarasi Komite Islah Jawa Timur di kantor PW NU kemarin (10/6) tidak dihadiri kubu PKB Muhaimin Iskandar.
Ketua DPW PKB versi Ancol atau sering disebut kubu Muhaimin, Imam Nahrawi, menghadiri konsolidasi dan evaluasi PKB tingkat DPC di Wisma Sejahtera, Jalan Ketintang. Kedua acara tersebut digelar dalam waktu yang hampir bersamaan.
''Tidak benar kalau kami menggelar acara tandingan,'' jelas Nahrawi sebelum memasuki aula Wisma Sejahtera. Menurut anggota DPR itu, acara yang dihadirinya itu murni merupakan agenda konsolidasi berkala. ''Dalam pertemuan ini, kami fokus mengawal agenda pilkada di delapan kabupaten dan kota,'' ujarnya.
Mengapa tidak hadir di deklarasi islah? ''Saya tidak diundang. SMS pun tidak ada,'' jawab Nahrawi. Karena itu, dia memilih datang ke Wisma Sejahtera. Kalaupun ada kader Ketintang yang datang ke Kantor PW NU Jawa Timur, Nahrawi bakal terus memantau. ''Akan saya tanya hasilnya seperti apa,'' tegasnya.
Terkait dengan masalah deklarasi islah yang digelar di PW NU Jawa Timur, Nahrowi mengatakan bahwa itu digagas pihaknya beberapa waktu lalu. ''Kalau kami sudah pernah menggagas, apa bisa dikatakan kami menolak,'' katanya. ''Apa juga kalau mau ada islah, Imam Nahrowi harus mundur dulu,'' lanjutnya, lantas tertawa lepas.
Sementara itu, suasana di aula PW NU Jawa Timur tetap berjalan sesuai acara, walaupun tanpa kubu Muhaimin. Puncaknya, belasan sesepuh naik ke panggung, mendengar deklarasi yang dibacakan Muzamil Syafi'i. Pembacaan itu disambut dengan pembacaan salawat dari puluhan peserta deklarasi. Walaupun tanpa Imam Nahrawi, Sekjen PKB Ancol Lukman Edy terlihat hadir. Sedangkan dari PKNU terlihat KH Anwar Iskandar (dewan syuro).
Hasan Aminuddin, ketua DPW PKB versi Parung yang juga marangkap sebagai ketua Komite Islah Jawa Timur, mengatakan bahwa islah di tubuh partai politik NU adalah harga mati. ''Secepat mungkin akan kami upayakan untuk diwujudkan,'' terang politikus yang sekarang menjadi Bupati Probolinggo itu.
KH Muchid Muzadi, salah seorang pendiri PKB, mengatakan, dirinya bersyukur karena islah mengalami perkembangan yang baik. Dia berharap, persoalan segera selesai. ''Tidak perlu ada sikap curiga, ragu-ragu, serta saling menentang,'' ujar kiai asal Jember itu. (wan/c4)
Thursday, June 10, 2010
Jadwal Bola Sepak Piala Dunia
FIFA World Cup 2010 Schedule
Group A
Match Date & Time Versus Venue
1 11/06 16:00 South Africa v Mexico Johannesburg – JSC
2 11/06 20:30 Uruguay v France Cape Town
17 16/06 20:30 South Africa v Uruguay Tshwane/Pretoria
18 17/06 20:30 France v Mexico Polokwane
33 22/06 16:00 Mexico v Uruguay Rustenburg
34 22/06 16:00 France v South Africa Mangaung / Bloemfontein
Group B
Match Date & Time Versus Venue
3 12/06 16:00 Argentina v Nigeria Johannesburg – JEP
4 12/06 13:30 Korea Republic v Greece Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
19 17/06 16:00 Greece v Nigeria Mangaung / Bloemfontein
20 17/06 13:30 Argentina v Korea Republic Johannesburg – JSC
35 22/06 20:30 Nigeria v Korea Republic Durban
36 22/06 20:30 Greece v Argentina Polokwane
Group C
Match Date & Time Versus Venue
5 12/06 20:30 England v USA Rustenburg
6 13/06 13:30 Algeria v Slovenia Polokwane
22 18/06 16:00 Slovenia v USA Johannesburg – JEP
23 18/06 20:30 England v Algeria Cape Town
37 23/06 16:00 Slovenia v England Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
38 23/06 16:00 USA v Algeria Tshwane/Pretoria
Group D
7 13/06 20:30 Germany v Australia Durban
8 13/06 16:00 Serbia v Ghana Tshwane/Pretoria
21 18/06 13:30 Germany v Serbia Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
24 19/06 16:00 Ghana v Australia Rustenburg
39 23/06 20:30 Ghana v Germany Johannesburg – JSC
40 23/06 20:30 Australia v Serbia Nelspruit
Group E
Match Date & Time Versus Venue
9 14/06 13:30 Netherlands v Denmark Johannesburg – JSC
10 14/06 16:00 Japan v Cameroon Mangaung / Bloemfontein
25 19/06 13:30 Netherlands v Japan Durban
26 19/06 20:30 Cameroon v Denmark Tshwane/Pretoria
43 24/06 20:30 Denmark v Japan Rustenburg
44 24/06 20:30 Cameroon v Netherlands Cape Town
Group F
Match Date & Time Versus Venue
11 14/06 20:30 Italy v Paraguay Cape Town
12 15/06 13:30 New Zealand v Slovakia Rustenburg
27 20/06 13:30 Slovakia v Paraguay Mangaung / Bloemfontein
28 20/06 16:00 Italy v New Zealand Nelspruit
41 24/06 16:00 Slovakia v Italy Johannesburg – JEP
42 24/06 16:00 Paraguay v New Zealand Polokwane
Group G
Match Date & Time Versus Venue
13 15/06 16:00 Cote d’Ivoire v Portugal Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
14 15/06 20:30 Brazil v Korea DPR Johannesburg – JEP
29 20/06 20:30 Brazil v Cote d’Ivoire Johannesburg – JSC
30 21/06 13:30 Portugal v Korea DPR Cape Town
45 25/06 16:00 Portugal v Brazil Brazil Durban
46 25/06 16:00 Korea DPR v Cote d’Ivoire Nelspruit
Group H
Match Date & Time Versus Venue
15 16/06 13:30 Honduras v Chile Nelspruit
16 16/06 16:00 Spain v Switzerland Durban
31 21/06 16:00 Chile v Switzerland Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
32 21/06 20:30 Spain v Honduras Johannesburg – JEP
47 25/06 20:30 Chile v Spain Tshwane/Pretoria
48 25/06 20:30 Switzerland v Honduras
Group A
Match Date & Time Versus Venue
1 11/06 16:00 South Africa v Mexico Johannesburg – JSC
2 11/06 20:30 Uruguay v France Cape Town
17 16/06 20:30 South Africa v Uruguay Tshwane/Pretoria
18 17/06 20:30 France v Mexico Polokwane
33 22/06 16:00 Mexico v Uruguay Rustenburg
34 22/06 16:00 France v South Africa Mangaung / Bloemfontein
Group B
Match Date & Time Versus Venue
3 12/06 16:00 Argentina v Nigeria Johannesburg – JEP
4 12/06 13:30 Korea Republic v Greece Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
19 17/06 16:00 Greece v Nigeria Mangaung / Bloemfontein
20 17/06 13:30 Argentina v Korea Republic Johannesburg – JSC
35 22/06 20:30 Nigeria v Korea Republic Durban
36 22/06 20:30 Greece v Argentina Polokwane
Group C
Match Date & Time Versus Venue
5 12/06 20:30 England v USA Rustenburg
6 13/06 13:30 Algeria v Slovenia Polokwane
22 18/06 16:00 Slovenia v USA Johannesburg – JEP
23 18/06 20:30 England v Algeria Cape Town
37 23/06 16:00 Slovenia v England Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
38 23/06 16:00 USA v Algeria Tshwane/Pretoria
Group D
7 13/06 20:30 Germany v Australia Durban
8 13/06 16:00 Serbia v Ghana Tshwane/Pretoria
21 18/06 13:30 Germany v Serbia Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
24 19/06 16:00 Ghana v Australia Rustenburg
39 23/06 20:30 Ghana v Germany Johannesburg – JSC
40 23/06 20:30 Australia v Serbia Nelspruit
Group E
Match Date & Time Versus Venue
9 14/06 13:30 Netherlands v Denmark Johannesburg – JSC
10 14/06 16:00 Japan v Cameroon Mangaung / Bloemfontein
25 19/06 13:30 Netherlands v Japan Durban
26 19/06 20:30 Cameroon v Denmark Tshwane/Pretoria
43 24/06 20:30 Denmark v Japan Rustenburg
44 24/06 20:30 Cameroon v Netherlands Cape Town
Group F
Match Date & Time Versus Venue
11 14/06 20:30 Italy v Paraguay Cape Town
12 15/06 13:30 New Zealand v Slovakia Rustenburg
27 20/06 13:30 Slovakia v Paraguay Mangaung / Bloemfontein
28 20/06 16:00 Italy v New Zealand Nelspruit
41 24/06 16:00 Slovakia v Italy Johannesburg – JEP
42 24/06 16:00 Paraguay v New Zealand Polokwane
Group G
Match Date & Time Versus Venue
13 15/06 16:00 Cote d’Ivoire v Portugal Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
14 15/06 20:30 Brazil v Korea DPR Johannesburg – JEP
29 20/06 20:30 Brazil v Cote d’Ivoire Johannesburg – JSC
30 21/06 13:30 Portugal v Korea DPR Cape Town
45 25/06 16:00 Portugal v Brazil Brazil Durban
46 25/06 16:00 Korea DPR v Cote d’Ivoire Nelspruit
Group H
Match Date & Time Versus Venue
15 16/06 13:30 Honduras v Chile Nelspruit
16 16/06 16:00 Spain v Switzerland Durban
31 21/06 16:00 Chile v Switzerland Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
32 21/06 20:30 Spain v Honduras Johannesburg – JEP
47 25/06 20:30 Chile v Spain Tshwane/Pretoria
48 25/06 20:30 Switzerland v Honduras
Dua Kubu PKB dan PKNU Deklarasikan Islah
Surabaya - Dua kubu kepengurusan berbeda Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama mendeklarasikan islah di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kamis.
Islah yang dimotori Sekretaris Jenderal DPP PKB pro-Muhaimin, Lukman Edy, dan Ketua DPW PKB Jatim pro-Gus Dur, Hasan Aminuddin, itu dihadiri sejumlah ulama NU, di antaranya K.H. Muhith Muzadi dan K.H. Miftahul Akhyar.
Selain itu, hadir pula K.H. Zainuddin Djazuli, K.H. Nurul Huda Djazuli, K.H. Anwar Iskandar (ketiganya Dewan Syura PKNU Jatim), Hj. Lily Chodidjah Wahid (Dewan Syura DPP PKB pro-Muhaimin), dan K.H. Aziz Masyhuri (PP Denanyar Jombang).
Deklarasi tersebut semula direncanakan pukul 10.00 WIB, namun molor hingga pukul 14.00 WIB karena sebagian undangan meninggalkan kantor NU menuju ke gedung bekas kantor Kanwil Depag Jatim. Di tempat itu, Imam Nachrawi, selaku Ketua DPW PKB Jatim pro-Muhaimin menggelar acara tandingan.
Namun, Hasan membantah jika molornya jadwal islah itu karena adanya boikot dari peserta deklarasi. "Memang semula direncanakan pukul 10.00 WIB, namun ada permintaan dari para kiai di Kediri agar jadwal islah dimundurkan, mengingat kesibukan mereka di pondok pesantrennya masing-masing. Apalagi jarak tempuh Kediri-Surabaya juga butuh waktu," kata Hasan selaku Ketua Deklarasi Komite Islah Jatim.
Ia menyatakan deklarasi itu didasari niat yang tulus demi bersatunya partai-partai politik berlatar belakang nahdiyin.
"Kami ikhlas dan tak punya maksud mencederai siapa pun. Memang banyak kecurigaan pada kami, mulai dari tuduhan melakukan kudeta terhadap kepengurusan PKB, 'recall' anggota legislatif, hingga 'reshuffle' kabinet dari kader PKB. Tapi, percayalah islah ini tidak punya agenda ke arah situ," kata Bupati Probolinggo itu.
Menurut dia, konflik yang terjadi antarpartai politik nahdiyin telah berdampak buruk pada hasil pemilu. Ia menyebutkan, pada Pemilu 1999, PKB meraih 13.336.982 suara (12,6 persen). Perolehan suara PKB pada Pemilu 2004 menurun menjadi 11.989.564 (10,57 persen).
Pada Pemilu 2009 saat PKB terpecah menjadi dua kelompok, pro-Gus Dur dan pro-Muhaimin, peroleh suara partai berlambang jagat itu tinggal 5.146.122 (4,94 persen).
"Jika rencana 'parliamentary threshold' (ambang batas perolehan suara) disepakati 5 persen, dipastikan PKB tidak akan lolos. Oleh sebab itu, islah partai-partai NU menjadi harga mati agar NU tidak menjadi penonton dalam pemilu selanjutnya," kata Hasan.
Setelah pembacaan ikrar deklarasi, acara itu dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan setiap ulama yang duduk di atas panggung.