Thursday, June 10, 2010

Dua Kubu PKB dan PKNU Deklarasikan Islah


Surabaya - Dua kubu kepengurusan berbeda Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama mendeklarasikan islah di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kamis.

Islah yang dimotori Sekretaris Jenderal DPP PKB pro-Muhaimin, Lukman Edy, dan Ketua DPW PKB Jatim pro-Gus Dur, Hasan Aminuddin, itu dihadiri sejumlah ulama NU, di antaranya K.H. Muhith Muzadi dan K.H. Miftahul Akhyar.

Selain itu, hadir pula K.H. Zainuddin Djazuli, K.H. Nurul Huda Djazuli, K.H. Anwar Iskandar (ketiganya Dewan Syura PKNU Jatim), Hj. Lily Chodidjah Wahid (Dewan Syura DPP PKB pro-Muhaimin), dan K.H. Aziz Masyhuri (PP Denanyar Jombang).

Deklarasi tersebut semula direncanakan pukul 10.00 WIB, namun molor hingga pukul 14.00 WIB karena sebagian undangan meninggalkan kantor NU menuju ke gedung bekas kantor Kanwil Depag Jatim. Di tempat itu, Imam Nachrawi, selaku Ketua DPW PKB Jatim pro-Muhaimin menggelar acara tandingan.

Namun, Hasan membantah jika molornya jadwal islah itu karena adanya boikot dari peserta deklarasi. "Memang semula direncanakan pukul 10.00 WIB, namun ada permintaan dari para kiai di Kediri agar jadwal islah dimundurkan, mengingat kesibukan mereka di pondok pesantrennya masing-masing. Apalagi jarak tempuh Kediri-Surabaya juga butuh waktu," kata Hasan selaku Ketua Deklarasi Komite Islah Jatim.

Ia menyatakan deklarasi itu didasari niat yang tulus demi bersatunya partai-partai politik berlatar belakang nahdiyin.

"Kami ikhlas dan tak punya maksud mencederai siapa pun. Memang banyak kecurigaan pada kami, mulai dari tuduhan melakukan kudeta terhadap kepengurusan PKB, 'recall' anggota legislatif, hingga 'reshuffle' kabinet dari kader PKB. Tapi, percayalah islah ini tidak punya agenda ke arah situ," kata Bupati Probolinggo itu.

Menurut dia, konflik yang terjadi antarpartai politik nahdiyin telah berdampak buruk pada hasil pemilu. Ia menyebutkan, pada Pemilu 1999, PKB meraih 13.336.982 suara (12,6 persen). Perolehan suara PKB pada Pemilu 2004 menurun menjadi 11.989.564 (10,57 persen).

Pada Pemilu 2009 saat PKB terpecah menjadi dua kelompok, pro-Gus Dur dan pro-Muhaimin, peroleh suara partai berlambang jagat itu tinggal 5.146.122 (4,94 persen).

"Jika rencana 'parliamentary threshold' (ambang batas perolehan suara) disepakati 5 persen, dipastikan PKB tidak akan lolos. Oleh sebab itu, islah partai-partai NU menjadi harga mati agar NU tidak menjadi penonton dalam pemilu selanjutnya," kata Hasan.

Setelah pembacaan ikrar deklarasi, acara itu dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan setiap ulama yang duduk di atas panggung.

No comments: