Thursday, June 10, 2010

Muhaimin Iskandar Enggan Campuri Islah

SURABAYA - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar masih ragu terhadap upaya islah yang akan dideklarasikan di Surabaya hari ini (10/6). Keraguan itu muncul karena banyak komitmen yang simpang siur dari berbagai kelompok. Namun, mantan wakil ketua DPR tersebut tidak melarang kadernya untuk menghadiri deklarasi di Kantor PW NU Jatim itu. Syaratnya, kehadiran tersebut diatasnamakan pribadi.

Ditemui di sela-sela peringatan Harlah Ke-50 PMII di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, kemarin (9/6), Muhaimin menginstruksi kadernya agar tidak mengandalkan wacana islah satu pihak. "Boleh-boleh saja upaya islah ditempuh. Tapi, saya tidak mau langsung ikut campur dulu," ujar Imin, panggilan akrab pria yang juga Menakertrans itu. Dia berusaha mencegah resistansi setiap kelompok saat proses islah.

Meski demikian, dia tidak melarang kadernya ikut dalam rangkaian islah yang digagas Sekjen Lukman Edi maupun ketua DPW PKB Jatim kubu Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid (PKB Parung), yakni Hasan Aminuddin. "Kami akan melihat dulu perkembangannya. Pokoknya, jangan sampai upaya itu palsu belaka," tegas dia.

Dia lantas mencontohkan kepalsuan tersebut, seperti yang pernah didengar dari kubu PKNU. Imin belum percaya sepenuhnya kepada partai pimpinan Choirul Anam tersebut. Sebab, pernyataan tentang kesediaan islah itu berbeda dengan yang diungkapkan oleh Sekjen PKNU Idham Cholied. "Mana yang dipakai? Idham bilang oke, tapi Anam tidak," tuturnya.

Saat menghadiri peresmian pesantren transmigrasi di Ponpes Lirboyo, dia menyambut baik rencana islah. Dia juga mempersilakan para pengagas memberitahukan konsep islah jika sudah matang.

Ketua DPW PKB Jatim kubu Imin, Imam Nahrowi, pesimistis islah bisa direalisasikan. "Saya tidak pernah diajak bicara," tutur dia di Sukolilo kemarin. Anggota DPR tersebut menegaskan, secara prinsip dirinya mendukung islah yang prosedural, bukan dibicarakan seperti di jalanan. Dia menengarai upaya islah yang digagas komite islah bertujuan membuat partai gabungan baru. (sep/tyo/ndr/jpnn/c11/agm)

No comments: