Jakarta, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyatakan ingin menyontoh pola kaderisasi yang dilakukan oleh Almarhum KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) pada saat memimpin NU. ''Kaderisasi paling bagus dilakukan Gus Dur,'' ujarnya usai pelantikan pengurus lembaga-lajnah di lingkungan PBNU masa khidmah 2010-2015, Selasa (1/6) malam.
Menurutnya, Gus Dur telah berhasil menelorkan banyak kader potensial NU baik yang berkiprah di dalam organisasi NU sendiri, di dunia politik dan pemerintahan, serta para kader intelektual dan aktivis sosial-kemasyarakatan.
“Termasuk saya ini adalah kadernya Gus Dur. Saya tidak belajar kitab kepada Gus Dur, kalau kitab saya belajar kepada Kiai Mahrus Ali Lirboyo dan Kiai Ali Ma’shum Krapyak. Saya belajar kepada Gus Dur ilmul hal (ilmu tentang tingkah laku, red),” kata Said.
Ditambahkannya, tidak bisa tidak bahwa program yang harus menjadi prioritas pada periode kali adalah bidang pendidikan dan kaderisasi. Menurut Said, kedua bidang tersebut sempat kurang mendapat perhatian.
Dia mengakui lembaga pendidikan di lingkungan NU baik berupa madrasah dan sekolah-sekolah masih lemah dari sisi manejerial. Kalaupun ada sekolah unggulan NU itu pun jumlahnya masih terbatas.
"Pesantren-pesantren juga kaya sekali hazanah keilmuan tapi kurang diaktualisasikan. Misalnya beberapa istilah-istilah dalam bab mu'amalat atau ekonomi belum diterjemahkan dalam istilah yang digunakan dalam dunia perbankan sekarang, sehingga para lulusan pesantren kurang bisa mengaktualisasikan diri," katanya sembari memberikan contoh. (nam)
No comments:
Post a Comment